Keberadaan
hutan mangrove sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia karena memiliki peran dan fungsi yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.
Selama ini kita tahu bahwa
pohon mangrove dapat menghasilkan sejumlah besar detritus yang salah satunya berperan dalam penyuburan perairan.
Namun, bagaimana jika hutan mangrove mengalami kerusakan atau justru dialihfungsikan?
Dewasa ini, hutan mangrove di beberapa daerah telah mengalami degradasi secara sistematis dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah di Kabupaten Indramayu, yang terus mengikis wilayah pesisir hingga 3 – 5 meter setiap tahunnya. Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, sebanyak 50 persen dari total garis pantai 147 kilometer terkena abrasi.
Hal tersebut sangat mengkhawatirkan, karena jika dibiarkan terus-menerus akan merusak seluruh komponen yang ada di dalamnya. Keadaan ini semakin diperparah dengan adanya alih fungsi hutan menjadi tambak, sehingga pohon mangrove yang semula tumbuh subur di pesisir pantai lambat laun menggundul lantaran ditebang.
Tanpa disadari,
habitat satwa yang semula berlindung dalam hutan mangrove pun akhirnya tersingkir.
Foto: Kondisi Hutan Mangrove di IndramayuAkhir-akhir ini, Kabupaten Indramayu mengalami kritis tanaman mangrove. Hutan pantai seluas 18.000 hektare mengalami kerusakan akibat terjangan abrasi. Melihat keadaan ini, sangat mengkhawatirkan jika tidak dilakukan penanganan serius.
Hutan mangrove yang memiliki fungsi utama sebagai penahan abrasi, akan kehilangan perannya karena telah lenyap. Maka, akan tidak mengherankan jika abrasi yang telah mencapai 50 persen itu akan terus meningkat jika tidak ada aksi nyata untuk mengembalikan fungsi hutan yang ada.
Foto: Kondisi Hutan Mangrove di IndramayuSejauh ini, penghijauan lingkungan di wilayah pantai telah dilakukan oleh berbagai pihak sebagai upaya untuk membatu meningkatkan pemulihan lingkungan.
Namun, kegiatan yang pernah dilakukan masih mengandalkan program dari pemerintah. Selaras dengan hal tersebut, Kelompok “Karya Abadi” menggandeng pihak PT. PERTAMINA (PERAERO) RU VI BALUNGAN untuk menerangkan kepeduliannya terhadap lingkungan yaitu pada Kegiatan “Rehabilitasi Kerusakan Pesisir dan Laut di Wilayah Kabupaten Indramayu”.
Bersama dengan hal ini, Relawan Lindungi Hutan turut mendukung dan melakukan pembinaan terhadap Kelompok “Karya Abadi” untuk melakukan rehabilitasi mangrove di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi.
Namun bagaimana pun, program ini tetap tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat mengingat tenaga dan biaya yang diperlukan tidaklah sedikit. Berdasarkan zona penanaman, luas penanaman 1 hektar wilayah hutan payau.
Hal ini tentu membutuhkan dana yang tinggi untuk penyiapan kebutuhan. Pertama, pancang bambu. Pancang bambu akan dipancang pada posisi depan yang fungsinya untuk menahan laju ombak agar tanaman mangrove yang baru ditanam tidak terbawa arus/ombak. Adapun pancang bambu yang dibutuhkan dengan panjang garis pantai 50 m adalah 40 bambu.
Kedua, distribusi ajir tanaman dan bibit mangrove. Ajir tanaman dibuat dari bambu dengan ukuran lebar 1,5-2cm dengan panjang 100 cm, yang fungsinya untuk menyangga tanaman mangrove sedangkan jenis tanaman yang akan ditanam untuk hutan payau adalah tanaman mangrove jenis Rhizophora mucronata dengan jumlah per 0,5 Hektar adalah 4.000 batang.
Kegiatan ini diharapkan akan berdampak positif, terutama untuk meminimalisasi terjadinya abrasi. Jika hal ini terus berlanjut, pengelolaan lingkungan dan sumberdaya alam baik berupa pertambakan maupun pertanian akan mendapat porsi yang sesuai sehingga dalam jangka panjang dapat mendukung keberlangsungan hidup masyarakat Indramayu, khususnya di daerah pesisir pantai.
Oleh karena itu, mari, selamatkan mangrove kita! Satu langkahmu sangat berarti untuk Negeri ini.
Penanaman akan dilakukan pada 25 Agustus 2018 dengan target 4.000 Pohon Bakau.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah Rp 5.000/pohon.
Dengan Rincian : - Biaya Bibit
- Biaya Tanam
- Biaya Acir
- Biaya perawatan selama 1 Tahun (Update perkembangan pohon dapat dilihat di website ini)
- Update dilakukan selama 3 Bulan sekali
- Pengembangan Website Lindungi Hutan
Bagaimana Cara Berdonasi ?? - Klik Tombol Donasi
- Input Jumlah Pohon yang akan di donasikan
- Pilih Transaksi Pembayaran
- Konfirmasi
- Nama Anda Akan muncul di Halaman Donatur Pelestarian Habitat Mangrove Pati
- Selesai
Kampanye alam "Selamatkan Mangrove Indramayu" telah dilaksanakan di Desa Lamaran Tarung pada tanggal 20 Agustus 2018 dibantu oleh Karya Abadi dan juga peserta gabung aksi yang berjumlah 4 Orang dari berbagai komunitas di antaranya adalah Relawan LindungiHutan Indramayu.
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye "Selamatkan Mangrove Indramayu" dapat diakses di link berikut "Penanaman Indramayu"