Connect with us

Hutanpedia

10 Hewan-hewan di Hutan Bakau dan Mangrove (Update 2022)

Logo LindungiHutan - Green - Square - 1280 x 1280 pixels - PNG

Published

on

Hewan-hewan yang tinggal di hutan mangrove dan bakau.

Hutan mangrove merupakan wilayah dengan varietas vegetasi berupa pepohonan atau semak-semak yang tumbuh di daerah yang terkena pasang surut air laut. Hutan mangrove tidak hanya tertuju untuk satu jenis tanaman saja. Pepohonan bakau (Rhizophora sp.) merupakan salah satu spesies penyusun kawasan mangrove. 

Hutan mangrove pada hakikatnya bermanfaat untuk menjaga ekosistem yang ada di antara perairan laut, pantai dan darat. Kondisi tersebut menjadikan hutan ini memiliki keanekaragaman hayati yang tidak kalah tinggi dibanding jenis hutan lain. Keanekaragaman hayati di hutan mangrove berupa hewan yang beragam.

Hewan hutan mangrove ini kebanyakan memang ditemukan hanya pada varietas komunitas pantai tropik dan subtropik.  

Terdapat beberapa hewan hutan mangrove yang akan diperkenalkan dibawah ini diantaranya yaitu:

1. Kepiting 

Hewan hutan mangrove yang pertama adalah kepiting dengan berbagai jenis. Keberadaan kepiting tentu akan banyak ditemukan ketika kamu bermain ke wilayah hutan mangrove.

Terdapat beberapa jenis kepiting yang menghuni hutan mangrove.

A. Kepiting Bakau (Scylla spp.)

Kepiting bakau biasa ditemukan di pantai-pantai pesisir Afrika, Asia, Australia, dan Indonesia. Kepiting bakau memiliki permukaan kulit yang licin.

Pembeda kepiting bakau jantan dan betina adalah kepemilikan capit. Kepiting bakau jantan memiliki capit yang lebih panjang dibandingkan kepiting bakau betina.

Kepiting bakau memiliki banyak peranan di hutan. Ketika kepiting bakau makan, daun pohon bakau akan lebih mudah terurai oleh tanah. Kepiting bakau juga membantu proses perputaran energi. Selain itu, lubang-lubang yang dibuat oleh kepiting membantu proses pertukaran udara.

Terlebih lagi, kepiting bakau juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Proses budidaya kepiting bakau pun mudah karena laju pertumbuhan cepat dan daya tahan lebih tinggi dibandingkan kepiting lain.

B. Kepiting Laga

Kepiting ini biasa disebut kepiting yang seorang pemain biola. Nama tersebut digunakan karena gerakan capitan kepiting laga tampak seperti pemain biola.

Spesies kepiting laga juga termasuk beragam, yakni sebanyak 97 spesies dan tersebar di seluruh dunia dengan warna-warni yang cantik. Kepiting ini banyak ditemukan di wilayah Afrika, Indo Pasifik, Atlantik barat, dan Pasifik timur.

Kepiting laga memiliki keunikan bentuk tubuh, yakni bentuk cabik kepiting jantan yang besar sebelah dan juga terdapat tanda tertentu pada cangkangnya. Kepiting ini dapat mengubah warna tubuhnya.

Ketika cabik hilang akibat reaksi pertahanan ketika terdapat gangguan, kepiting jantan akan mengealami moulting dan cabik besar akan tumbuh kembali pada sisi sebelahnya. 

C. Kepiting Oranye (Metaplax sp.)

Biasa hidup di antara akar-akar bakau dan lumpur halus yang dekat dengan saluran perairan. Kepiting oranye memiliki capit besar yang membantunya untuk menangkap makanan seperti cacing bentik yang kecil.

Kepiting oranye juga memiliki kesukaan untuk bertarung, baik ketika mencari pasangan atau lubang tempatnya tinggal. 

D. Kepiting Ungu Pemanjat (Labuanium vittatum)

Kepiting dengan ciri khas warna kulit ungu ini gemar memanjat akar bakau guna menghindari diri dari air pasang dan para predator.

Spesies kepiting ini banyak ditemukan di pantai yang berdekatan dengan Samudra Hindia, seperti Pulau Jawa, Nias, Nicobar, dan Christmas. Kepiting ini diperkirakan hanya akan aktif muncul pada musim hujan, malam hari, dan selama periode bertelur yaitu November hingga April. 

E. Kepiting Semapor (Ilyoplax sp )

Ukuran tubuh rata-ratanya yang kurang dari 1 cm. Nama kepiting yang unik dilandasi oleh kebiasan kepiting yang menaik-turunkan capitnya selayaknya orang yang melakukan semapor.

Alasan dari kebiasaan tersebut adalah untuk menandai daerah kekuasaannya dan menjadi daya tarik untuk menarik kepiting betina. 

2. Kelomang 

Kelomang biasa kita sebut juga sebagai umang-umang atau ketam pertapa atau kepiting pertapa. Dalam bahasa inggris kelomang disebut sebagai hermit crab atau ketam pertapa yang konon perilakunya gemar mengembara dan kebiasaan hidupnya menyendiri di cangkang.

Terdapat dua jenis kelomang yang terkenal hidup di hutan mangrove yaitu:

A. Kelomang Mangrove (Clibanarius sp.)

Hewan ini dapat hidup di air maupun darat. Ciri khas dari kelomang mangrove adalah warna kakinya yang bergaris-garis biru dan mereka kerap mengalami pergantian kulit.

Setelah itu, tubuhnya akan semakin membesar dan cangkangnya mengalami persempitan. Kondisi tersebut membuat kelomang keluar dari cangkang dan mencari cangkang baru di pesisir pantai.

Jika tidak mendapatkan cangkang kosong, kelomang akan melakukan pertarungan dengan kalomang lain guna mendapatkan cangkang. 

B. Kelomang Darat

Kelomang darat merupakan kepiting Anomura atau kepiting yang memiliki tiga pasang kaki yang dilahirkan tanpa cangkang. Jenis dari kelomang darat kurang lebih terdapat 16 spesies dan merupakan genus tropis dan subtropis.

Hewan ini cenderung hidup di wilayah darat atau pesisir pantai, meliputi wilayah berlumpur, berpasir berbatu, dan ekosistem mangrove. 

3. Udang Pistol (Alpheus sp. )

Udang pistol memiliki visualisasi seperti pistol. Memiliki nama ilmiah Alpheus sp., udang ini selain karena perwujudan yang Nampak seperti pistol, nyatanya suara capitan yang dikeluarkan oleh udang pistol berbunyi seperti jentikan jari manusia atau suara pistol yang berdentum kecil.

Jenis udang ini memiliki capitan yang berfungsi untuk melindungi diri dari predator dan membantu mencari makanan terutama yang berda di antara akar mangrove dan pecahan karang.

4. Ikan Gelodok (Mudskipper / Periophthalmus sp. )

Ikan ini memiliki banyak jenis dan hanya ikan glodok dengan spesies mudskipper inilah yang dapat hidup di hutan mangrove. Ikan ini memiliki ciri berupa mata yang menonjol keluar guna melihat mangsa dari jauh secara maksima. Ikan gelodok merupakan jenis ikan lumpur yang gemar berlompatan di sela-sela akar mangrove maupun berjalan dengan kaki palsu/siripnya diatas lumpur.

Selain itu, ikan ini juga dapat hidup di dua alam, yakni air dan lumpur mangrove. Di hutan mangrove, terdapat pula beberapa ikan lain seperti ikan belanak atau belanak abu-abu (Mugilidae), ikan kuwe lilin (Jack), ikan kakap (Snappers), serta bandeng celurut (Bonefish).

5. Kucing Bakau (Prionailurus viverrinus )

Merupakan kucing liar yang hidup di hutan mangrove Asia Selatan dan Asia Tenggara. Ukuran kucing ini dua kali lipat dari kucing domestik. Wajahnya memanjang dengan hidung khas datar. Kucing bakau hidup di sepanjang sungai dan rawa-rawa bakau.

Kucing bakau merupakan perenang handal karena dituntut untuk dapat beradaptasi dengan habitat mangrove yang kerap diterpa pasang surut air laut. Ciri khas lain dari kucing bakau adalah kakiknya berselaput dengan cakar yang tidak lengkap. 

6. Burung

Berbagai jenis burung hidup di hutan bakau, seperti burung ibis putih, pelican coklat, burung cikalang, burung kormoran, burung bakau, bangau, elang ekor merah. Hutan bakau memang menjadi habitat untuk banyak burung air dan beberapa jenis burung daratan.

Habitat yang burung tinggali tidak lain adalah sebagai tempat tinggal, tempat bersarang, mencari makan, dan beristirahat. Ekosistem hutan yang mengandung banyak sumber makanan atau apkan seperti berbagai jenis ikan, udang, kepiting dan moluska.

7. Monyet

Salah satu jenis monyet yang terkenal menghuni hutan mangrove adalah bekantan, monyet endemik di pulau Kalimantan.

Bekantan memiliki nama ilmiah Nasalis larvatus atau kerap dikenal sebagai Proboscis monkey. Bekantan memiliki ciri khas tubuh berupa hidung memanjang dengan bagian muka ditumbuhi rambut. Panjang ekor bekantan hampir sama dengan panjang tubungnya. Warna rambut pada tubuhnya bervariasi, bagian punggung berwarna coklat kemerahan.

Primata ini beraktivitas dari pagi hingga sore hari dan ketika menjelang sore maka ia akan mencari pohon untuk beristirahat. Bekantan mengonsumsi hampir semua bagian tumbuhan dengan komposisi 50% daun muda dan 40% buah dan sisanya bunga dan biji. Bekantan juga kerap memakan beberapa jenis serangga. Ketika hutan mangrove atau bakau surut maka ia akan mencari serangga tanah.

8. Kura-Kura

Kura-kura hutan bakau atau tuntong laut memiliki nama ilmiah Batagur borneoensis dan merupakan salah satu jenis reptil terlangka di dunia. Dalam bahasa inggris ia kerap disebut painted batagur, painted terrapin, saw-jawed terrapin atau three-striped batagur.

Tuntong laut ini memang memiliki habitat asli di hutan bakau. Sama halnya dengan penyu, tuntong bertelur di pesisir pantai tepatnya di area berpasir.

Ciri khas dari tuntong laut adalah warnanya yang beragam dengan tempurung berwarna putih atau abu-abu. Terdapat bintik besar berwarna hitam di kepalanya yang putih dan oranye atau merah. Tuntong yang betina lebih sering dijumpai pada tuntong laut jantan.

9. Kadal (Emoia atrocostata)

Kadal satu ini memang hidup di pesisir pantai dan ekosistem mangrove. Ciri khas kadal ini adalah kulitnya tampak halus mengkilap, bentuk tubuh langsing, ekornya pendek, mulutnya moncong, dan badan memipih.

Kadal laut mencari makan pada siang hari ketika air laut surut dengan memangsa ikan kecil, kepiting kecil, dan kadal lainnya yang berukuran kecil. Kadal laut kerap bersembunyi di rongga-rongga kayu ketika laut pasang.

Rongga-rongga pohon bakau juga dijadikan tempat untuk meletakan telur-telurnya. Keunikan lain dari kadal ini adalah mampu melepaskan ekor ketika dimangsa oleh predator dan akan menumbuhkan ekor baru.

10. Buaya (Saltwater crocodile)

Buaya ini juga kerap disebut sebagai buaya air asin atau buaya laut. Buaya muara memiliki ekor panjang dan kuat yang digunakan untuk berenang. Ekor panjangnya juga digunakan untuk menyerang mangsa dan mempertahankan diri.

Warna dari buaya muara sendiri coklat kotor sampai hitam dengan betuk kepala lonkong dan moncongnya yang berbentuk variatif tergantung umur dan ukuran tubuh.

Penulis: Jati Ratna Arifah

Continue Reading
2 Comments

2 Comments

  1. Situs

    26/10/2022 at 15:18

    Info yang sangat membantu

  2. Situs

    26/10/2022 at 15:19

    info yang sangat membantu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan