Connect with us

Emisi Karbon

Apa itu Carbon Offset (Tebus Karbon)? Skema, Tren, dan Implementasi

Published

on

Carbon offset

Artikel di-review oleh Muthi’ah Aini Rahmi, Tim RnD dan Product LindungiHutan

Faktanya, tahun 2016 menjadi tahun terpanas secara global, dengan nilai anomali suhu tercatat sebesar 0,99 derajat Celcius dari periode pengamatan tahun 1980 hingga 2020. Hal tersebut merupakan bukti perubahan iklim benar terjadi.

Perlu adanya upaya mitigasi menanggapi fakta dan kenyataan yang ada. Carbon offset dinilai bisa menjadi solusi untuk paling tidak menekan dan mengurangi jumlah emisi karbon di bumi.

Lantas, apa yang dimaksud dengan carbon offset? Penasaran dengan jawabannya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut

Apa yang Dimaksud Carbon Offset?

Sebelumnya, pahami terlebih dahulu apa itu jejak karbon? Jejak karbon adalah suatu ukuran dari aktivitas manusia yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan yang diukur dari banyaknya gas rumah kaca yang dihasilkan dan diukut dalam unit CO2.

Jejak karbon inilah yang kemudian menjadi penyebab perubahan iklim. Sementara salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan jejak karbon yaitu dengan carbon offsetting.

Carbon offset adalah skema atau program yang memungkinkan perorangan dan perusahaan untuk berpartisipasi dalam investasi proyek lingkungan global. Keberadaan skema carbon offset bertujuan untuk menyeimbangkan dampak karbon yang dihasilkan oleh individu atau perusahaan tersebut. Sederhanannya, carbon offset melibatkan usaha mengurangi karbon di satu lokasi untuk mengompensasi emisi karbon di lokasi lain.

Perlu dipahami pula bahwa carbon offset merupakan “hak” atau sertifikat yang dapat diperdagangkan terkait dengan kegiatan mengurangi jumlah karbon dioksida. Dengan membeli sertifikat ini, perusahaan akan mendanai proyek-proyek mitigasi perubahan iklim seperti melalui penanaman pohon dan skema lainnya.

Dengan cara ini, sertifikat-sertifika tersebut mengompensasi emisi CO2 pembeli dengan jumlah pengurangan CO2 yang setara di tempat lain.

Baca juga: Unduh GRATIS Booklet Kajian dan Dampak Perubahan Iklim di Indonesia dan Global

Skema Carbon Offset

Dalam carbon offset investment terdapat skema yang dapat dipilih oleh perusahaan maupun individu untuk menyeimbangkan jejak karbon yang telah dihasilkan, antara lain:

1. Mendukung Penggunaan Energi Terbarukan

Berinvestasi atau membiayai dalam proyek yang menggunakan energi terbarukan dinilai sebagai cara yang efektif untuk menerapkan tebus karbon. Dengan cara itu, perlahan kita bisa beralih dalam menggunakan energi tak terbarukan menuju ke energi terbarukan.

Cara yang dapat dilakukan adalah mendukung program milik pemerintah seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin, air, dan lainnya.

2. Proyek Penghijauan atau Penanaman Pohon

Proyek lingkungan yang bisa individu lakukan untuk menerapkan carbon offsetting adalah turut serta dalam program penanaman pohon, penghematan energi, pengurangan penggunaan plastik, pengurangan sampah makanan, dan lainnya.

Selain dua di atas, ada juga beberapa skema carbon offset lainnya seperti:

  • Praktik pertanian penyimpanan karbon
  • Pengelolaan sampah dan TPA
  • Tenaga surya
  • Blue carbon

Baca juga: Perdagangan Karbon, Pengertian, Regulasi, dan Skema Pelaksanannya

Tren dan Implementasi Carbon Offset

Salah satu industri yang menerapkan skema carbon offsetting adalah penerbangan. Sektor penerbangan sendiri menyumbang sekitar 2% dari emisi karbon dioksida antropogenik global, yang mana sebagian besarnya berhubungan dengan penerbangan internasional.

The International Civil Aviation Organization (ICAO) memperkirakan bahwa pada tahun 2015, penerbangan internasional bertanggung jawab atas emisi sekitar 506 juta metrik ton CO2.

Biasanya, untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan pesawat, para penumpang akan ditawarkan membayar sejumlah biaya guna mengimbangi emisi karbon saat mereka memesan.

Bahkan beberapa pelancong kadang berinisiatif menghitung sendiri emisi penerbangan mereka untuk kemudian membayar  perusahaan yang melakukan carbon offsetting. Jadi, penerbangan tersebut dapat dikatakan sebagai penerbangan ‘karbon netral’.

Kendati demikian, penerbangan ‘karbon netral’ belum sepenuhnya bisa dianggap bekerja atau efektif. Mengingat, sulit sekali mengetahui seberapa cepat kegiatan carbon offset dapat maminimalisasi jumlah karbon di udara akibat penerbangan yang dilakukan pada satu waktu. Sebab, mustahil juga karbon yang dihasilkan hari ini dapat langsung tereduksi seketika.

Baca juga: Citilink Tanam 1.000 Pohon di Makassar Bersama LindungiHutan

Manfaat Tebus Karbon

Sebenarnya, tujuan utama dari tebus karbon adalah mengurangi emisi karbon dan menyeimbangkan emisi tersebut dengan berinvestasi pada proyek-proyek lingkungan. Carbon offset menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi dampak lingkungan secara individu ataupun perusahaan.

Dengan menerapkan tebus karbon, terdapat manfaat lain seperti:

  1. Mengurangi dampak emisi karbon bagi lingkungan. Melalui tebus karbon, emisi gas karbon dioksida akan berkurang, sebab meningkatnya ketersediaan penyerapan gas CO2. Dengan begitu, kita bisa menghambat laju perubahan iklim yang ada di bumi ini.
  2. Meningkatkan citra perusahaan. Perusahaan yang menunjukkan kepeduliannya dalam proyek lingkungan dapat meningkatkan nilai baik perusahaan di mata konsumen dan investor, sehingga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen dan investor.
  3. Menciptakan lapangan pekerjaan. Proyek lingkungan ini menjadi alternatif dalam membuat lapangan pekerjaan baru bagi perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  4. Meningkatkan inovasi. Penerapan carbon offset mampu mendorong pelaku industri untuk terus berinovasi dengan bisnis yang lebih ramah lingkungan.
  5. Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi. Beberapa negara telah mengatur kebijakan untuk mengurangi emisi karbon setiap perusahaan. Dengan menerapkan tebus karbon, dapat meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan memberikan manfaat bagi perusahaan, lingkungan, dan masyarakat.

Hitung Karbonmu, Tebus dengan Menanam Pohon

Sila coba kalkulator jejak karbon Imbangi GRATIS untuk menghitung besar konsumsi emisi karbon yang dihasilkan. Terdapat berbagai macam kategori perhitungan yang dapat dicoba.

Kalkulator jejak karbon Imbangi.

Keunggulan Program Carbon Offset Investment untuk CSR Perusahaan

Corporate Social Responsibility atau CSR sederhananya adalah tanggung jawab sosial perusahaan. Apabila, dikaitkan dengan lingkungan dan keberlanjutan maka CSR merupakan upaya sungguh-sungguh dari entitas bisnis untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak positif operasinya terhadap seluruh pemangku kepentingan dalam ranah ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Alangkah baiknya, perusahaan mengetahui dampak dari rangkaian proses produksinya, dan mengetahui dengan presisi berapa jumlah emisi karbonnya. Tujuannya untuk mewujudkan proses produksi yang netral karbon. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan carbon offset (mengurangi/mengganti karbon yang telah diemisikan oleh yang bersangkutan).

Baca juga: Penanaman Mangrove, Ide Program CSR Lingkungan yang Berdampak

Ada berbagai aktivitas yang termasuk ke dalam carbon offsetting yaitu seluruh aktivitas yang bisa mengurangi emisi CO2 seperti penanaman pohon, penggunaan energi berkelanjutan (air, angin, dsb), dan efisiensi energi.

Keunggulan program tersebut bagi CSR perusahaan adalah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban sosial dan lingkungan yang dilakukan perusahaan dalam menekan emisi karbon yang dihasilkan. Perusahaan juga dinilai patuh dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap sekitar.

Komitmen perusahaan dalam mengatasi perubahan iklim secara global juga disukai oleh konsumen yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

Infografis carbon offset.
Infografis tentang carbon offset oleh LindungiHutan.

Carbon Offset Platform LindungiHutan, Hitung Emisinya lalu Tanam Pohonnya!

Nah, bagi perusahaan Anda yang ingin menghitung jumlah jejak karbon selama rangkaian produksi berlangsung bisa dengan menggunakan Imbangi. Sederhananya, Imbangi merupakan sebuah carbon calculator.

Setelah mengetahui berapa jejak karbon yang dihasilkan, LindungiHutan sebagai carbon offset platform akan membantu perusahaan Anda ‘menebusnya’ dengan menanam pohon. Nantinya, pohon-pohon tersebut akan ditanam oleh mitra penghijauan LindungiHutan yang telah menjalin kerja sama di lebih dari 40 daerah se-Indonesia.

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU pohon Bersama 500+ Brand/Perusahaan, Dapatkan Penawaran Carbon Offsetting TerbaiK dari Kami!

Baca juga: Cara Menjalin Kerja Sama Carbon Offset di LindungiHutan

Tutorial Menghitung Emisi Karbon dengan Carbon Calculator “Imbangi” Buatan LindungiHutan

Tutorial menggunakan Imbangi
Cara mudah lakukan tebus karbon dengan kalkulator jejak karbon Imbangi buatan LindungiHutan.

Penggunaan imbangi caranya sangat mudah, cukup siapkan gadget dan ikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Buka laman Imbangi.
  2. Klik “Hitung Jejak Karbon” .
  3. Setelah itu, akan ditampilkan beberapa kategori perhitungan emisi, mulai dari kendaraan, peralatan listrik, bahan bakar industri, hingga penggunaan AC (pendingin ruangan). Nah, kamu bisa pilih/klik pada kategori yang diinginkan.
  4. Selanjutnya, kamu bisa isi seluruh data aktivitas yang diminta pada kolom-kolom yang tersedia. Kemudian, klik “Lanjut”.
  5. Hasil perhitungan jejak karbon akan muncul sesuai dengan data yang kamu isikan. Jika kamu ingin menebus emisi karbonnya, klik “Tebus Emisi Kabon” dan kamu bisa memilih dimana lokasi yang kamu inginkan.
  6. Langkah terakhir, kamu akan diarahkan pada proses pembayaran dan melakukan pembayaran berdasarkan nominal yang tertera pada layar.

Itulah penjelasan mengenai apa itu carbon offsetting hingga cara menghitung jejak karbon dengan Imbangi. Semoga, dalam praktiknya bisa benar-benar diimplementasikan oleh sektor industri dan juga masyarakat luas. Demi bumi yang hijau, bersama-sama kita bisa!

Pertanyaan Sering Ditanyakan

Apa yang dimaksud carbon offset?

Carbon offset adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun perusahaan untuk menyeimbangkan jejak karbon yang telah keluarkan dengan cara ikut serta dalam proyek penghijauan seperti menanam pohon.

Apa perbedaan carbon offset (tebus karbon) dan carbon credit (kredit karbon)?

Carbon offsett adalah tindakan untuk menyeimbangkan jejak karbon yang dikeluarkan oleh individu atau perusahaan dengan membiayai proyek penghijauan yang dilakukan oleh pihak swasta maupun pemerintah. Sedangkan carbon credit adalah hak untuk mengeluarkan karbon sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Siapa yang dapat menebus emisi karbonnya?

Siapapun bisa menebus emisi karbon baik dari individu/pribadi maupun perusahaan.

Apa itu carbon footprint calculator?

Carbon footprint calculator adalah kalkulator yang dapat menghitung besar emisi karbon yang dihasilkan dari suatu aktivitas. Contoh carbon footprint calculator yaitu Imbangi https://m.lindungihutan.com/imbangi

Muthi’ah Aini Rahmi

Remote Sensing, GIS, and Sustainability Enthusiast

Muthiah-LindungiHutan
Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. Pingback: Masa Depan 'Carbon Offset' di Hutan Indonesia zonaebt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sedekah Pohon LindungiHutan