Connect with us

Hutanpedia

Hutan Kota: Ciri-ciri, Jenis, 10 Fungsi, dan Contohnya

Logo LindungiHutan - Green - Square - 1280 x 1280 pixels - PNG

Published

on

Pengertian hutan kota, ciri-ciri, jenis, fungsi dan manfaat hutan kota serta contoh-contoh hutan kota di Indonesia.

Hutan kota adalah ruang terbuka hijau (green spaces) yang ditumbuhi oleh pohon-pohonan. Jenis hutan ini yang terdiri dari hutan yang terdapat di dalam atau di dekat kota, jalur hijau, pinggir jalan atau jalur pemisah jalan yang ditumbuhi pepohonan pinggir jalan raya atau tempat alat transportasi darat lainnya dan tempat-tempat rekreasi, seperti taman kota dan lapangan golf.

Kawasan hutan kota ditumbuhi oleh vegetasi berkayu yang luas serta terbuka untuk umum, mudah diakses oleh penduduk kota, dan dapat memenuhi fungsi perlindungan dan peraturannya, seperti kelestarian tanah, sistem air, perbaikan iklim, penangkal polusi udara, penangkal kebisingan dari kendaraan, dan lain-lain.

Baca juga: Apa itu Gambut? Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Manfaat Lahan Gambut

Ciri-ciri dan Jenis Hutan Kota

Seperti kawasan hutan lainnya, hutan kota juga mempunyai ciri-ciri dan karakteristik khusus yang membedakannya dengan jenis hutan lainnya.

Ciri-ciri hutan kota dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu karakteristik berdasarkan bentuk dan strukturnya.

A. Hutan Kota Berdasarkan Bentuknya

Bentuk hutan kota dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Bergerombol atau Menumpuk

Hutan kota dengan bentuk bergerombol atau menumpuk memiliki ciri komunitas vegetasinya terkonsentrasi pada suatu areal saja dengan jumlah vegetasinya minimal 100 pohon dengan jarak tanam rapat yang tidak beraturan.

2. Menyebar

Hutan kota dengan bentuk menyebar tidak mempunyai pola tertentu selain itu komunitas vegetasinya tumbuh menyebar terpencar-pencar dalam bentuk rumpun atau kelompok kelompok kecil.

3. Bentuk Jalur

Hutan kota dengan bentuk jalur memiliki ciri komunitas vegetasinya tumbuh pada lahan yang berbentuk jalur lurus atau melengkung, biasanya mengikuti bentukan sungai, jalan pantai, saluran dan sebagainya.

B. Hutan Kota Berdasarkan Strukturnya

Struktur hutan kota dapat ditentukan oleh keanekaragaman vegetasi yang ditanam sehingga terbangun hutan kota yang berlapis lapis dan berstrata baik secara vertikal maupun horizontal yang meniru hutan alam.

Struktur hutan kota terdiri dari komunitas tumbuh tumbuhan yang menyusun kawasan hutan ini yang diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Berstrata Dua

Hutan kota berstruktur strata dua memiliki komunitas tumbuh tumbuhan hutan kota yang hanya terdiri dari pepohonan dan rumput atau penutup tanah lainnya.

2. Berstrata Banyak

Hutan kota dengan struktur ini memiliki komunitas tumbuh-tumbuhan bukan hanya terdiri dari pepohonan dan rumput tetapi juga terdapat semak, terna, liana, epifit dan ditumbuhi banyak anakan dan penutup tanah. Jarak tanam rapat tidak beraturan dengan strata, serta komposisi mengarah meniru komunitas tumbuh-tumbuhan hutan konservasi.

Baca juga: 9 Dampak Kerusakan Hutan bagi Manusia (TERBARU)

Fungsi Hutan Kota

Kawasan hutan perkotaan mempunyai fungsi dan manfaat signifikan dalam kehidupan manusia yang tinggal di daerah urban. Fungsi utama hutan di tengah kota sebagai keseimbangan ekologi masyarakat dalam berbagai aspek seperti kebersihan udara, ketersediaan air tanah, pelindung terik matahari, kehidupan satwa dalam kota dan juga sebagai tempat rekreasi.

Hutan kota juga bisa mengurangi dampak cuaca yang tidak bersahabat seperti mengurangi kecepatan angin, mengurangi banjir dan memberi keteduhan. Terlebih lagi, keberadaan area hutan di tengah kota memberikan efek pengurangan pemanasan global dan perubahan iklim.

Fungsi hutan perkotaan sangat tergantung pada komposisi dan keanekaragaman dari komunitas vegetasi yang menyusunnya dan tujuan perancangannya.

Berikut beberapa fungsi kawasan hutan di daerah kota antara lain yaitu:

1. Fungsi Fisik

Fungsi fisik pada kawasan hutan di perkotaan antara lain vegetasi sebagai unsur struktural berfungsi untuk perlindungan terhadap kondisi fisik alam sekitar seperti angin, sinar matahari, pemandangan yang kurang bagus dan terhadap bau. Kegunaan arsitektur vegetasi sangat penting didalam tata ruang luar.

2. Fungsi Estetika

Karakteristik visual atau estetika erat kaitannya dengan rekreasi. Ukuran bentuk, warna dan tekstur tanaman serta unsur komposisi dan hubungannya dengan lingkungan sekitarnya merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas estetika. Kawasan hutan selain memberikan hasil utama dan sebagai sumber air, juga merupakan sarana untuk berekreasi.

3. Fungsi Hidrologis

Pepohonan dan tanah diatasnya yang menutupinya mempunyai kemampuan mengatur tata air. Pada musim hujan, ruang tersebut bisa menampung air hujan agar tidak langsung mengalir ke tempat lebih rendah sehingga mengurangi resiko banjir.

Sedangkan pada musim kemarau yang curah hujannya rendah, hutan kota menyediakan cadangan air tanah yang disimpannya untuk digunakan warga kota.

4. Fungsi Klimatologis

Ketika kota memiliki banyak vegetasi, keberadaan hutan kota bisa mempengaruhi iklim mikro di sekitarnya, seperti menurunkan suhu permukaan tanah. Sehingga kota yang memiliki banyak hutan akan terasa lebih sejuk. Kondisi seperti ini akan sangat bermanfaat terutama bagi kota-kota beriklim tropis seperti di Indonesia.

5. Habitat Satwa

Selain berfungsi sebagai tempat koleksi tumbuhan ekosistemnya, hutan di daerah perkotaan juga dimanfaatkan oleh berbagai jenis satwa di sekitarnya. Ruang hidup satwa di perkotaan semakin terdesak. Keberadaan hutan di kota bisa memberikan perlindungan bagi satwa-satwa tersebut.

6. Menekan Polusi di Perkotaan

Kota-kota besar biasanya memiliki kadar polusi tinggi. Keberadaan pepohonan bisa menekan polusi berbahaya. Daun-daun yang rimbun mampu menyaring debu, kotoran dan gas berbahaya lainnya.

7. Penyimpan dan Penyerap Karbon

Area hutan atau pepohonan merupakan penyerap emisi gas CO2 yang efektif dari udara. Gas-gas tersebut disimpan dalam bentuk biomassa seperti kayu dan dedaunan. Gas CO2 merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

8. Fungsi Edukatif

Hutan kota bisa menjadi tempat untuk pendidikan lingkungan terutama bagi anak-anak. Banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah ekosistem alam, terutama yang berhubungan dengan ilmu hayati. Selain itu, keberadaan hutan di perkotaan akan menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan alam.

9. Fungsi Rekreatif

Masyarakat bisa memanfaatkan hutan kota untuk kegiatan olahraga, seperti jogging atau bersepeda. Hal ini bisa dijadikan alternatif untuk melepas lelah atau stres dari penatnya kehidupan kota.

10. Fungsi Ekonomi

Hutan di kota bisa dijadikan salah satu pemasukan ekonomi. Jika pengelolaanya tepat, hutan kota dapat menjadi daya tarik pariwisata. Banyak kota-kota besar yang menjual keberadaan jenis hutan ini kepada para wisatawan secara langsung melalui pemungutan tiket masuk maupun tidak langsung seperti bisnis hotel, restoran, kerajinan souvenir dan bisnis masyarakat lainnya.

Baca juga: Deforestasi, Satu Istilah Sejuta Misteri. Pengertian, Penyebab, Dampak dan Cara Menguranginya

Contoh-contoh Hutan Kota di Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan hutan yang luas, terdapat berbagai macam hutan salah satunya hutan kota.

Berikut ini merupakan contoh hutan yang ada di beberapa daerah di Indonesia antara lain yaitu:

1. Hutan Kota Depok

Hutan kota Depok terdapat di kecamatan Jagakarsa dan letaknya berada di kawasan Universitas Indonesia. Udara di dalam hutan kota Depok ini sangat sejuk dan hutan kota ini bisa dijadikan referensi sebagai tempat berolahraga menjadikan fisik dan mental menjadi lebih sehat.

Pada bagian belakang hutan kota depok ini dapat dilihat keindahan dari puncaknya. Hutan kota ini memiliki fungsi sebagai daerah resapan air dan untuk melestarikan lingkungan sekitar hutan kota.

2. Hutan Kota Balikpapan

Hutan kota di Balikpapan memiliki nama Telaga Sari dengan luas sekitar 19 hektar dan terletak di kota Balikpapan. Fungsi dari dibangunnya hutan kota ini yaitu sebagai sarana untuk pelestarian alam.

Pemerintah daerah Balikpapan bekerja sama dengan beberapa sekolah di Balikpapan untuk melestarikan hutan kota Balikpapan dan untuk memberikan pelajaran penting kepada para siswa. Di hutan kota ini terdapat puncak bukit pasir yang disebut dengan Gunung Pasir.

3. Hutan Kota Banda Aceh

Walikota Banda Aceh bekerja sama dengan Bank Nasional Indonesia (BNI) untuk meresmikan hutan kota Banda Aceh ini.

Hutan kota Banda Aceh memiliki luas lahan sekitar 7,15 hektar dan menyajikan keindahan alam di dalamnya, terdapat sekitar 95 jenis pepohonan yang langka. Hutan kota ini menyajikan ruang terbuka hijau dengan persentase 30% yang dinamakan konsep Green City, tersedia juga permainan outdoor untuk para pengunjungnya.

4. Hutan Kota Bungkirit Kuningan

Hutan kota ini berada di kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang letaknya kurang lebih 2 km dari alun-alun Kuningan. Hutan kota ini menjadi tempat masyarakat Kuningan untuk berolahraga atau hanya berkumpul saja di waktu pagi.

Hutan kota ini memiliki gazebo-gazebo yang bisa disewa untuk berkumpul bersama keluarga dan makan bersama, selain itu juga dilengkapi dengan taman bermain bagi anak anak seperti perosotan dan ayunan.

5. Hutan Kota Jambi

Hutan kota Jambi ini sudah diresmikan oleh Walikota Jambi pada tanggal 9 Juni tahun 2010 diberi nama Muhammad Sabki yang terletak di kecamatan Kotabaru, kota Jambi dan terus melakukan pembenahan. Hutan kota ini menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat kota Jambi untuk berlibur, edukasi dan lainnya.

Kawasan hutan kota Jambi ini memiliki luas 11 hektar dan terdapat sekitar 300 jenis tanaman di dalamnya yang tumbuh dan berkembang dengan baik. Ada beberapa tanaman yang langka yang dikembangkan di dalam hutan kota Jambi.

6. Hutan Kota Ketapang

Hutan kota Ketapang yang bernama Teluk Akar Bergantung terletak sekitar 3 km dari pusat kota, tepatnya di kecamatan Delta Pawan, Ketapang. Hutan kota ini memiliki luas sekitar 106 hektar dan sudah diresmikan berdasarkan SK Bupati Ketapang No. 150 tahun 2004.

Keberadaan hutan kota ini menjadi tempat tinggal atau habitat dari satwa liar di sekitar Kalimantan Barat. Hutan kota ketapang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan iklim mikro di kota Ketapang.

Masyarakat sekitar bebas bisa menikmati keindahan dari hutan kota ketapang ini, namun tetap harus diperhatikan kebersihan lingkungan disekitar hutan kotanya. Di dalam hutan kota ketapang ini terdapat beragam jenis tanaman dan binatang yang langka.

7. Hutan Kota Mojokerto

Hutan kota Mojokerto terletak di desa Balongkrai, Mojokerto, Jawa Timur dulunya hutan ini tidak terpakai, lalu hutan tersebut dijadikan sebagai hutan kota yang menjadi paru-paru kota dan juga sarana rekreasi bagi masyarakat sekitarnya.

Letak hutan kota ini terdapat di pusat kota, sehingga mudah untuk diakses oleh masyarakat. Hutan kota ini memiliki pepohonan yang rindang dan asri yang memberikan kesan cantik bagi tampilan hutan kota.

Pada hutan kota ini semua jenis dari pohon diberi nama, hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung mengenai pohon apa saja yang ditanam dan berada di hutan kota Mojokerto ini.

Tidak hanya itu, hutan kota ini juga menyediakan wahana bermain bagi anak anak.

8. Hutan Kota Trenggalek

Hutan kota Trenggalek ini terdapat di pusat kota dari Trenggalek. Hutan kota ini memiliki udara yang sejuk dan asri karena terdapat banyak pepohonan didalamnya. Selain itu juga terdapat beberapa jenis dari tanaman dan binatang yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi bagi para pengunjung.

Di dalam hutan kota Trenggalek juga terdapat beberapa fasilitas penunjang bagi para pengunjung. Selain untuk edukasi, hutan kota ini juga dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi bagi para masyarakat sekitar Trenggalek.

9. Hutan Kota Tulungagung

Hutan kota selanjutnya yaitu hutan kota yang berada di Tulungagung, lebih tepatnya berada di kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur. Hutan kota ini memiliki luas sekitar 3,25 hektar.

Saat ini, hutan kota ini dijadikan sebagai tempat pariwisata alam, rekreasi dan olahraga. Di dalam hutan kota Tulungagung ini terdapat beberapa jenis dari tanaman, pepohonan yang rindang dan tinggi. Hutan kota Tulungagung ini sudah diresmikan sejak tanggal 2 Maret tahun 2012 oleh Bupati Tulungagung.

10. Hutan kota Pekanbaru

Hutan kota Pekanbaru terletak di jalan Diponegoro, Sukamulya, kota Pekanbaru, Sumatra. Hutan kota ini menjadi kawasan wisata bagi masyarakat sekitar di kota Pekanbaru.

Baca juga: Seluk Beluk Lengkap Pohon Jati: Ciri-ciri, Jenis, Habit dan Manfaat Jati

FAQ

Apa itu Hutan Kota?

Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan. Keberadaan hutan kota terdapat tanah negara maupun tanah hak milik dan ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang (PP Nomor 63 Tahun 2002).

Apa Manfaat dan Fungsi Hutan Kota?

Fungsi utama kawasan hutan kota adalah menjaga kestabilan ekologi di daerah urban. Manfaat hutan kota antara lain yaitu: 1) menekan polusi air, udara dan tanah di perkotaan, 2) menyerap dan menyimpan karbon, 3) tempat tinggal satwa dan fauna lainnya. Manfaat lain telah kita ulas pada artikel kali ini.

Baca juga: Pengertian Hutan Sosial, Peraturan, Jenis dan Skema serta Manfaat Perhutanan Sosial

Penulis: Ridha Rizkiana

Editor: M. Nana Siktiyana

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sedekah Pohon LindungiHutan