Lingkungan
Daerah Aliran Sungai, Menyusuri Bentuk dan Wilayah Aliran Airnya


Daerah aliran sungai atau DAS acap kali disamakan dengan sungai. Padahal, DAS lebih luas cakupannya dari sekadar sungai.
Lantas apa bedanya? Sungai merupakan salah satu komponen yang membentuk DAS. Sementara, DAS tak hanya meliputi aliran sungai dan anak-anak sungainya, tetapi juga bentang alam di sekitar perairan.
Daerah aliran sungai di Indonesia disebut masih jauh dari pengelolaan yang baik. Hal tersebut bisa dilihat dari masih banyaknya bencana alam, seperti banjir bandang, kekeringan, dan tanah longsor.
Pengelolaan DAS di Indonesia masih menghadapi banyak kendala. Banyaknya kejadian seperti banjir, kekeringan, tanah longsor menunjukkan bahwa pengelolaan DAS di Tanah Air belum berhasil (BNPB, 2018).
Kegiatan manusia yang sangat berlebihan menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan DAS. Kegiatan yang dimaksud antara lain penggunaan lahan yang masif, kebakaran hutan dan lahan, dan alih fungsi hutan secara serampangan.
Oleh karena itu, daerah aliran sungai perlu dibuat hijau agar dapat mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap fungsi DAS. Bahkan, perhatian intensif terhadap pengelolaan DAS tak dipungkiri dapat menjamin kelangsungan hidup bagi generasi mendatang.
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Daerah Aliran Sungai?


Pengertian daerah aliran sungai hingga saat ini masih belum disepakati dalam satu definisi baku. Namun, pengertiannya secara umum mengacu pada batasan sistem.
Dikutip dari Lihawa (2017), daerah aliran sungai adalah suatu daerah yang dibatasi oleh pemisah topografi, yang menerima hujan, menampung, menyimpan, dan mengalirkan ke sungai seterusnya sampai ke danau atau laut. Rangkaian proses tersebut berperan sangat penting dalam mengatur tata air.
Sementara menurut UU No. 7, Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air DAS merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat berupa pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
Berdasarkan kedua definisi di atas maka daerah aliran sungai dapat diartikan sebagai kesatuan ekosistem, yang dibatasi oleh topografi berupa punggung bukit atau pegunungan dan di dalamnya terjadi suatu proses interaksi antara faktor biotik, abiotik, dan manusia.
Baca juga: Sabuk Hijau (Green Belt) Adalah: Pengertian, Fungsi, hingga Contohnya di indonesia
Wilayah Apa Saja yang Termasuk DAS?


Daerah aliran sungai dibagi menjadi 3 bagian, yakni bagian hulu, tengah, dan hilir. Tiga bagian tersebut selalu ada di dalam sungai, tetapi seringkali setiap bagiannya sulit untuk dikenali.
Karakteristik fisik sungai yang memanjang dan bercabang menjadi salah satu faktor sulitnya membedakan bagian hulu, tengah, dan hilirnya. Sekilas, setiap bagian tersebut tampak sama, tetapi apabila ditelusuri akan ditemukan perbedaan satu dengan yang lainnya.
1. DAS bagian hulu
Bagian hulu sungai merupakan bagian yang paling jauh letaknya dari muara sungai, dengan didominasi oleh tutupan hutan. Bagian ini juga menjadi tempat proses terjadinya mata air.
Ciri utama DAS bagian hulu yakni memiliki aliran sungai yang deras. Derasnya aliran disebabkan daerah tersebut mempunyai tingkat kemiringan cukup tajam, sehingga air dapat mengalir langsung dengan kecepatan tinggi.
Keberadaan DAS bagian hulu memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan. Salah satunya, mempertahankan pasokan air agar lingkungan tidak mengalami kekeringan hingga ke daerah hilir sungai.
2. DAS tengah
Bagian lanjutan dari hulu sungai adalah tengah sungai. Bagian ini lebih dekat dengan muara sungai dan menjadi penghubung antara bagian hulu dan hilir sungai.
DAS bagian tengah memiliki ciri utama, yakni memiliki ketinggian yang relatif lebih landai dibandingkan hulu. Alhasil, aliran sungai pada bagian ini tidak begitu deras karena lokasinya yang tidak terlalu curam.
Keberadaan DAS bagian tengah berfungsi sebagai wilayah pemanfaatan air sungai, baik bagi kepentingan ekonomi dan sosial. Contoh pemanfaatan tersebut seperti mengolah prasarana pengairan untuk sungai, waduk, dan danau.
3. DAS hilir
Bagian akhir setelah hulu dan tengah sungai adalah bagian hilir sungai. Bagian ini letaknya paling dekat muara sungai dan didominasi oleh jenis tanaman pertanian.
DAS bagian hilir memiliki ciri utama, yakni memiliki ketinggian yang lebih landai dengan bentuk sungai sudah berkelok-kelok. Alhasil, kecepatan aliran air pada bagian ini relatif lambat sehingga perairannya pun tidak deras.
Keberadaan DAS bagian hilir kebanyakan digunakan untuk kawasan pertanian. Selain itu, pengelolaan air limbah tak luput dari fungsi DAS pada bagian ini.
Baca juga: Ekowisata: Pengertian, Prinsip, dan Contohnya
Apa Saja Macam-Macam DAS?
Ahli hidrologi membedakan Daerah Aliran Sungai berdasarkan pola alirannya. Pola aliran tersebut dipengaruhi oleh geomorfologi, topografi, dan bentuk wilayah.
Berbagai macam bentuk DAS dapat ditemukan, seperti corak bulu burung, radial, paralel, rektangular, hingga, trellis. Berikut 5 bentuk DAS yang perlu kamu ketahui:


1. Bulu burung
Bulu burung disebut demikian, sebab bentuk aliran anak sungainya menyerupai ruas-ruas tulang bulu burung. Aliran dari tiap-tiap anak sungai tersebut pada akhirnya akan mengalir ke sungai utama.
Bentuk Daerah Aliran Sungai bulu burung umumnya memiliki risiko banjir yang relatif kecil. Mengingat, air dari tiap-tiap anak sungai akan tiba di sungai utama pada waktu yang berbeda-beda.


2. Radial
Bentuk DAS radial menggambarkan arah aliran anak sungai, yang tersebar ke semua arah dan bertemu di titik-titik tertentu. Alhasil, pola alirannya merambat ke segala arah dari titik ketinggian tertentu.
Pola aliran radial dapat dijumpai di daerah lereng gunung berapi atau daerah dengan topografi berbentuk kubah. Contoh daerah aliran sungai ini seperti mata air gunung, yang mengalirkan airnya ke segala arah.


3. Paralel
Daerah Aliran Sungai dengan bentuk paralel tercipta oleh lereng yang curam dan terjal. Selain itu, karakteristik bentuk aliran ini juga memiliki dua jalur aliran sungai utama yang bersatu di hilir sungai.
Pola aliran paralel menunjukkan pola aliran sungai yang lurus, searah mengikuti arah lereng. Adapun, pola aliran ini disebut memiliki risiko banjir yang cukup besar di titik hilir aliran sungainya.
4. Rektangular
Bentuk Daerah Aliran Sungai rektangular memiliki pola aliran sungai yang membentuk sudut siku-siku. Sungai dengan jenis pola aliran ini biasanya terjadi di daerah patahan atau pada batuan.
Batuan dari DAS rektangular mempunyai tingkat kekerasan yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Pada umumnya, batuan yang beku menjadi tempat terjadinya pola aliran tersebut.
5. Trellis
Pola aliran trellis biasanya dijumpai di daerah dengan lapisan sedimen di daerah pegunungan lipatan, dengan kemiringan besar. Bentuknya panjang seperti pola terali pagar.
Sungai trellis dicirikan oleh saluran-saluran air yang berpola sejajar, mengalir searah kemiringan lereng, dan tegak lurus dengan sungai utamanya. Pola aliran sungai ini akan banyak melalui lembah, yang akhirnya akan menuju ke muara sungai utama.
Baca juga: 9 Manfaat Penghijauan dengan Berdonasi Pohon Bersama LindungiHutan
FAQ
Apa yang dimaksud dengan daerah aliran sungai?
Pengertian daerah aliran sungai hingga saat ini masih belum disepakati dalam satu definisi baku. Namun, pengertiannya secara umum mengacu pada batasan sistem.
Wilayah apa saja yang termasuk DAS?
Daerah aliran sungai dibagi menjadi 3 bagian, yakni bagian hulu, tengah, dan hilir. Tiga bagian tersebut selalu ada di dalam sungai, namun seringkali setiap bagiannya sulit untuk dikenali.
Apa saja macam-macam DAS?
Berbagai macam bentuk DAS dapat ditemukan, seperti corak bulu burung, radial, paralel, rektangular, hingga, trellis.
Penulis: Yemita Gea
Tanam Pohon dan Serap Karbon Bersama LindungiHutan dengan Mudah dan Berdampak Sosial-Lingkungan
LindungiHutan adalah platform penggalangan dana dalam upaya konservasi hutan melalui skema reforestasi dan aforestasi. Lebih dari 40 ribu pengguna telah mempercayai dan menggunakan layanan kami. Ayo wujudkan kelestarian lingkungan bersama LindungiHutan dan ambil peranmu sekarang!