Apa Itu Hidroponik? Jenis-Jenis hingga Kelebihan dan Kekurangannya! (2022)

Menanam sayur dengan metode hidroponik memang bukanlah hal yang baru. Nyatanya, cara ini simpel dan memiliki banyak keuntungan. Kamu bisa menanam sayur dan beragam jenis tanaman di rumah dengan lahan yang terbatas sekalipun.

Lantas, apa sebenarnya hidroponik itu? Temukan penjelasannya di artikel berikut ini!

Tanaman Hidroponik Itu Apa Sih?

Hidroponik adalah lahan budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, artinya hidroponik merupakan aktivitas pertanian yang dijalankan menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah. Maka dari itu, sistem cocok tanam secara hidroponik memungkinkan untuk menggunakan lahan yang sempit.

Hydroponic secara harfiah berarti hydro = air dan phonic = pengerjaan. Hidroponik secara umum berarti sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air yang berisi larutan nutrient.

Budidaya hidroponik biasanya dilaksanakan di dalam rumah kaca (greenhouse) untuk menjaga supaya pertumbuhan tanaman secara optimal dan benar-benar terlindungi dari pengaruh unsur luar seperti hujan, hama penyakit, iklim dan lain-lain.

Baca juga: Tutorial Berkebun Singkat di Rumah, Cocok untuk Pemula (2022)

Jenis-Jenis Hidroponik

Metode cocok tanam hidroponik sendiri memiliki beberapa jenis yang mana masing-masing memiliki perbedaan. Mengutip dari buku Budidaya Sayuran Hidroponik Bertanam Tanpa Media Tanah (2018) Berikut beberapa di antaranya yang umum digunakan:

1. Wick System

Jenis yang pertama merupakan model hidroponik yang paling sederhana. Sebab hanya menggunakan sumbu yang menghubungkan pot tanaman dengan media larutan nutrisi.

2. Nutrient Film Technique

Larutan nutrisi secara terus menerus dialirkan melalui akar tanaman menggunakan pipa dan pompa dengan teknik resirkulasi.

3. Deep Water Culture (DWC)

Berbeda dengan jenis sebelumnya, tanaman dibuat mengapung di larutan nutrisi sehingga akar tanaman terendam terus menerus. Penggunaan pompa hanya untuk menghasilkan oksigen di dalam larutan nutrisi.

4. Drip System

Sistem ini menggunakan 3 buah container terpisah yaitu bagian atas dan bawah. Kontainer atas untuk tanaman dan yang bawah untuk larutan nutrisi. Larutan nutrisi dipompa naik dan menyiram batang tanaman lalu akan turun ke container bawah setelah melewati media tanam dan akar tanaman.

5. Ebb and flow system (Flood and Drain System)

Pengaturannya mirip dengan sistem infus, di mana ada dua kontainer, yang satu di atas berisi tanaman dalam pot dengan substrat dan yang ada di bagian bawah yang mengandung larutan nutrisi. 

Pemberian nutrisi untuk tanaman dilakukan dengan sistem pasang surut, yaitu bergantian memenuhi kontainer atas dengan larutan nutrisi dan kemudian mengosongkan larutan nutrisi dan kembali ke kontainer bawah.

Apa Manfaat Menanam Melalui Sistem Hidroponik?

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa mesti menanam dengan metode hidroponik? Sebetulnya, tidak mesti juga, kalau kamu memiliki lahan yang cukup tentu tak masalah jika menanam dengan cara biasanya. 

Hanya saja, melansir dari buku Dasar-Dasar Bertanam Secara Hidroponik (2019) berikut ini ada beberapa alasan yang membenarkan penggunaan teknik hidroponik.

1. Alasan Ekonomi dan Kesehatan

Untuk tanaman tertentu teknik hidroponik lebih ekonomis dan menguntungkan daripada tanaman yang ditanam di tanah. Dengan menggunakan hidroponik, kita dapat memperoleh hasil yang lebih banyak dan tentunya lebih sehat dan terhindar dari bahan pestisida berlebihan karena menanam sendiri .

2. Alasan yang Berkaitan dengan Ruang

Dalam setiap rumah atau apartemen yang kecil selalu ada ruang untuk mendirikan sebuah taman hidroponik keluarga. Taman hidroponik juga sangat dekoratif, jika ditempatkan di sebuah lorong atau balkon, hal itu akan selalu mempesona dan mengejutkan tamu.

3. Alasan yang Berkaitan dengan Iklim

Perubahan iklim di sepanjang tahun sangat membatasi kegiatan pertanian beberapa negara. Penggunaan hidroponik memungkinkan untuk menanam semua tanaman sepanjang tahun.

4. Alasan Rekreasi

Beberapa orang menyukai aktivitas menanam atau yang berhubungan dengan ‘hijau-hijau’. Sebab, berinteraksi dengan alam dan beraktivitas fisik di luar ruangan memicu perasaan senang dan tenang. Maka dari itu, hidroponik dapat menjadi rekreasi yang menyenangkan bagi semua orang dan sebagai sumber kepuasan.

Keuntungan dan Kerugian Cara Bertanam Hidroponik

Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa kamu perlu menanam dengan cara hidroponik, berikutnya adalah memahami apa keuntungan dan kekurangan hidroponik. Jadi, kamu bisa mempertimbangkannya dengan lebih matang jika ingin mencoba metode tanam satu ini. Berikut untung dan kurangnya!

Keuntungan metode hidroponik:

• Lebih terjamin kebebasan tanaman dari hama dan penyakit,
• Tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian air dan pupuk lebih hemat,
• Bila ada tanaman yang mati bisa diganti dengan tanaman baru dengan mudah,
• Tanaman dapat tumbuh di tempat yang tidak cocok bagi tanaman tersebut,
• Tidak ada risiko kebanjiran, erosi, kekeringan ataupun ketergantungan lainnya terhadap kondisi alam.

Kekurangan metode hidroponik:

• Butuh biaya untuk Investasi yang tinggi pada skala komersial,
• Butuh perawatan intensif terhadap peralatan,
• Dapat mengelola tanaman selama pertumbuhan,
• Ketersediaan air harus konstan,
• Adanya limbah dari substrat yang tidak dapat didaur ulang.

Itulah penjelasan mengenai cara bertanam hidroponik, mulai dari jenis-jenisnya hingga kelebihan dan kekurangannya.

Baca juga: Mengenal Sosok Pak Wasito, Sang Pengabdi Lingkungan dari Kendal (2022)

Nah, pasti kamu penasaran bukan dengan tutorial menanam metode hidroponik? Sayangnya kalau dijelasin di sini bakal jadi panjang banget! Well, di artikel berikutnya akan dibahas tutorial cara mudah bercocok tanam hidroponik! See you there!

View this post on Instagram

A post shared by lindungihutan.com (@lindungihutan)

FAQ