Hutanpedia
Pohon Melinjo: Morfologi, Manfaat, dan Cara Budidaya


Pohon Melinjo yang memiliki nama latin Gnetum gnemon L merupakan tanaman yang dapat tumbuh besar.
Pohon melinjo banyak ditanam di pekarangan rumah warga di pedesaan. Masyarakat banyak yang menanam pohon melinjo untuk mengambil buahnya.
Sebab buahnya dapat diolah menjadi kudapan keripik yang cukup populer di masyarakat, yaitu keripik emping. Selain dijadikan keripik, daun dan batangnya juga bermanfaat untuk masyarakat.
Tidak heran jika tanaman ini cukup digemari di Indonesia, banyak masyarakat sengaja menanam pohon melinjo untuk meningkatkan perekonomian rumah tangganya. Sekali panen saja, tanaman tropis satu ini dapat menghasilkan buah sebanyak 1 kwintal.
Nah, biar kamu enggak penasaran simak dulu ulasan mengenai pohon melinjo! Here we go!
Daftar Isi
Morfologi Pohon Melinjo


Tanaman melinjo tergolong dalam kelas Dicotyledoneae, yaitu tanaman biji berkeping dua yang berasal dari Asia tropis, Melanesia, dan Pasifik Barat.
Meskipun menghasilkan buah, tanaman ini tidak dapat menghasilkan bunga.
Pohon melinjo saat dewasa dapat tumbuh setinggi 25-30 meter dan dapat mencapai usia hingga 100 tahun lebih.
Sementara itu, melinjo merupakan tanaman dengan biji yang terbuka, yaitu bijinya terbungkus langsung oleh kulit luar.


Biji melinjo terbungkus oleh 3 lapisan kulit yaitu; lapisan pertama kulit luar yang lunak, berwarna hijau saat belum matang dan merah jika sudah matang. Lapisan kedua yaitu agak keras berwarna cokelat muda, dan lapisan ketiga berupa kulit tipis.
Baca juga: Bunga Matahari: Morfologi, Jenis-jenisnya, dan Cara Budidaya
Bagian yang sering diolah yaitu bijinya yang berada di bawah lapisan kulit ketiga. Rata-rata masyarakat mengolahnya menjadi keripik melinjo. Keripik tersebut berasal dari biji melinjo yang ditumbuk menjadi pipih lalu digoreng.
Dari biji geser ke daun pohon melinjo yang berbentuk oval menjarong. Saat muda daunnya berwarna hijau muda dan berwarna kecoklatan saat sudah tua.


Daun melinjo juga dapat dikonsumsi, masyarakat acap kali mengambil daun melinjo yang masih muda untuk dimasak sebagai tumis atau lodeh.
Oh iya, pohon melinjo sejatinya memiliki ukuran yang sangat besar. Batangnya memiliki diameter sebesar 10 – 20 cm. Ciri dari batang melinjo adalah monopodial, yaitu batang pokok terlihat jelas dan lebih besar dan panjang dibandingkan dengan batang cabang.
Batang melinjo dapat juga digunakan sebagai bahan untuk membuat mebel.
Divisi | Spermatophyta |
Subdivisi | Gymnospermae |
Kelas | Gnetinae |
Ordo | Gnetales |
Famili | Gnetaceae |
Genus | Gnetum |
Spesies | Gnetum gnemon L |
Apa Manfaat Melinjo?


Biji buah melinjo, mengandung protein, lemak, pati, flavonoid, dan resveratrol (polifenol), serta antioksidan. Antioksidan berguna sebagai zat menangkal radikal bebas yang dapat menjadi kanker pada tubuh.
Namun, mengonsumsi buah melinjo terlalu banyak terutama bijinya dapat mengakibatkan asam urat. Karena, terdapat juga kandungan purin pada biji melinjo.
Lain halnya dengan kulit melinjo yang mengandung asam askorbat, tokoferol, dan polifenol, kalsium dan fosfor, vitamin C, vitamin B1, dan Vitamin A.
Kalsium dan fosfor berguna untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Sementara vitamin A, b1, dan C berguna untuk menjaga kesehatan kulit, mata, dan pembentukan energi.


Selain biji dan kulitnya yang berkhasiat, daun melinjo juga mengandung zat antioksidan. Berdasarkan penelitian dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, kadar antioksidan pada tanaman melinjo paling banyak ditemukan pada daunnya, yaitu sebanyak 5,97 persen.
Peran zat flavonoid antioksidan pada daun melinjo dapat menstabilkan gula darah serta mengontrol diabetes. Masyarakat umumnya mengolah daun melinjo yang masih muda untuk dijadikan hidangan sayur asem.
Cara Budidaya Melinjo
Tanaman melinjo pada dasarnya dapat tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan pada ketinggian 0-1200 m dpl.
Selain itu, tanaman melinjo juga dapat tumbuh pada tanah liat, berpasir maupun berkapur. Pohon ini tidak bisa tumbuh di tanah yang tergenang serta berkadar asam yang tinggi.
Nah untuk lebih lanjutnya, berikut ini tips dan tutorial yang bisa kamu lakukan jika ingin menanam pohon melinjo!
1. Perbanyakan tanaman
Perbanyakan tanaman melinjo bisa dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. Cara generative bisa dilakukan dengan cara persemaian biji dan cara vegetative bisa dilakukan dengan stek dan okulasi.
2. Persiapan lahan
Persiapan lahan dapat dilakukan dengan cara membersihkan rerumputan pada area tanam, dibajak lalu dicangkul kembali. Pembuatan lobang tanam dapat menggali tanah dengna ukuran 60 x 60 x 75 cm.
Pemberian pupuk kandang dapat diberikan dengan takaran 10 kg per lubang.
Baca juga: Pohon Leci, Cita Rasa Buah Manis dan Menyegarkan
3. Penanaman
Jika bibit sudah panjang mencapai 25-30 cm, maka dapat dipindahkan ke media tanam sebenarnya. Diusahakan untuk tanah pada tunas tetap menyatu pada akar saat dipindahkan ke media tanam baru.
Pastikan untuk akar dapat tersebar ke segala arah. Periksa serabut serabut akarnya, ika ada yang ujung yang patah atau rusak dapat dipotong.
Setelah ditaruh ke lubang tanam, timbun bibit dengan tanah dan dipadatkan supaya tidak terjadi genangan air pada area tanam.
4. Perawatan
Penyiraman tanaman melinjo dilakukan sebanyak 2 kali sehari selama 2 minggu setelah ditanam. Setelah itu tanaman dapat disiram cukup sehari sekali.
Pemberian pupuk bisa diberi dengan pupuk kandang selama 2 kali setiap tahunnya. Pemupukan dilakukan dengan menggali tanah sedalam 10- 15 cm mengelilingi daun terluar.
Jangan lupa untuk melakukan penyiangan dengan mencabut rumputan dan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman melinjo.
FAQ
Berapa lama pohon melinjo berbuah?
Pohon melinjo dapat dipanen buahnya saat pohonnya telah berumur 5-6 tahun. Musim buah melinjo terjadi 2 kali dalam setahun, pada bulan Mei – Juli dan Oktober – Desember.
Apa Manfaat Pohon Melinjo?
Daun dan biji melinjo ternyata bisa diolah menjadi makanan. Bijinya bisa dijadikan keripik emping, kulit buahnya bisa disayur menjadi oseng-oseng, begitu pula daunnya untuk sayur lodeh. Selain enak, tentunya juga bergizi.
Penulis: Aji
Ambil Langkah Nyata dengan Menanam Pohon Bersama LindungiHutan Hanya 10 Ribu Rupiah
LindungiHutan telah dipercaya 40 RIBU Sahabat Alam untuk menanam pohon dengan mudah, transparan, dan berkelanjutan. Kami menjalin kerja sama dengan puluhan petani bibit dan masyarakat sekitar hutan untuk memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.