Genotip dan Fenotip: Pewarisan Sifat Pada Tanaman (2023)

Semua makhluk hidup pasti memiliki ciri khas dan sifat yang berbeda-beda antara satu sama lainnya. Karena, masing-masing dari kita memiliki genetik dan kondisi lingkungan yang berbeda dari orang tua.

Dalam bahasa biologi, perbedaan itu dapat terjadi mengingat adanya pewarisan gen atau sifat yang disebut sebagai genotip dan fenotip.

Mungkin masih banyak orang yang belum paham terkait apa sih genotip dan fenotip itu serta bagaimana hubungannya dengan tanaman? 

So, temukan jawabannya di artikel berikut ini! Yuk simak!

Apa yang Dimaksud Dengan Genotip?

Genotip merupakan tipe gen yang berlokus pada kromosom untuk sifat tertentu, yang biasanya disimbolkan dengan pasangan huruf inisial dari nama sifat (dominan) yang berasal dari kedua tetuanya. Sifat genotip ini nantinya akan memengaruhi perkembangan sifat dari fenotipe suatu individu dalam beradaptasi dengan lingkungannya.

Genotip sendiri sangat berpengaruh terhadap kualitas tanaman, di mana setiap tanaman pasti memiliki genotip yang berbeda. Perbedaan itu nantinya akan menjadi keragaman genetik dalam suatu tanaman. 

Makin tinggi keragaman genetik pada suatu populasi, maka semakin besar pula kemungkinan untuk melakukan kombinasi sifat-sifat yang nantinya akan diperoleh oleh suatu organisme. Keragaman genetik ini merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap usaha pemuliaan pada suatu tanaman (Apriliyanti et al., 2016).

Genotip sangat berpengaruh terhadap morfologi dan karakteristik pada suatu tanaman. Genotip sendiri dapat memengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, persentase tanaman hidup, jumlah buah, bobot buah, dan kondisi enzim serta protein-protein yang terdapat pada tanaman. 
Perbedaan genotip pada saat melakukan persilangan sendiri disebabkan oleh penyesuaian suatu tanaman terhadap lingkungannya yang membuat gen tanaman sedikit berbeda (Sutjahjo et al., 2015).

Baca juga: Stek: Cara Vegetatif untuk Memperbanyak Tanaman (2022)

Apa yang Dimaksud Dengan Fenotip?

Fenotip merupakan hasil dari ekspresi suatu gen yang berupa sifat pada morfologi maupun fisiologi pada makhluk hidup, di mana dapat memperlihatkan sifat-sifat yang tampak atau melihat kondisi fisik tanaman secara langsung.

Fenotip juga dikatakan sebagai penampilan suatu genotip tertentu yang berhubungan dengan lingkungan tanaman tersebut tumbuh. Sebab, fenotip merupakan hasil interaksi antara genotip dan lingkungan. 

Kedua interaksi itu pasti akan selalu terlibat, karena sifat apapun harus memiliki lingkungan untuk dapat diekspresikan. Akan tetapi, sifat khas pada suatu fenotip tidak selalu ditentukan oleh genotip dan lingkungan (Pebrianti et al., 2015).

Terdapat kemungkinan perbedaan fenotip antar individu disebabkan oleh adanya perbedaan genotip atau lingkungannya. Individu yang mempunyai genotip yang sama, belum tentu memiliki fenotip yang sama pula nantinya.

Adapun karakter yang terdapat pada fenotip, yaitu dibedakan menjadi karakter kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif ini merupakan sifat yang dapat diamati tetapi tidak dapat diukur, sedangkan kuantitatif merupakan karakter yang dapat diukur.

Contoh dari karakter kualitatif seperti warna daun, warna kelopak bunga, warna batang, bentuk buah, tekstur daging buah, bentuk biji, bentuk daun, dan lain-lain yang berhubungan dengan kondisi dalam tanaman. 

Sementara karakter kuantitatif memiliki contoh seperti panjang daun, lebar daun, diameter batang, berat buah, tebal daging buah, berat kulit buah, dan lain-lain yang berhubungan dengan kondisi fisik tanaman (Ishak dan Daryono, 2018).

Apa Perbedaan Antara Genotip dan Fenotip?

Genotip dan fenotip ini sangat penting bagi tanaman, lantaran kedua hal tersebut berperan untuk mewariskan gen dan sifat pada tanaman. Fenotip sendiri ditentukan dari adanya interaksi genotip dan lingkungan pada tanaman. Mengingat, genotip merupakan gen yang diwariskan oleh kedua tetua tanamannya yang nanti akan memberikan sifat tampak luar pada fenotip tanaman.

Namun, fenotip pada tanaman tidak hanya berpatokan ke genotip saja. Faktor lingkungan sekitar juga dapat memengaruhi kondisi fenotip, baik dari bedanya bentuk daun maupun batang pada tanaman. Namun, seluruh alel atau gen-gen pada genotip suatu individu ini tidak akan berubah selamanya.

Dalam mengamati genotip pada tanaman sendiri, kita dapat melakukan uji tes genetik pada tanaman, yang nantinya akan dapat mengetahui susunan genotip secara lengkap pada tanaman tersebut. Sementara itu, untuk mengetahui sifat fenotip, kita cukup melihat dari kondisi dan ciri fisik pada tanaman, seperti batang, daun, buah, biji, dan lainnya.

Apa Pentingnya Genotip dan Fenotip Pada Tanaman?

Peningkatan kuantitas dan kualitas pada tanaman pastinya berhubungan dengan genetik dan kondisi fisik tanaman, karena hal tersebut memiliki pengaruh dari adanya genotip dan fenotip.

Pada saat melakukan proses pemuliaan pada tanaman, maka diperlukan seleksi genotip yang nantinya akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan gen dan fisik pada tanaman. Hal itu disebabkan, variabilitas pada genotip dan fenotip sangat penting dalam menyeleksi karakter-karakter yang diinginkan. 

Selain variabilitas, heritabilitas juga sangat penting dalam upaya mengetahui pewarisan dan metode seleksi yang akan digunakan terhadap perkembangan tanaman nantinya (Qosim et al., 2013).

Baca juga: Mencangkok: Teknik Perkembangbiakan Secara Vegetatif (2022)

Well, itulah penjelasan mengenai genotip dan fenotip, semoga mudah dipahami dan dipelajari. Dengan mengetahui kedua hal tersebut, maka kita akan dapat mengetahui pewarisan genetik dan kondisi fisik pada suatu tanaman.

FAQ

Penulis: Ray Arif Ferdian