Kembalikan kelestarian hutan Kalimantan dengan berdonasi hanya 25 ribu/pohon dan memberikan manfaat bagi masyarakat Batu Ampar, Kota Pontianak, Kalimantan Barat!
Gambar: Penanaman pohon api-api putih (Avicennia marina) di hutan desa Batu Ampar, Kota Pontianak, Kalimantan Barat dalam rangka Sedekah Pohon dari donasi online masyarakat.
Hutan desa Bentang Pesisir Padang Tikar terdiri dari
ekosistem lahan gambut, mineral dan hutan mangrove. Total hutan desa seluas 76.370 ha yang tersebar di 10 Desa (Batu Ampar, Teluk Nibung, Nipah Panjang, Medan Mas, Padang Tikar 1,Tasikmalaya, Sungai Besar, Sungai Jawi, Ambarawa dan Tanjung Harapan. Mayoritas masyarakat di sana bekerja sebagai nelayan (ikan, udang dan kepiting bakau). Hutan mangrove di pulau Padang Tikar sebagai rumah berbagai biota laut seperti tempat pemijah ikan, udang dan kepiting.
Hutan mangrove di wilayah Kecamatan Batu Ampar mempunyai luas sebesar 61.001,60 ha (61,29% dari luas total kawasan hutan mangrove Kabupaten Kubu Raya). Dari luasan ini, kerusakan hutan mangrove di Kecamatan Batu Ampar mencapai 35,43%, yaitu 3,71% berada dalam kondisi rusak berat; 0,92% rusak ringan; dan 30,80% memiliki produktivitas rendah (Bappeda, 2011).
Kondisi ini terkait erat dengan kegiatan produksi arang bakau oleh masyarakat. Praktik pemanfaatan mangrove untuk arang di Kecamatan Batu Ampar terkait erat dengan sejarah status kawasan yang sebelumnya merupakan hutan produksi. Potensi kayu mangrove sebagai bahan baku arang pada kawasan tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat secara turun temurun, terutama masyarakat di Desa Batu Ampar.
Desa Batu Ampar terdiri dari tujuh dusun. Diantaranya Sungai Limau, Batu Ampar Tengah, Teluk Mastura, Kemuning, Teluk Air, Cabang Ruan, dan Batu Ampar Simpang. Desa ini memiliki hutan seluas 40 hektar lebih. Sekitar 70% darinya adalah mangrove. Tak ada pilihan lain, masyarakat Batu Ampar pun memilih jalan hidup untuk menggunakan hutan mangrove yang kemudian diolah menjadi arang.
Namun pengelolaan hutan mangrove untuk dijadikan arang oleh warga tidak begitu berdampak buruk dibandingkan dengan eksploitasi hutan dari investor yang lebih mengerikan. Sebab, pihak investor menggunakan alat berat. Dampaknya berskala besar bagi hutan. Bahkan, bagian kecil dari pohon mangrove pun “disikat” habis.
Oleh karena itu, saat ini kondisi hutan mangrove terancam akibat adanya aktivitas perambahan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain perambahan hutan, masalah lain seperti kebakaran hutan dan lahan masih menjadi masalah tiap tahun yang dirasakan di Desa Batu Ampar.
Dari berbagai permasalahan yang terjadi di hutan desa Batu Ampar, mengakibatkan kerusakan alam dan merugikan masyarakat, diantaranya:
- Sebagian wilayah mengalami pengikisan atau abrasi,
- Sebagian wilayah mengalami pendangkalan,
- Penurunanpopulasi ikan, udang dan kepiting,
- Menurunya hasil tangkapan nelayan,
- Pendapatan masyarakat juga akan menurun karena habitat hewan tangkapan berkurang.
Sangat disayangkan jika kawasan Hutan Desa batu Ampar yang indah dan banyak dimanfaatkan untuk kehidupan masyarakat mengakibatkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan maupun warga sekitar.
Melihat permasalahan lingkungan khususnya perambahan hutan di Hutan Desa Batu Ampar, maka LindungiHutan berkomitmen untuk melakukan
penanaman dan perawatan pohon di Hutan Desa Batu Ampar, Pontianak, Kalimantan Barat. Bibit yang ditanam di Jembrana ialah bibit
Mangrove Avicennia (api-api putih).
Pohon api-api putih menyukai rawa-rawa mangrove, tepi pantai yang berlumpur, atau di sepanjang tepian sungai pasang surut. Pohon-pohon api-api yang tumbang atau rusak dapat segera trubus (bersemi kembali), sehingga mempercepat pemulihan tegakan yang rusak. Akar napas api-api yang padat, rapat dan banyak sangat efektif untuk menangkap dan menahan lumpur serta berbagai sampah yang terhanyut di perairan..
Ekosistem Hutan Mangrove termasuk api-api memiliki banyak manfaat, dari segi ekologi akan mengurangi dampak abrasi pesisir, mengurangi angin yang bertiup dari laut dan menjadi benteng pertama kita mungkin akan terjadi bencana Tsunami. Manfaat ekonomi yang sering diambil bagian batang dari Avicennia spp. sebagai bahan pembuatan arang atau untuk bahan bangunan.
Penanaman mulai dilakukan pada tahun 2021 dan sampai saat ini tahun 2022 terdapat 2.441 pohon Mangrove Avicennia yang telah ditanam di Hutan Desa Batu Ampar.
Penanaman dilakukan oleh mitra kami yaitu Mas Pilatus, beliau merupakan salah satu lulusan dari Universitas Tanjungpura Pontianak yang menyandang gelar Sarjana Kehutanan pada tahun 2017 dan memiliki misi untuk mengembalikan ekosistem mangrove di wilayahnya. Menurut beliau, masih terdapat kendala saat penanaman di Hutan Desa Batu Ampar yaitu tanaman tercerabut saat air pasang dan perlu adanya penambahan jumlah ajir/pancang.
LindungiHutan berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan dan mengembalikan Hutan Mangrove di Desa Batu Ampar agar dapat bermanfaat untuk masyarakat. Namun kami juga ingin mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam penghijauan Hutan Desa Batu Ampar, Pontianak, Kalimantan Barat.
Untuk itu, guna mendukung penghijauan di Hutan Desa Batu Ampar, Pontianak, Kalimantan Barat teman-teman bisa berdonasi di LindungiHutan sebesar Rp 25,000/pohon.
Besaran Donasi yang diperlukan untuk melakukan penanaman dan perawatan pohon adalah
Rp 25,000/pohon.
Hutan desa Bentang Pesisir Padang Tikar terdiri dari ekosistem gambut, mineral dan hutan mangrove. Total hutan desa seluas 76.370 ha yang tersebar di 10 Desa (Batu Ampar, Teluk Nibung, Nipah Panjang, Medan Mas, Padang Tikar 1, Tasikmalaya, Sungai Besar, Sungai Jawi, Ambarawa dan Tanjung Harapan. Mayoritas masyarakat di Desa BPPT bekerja sebagai nelayan (ikan, udang dan kepiting bakau). Hutan mangrove di pulau Padang Tikar sebagai rumah berbagi biota laut seperti tempat pemijah ikan, udang dan kepiting. Namun saat ini Kondisi hutan mangrove terancam akibat adanya aktivitas perambahan hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, sebagian wilayah di pulau tersebut mengalami pengikisan atau abrasi dan sebagaian wilayah mengalami pendangkalan. Kerusakan tersebut juga mengancam biota laut sehingga menyebabkan menurunya populasi ikan, udang dan kepiting. Ancaman tersebut berimbas pada menurunya hasil tangkapan nelayan dan pada akhirnya pendapatan masyarakat juga akan menurun. Hutan mangrove juga sebagai penyedia oksigen bagi manusia dan makhluk hidup di bumi. Sebagai umat yang baik, mari kita ungkapkan rasa syukur atas nikmat yang selama ini kita peroleh. Kembalikan senyum nelayan dan hapuskan derita anak cucu dimasa mendatang. Dukungan kalian menentukan nasib kita semua yang berada di seluruh bumi ini. Ayo hijaukan Indonesia. Salam lestari. Hingga tahun 2021, LindungiHutan telah menanam 970 pohon dalam 970 m2 area dan menyerap 114 kg CO2 ekv.
Bagaimana Cara Berdonasi ??
1. Klik Tombol “DONASI SEKARANG”
2. Input nominal yang akan di donasikanπ
3. Pilih metode pembayaran transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI), Go-
Pay dan Doku Wallet
4. Konfirmasi melalui WhatsApp, Website atau E-mail
5. Selesai
Anda Juga dapat melakukan Gabung Aksi penanaman dengan melakukan pendaftaran di
Tombol “Gabung Aksi”, biaya ditanggung peserta.
Salam Lestari !!
Kampanye alam "Pontianak #HutanMerdeka: Investasi Hijau untuk Hutan Kalimantan" telah dilaksanakan di Hutan Desa Batu Ampar, Pontianak pada tanggal 8 Desember 2022 dibantu oleh Kelompok Nelayan Mewampah.
Dokumentasi lengkap penanaman pada kampanye ini dapat diakses di link berikut "Penanaman Program Pontianak #HutanMerdeka: Investasi Hijau untuk Hutan Kalimantan"