Sering kali kita mendengar bahwa lapisan ozon yang berperan sebagai pelindung bumi makin menipis. Padahal, menipisnya lapisan ozon sangat membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi.
Lapisan ozon sendiri berfungsi sebagai pelindung dan penyaring (filter) masuknya sinar ultraviolet dari radiasi matahari. Dengan adanya lapisan ozon, intensitas sinar ultraviolet yang masuk ke bumi menjadi berkurang.
Bisa dikatakan lapisan ozon memegang peranan penting dalam melindungi planet bumi beserta isinya. Maka dari itu, kita perlu mengetahui mengenai apa itu lapisan ozon, fungsi, hingga manfaatnya!
Penasaran? Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Lapisan Ozon?


Ozon merupakan salah satu gas penyusun atmosfer. Ozon dilambangkan dengan O3, terdiri dari tiga atom oksigen.
Pada tahun 1840, ozon diusulkan oleh Christian Friedrich Schonbein. Ozon berasal dari bahasa Yunani ozein yang berarti bau busuk, bau ini berasal dari proses penyinaran oksigen oleh sinar ultraviolet.
Menurut Soenarmo, hanya 0.03% volume molekul ozon pada susunan pembentukan atmosfer. Sebanyak 90% lapisan ozon terbentuk secara alami melalui proses fotokimia molekul oksigen di lapisan stratosfer.
Lapisan ozon terletak pada ketinggian 15-40 km di atas permukaan bumi dengan ketebalan kurang lebih 3 mm. Lapisan ini memiliki peran sebagai penyaring photon gelombang pendek (<320 nm) dan berenergi tinggi sebelum memasuki bumi.
Tak hanya itu sekitar 10% lapisan ozon juga terdapat di dekat permukaan bumi, namun perannya berkebalikan dengan ozon di stratosfer. Ozon di dekat permukaan bumi berdampak buruk bagi makhluk hidup, sebagai polutan, dan salah satu gas rumah kaca yang dapat menaikkan suhu di permukaan bumi.
Baca juga: Efek Rumah Kaca: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya
Apa Penyebab Menipisnya Lapisan Ozon?
Unsur utama yang merusak lapisan ozon disebut chlorin (Cl). Chlorin dikenal sebagai CFC (Chlorofluorocarbon) memang hanya berjumlah <0,000001 % di atmosfer. Namun, senyawa ini memiliki 10.000 kali efek rumah kaca dibandingkan dengan CO2.
Beberapa dekade terakhir menipisnya lapisan ozon disebabkan oleh penggunaan CFC secara berlebihan. CFC salah satunya dihasilkan oleh aktivitas manusia. Senyawa ini biasa digunakan pada AC ruangan, cairan pendingin pada freezer lemari es, bahan pelarut, dan lainnya.
Selain CFC kerusakan ozon disebabkan oleh senyawa nitrogen oksida (N2O). Senyawa ini dihasilkan dari emisi pesawat terbang dan halon (cairan dalam pemadam kebakaran).
Selain itu, kerusakan ozon di lapisan stratosfer disebabkan oleh unsur methyl bromida, nitrogen oksida, carbon tetrachlorida, dan methyl chloroform. Makin besar intensitas radiasi sinar ultraviolet maka semakin menipisnya lapisan ozon.
Dampak Menipisnya Lapisan Ozon


Menipisnya lapisan ozon sangat berpengaruh untuk semua makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan). Dampak yang dapat dirasakan antara lain sumber air bersih yang terbatas, degradasi lingkungan, musnahnya ekosistem di laut, kerusakan rantai makanan di laut, hingga menurunnya hasil pertanian.
Sinar ultraviolet menghambat proses fotosintesis pada tumbuhan sehingga berdampak pada proses pertumbuhan dan hasil produksi tanaman karena mengganggu metabolisme tanaman.
Sementara dampaknya bagi kesehatan manusia, sinar ultraviolet dapat menyebabkan katarak, iritasi kulit, kanker kulit, dan rusaknya sistem imun pada tubuh.
Cara Melindungi Lapisan Ozon


Setelah mengetahui apa itu lapisan ozon, mengapa keberadaannya makin menipis, hingga dampak buruknya bagi manusia, pertanyaannya adalah bagaimana cara mencegahnya? Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan!
1. Menggunakan pendingin ruangan sesuai kebutuhan
Suhu di bumi memang terasa semakin panas setiap harinya. Di kota-kota besar tak bisa dimungkiri bahwa penggunaan AC termasuk ke dalam kebutuhan yang sangat penting.
Penggunaan AC sebaiknya tidak digunakan selama 24 jam, alangkah lebih baik digunakan beberapa jam saja dalam satu hari. Jika lupa dalam mematikan AC maka bisa menggunakan timer agar AC tidak boros penggunaannya.
2. Merawat pendingin ruangan (AC)
Gas freon digunakan pada AC dalam mendinginkan ruangan. Apabila fungsi AC mengalami kegagalan maka CFC dapat menyebar ke atmosfer. Sebaiknya penggunaan AC tidak lebih dari satu tahun dan sering dilakukan pembersihan agar tidak mengalami kebocoran.
Dilansir dari Ditjen PPI tahun 2020, KLHK telah menyiapkan teknisi refrigerasi dan air conditioner yang kompeten serta meluncurkan Aplikasi MontiR-AC dalam upaya mengurangi penipisan lapisan ozon.
3. Menanam pohon sebagai pendingin alami
Pohon dapat digunakan sebagai pendingin alami. Pohon juga dapat menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida dalam proses fotosintesis. Udara yang bersih dan segar menjadikan tempat areal sekitar menjadi sejuk.
4. Menggunakan kendaraan umum
Sisa pembakaran kendaraan pribadi merupakan salah satu penyebab dari menipisnya lapisan ozon di atmosfer. Sebaiknya menggunakan moda transportasi umum menjadi alternatif dalam dalam bepergian.
5. Mematikan aliran listrik yang sudah tidak digunakan
Listrik yang dihasilkan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) berasal dari pembakaran batu bara. Pembakaran batubara menghasilkan emisi gas yang menyebabkan penipisan lapisan ozon.
Mematikan sumber listrik yang sudah tidak terpakai sangatlah penting dilakukan karena menghemat energi dan menghindari dari kebakaran apabila terjadi konsleting listrik
Baca juga: Pengertian Blue Carbon dan Manfaat Karbon Biru (Update 2022)
Kerja Sama Indonesia dalam Mengatasi Menipisnya Lapisan Ozon
Tanggal 16 September diperingati sebagai hari Ozon Internasional, mengacu pada resolusi 94/114 PBB pada sidang umum 19 September 1994.
Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara di dunia yang berpartisipasi dalam upaya mengatasi permasalahan ozon. Indonesia menandatangani Konvensi Vienna maupun Protokol Montreal.
Menurut Keputusan Presiden No, 23 pada tahun 1992, pada Konvensi Wina Indonesia mempunyai kewajiban dalam menjalankan program perlindungan lapisan ozon yang dilakukan secara bertahap. Selanjutnya dijelaskan lebih lanjut pada Protokol Montreal mengenai penghapusan bahan perusak ozon.
Pada akhir tahun 2007, Indonesia telah malakukan tindakan nyata menghapus penggunaan bahan perusak lapisan ozon (BPO) termasuk menghapus penggunaan gas freon pada alat pendingin. Indonesia mendapatkan dana hibah dari Multilateral Montereal Protocol (MLF).
Indonesia menghadiri pertemuan penting terkait Protokol Montreal pada tanggal 15-13 Juli 2016 di Wina. Pertemuan ini membahas upaya penghapusan bahan perusak lapisan ozon dan mengatur penggunaan (konsumsi dan produksi) Hydrofluorocarbon (HFC).
Itulah penjelasan mengenai lapisan ozon dari mulai pengertiannya, perannya, hingga cara kita melindungi lapisan ozon. Ingat! Kalau bukan kita yang menjaga bumi maka siapa lagi? So, mulai dari diri sendiri untuk peduli!
FAQ
Apa itu lapisan ozon?
Ozon merupakan salah satu gas penyusun atmosfer. Ozon dilambangkan dengan O3, terdiri dari tiga atom oksigen.
Apa fungsi lapisan ozon?
Lapisan ozon sendiri berfungsi sebagai pelindung dan penyaring (filter) masuknya sinar ultraviolet dari radiasi matahari. Dengan adanya lapisan ozon, intensitas sinar ultraviolet yang masuk ke bumi menjadi berkurang.
Penulis: Ana Salsabila
Mari Berkolaborasi Bersama untuk Membuat Dampak Kebaikan bagi Hutan dan Masyarakat Indonesia
LindungiHutan merupakan startup yang bertujuan untuk mempermudah program hijau yang transparan dan bermanfaat secara berkelanjutan. Kami telah dipercaya 300+ mitra hijau dari UMKM, perusahaan, startup dan multinational corporations sebagai rekan bisnis mereka.
Tuliskan Sebuah Ulasan