Powered by ProofFactor - Social Proof Notifications

Hutan Bambu: Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaat Bambu (2022)

Hutan bambu termasuk jenis hutan yang banyak tersebar di berbagai tempat. Manfaat hutan bambu juga sangat beragam secara ekonomi dan ekologi. Temukan penjelasan lengkapnya di artikel ini
Pengertian hutan bambu, ciri-ciri, sebaran dan manfaat bambu.

Hutan bambu adalah jenis hutan yang ditumbuhi oleh tanaman- tanaman berjenis bambu dan spesies rumput- rumputan yang memiliki rongga dan juga ruas di batangnya. Tanaman bambu ini termasuk tumbuhan yang mempunyai banyak varian spesies.

Bambu mempunyai nama yang bermacam-macam seperti buluh, aur dan eru. Pohon bambu termasuk salah satu jenis tanaman yang mempunyai kecepatan tumbuh yang tinggi. Sebab bambu memiliki sistem rhizoma dependen yang unik.

Varian pohon bambu di dunia diperkirakan terdiri atas 1250-1350 spesies.

Diperkirakan terdapat 157 jenis bambu di Indonesia. Jumlah ini lebih dari 10% jenis bambu dunia. Terlebih lagi, 50% jenis bambu telah dimanfaatkan oleh penduduk dan sangat berpotensi untuk dikembangkan bagi ekonomi masyarakat,

50% jenis bambu di Indonesia termasuk bambu endemik. Pohon bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah sampai pegunungan.

Baca juga: 10 Gulma yang Berkhasiat untuk Obat-obatan

Pengertian Hutan Bambu

Hutan bambu merupakan hutan yang ditumbuhi oleh tanaman- tanaman bambu dan juga jenis rumput- rumputan yang memiliki rongga dan juga ruas di batangnya.

Bambu adalah tanaman yang beruas dan berongga di bagian batangnya yang merupakan tanaman anggota jenis rerumputan atau rumput-rumputan. Tanaman ini mempunyai banyak jenis atau spesies.

Selain memiliki banyak jenis, tanaman ini juga memiliki banyak sebutan lain di daerah-daerah tertentu, seperti aur, awi, eru, dan buluh.

Tanaman bambu adalah tumbuhan yang termasuk suku Poaceae (rumput-rumputan). Bambu merupakan sumber daya yang sangat melimpah dan memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi.

Di Indonesia diduga terdapat 157 jenis bambu. Jumlah ini merupakan lebih dari 10% jenis bambu dunia, 50% merupakan jenis bambu yang telah dimanfaatkan oleh penduduk dan berpotensi untuk dikembangkan bagi ekonomi masyarakat. Pemanfaat bambu digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti pipa air, alat penangkap ikan dan mebel yang dapat dijual.

Bambu termasuk hasil hutan nonkayu famili graminae yang banyak terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Asia. Bambu tumbuh subur di daerah yang memiliki curah hujan sedang hingga tinggi.

Ciri-ciri Umum Tanaman Bambu

Bambu termasuk sumber daya yang sangat melimpah dan memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi.

Kita dapat mengenali bambu dengan sangat mudah, bentuk batangnya yang bulat dan tumbuh tinggi ke atas merupakan salah satu ciri utamanya. Struktur bambu memiliki bentuk-bentuk yang unik, seperti batang, daun, akar, serta pertumbuhan tunas atau rebung dalam sistem perkembangbiakannya.

1. Akar

Sistem perakaran pada setiap bambu dapat berbeda-beda. Percabangan akar bambu merupakan akar rimpang yang berbentuk lebar pada bagian ujung dibanding pada bagian pangkal. Akar bambu berbentuk meruncing ke arah pangkal dan pada tiap ruas terdapat akar dan kuncup.

Kuncup pada bagian akar akan berkembang dan tumbuh menjadi rebung, kemudian tumbuh menjadi buluh baru.

Rebung adalah tunas bambu yang muncul dari dasar rumpun atau berasal dari kuncup akar rimpang bambu yang telah tua.

2. Batang

Batang bambu berbentuk silinder yang beruas-ruas dengan ronga di dalamnya. Batangnya tumbuh dari akar-akar rimpang ketika tanaman mulai menuai. Batang bambu bersifat lentur dan terdiri dari serat-serat yang kuat.

Terlabih lagi, batang ditumbuhi oleh daun-daun yang muncul pada ruas-ruas batang. Daun ini disebut pelepah dan akan mengering dan gugur ketika bambu mulai menua. Pada bagian pelepah bambu terdapat subang, yaitu perpanjangan dari batang yang bentuknya seperti segitiga.

Secara umum, bambu tumbuh sekitar 0,3 meter hingga 30 meter dengan diameter batang sekitar 0,25 sampai 25 cm. Ketebalan dinding bambu berukuran sekitar 2,5 cm.

3. Daun

Bambu memiliki daun yang lengkap, yaitu terdiri daru pelepah daun, helaian daun, serta tangkai daun. Daunnya termasuk jenis pertulangan sejajar. Terdapat satu tulang daun berukuran besar yang berada di tengah dan tulang daun kecil disekitarnya yang tersusun secara sejajar.

Ujung daun bambu berbentuk runcing, rata pada bagian tepi, berbentuk lanset, serta teksturnya mirip kertas. Permukaan daun bambu bagian atas berwarna hijau terang dan bagian bawahnya berwarna hijau lebih gelap dengan bulu-bulu kasar.

Habitat dan Persebaran Bambu

Bambu tumbuh di sepanjang Asia Timur mulai dari 50° Lintang Utara di Sakhalin hingga ke Australia bagian utara dan di bagian barat India hingga ke Himalaya.

Jenis bambu terbagi menjadi lebih dari 10 genus dan 1.450 spesies. Bambu dapat tumbuh di berbagai iklim dunia, mulai dari iklim dingin pegunungan hingga wilayah tropis yang panas.

Perkembangan bambu ini lebih cepat ketika berada di tempat-tempat yang mempunyai cuaca dingin dan juga lembab. Pada lokasi yang dingin dan lembab ini, banyak kita temui tanaman- tanaman bambu. Misalnya di daerah dekat aliran sungai, tebing, maupun pinggir-pinggir danau.

Pohon bambu juga didapati tumbuh di sub sahara Afrika dan di Amerika, tepatnya dari pertengahan Atlantik Amerika Utara hingga ke selatan Argentina dan Chile pada posisi 47° Lintang Selatan. Sedangkan bambu asli tidak ada yang tumbuh di wilayah benua Eropa.

Di Indonesia, bambu hampir tumbuh di semua daerah. Beberapa wilayah bahkan memiliki bambu-bambu endemik yang hanya tumbuh di daerah tersebut.

Baca juga: Pengertian Reboisasi, Tujuan, Manfaat serta Perbedaan Reboisasi dan Penghijauan

Manfaat Bambu

Bambu memiliki banyak manfaat. Manfaat bambu terdiri dari:

1. Bahan Pembuatan Peralatan Rumah Tangga

Sebelum bahan plastik populer dipergunakan, bambu telah dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga seperti sumpit, centong dan spatula. Peralatan lain yang terbuat dari bambu, yaitu bakul nasi, tampah, besek, topi bambu, dan berbagai kerajinan anyaman.

2. Bahan Konstruksi dan Pembangunan

Dinding rumah-rumah di pedesaan masih banyak yang menggunakan bambu. Batang bambu yang kokoh juga digunakan untuk jembatan di sungai-sungai kecil.

Bahkan, hingga saat ini proses pembangunan bangunan seperti rumah sederhana hingga gedung bertingkat tetap menggunakan bambu sebagai penopang struktur awal, misalnya saat pengecoran.

3. Instrumen Musik

Angklung, calung, karinding dan seruling adalah beberapa contoh penggunaan bambu untuk alat musik tradisional.

4. Rebung Diolah Menjadi Makanan

Rebung bambu merupakan tunas bambu muda yang muncul dari dalam tanah yang tumbuh dari rimpang/rhizoma bambu.

Biasanya, rebung masih diselubungi oleh pelepah daun yang ditutupi bulu-bulu halus berwarna kehitaman. Rebung ada yang berbentuk ramping sampai agak membulat mencapai tinggi hingga 30 cm.

5. Tanaman hias

Tanaman bambu banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, mulai dari jenis bambu kecil hingga jenis bambu besar yang banyak ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan.

Selain itu, terdapat jenis-jenis bambu hias lain yang dapat dimanfaatkan untuk halaman pekarangan yang luas, halaman terbatas dan untuk pot.

Saat ini bambu hias banyak dicari konsumen. Karena penampilan tanaman bambu yang unik dan menawan sehingga bambu banyak ditanam sebagai elemen taman yang bergaya Jepang

6. Tumbuhan Konservasi Air dan Tanah

Hutan bambu mempunyai peranan signifikan untuk perlindungan dan konservasi air dan tanah. Tanaman bambu-bambuan mudah untuk hidup dan beradaptasi dengan ekosistemnya.

Terlebih lagi, penelitian-penelitian yang dilakukan di Indonesia dan luar negeri menunjukkan perkembangan yang positif. Hutan bambu dapat menahan air hujan agar menyerap ke dalam tanah.

Selain itu, akar serabut dari tanaman ini di hutan bambu mampu menahan erosi di pinggiran sungai dan dataran tinggi.

Baca juga: Hutan Konservasi: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Contoh-contoh Hutan Konservasi di Indonesia

Contoh Hutan Bambu di Indonesia

Hutan bambu tersebar secara alami di berbagai daerah di Indonesia. Mayoritas hutan bambu terbentuk secara alami karena pertumbuhannya yang cepat.

Berikut ini beberapa hutan bambu yang terkenal di Indonesia antara lain yaitu:

1. Hutan Bambu Surabaya

Meski terkenal dengan suhunya yang panas, Kota Surabaya memiliki tempat wisata yang sejuk dan asri di tengah kota yaitu Hutan Bambu Surabaya. Hutan bambu yang berlokasi di Jalan Raya Marina Asri, Keputih ini memiliki luasan sekitar 8,5 hektare dan memiliki 4 jalur trekking.

Pengunjung dapat menikmati pohon bambu yang rimbun dengan hembusan angin sepoi-sepoi.

Tentunya, Hutan Bambu Surabaya merupakan salah satu destinasi wisata outdoor di Surabaya yang paling teduh dan sejuk. Hutan bambu ini sering dijadikan spot foto yang instagrammable, sehingga jumlah pendatangnya juga bertambah setiap tahunnya.

2. Hutan Bambu Penglipuran, Bali

Terdapat banyak hutan bambu di Bali, namun hutan yang paling terkenal dan banyak pengunjungnya adalah Hutan Bambu Penglipuran.

Hutan bambu yang berlokasi di Desa Penglipuran, Bali ini memiliki beberapa peran penting bagi masyarakat di sekitarnya, yaitu sebagai jantung desa, pemasok air bersih, pemasok bahan baku bangunan, serta produsen oksigen.

Setidaknya, terdapat 14 jenis tanaman bambu di hutan ini yang dilindungi oleh masyarakat sekitar karena bermanfaat untuk kehidupan, bahkan ada waktu tersendiri untuk penebangannya.

3. Hutan Bambu Mligi, Mojokerto

Hutan bambu ini terletak di Pacet, Mojokerto. Hutan bambu ini berada di lokasi yang sama dengan destinasi wisata lain yang tidak kalah indah, air terjun yaitu air terjun Surodadu mini setinggi 3 meter dan besar setinggi 15 meter.

Pohon-pohon bambu yang tumbuh rapat ini menciptakan suasana yang adem dan asri bagi para pengunjungnya, apalagi dengan adanya air terjun tersebut, suasana dinginnya sangat dinikmati para pengunjung.

Bahkan, tempat wisata ini juga telah didatangi oleh pengunjung dari mancanegara. Bagi wisatawan yang akan mengunjungi hutan bambu, berhati-hatilah dalam selama berjalan, karena jalanannya dipenuhi bebatuan yang cukup licin.

4. Boon Pring, Andeman, Malang

Dalam bahasa Jawa, pring memiliki arti bambu. Sehingga, sesuai dengan namanya, hutan ini merupakan hutan bambu yang berjarak sekitar 1 jam dari pusat Kota Malang.

Destinasi Wisata ini terletak di Desa Sanankerto, Malang. Salah satu objek wisata yang tidak kalah menarik adalah adanya danau di tengah hutan bambu ini. Pengelola tempat wisata ini menyediakan floaties untuk kamu berfoto ria di atas danau dan menikmati kejernihan air danau serta udara yang sejuk di sekitar hutan bambu.

Selain itu, terdapat Pulau Putri Sekarsari di tengah-tengah danau yang juga merupakan daya tarik tersendiri dari Boon Pring Andeman.

5. Hutan Bambu Bekasi

Rutinitas padat yang dilakukan setiap hari di Jakarta memang bisa membuat pikiran menjadi penat. Hutan bambu Bekasi ini dapat dijadikan opsi lain untuk mengusir rasa penat tersebut. Kita akan merasa lebih tenang.

Hutan bambu ini berada tepat di Kali Bekasi, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan beragam fasilitas yang sudah disiapkan oleh pihak pengelola, seperti Dermaga Cinta untuk background foto yang sangat keren. Terdapat juga fasilitas kuliner dengan menu khas Bekasi seperti, ketoprak, gado-gado, soto, dan beragam camilan lainnya.

Ringkasan

Hutan bambu merupakan jenis hutan yang didominasi oleh tumbuhan bambu dan rumput-rumputan. Jenis hutan ini cenderung masuk kategori hutan homogen. Karena flora yang hidup relatif sama dan serupa.

Bambu tumbuh di sepanjang Asia Timur mulai dari 50° Lintang Utara di Sakhalin hingga ke Australia bagian utara dan di bagian barat India hingga ke Himalaya.

Bambu memiliki banyak manfaat. Salah satunya yaitu peralatan rumah tangga. Sebelum bahan plastik populer dipergunakan, bambu telah dimanfaatkan untuk membuat peralatan rumah tangga seperti sumpit, centong dan spatula. Peralatan lain yang terbuat dari bambu, yaitu bakul nasi, tampah, besek, topi bambu, dan berbagai kerajinan anyaman.

Baca juga: 10+ Jenis Pohon yang Hidup di Lahan Gambut

Penulis: Sintiami Ramadhani

Editor: M. Nana Siktiyana