PlantwithLittlemonq: Program Penghijauan Littlemonq Jaga Kelestarian Kampung Laut Cilacap

Littlemonq adalah brand lokal mainan kayu yang didesain guna mendukung perkembangan kecerdasan otak anak. Berdirinya Littlemonq berawal dari ibu satu anak yang bernama Dian yang tertarik pada metode Montessori di PAUD.

Metode Montessori merupakan metode pendidikan untuk anak usia dini yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori. Metode ini memberikan kebebasan pada setiap aktivitas belajar anak dengan menggunakan pembelajaran langsung melalui latihan kelompok dan permainan. 

Littlemonq hadir dan bekerja sama dengan pengrajin di Indonesia yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun dalam membuat mainan anak.

Produk mainan Littlemonq yang diciptakan dari bahan dasar kayu/kain flanel dengan kualitas terbaik. Mainan kayu yang diciptakan menggunakan bahan berkualitas tinggi yaitu jenis kayu jati, mahoni, pinus, birch, beech, dan kayu lapis birch. Sedangkan untuk mainan dari flanel, dibuat dari wol merino yang memiliki kualitas premium.

Bahan pewarna untuk cat mainan brand ini menggunakan pewarna unik, tidak beracun, aman di kulit dan lingkungan.

Inisiasi Kampanye Alam #PlantwithLittlemonq, Berhasil Tanam 1.036 Mangrove di Kampung Laut Kabupaten Cilacap

Littlemonq menyadari pohon menjadi bagian penting dari bisnis yang dijalankannya. Bahan baku kayu yang digunakan, tentunya merupakan kayu legal yang dapat dimanfaatkan dan memperhatikan kelestarian hutan.

Tanggung jawab Littlemonq untuk mengembalikan kayu yang mereka pinjam dari alam, diwujudkan dengan menjalin kerja sama dengan LindungiHutan. Dari kerja sama tersebut, dihasilkan sebuah kampanye alam bertajuk “PlantwithLittlemonq” untuk kegiatan penghijauan di Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

Setiap pembelian satu produk Littlemonq dengan harga lebih dari Rp250.000, berarti konsumen ikut menyumbangkan 1 bibit pohon ke LindungiHutan. Melalui kampanye alam tersebut, Littlemonq berhasil mengumpulkan sebanyak 1.036 mangrove yang ditanam pada 14 Maret 2023.

Upaya penghijauan yang dilakukan Littlemonq patut kita apresiasi bersama. Kebaikan ini berdampak baik bagi lingkungan dan masyarakat sekitar Kampung Laut Kabupaten Cilacap. Besar harapan seluruh masyarakat Indonesia memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan seperti yang sudah dilakukan Littlemonq.

Baca juga: Berkolaborasi Bersama LindungiHutan, Tutor Asrama ITB Tanam 1.017 Mangrove di Cirebon

Langkah Penghijauan Kembalikan Hutan Mangrove di Kampung Laut

Kampung laut merupakan sebuah daerah yang terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dikenal dengan sebutan Kampung Laut, sebab dekat dengan laut dan merupakan sebuah gugusan pulau-pulau kecil di Laguna Segara Anakan yang membentuk beberapa desa.

Ekosistem mangrove di Laguna Segara anakan merupakan ekosistem mangrove terbesar di Pulau Jawa. Di Kampung Laut sendiri terdapat kawasan wisata Arboretum mangrove “Kolak Sekancil” yang memiliki beragam jenis flora dan fauna langka yang dilindungi. Ekowisata ini tepatnya terletak di Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang.

Jenis mangrove yang paling mendominasi adalah mangrove api-api putih (Avicennia marin). Selain itu terdapat berbagai jenis fauna seperti lutung (Presbytis cristata), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan linsang (Lutra perspicillata). Adapun satwa lainnya yang pernah ditemukan adalah 32 jenis ikan, 41 jenis burung air, biawak (Veranus salvatori) dan ular bakau (Homalopsis buccata). 

Perlahan, kawasan mangrove di Kampung Laut mulai rusak akibat faktor alam dan manusia dengan segala aktivitasnya. Perubahan lingkungan yang terjadi di kawasan tersebut secara fisik diantaranya pendangkalan kawasan perairan, kualitas perairan yang menurun, serta penyempitan area hutan mangrove. Penyempitan terjadi di Laguna Segara Anakan yang disebabkan oleh proses sedimentasi atau pengendapan. 

Sementara itu, Kampung Laut juga mengalami penyempitan luas mangrove yang tidak bisa disepelekan. Penyusutan ini disebabkan oleh beberapa aktivitas seperti penebangan pohon ilegal, pemanfaatan dan konversi lahan hutan ke pertanian, tambak, permukiman, industri, dan pemanfaatan lahan lainnya. Tentu, pengurangan luas mangrove ini pastinya berpengaruh pada keragaman hayati di dalamnya.

Oleh karena itu, penanaman mangrove diperlukan untuk menjaga ekosistem di Kampung laut sebab mendukung Pembangunan Berkelanjutan atau SDG’s dengan:

• Mencegah degradasi lahan akibat abrasi (SDG’s 15)
• Mengurangi dampak banjir di pemukiman warga (SDG’s 15)
• Meningkatkan area tutupan hijau (SDG’s 15)
• Membantu pengurangan emisi karbon (SDG’s 13)
• Meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar (SDG’s 1)
• Menyediakan jam kerja bagi warga sekitar (SDG’s 8).

Baca juga: Aizen Beauty “Revive the Earth”: Program Kolaborasi Penghijauan untuk Kelestarian Kota Makassar

Sukseskan Kegiatan Peduli Lingkungan dengan Ber-CollaboraTree Bersama LindungiHutan

Berkolaborasi bersama LindungiHutan menjadi langkah tepat bagi Brand Anda laksanakan program penghijauan, salah satunya melalui program CollaboraTree. CollaboraTree merupakan program perwujudan kepedulian lingkungan Brand Anda untuk menjaga kelestarian alam Indonesia.

Salah satu kemudahan yang didapat adalah dalam melaksanakan program peduli lingkungan ini, Brand Anda tidak perlu menyita waktu dan tenaga. Kami akan melaporkan hasil penanaman kepada Brand Anda.

LindungiHutan telah menjalin kerja sama dengan 456 mitra hijau, memiliki 47 lokasi penghijauan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan telah menanam sebanyak 654.500 pohon. Tentu, kami telah mendapat kepercayaan oleh berbagai brand dalam melakukan kebaikan ini. Tunggu apalagi, Mari jalin kerja sama!