PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) adalah operator dan perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan telekomunikasi satelit yang berdiri pada tahun 1991. Berawal dari bisnis penyediaan transponder satelit, kini PSN telah berkembang menjadi penyedia layanan informasi dan komunikasi berbasis satelit.
PSN memberikan layanan komunikasi bergerak berbasis satelit melalui BYRU dan PASTI, serta layanan komunikasi data melalui satelit kepada industri perbankan, perkebunan, dan industri lainnya, baik dengan sistem VSAT IP maupun SCPC.
PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) tercatat sebagai perusahaan satelit swasta pertama dan salah satu dari 5 operator satelit di Indonesia. PSN juga menjadi pelopor inovasi Mobile VSAT (MVSAT) yang merupakan sistem antena VSAT bergerak dengan teknologi Auto Pointing pertama buatan bangsa Indonesia.
Lebih dari 30 tahun melayani Indonesia, tak membuat PSN melupakan tanggung jawab sosial yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Bersama LindungiHutan, PT. Pasifik Satelit Nusantara mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan melakukan penanaman pohon untuk wilayah pesisir Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.
Melalui kampanye alam yang bertajuk “1000 Pohon Pasifik Satelit Nusantara untuk Hijaunya Bekasi” tersebut, PSN bersama LindungiHutan telah sukses menanam sebanyak 1.000 bibit pohon bakau di Pantai Bahagia pada tanggal 24 Maret 2022 lalu. Proses penanaman mangrove juga dibantu oleh kelompok Pokdarwis Alipbata.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Menjalankan Program CSR di Bekasi
Desa Pantai Bahagia yang terletak di kecamatan Muara Gembong, kabupaten Bekasi memiliki potensi untuk menjadi destinasi bahari sekaligus kawasan konservasi. Kawasan ini merupakan tempat konservasi hutan mangrove dan penangkaran satwa dilindungi, yaitu lutung Jawa.
Meski begitu, keadaan desa Pantai Bahagia saat ini berbanding terbalik dengan rencana dan potensi yang ada. Pantai Bahagia menjadi langganan banjir luapan air laut dan terus mengalami abrasi yang setiap tahunnya mencapai 10-20 meter. Fenomena ini menyebabkan garis pantai terus berkurang dan penduduk yang bermukim di sekitar pantai terancam kehilangan tempat tinggal mereka.
Naiknya air laut di wilayah Pantai Bahagia ini hanya sebagian dari imbas pemanasan global. Daratan yang sebelumnya masih berbentuk pesisir, kini telah berubah menjadi lautan akibat dari banjir rob. Tidak sedikit rumah warga yang tenggelam dan kini menjadi terbengkalai akibat air laut yang merusak rumah-rumah warga sehingga tak dapat dihuni lagi.
Bahkan sekolah dan tempat pemakaman umum (TPA) pun juga sudah terendam air laut. Warga yang sudah kehilangan tempat tinggal, kini juga terancam kehilangan mata pencahariannya. Tidak sedikit pula tambak yang tidak bisa digunakan, bahkan sudah hilang karena sudah menjadi bagian dari laut.
Melihat kondisi Pantai Bahagia yang memprihatinkan ini, PT. Pasifik Satelit Nusantara ingin turut serta dalam upaya penyelamatan wilayah pesisir Muara Gembong. Berkolaborasi dengan LindungiHutan, PSN menanam pohon Rhizophora mucronata yang punya banyak manfaat untuk wilayah pesisir.
Mangrove Rhizophora mucronata (bakau hitam) dapat mengendapkan lumpur di akar-akar pohon sehingga dapat mencegah intrusi air laut ke daratan. Selain itu, Mangrove Rhizophora memiliki akar yang dapat mempercepat penguraian limbah organik dan limbah kimia yang berpotensi mencemari laut.
Olahan dari pohon mangrove juga bisa menjadi pemenuh kebutuhan ekonomi bagi penduduk sekitar di Pantai Bahagia.
1.000 pohon bakau yang telah ditanam oleh PT. Pasifik Satelit Nusantara ini harapannya mampu menyerap emisi karbon dalam bentuk blue carbon (karbon biru), menyelamatkan daerah pesisir dari abrasi, sekaligus menaungi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
PSN juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dengan berdonasi online atau menjalin kerjasama dalam upaya penghijauan lingkungan di Indonesia melalui LindungiHutan startup konservasi hutan Indonesia.