Ratna Farida: Startup Mana yang Memberikan Self Development Seperti di LindungiHutan?

Jika kalian hendak menjadi bagian dari sebuah startup atau perusahaan, pastinya akan berhubungan dengan HR terlebih dahulu. 

Seperti halnya ketika kalian mendaftar magang atau karyawan di LindungiHutan. Apabila sampai tahap atau proses interview, tentunya akan berjumpa dengan orang satu ini, sebab dirinya bertanggung jawab pada setiap proses rekrutmen di perusahaan ini. 

Dia adalah Ratna Farida, kerap dipanggil Ratna. Ia bekerja sebagai HR di LindungiHutan. Pekerjaan di bidang HR merupakan impiannya sejak duduk di bangku SMA. Bagaimana kisah perjalanan Ratna selama ini? Yuk, simak ceritanya berikut ini!

Menjadi Seorang HR Impian Ratna Sejak Lama

Keinginan Ratna menjadi seorang HR (Human Resource) sejak dirinya masih berada di jenjang SMA. Ia mempunyai alasan tersendiri mengapa dirinya sangat menyukai pekerjaan di bidang ini. Sebab dengan menjadi HR, baginya bisa membantu orang lain.

Di pekerjaan sebelumnya, ia bekerja sebagai proyek manager. Pekerjaannya masih dalam ruang lingkup HR. Hingga, dirinya mengetahui LindungiHutan membuka lowongan pekerjaan melalui salah satu akun pencari kerja di instagram.

“Aku tertarik di perusahaan ini yang pertama karena ada lowongan HR-nya. Mas Ben (CEO) kasih aku kesempatan menjadi HR walau pengalamanku tipis-tipis di bidang itu. Sebelumnya, pekerjaanku memang ada sangkut-pautnya sama HR walau title aku bukan sebagai HR. Kedua, karena sistem kerja disini bisa WFH (Work From Home),” Jawab Ratna.

Bagi Ratna, keunikan lain yang membuatnya mendaftar di perusahaan ini karena tulisan yang ada di lowongan pekerjaan saat itu.

“Uniknya loker yang dibuat Mas Ben dulu, dijelaskan kalau LindungiHutan itu perusahaan yang seperti ini-ini-ini. Aku suka yang seperti itu, jadi aku ga perlu cari-cari perusahaannya seperti apa,” Terang Ratna.

Tepat pada bulan Mei 2022, ia resmi bergabung bersama LindungiHutan sebagai HR hingga saat ini.

Jobdesk Seorang HR dan Seperti Apa Kandidat yang Dicari Oleh LindungiHutan?

Human Resource (HR) di LindungiHutan merupakan bagian dari tim support yang berperan untuk membantu dan mendukung divisi lain.

“Support bukan hanya memberi apa yang diminta oleh tim atau individu. Salah satu, fokusnya yaitu mendukung apa yang bisa digunakan untuk mengupgrade skill, mendevelop diri karyawan,” Jelas Ratna.

Tugas seorang HR mungkin terdengar simple bagi sebagian orang. Salah satu tugas HR ialah bertanggung jawab pada proses rekrutmen karyawan di sebuah perusahaan.

“Jobdesk sebagai HR disini aku menghandle end to end rekrutmen karyawan dan anak magang, memenuhi kebutuhan dari pengajuan barang atau hal lain setiap divisi, mengurus kontrak karyawan juga, menghitung jam kerja karyawan, dan lainnya,” Tutur Ratna.

Sewaktu ditanya mengenai seperti apa orang yang dicari oleh LindungiHutan, dirinya menjelaskan tentang cara berkomunikasi kandidat yang menjadi pertimbangannya. Kendati demikian, ada faktor lain seperti pengalaman dan background cek yang juga diperhatikan oleh perusahaan ini.

“Para manager biasanya melihat skill orang ini bisa masuk tim atau engga. Sebagai HR  ngeliat dari karyawannya, dari personality salah satunya yang punya komunikasi bagus. Kalau dia paham, cocok,  komunikasinya pasti lancar. Dia mungkin belum bagus di awalnya, tapi tidak menutup kemungkinan dia bisa upgrade skill atau yang lainnya,” Ungkap Ratna.

Perubahan Baik yang Dirasakan Ratna

Jika melihat perkembangan LindungiHutan saat ini, bagi Ratna ini memang sebuah kemajuan. Sumber daya manusia juga semakin banyak dan pekerjaan semakin tertata. Bahkan dirinya merasakan, LindungiHutan tak lupa memberikan kesejahteraan bagi para karyawannya.

“Perlahan di LindungiHutan bukan hanya memberi gaji kepada karyawan, tetapi uang makan, transport/internet, self development, tunjangan kesehatan, dan lainnya. Startup mana yang memberi self development misalnya untuk kesehatan pribadi karyawan. Dengan begitu kesejahteraan karyawan juga terjamin,” Jawab Ratna.

Selama di LindungiHutan Ratna merasakan adanya perubahan besar yang ada di dalam dirinya. Dengan sistem kerja WFH membuat karyawan rutin melakukan meet atau rapat secara online untuk mengkoordinasikan pekerjaan.

“Perubahan mindset di dalam diri aku. Awalnya aku kurang suka berkomunikasi dengan orang lain. Namun, sekarang aku lebih bisa mengontrol pikiran sehingga pekerjaanku lebih enak ketika komunikasi dengan orang lain, dan aku lebih mudah berbicara dengan orang lain. Bagiku itu adalah kemajuan terbesarku,” Ucap Ratna.

Budaya kerja, visi, dan misi LindungiHutan, membuatnya nyaman berada di perusahaan ini. Namun, tidak menutup kemungkinan dirinya harus keluar dari perusahaan ini dalam satu atau dua tahun kedepan karena lain hal.

“Aku nyaman aja di sini. Sejauh ini belum pernah ada di bayanganku untuk resign,” Ungkap Ratna.

Baca juga: Aturan Penggalangan Dana dan Pembuatan Kampanye Alam di LindungiHutan

Baca juga: 8 Pertanyaan Tentang LindungiHutan yang Sering ditanyakan

Kesan dan Harapan Ratna Untuk LindungiHutan

Ratna sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan alam dan lingkungan. Setelah masuk di LindungiHutan, ia lebih meyakini bahwa apa yang sudah dirinya lakukan untuk menjaga lingkungan sudah sepatutnya dia lakukan.

“Awal tau LindungiHutan itu ya menurutku penanaman mangrove lebih ke konservasi. Ternyata, untuk menanam mangrove itu banyak banget yang harus dipersiapkan. Dari situ aku tau, perbuatan yang terlihat simple ternyata banyak yang harus dipersiapkan,” Jelas Ratna.

Terakhir, dirinya juga menambahkan harapannya untuk LindungiHutan.

“Lindungihutan bisa bikin kantor baru atau buka cabang, jadi lebih besar lagi,  bisa sustainable. Tidak semua orang peduli dengan lingkungan saat ini. Padahal, bumi ini kan semakin tua, kalau kita lihat juga semakin panas. Jika startup lingkungan banyak yang tutup, gimana kondisi bumi beberapa tahun lagi,” Pungkas Ratna.