PT Bureau Veritas Menanam 500+ Mangrove di Jawa Tengah Peringati Hari Bumi

Bureau Veritas Group adalah kelompok usaha yang khusus bergerak di bidang inspeksi, analisis, assessment, sertifikasi produk, infrastruktur, serta sistem manajemen dan merupakan perusahaan jasa internasional yang juga anggota dari International Federation of Inspection Agency (IFIA).

Pada awalnya, Bureau Veritas didirikan pada tahun 1828 di Antwerp, Belgia dengan nama “Bureau de renseignements pour les assurances maritimes” yang artinya Biro Informasi untuk Asuransi Maritim.

Bureau Veritas membantu para kliennya meningkatkan kinerja mereka dengan menawarkan layanan dan solusi inovatif untuk memastikan bahwa asset, produk, infrastruktur, dan proses mereka telah memenuhi standar dan peraturan dalam hal kualitas, kesehatan dan keselamatan, perlindungan lingkungan, serta tanggung jawab sosial.

Perusahaan ini pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1986 di bidang Marine Business. Kehadiran penuh Bureau Veritas di Indonesia dimulai pada tahun 2001 di mana PT Bureau Veritas Indonesia terdaftar secara sah dan disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM).

Di Indonesia, Bureau Veritas beroperasi dari kantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang lainnya yang meliputi daerah Batam, Medan, Surabaya, dan Samarinda.

Baca juga: PT Ocean Netwrok Express (ONE) Menanam 1.000+ Pohon di 3 Provinsi

Sebagai perusahaan jasa “Business to Business to Society”, Bureau Veritas mengemban misi untuk membentuk kepercayaan antara bisnis, otoritas publik, dan konsumen. Hingga saat, Bureau Veritas telah mendukung 400.000 klien untuk menjadi lebih efisien, metodis, dan juga terpercaya dalam perjalanannya menuju bisnis yang berkelanjutan.

Konsep sustainability telah tertanam dalam strategi, organisasi, dan semua lini bisnis Bureau Veritas.

Bureau Veritas Gandeng LindungiHutan Adakan Kampanye alam “Save The Ecosystem”

Fenomena perubahan iklim dan berkurangnya sumber daya alam, bersamaan dengan pertumbuhan penduduk serta percepatan urbanisasi menjadi tantangan yang siap dijawab oleh Bureau Veritas. 

Melalui rangkaian program (Corporate Social Responsibility) CSR yang komprehensif, Bureau Veritas membantu para klien mereka dalam menjaga keanekaragaman hayati, mengurangi jejak karbon, serta meningkatkan kontribusi untuk ikut membangun masyarakat.

Bureau Veritas juga berkomitmen untuk menghadirkan program CSR yang selaras dengan tren sosial dan ekonomi global, sehingga memungkinkan bagi perusahaan untuk ikut mengambil peran positif.

Klaim Bureau Veritas atas program CSR yang mereka lakukan kemudian dibuktikan dalam inisiasi kampanye alam bersama LindungiHutan yang bertajuk “Save The Ecosystem”. Mengingat, isu perubahan lingkungan saat ini tengah menyita perhatian kita semua dan memerlukan solusi nyata sebagai jalan keluarnya.

Dalam rangka memperingati hari bumi, PT Bureau Veritas Indonesia  sukses melakukan penanaman 554 pohon mangrove Rhizophora sp. di Pesisir Tambakrejo, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah pada 28 Mei 2021.

Kontribusi yang disumbangkan oleh Bureau Veritas merupakan bentuk konsen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan. Tentu, hal tersebut merupakan kabar baik bagi kita semua. Sebab, langkah ini dapat menginspirasi pihak lain untuk ikut menjaga serta menghijaukan Indonesia.

Bureau Veritas Bersama LindungiHutan Menanam Mangrove di Pesisir Tambakrejo Kota Semarang

Tambakrejo adalah sebuah desa yang terletak paling utara di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kawasan ini rawan terdampak banjir terutama jika air  laut sedang pasang. Tambakrejo juga kerap dikenal sebagai desa nelayan. Sebab, sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Berbagai macam hasil tangkapan laut diperoleh para nelayan Tambakrejo untuk dijual dalam keadaan segar atau sudah diolah.

Sayangnya, laut yang selama ini menjadi tumpuan pencaharian nelayan Tambakrejo untuk menghidupi keluarganya, justru berbalik mengancam masa depan mereka. Pasalnya, posisi tambakrejo yang berada di wilayah pesisir membuatnya sering kali terdampak abrasi pantai. Ombak Laut Jawa secara perlahan mengikis daratan Tambakrejo dan mengancam tempat tinggal para nelayan tersebut.

Belum lagi keberadaan sampah ikut menambah permasalahan lingkungan Pesisir Tambakrejo. Sampah yang terus menumpuk menyebabkan pencemaran air, tanah, dan juga udara. Selain mengganggu masyarakat sekitar, sampah juga memperparah banjir rob yang menerjang Tambakrejo.

Berkaca pada permasalahan tersebut, Bureau Veritas berkolaborasi dengan LindungiHutan menanam pohon Mangrove Rhizophora sebagai upaya restorasi lingkungan.

Pohon mangrove Rhizophora sp. diketahui mampu mengendapkan lumpur di akar-akarnya, sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Selain itu, tanaman bakau juga dapat mempercepat penguraian limbah organik dan kimia yang mencemari laut. Mangrove juga mampu menyerap karbon secara efektif.

Baca juga: OJK Institute Dukung Pencapaian SDGs Menanam 1.000 Pohon di Semarang Bersama LindungiHutan

Semoga, pohon mangrove yang telah ditanam dapat berfungsi sebagai benteng alami yang akan menahan terjangan banjir rob. Dengan begitu masyarakat Pesisir Tambakrejo akan terbebas dari ancaman bencana abrasi.

Adapun aksi nyata guna mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut yang dilakukan oleh Bureau Veritas Indonesia, harapannya bisa menjadi inspirasi banyak pihak.  Sudah saatnya, kita bersama menghijaukan Indonesia!