Connect with us

Emisi Karbon

Mengapa Perusahaan Penting Melakukan Carbon Offsetting? Salah Satunya dengan Menanam Pohon

Published

on

Pentingnya carbon offsett.

Perubahan iklim telah menjadi masalah global yang makin mendesak untuk diatasi, dan perusahaan harus bertanggung jawab atas emisi karbon mereka.

Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi jejak karbon adalah dengan melakukan carbon offsetting, yaitu membiayai proyek-proyek yang dapat menyerap karbon di atmosfer. Satu di antara cara yang cukup populer dalam melakukan carbon offsetting adalah dengan menanam pohon.

Nah, artikel ini akan membahas mengapa perusahaan penting melakukan carbon offsetting dengan menanam pohon dan manfaat serta tantangan yang terkait dengan praktik ini.

Mengapa Perusahaan Penting Melakukan Carbon Offsetting dengan Menanam Pohon?

Carbon offsett.
Pentingnya carbon offsetting bagi perusahaan.

Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengurangi emisi karbon dari proses praktik bisnisnya dan melakukan tindakan yang berkelanjutan untuk menurunkan jejak karbon mereka. 

Cara yang cukup efektif untuk melakukan hal ini adalah dengan melakukan carbon offsetting. Melakukan carbon offsetting dengan menanam pohon dapat membantu perusahaan mengurangi jejak karbon mereka, karena pohon dapat menyerap karbon di atmosfer melalui proses fotosintesis.

Baca juga: 10+ Manfaat Menanam Pohon untuk Lingkungan dan Manusia

Menanam pohon juga memiliki banyak manfaat lainnya. Pohon dapat membantu mengurangi erosi tanah, meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki kualitas air, dan menyediakan habitat bagi satwa liar. Selain itu, menanam pohon juga dapat membantu memperkuat komunitas lokal dengan menyediakan lapangan kerja dan pendapatan bagi petani lokal.

Namun, menanam pohon juga memiliki tantangan tersendiri. Misalnya, tanaman yang tidak tepat dapat menghasilkan karbon yang lebih banyak daripada yang diserap, atau proyek penanaman pohon yang tidak terkelola dengan baik dapat mengurangi kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Manfaat dan Tantangan yang Terkait dengan Menanam Pohon sebagai Carbon Offset

Gambar pohon trembesi.
Pohon trembesi merupakan salah satu jenis pohon yang efektif menyerap karbon dioksida.

Menanam pohon sebagai carbon offsetting memiliki banyak manfaat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menanam pohon dapat membantu mengurangi erosi tanah, meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki kualitas air, dan menyediakan habitat bagi satwa liar. 

Bukan hanya itu, menanam pohon juga dapat membantu memperkuat komunitas lokal dengan menyediakan lapangan kerja dan pendapatan bagi petani lokal.

Namun, ada tantangan yang terkait dengan menanam pohon sebagai carbon offsetting. Tantangan tersebut yaitu pemilihan jenis pohon yang tepat.

Salah satu yang cukup efektif menyerap karbondioksida adalah pohon trembesi. Sebab, pohon trembesi memiliki daya serap CO2 yang sangat tinggi. Satu pohon trembesi saja dapat menyerap hingga 28,5 tin gas CO2 per tahunnya (diameter tajuk 15 meter).

Maka dari itu, perusahaan bisa melakukan penanaman pohon trembesi untuk melakukan carbon offsett. Karena, penting bagi perusahaan untuk memilih proyek penanaman pohon yang terkelola dengan baik dan mengikuti standar internasional untuk memastikan bahwa proyek tersebut benar-benar dapat menyerap karbon dan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat lokal.

Baca juga: Apa Itu REDD+? Pengertian, Sejarah, Implementasi, hingga Perkembangannya di Indonesia

Gambar kalkulator jejak karbon.

Hitung Jejak Karbonya, Lakukan Carbon Offsetting Bersama Kami!

Penting bagi perusahaan untuk menghitung emisi karbon yang dihasilkan, karena hal ini dapat membantu memahami dampak aktivitas terhadap lingkungan. Menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi, Anda bisa menghitung besaran jejak karbon yang dihasilkan dan melakukan carbon offsetting bersama kami.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sedekah Pohon LindungiHutan