Connect with us

Emisi Karbon

Program Tukar Mileage Garuda Indonesia, Upaya Carbon Offsett Industri Penerbangan

Published

on

garuda indonesia lakukan carbon offset

Apakah kamu salah satu penikmat perjalanan pesawat? Jika iya, mungkin kamu perlu tahu hal ini. Bahwasanya, pesawat merupakan salah satu moda transportasi yang turut menyumbang emisi karbon.

Faktanya, industri penerbangan global (termasuk domestik dan internasional; baik penumpang dan kargo diperkirakan berkontribusi terhadap perubahan iklim melalui 1,9% emisi gas rumah kaca (yang mencakup semua gas rumah kaca) dan 2,5% emisi karbon dioksida (CO2) serta 3,5% dari “Effective Radiative Forcin” atau ERF Kania et al (2021).

Industri penerbangan menghasilkan sekitar 2% dari semua CO2 yang diinduksi oleh manusia dengan total emisi: 915 Mt CO2 pada tahun 2019. Sebagai perbandingan, jumlah emisi tersebut lebih sedikit daripada sektor pengiriman dan hampir sama dengan server dan kabel transmisi internet (tidak termasuk komputer dan tablet).

Fyi, hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 1980 s.d 1990-an menyebutkan bahwa oksida nitrogen yang dihasilkan dari hasil pembuangan mesin jet dapat merusak lapisan ozon lebih parah daripada CFC (Cloro-Fluoro-Carbon), yaitu gas yang sering dituduh merusak lapisan ozon.

Bahkan, beberapa ahli atmosfer yang tergabung dalam badan lingkungan hidup WWF (World Wide Fund) tahun 1991 mengatakan bahwa yang patut dijadikan penyebab utama makin melebarnya lubang ozon adalah polusi NOx dari sistem transportasi udara.

Sebab, NOx secara kimiawi dapat mengurai ozon dengan bantuan sinar ultraviolet matahari dan emisi gas buangan pesawat udara ini banyak terdapat di ketinggian jelajah pesawat udara )10-12 km), sehingga makin mudah mengurai ozon menjadi oksigen yang tidak bisa berbalik lagi menjadi ozon.

Untuk itu, perlu upaya alternatif lebih lanjut bagi industri penerbangan untuk memikirkan dampak yang dihasilkan sembari menjaga planet bumi kita.

Baca juga: 5 Proyek Carbon Offsetting di Indonesia

Garuda Indonesia Inisiasi Program Tukar Mileage untuk Penanaman Pohon

carbon offset garuda indonesia
Salah satu maskapai penerbangan Garuda Indonesia, lakukan carbon offset dengan cara menanam pohon untuk mengurangi gas CO2.

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bekerja sama dengan Jejakin dalam program penanaman pohon yang bertujuan sebagai carbon offset untuk mengurangi karbondioksida yang dihasilkan guna menjaga kelestarian lingkungan. Adapun, jenis pohon yang ditanam yaitu pohon mangrove yang dapat menyerap 95,6 kg CO2 e.

Untuk anggota GarudaMiles (loyalty program dari Garuda Indonesia) dapat ikut berpartisipasi dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, dengan menukarkan sebagian miles atau jarak tempuh yang dimiliki menjadi pohon mangrove.

Program ini menjadi salah satu upaya Garuda Indonesia guna mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari penerbangan, maupun dari aktivitas sehari-hari.

Untuk penjelasan lebih lanjut bisa langsung kunjungi link berikut ini!

Baca juga: 5 Manfaat Menanam Pohon Cegah Perubahan Iklim

Tekan Emisi, Hitung Karbonmu dengan Kalkulator Jejak Karbon Imbangi

Saat ini, perubahan iklim menjadi isu yang semakin penting dan mendesak. Salah satu faktor utama yang mempercepat perubahan iklim adalah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh manusia.

Pengguna kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup signifikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor kita.

Salah satu cara untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor adalah dengan menghitung jejak karbon menggunakan kalkulator karbon Imbangi. Kamu bisa menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi untuk menghitung dampak karbon yang kamu hasilkan. Mulai dari penggunaan kendaraan, peralatan elektronik, listrik, hingga lainnya. Bukan hanya menghitung, melalui Imbangi kamu bisa menebus emisi karbon yang dihasilkan dengan menanam pohon bersama LindungiHutan!

kalkulator jejak karbon imbangi
Langkah mudah menggunakan kalkulator jejak karbon Imbangi.

Oleh karena itu, ayo gunakan kalkulator karbon Imbangi dan hitung jejak karbon kendaraanmu. Setelah mengetahui jumlah emisi yang dihasilkan, mari kita berkomitmen untuk mengurangi emisi tersebut dengan melakukan tindakan yang tepat, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, beralih ke transportasi umum, atau menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan seperti mobil listrik atau sepeda.

Baca juga: Tutorial Kalkulator Jejak Karbon “Imbangi” Buatan LindungiHutan

Dengan mengurangi emisi kendaraan bermotor kita, kita tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan tetapi juga kesehatan kita sendiri. Ingat bumi kita, untuk masa yang akan datang!

Ayo Ambil Peranmu Kurangi Emisi Karbon!

Kini kamu bisa ambil peran dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi karbon. Caranya dengan menghitung jejak karbon yang kamu hasilkan dalam aktivitas sehari-hari lalu tebus melalui penanaman pohon. Menggunakan Imbangi, kamu bisa menghitung jumlah jejak karbon dan menebusnya dengan menanam pohon di lokasi penanaman kami!

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sedekah Pohon LindungiHutan