Connect with us

Hutanpedia

Pohon Sosis: Tak Hanya Buahnya Yang Unik, Manfaatnya Juga Tak Main-Main

Published

on

Mengenal pohon sosis.

Sausage tree (Kigelia africana) atau di Indonesia sering disebut dengan pohon sosis merupakan tanaman asli Benua Afrika yang tumbuh di iklim tropis. Tanaman ini merupakan fast-growing species yang mampu tumbuh dewasa dalam umur 4 – 5 tahun.

Di benua asalnya, tanaman ini sering digunakan sebagai bahan baku obat-obatan herbal untuk mengatasi masalah kesehatan seperti diare, malaria, pening, dan retensi plasenta (Gill, 1992; Fauzan dkk, 2020). Sementara, di Indonesia tanaman ini banyak ditemukan sebagai tanaman peneduh dan penghias di lokasi-lokasi terbuka seperti kawasan alun-alun, tepi jalan, dan taman kota.

Mengapa Dinamakan Pohon Sosis?

Sosis merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia. Namun, apa jadinya apabila sosis menjadi nama untuk suatu pohon?

Tanaman yang satu ini memiliki buah yang berbentuk bulat memanjang yang mirip dengan sosis. Dari benua asalnya, tanaman ini memang diberi nama dengan “kigelia-keia” yang berarti sosis dalam Bahasa Mozambik.

Namun jangan salah, buah sosis tidak bisa langsung dikonsumsi begitu saja seperti sosis pada umumnya karena memiliki kandungan racun di dalamnya. Diperlukan pengolahan lebih lanjut untuk dapat mengambil banyak manfaat dari buah sosis.

Klasifikasi dan Morfologi

KingdomPlantae
Sub KingdomTracheobionta
DivisiSpermatophyta
Sub DivisiMagnoliophyta
KelasMagnoliopsida
OrdoLamiales
FamiliBignoniaceae
GenusKigelia
SpesiesKigelia africana
Tabel klasifikasi pohon sosis

Pohon sosis memiliki tinggi hingga mencapai 18 – 21 meter (60 – 70 kaki) dengan tajuk pohon berbentuk payung seperti pohon trembesi. Tanaman ini memiliki kulit berwarna kecokelatan dengan tebal hingga 6 mm. Daunnya memiliki panjang 20 cm dengan tulang daun menyirip yang terdiri dari 6 – 10 helai dalam satu bonggol. Sementara itu, duduk daunnya berseberangan.

Pohon sosis memiliki bunga yang terletak menggantung dari cabang. Bunganya berbentuk malai dengan warna oranye hingga merah marun atau keunguan. Lebar bunganya sekitar 10 cm.

Tanaman ini memiliki buah seperti sosis berwarna cokelat keabuan dengan panjang 30 – 100 cm dan lebar hingga 18 cm dengan berat mencapai 5 – 10 kg (Joffe, 2003; Fauzan dkk, 2020). Posisi buahnya menggantung pada tangkai dan memiliki cangkang pelindung yang berwarna cokelat keemasan. Daging buahnya memiliki banyak serat dan biji.

Baca juga: Pohon Cempedak: Sekilas Mirip dengan Nangka, tetapi Apakah Sama?

Habitat dan Sebaran Pohon Sosis

Pohon sosis tumbuh secara optimal di iklim tropis. Lantaran, tanaman ini bersifat evergreen yaitu selalu hijau setiap tahunnya sehingga membutuhkan habitat dengan kondisi hujan sepanjang tahun. 

Di habitat asalnya, tanaman ini juga tumbuh di kawasan hutan terbuka, tempat-tempat yang lembap seperti pinggiran sungai dengan jenis tanah alluvial, bahkan juga ditemukan pada ekosistem savana.

Pohon sosis awal mulanya tersebar di Afrika Selatan lalu Malawi, Mozambik, Zimbabwe, Swaziland, Angola, Botswana, dan Zambia. 

5 Manfaat Pohon Sosis

Di habitat asalnya Afrika Selatan, pohon sosis merupakan sumber makanan bagi satwa liar seperti jerapah, antelop, gajah, babi hutan, kudanil, maupun spesies primate. Bagi masyarakat lokal, buah pohon sosis dijadikan obat

Buah sosis juga berpotensi dimanfaatkan dalam industri kosmetik dan farmasi modern. Hal ini karena dalam buah sosis terdapat kandungan flavonoid, coumarin, naphthoquinone, dan iridoid (Fauzan dkk, 2020).

Berikut merupakan manfaat lengkap dari pohon sosis:

1. Mengatasi Malaria

Salah satu manfaat dari pohon sosis yaitu untuk mengobati penyakit malaria. Studi Bello dkk (2016) menyebutkan bahwa ekstrak kulit akar tanaman ini mengandung heksana, diklorometana, etil asetat dan etanol. 

Senyawa-senyawa tersebut berfungsi untuk mematikan organisme penyebab malaria yaitu bakteri parasit Entamoeba histolytica. Selain itu, ekstrak butanol yang ada pada kulit batang juga bereaksi dalam menghilangkan parasit tersebut.

2. Antibakteri dan Antijamur

Berbagai bagian dari pohon sosis dapat dimanfaatkan untuk mengobati infeksi jamur dan bakteri. Ekstrak kulit batang dan buah akan bereaksi dalam mengatasi bakteri gram-negatif. 

Senyawa-senyawa yang dihasilkan dari ekstrak kulit batang dan buah yang dapat digunakan sebagai anti bakteri dan jamur adalah naphthoquinone, kigeline, iso-pinnatal, dehydro-α-lapachone, lapachol, dan senyawa fenil propanoid (Atawodi & Olowoniyi, 2015).

Berdasarkan studi lain oleh Grace dkk (2002), ekstrak kulit batang pohon sosis mampu menghambat aktivitas sejumlah mikroorganisme yang merugikan seperti Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.

Manfaat pohon sosis.
Manfaat buah dan pohon sosis.

3. Antiinflamasi dan Analgesik

Ekstraksi kulit kayu, batang, ranting, daun, dan buah dari pohon sosis dipercaya dapat meredakan nyeri yang diakibatkan karena rematik, sakit gigi, maupun sakit kepala.

Berdasarkan studi Atawodi & Olowoniyi (2015), ekstrak buah sosis mengandung senyawa verminoside yang menyebabkan efek antiinflamasi secara signifikan yang dapat menghambat ekspresi nitric oxide synthase (NOS) dan pelepasan NO pada makrofag. Selain itu, ekstrak etanol pada bagian batang dapat mengatasi nyeri pada tubuh manusia.

4. Bahan Dasar Sabun

Ekstrak buah sosis mengandung senyawa fenolik dan antioksidan. Senyawa-senyawa tersebut bermanfaat sebagai antibakteri. Seperti studi yang dilakukan oleh Putri dkk (2014), penggunaan sabun yang salah satu kandungannya adalah ekstrak buah sosis dapat mengatasi bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis.

5. Bahan Kosmetik

Secara tradisional, ekstrak buah, kulit batang, maupun bagian pendulum dapat menghasilkan gel, lotion, dan krim sebagai produk akhirnya. Produk tersebut dapat digunakan sebagai skincare untuk mencerahkan kulit dan mencegah penuaan.

Cara Mengolah Buah Sosis

Buah sosis merupakan tipe buah yang beracun (poisonous) sehingga tidak bisa dikonsumsi secara langsung oleh manusia. Dilansir dari dewetswild.com, untuk dapat mengonsumsi buah ini harus dikeringkan, dipanggang, maupun difermentasikan terlebih dahulu.

Cara lainnya adalah dengan memotong daging buahnya dan kemudian diblender untuk dilakukan ekstraksi untuk dimanfaatkan sebagai obat ataupun perawatan kulit.

Baca juga: Sorgum, Bisakan Tanamannya Menjadi Sumber Menjadi Sumber Pangan untuk Masyarakat?

FAQ

Apa manfaat pohon sosis?

Mengatasi malaria, antibakteria dan antijamur, antiinflamasi dan analgesik, bahan dasar sabun, hingga bahan komestik

Buah pohon sosis apa bisa dimakan?

Buah sosis tidak bisa langsung dikonsumsi begitu saja seperti sosis pada umumnya karena memiliki kandungan racun di dalamnya. Diperlukan pengolahan lebih lanjut untuk dapat mengambil banyak manfaat dari buah sosis.

Penulis: Bilal Adijaya

Ambil Langkah Nyata dengan Menanam Pohon Bersama LindungiHutan Hanya 10 RIBU RUPIAH!

LindungiHutan telah dipercaya 40 RIBU Sahabat Alam untuk menanam pohon dengan mudah, transparan, dan berkelanjutan. Kami menjalin kerja sama dengan puluhan petani bibit dan masyarakat skeitar hutan untuk memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan