Connect with us

Lingkungan

Pemanasan Global: Penyebab Meningkatnya Suhu di Bumi (2022)

Published

on

Apa itu pemanasan global? Simak penjelasnnya!

Pernahkah kamu merasa kepanasan di malam hari? Jika pernah, itu adalah pengaruh dari adanya pemanasan global yang memengaruhi kondisi suhu di Bumi. Memangnya apa itu pemanasan lobal? Bagaimana bisa terjadi? Apa yang harus kita lakukan? 

Penasaran dengan jawabannya? Yuk simak artikel berikut mengenai pemanasan global! Supaya kita paham mengapa bumi makin panas dan cara untuk menanggulangi hal tersebut!

Apa yang Dimaksud dengan Pemanasan Global?

Apa yang dimaksud dengan pemanasam global?
Sering mendengar istilah ini, tetapi apa maksudnya sih?

Pemanasan global (global warming) adalah istilah dari sebuah fenomena yang sedang terjadi pada saat ini dan sangat familiar di telinga manusia. Secara definisi, pemanasan global merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi secara global, di mana menyebabkan peningkatan suhu rata-rata bumi di atmosfer (Septaria, 2019).

Pemanasan global juga menjadi permasalahan lingkungan yang dapat dirasakan dan berdampak kepada semua komponen kehidupan, baik dari manusia, fauna, maupun flora. Lantaran, pemanasan global dapat menyebabkan terganggunya ekosistem lingkungan seperti temperatur bumi meningkat, mencairnya gunung es, kenaikan muka air laut, dan banyak dampak lainnya (Suryatini dan Dharmadewi, 2022).

Sayangnya, masih banyak manusia yang menjalankan aktivitas keseharian tanpa menyadari merekalah penyebab terjadinya pemanasan global. Hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pemanasan global yang dapat merusak bumi kita ini. 

Lantas, apa saja penyebab dari adanya pemanasan global dan bagaimana cara menanggulanginya? Berikut ini penjelasannya!

Apa Saja Penyebab dan Bagaimana Cara Menanggulangi Pemanasan Global

Faktor penyebab pemanasan global.
Tahukah kamu, ternyata beberapa aktivitas sehari-hari kita turut menyumbang emisi gas yang mengakibatkan pemanasan global.

Pemanasan global terjadi akibat adanya aktivitas manusia yang menyebabkan meningkatnya jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Banyak aktivitas masyarakat yang dapat menghasilkan emisi karbon dan menyebabkan terjadinya pemanasan global, tetapi banyak pula masyarakat yang belum mengetahui akan dampak yang ditimbulkannya.

Berikut ini merupakan aktivitas-aktivitas dilakukan oleh manusia yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.

1. Industri Pabrik

Banyaknya pembangunan industri dapat memberikan dampak positif bagi sosial ekonomi masyarakat. Akan tetapi, di sisi lain juga dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

Industri pabrik sendiri menjadi salah satu penghasil karbon terbesar saat ini, di mana dapat menyebabkan adanya pencemaran udara yang berasal dari asap pabrik (Saidal, 2020).

Asap yang berasal dari pabrik ini mengandung zat polutan yang sangat berbahaya, seperti hidrokarbon dan karbon monoksida yang dapat membahayakan kesehatan alam dan makhluk hidup. Selain itu, asap yang dihasilkan dari pabrik juga dapat mengakibatkan polusi udara, sehingga memicu terjadinya pemanasan global. 

Untuk itu, perlu peran masyarakat dalam menumbuhkan sikap atau perilaku untuk mengubah pola konsumsi dan produksi secara berkelanjutan serta ramah terhadap lingkungan.

2. Penggunaan Energi Listrik

Listrik menjadi salah satu energi yang paling dibutuhkan manusia. Namun, penggunaan energi listrik juga dapat memicu pemanasan global. Aktivitas ini merupakan penghasil gas emisi karbon terbesar kedua setelah aktivitas industri. 

Mengapa demikian? Sederhananya, listrik dihasilkan dari pembakaran batubara sebagai pembangkit tenaga listrik. Walhasil, setiap pembakaran tersebut akan melepaskan gas karbon dan CO2 yang dapat memicu pemanasan global (Purwoko, 2022).

Padahal, kita sering lupa menggunakan listrik dengan boros. Oleh sebab itu, bijaklah dalam menggunakan listrik di kehidupan sehari-hari. Dengan kita melakukan hal tersebut, maka kita akan dapat membantu mengurangi terjadinya pemanasan global.

Baca juga: Memahami Apa Itu Jejak Karbon, Peyebab, Dampak, hingga Cara Menguranginya (2022)

3. Penggunaan Transportasi

Kendaraan yang kita gunakan sehari-hari pasti memerlukan bahan bakar, tetapi banyak yang belum tahu jika bahan bakar kendaraan ini juga dapat memicu pemanasan global.

Bahan bakar kendaraan dapat memicu pemanasan global dengan menghasilkan gas karbon dioksida ke udara yang nantinya mengendap di bumi, sehingga mengakibatkan bumi menjadi semakin panas.

Ada baiknya kita menggunakan transportasi umum, untuk meminimalisir gas karbon dioksida yang keluar dari kendaraan pribadi kita.

4. Penggundulan Hutan (Deforestasi)

Rusaknya hutan akan menyebabkan terjadinya pemanasan global, karena hutan memiliki peran dalam menyerap gas karbon dioksida dan penghasil oksigen.

Tentu, penebangan liar atau pembakaran hutan dapat membuat karbon dioksida makin banyak dan menumpuk di atmosfer, sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global.  Lalu, aktivitas tersebut juga dapat membuat oksigen di bumi menjadi berkurang dan membahayakan kelangsungan hidup semua makhluk (Wahyuni dan Suranto, 2021).

Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi aktivitas ini adalah dengan mengurangi laju perusakan hutan, melakukan pengawasan pada hutan, dan melakukan reboisasi (penghijauan) untuk mengurangi penyebab pemanasan global.

5. Polusi Metana Peternakan dan Pertanian

Masih banyak masyarakat yang merasa jika penyebab pemanasan global hanya disebabkan oleh gas karbon dioksida (CO2). Namun, usaha peningkatan ekonomi masyarakat sendiri juga berperan besar dalam menyebabkan pemanasan global seperti peternakan, pertanian, dan perkebunan.

Hal itu karena, aktivitas-aktivitas tersebut dapat menghasilkan gas metana yang mempunyai kadar tinggi yang dapat mengurangi kadar oksigen pada atmosfer Bumi sampai 19,5%. Gas itu berasal dari pakan ternak, kotoran hewan ternak, emisi GRK oleh pabrik pupuk kimia dan organik serta semua kegiatan dalam sektor ini yang menghasilkan gas metana serta emisi gas CO2 (Aisyah et al., 2022).

Untuk mengurangi emisi gas metana yang diproduksi oleh hewan ternak, kita bisa langsung memanfaatkan kotorannya sebelum menjadi cemaran lingkungan penghasil gas metan. Lalu, kita juga dapat menggunakan pupuk organik yang dapat diberikan ke tanaman.

Bagaimana Proses Terjadinya Pemanasan Global?

Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NOX), chlorofluorocarbon (CFC), dan gas lainnya yang secara berlebihan mengendap di atmosfer.

Gas-gas tersebut akan membuat cahaya matahari yang dipantulkan bumi sebagai radiasi infra merah gelombang panjang dan ultraviolet ke luar angkasa, dipantulkan kembali ke bumi oleh gas rumah kaca yang terbentuk di atmosfer (Latuconsina, 2010).

Gas rumah kaca yang mengendap di atmosfer ini berasal dari pantulan sinar matahari yang akan meningkat akibat konsentrasi dari gas rumah kaca, sehingga dapat meningkatkan temperatur Bumi dan hal itulah yang disebut efek rumah kaca.

Dampak dari Pemanasan Global

Akibat adanya pemanasan global apa?
Pemanasan global mengakibatkan berbagai dampak negatif untuk bumi maupun makhluk hidup.

Pemanasan global menyebabkan peningkatan suhu di permukaan Bumi. Peningkatan ini dapat mengakibatkan terjadinya berbagai dampak negatif bagi lingkungan dan ekosistem, karena dapat memicu perubahan iklim (Cahyo, 2010). 

Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari kenaikan suhu udara dari pemanasan global, yaitu sebagai berikut ini:

1. Terjadinya Wabah Penyakit

Meningkatnya suhu Bumi dapat membuat imun makhluk hidup menjadi rendah, sehingga mudah terkena wabah penyakit. 

2. Meningkatnya Kekeringan

Suhu Bumi yang berubah panas dapat memicu terjadinya kekeringan, di mana masalah ini banyak dirasakan oleh masyarakat yang kesusahan mencari sumber air.

3. Perubahan Iklim

Perubahan suhu di bumi dapat menyebabkan curah hujan menjadi berubah. Akibatnya dapat memicu gejala alam seperti banjir dan tanah longsor.

4. Kebakaran Hutan

Kenaikan suhu udara akibat pemanasan global dapat memicu terjadinya kebakaran hutan yang bisa merusak ekosistem.

5. Mencairnya Gletser dan Gunung Es di Kutub

Kenaikan temperatur di bumi dapat menyebabkan es di kutub menjadi mencair. Mencairnya es tersebut dapat mengganggu ekosistem makhluk hidup yang terdapat di kutub. 

6. Naiknya Permukaan Air Laut

Mencairnya es di daerah kutub dapat meningkatkan permukaan laut menjadi lebih tinggi, sehingga kenaikan ini juga berdampak pada garis pantai dan kawasan pesisir.

7. Meningkatkan Suhu Permukaan Laut

Peningkatan suhu permukaan laut memiliki dampak bagi makhluk hidup yang ada di dalam laut, hal itu dapat membuat ikan-ikan menjadi mati dan rusaknya terumbu karang.

Baca juga: Protokol Kyoto: Komitmen Dunia dalam Misi Menyelamatkan Bumi (2022)

Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir pemanasan global adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat. Kesadaran untuk melakukan pola hidup hemat energi dan sadar terhadap lingkungan.

Pasalnya, beberapa kegiatan kita sehari-hari tanpa kita ketahui ternyata dapat merusak lingkungan. Oleh karena itu, mari biasakan diri untuk peduli dan melakukan kegiatan ramah lingkungan agar dapat mengurangi pemanasan global!!

FAQ

Bisakah Pemanasan Global Dihentikan?

Pemanasan global tidak dapat dihentikan, akan tetapi kita dapat memperlambatnya dengan cara mengetahui dan aware terhadap penyebab pemanasan global.

Kenapa Pemanasan Global Harus Diperhatikan?

Pemanasan global harus diperhatikan karena permasalahan ini dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup dan merusak ekosistem di bumi. Oleh karena itu, kita selaku penyebab pemanasan global harus menanggulangi permasalahan ini.

Penulis: Ray Arif Ferdian

Hutan Mangrove Indonesia Perlu Bantuanmu agar Tetap Lestari

LindungiHutan adalah startup yang mempermudah individu, kelompok, bisnis, dan perusahaan terlibat langsung untuk menanam pohon dan memberikan dampak kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat di bawah naungan LindungiHutan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *