Gurun merupakan wilayah yang terdiri dari batu atau pasir dengan tumbuhan yang minim. Gurun juga terkenal akan persediaan air yang terbatas. Namun, tahukah kamu jika di tempat ini justru menjadi habitat bagi flora dan fauna terutama yang tahan dari kekeringan. Untuk mengetahui penjelasan lebih mendalam mengenai gurun, simak pembahasan ini.
Apa Itu Gurun?


Gurun adalah padang luas yang tandus (KBBI online), menurut pengertian geografis gurun adalah suatu daerah di mana mendapatkan curah hujan yang rendah, kurang dari 250 mm per tahunnya.
Daerah ini dianggap tidak dapat mendukung adanya kehidupan dengan baik karena kondisi yang sangat kering dan tidak adanya ketersediaan air yang mencukupi kebutuhan hidup terutama untuk manusia.
Gurun paling luas berpusat di 200 LU (Lintang Utara) dimulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga Asia. Sepanjang daerah tersebut terdapat berbagai macam gurun yaitu Gurun Sahara, Gurun Arab, dan Gurun Gobi dengan luasnya yang mencapai 10 juta kilometer.
Bagaimana Proses Pembentukan Gurun?
Munculnya gurun sangat dipengaruhi oleh letak geografis, ketiadaan awan, dan angin. Berikut ini proses pembentukan gurun:
1. Penguapan Air
Proses pembentukan gurun dimulai dengan penguapan air di lautan dan daratan. Penguapan oleh sinar matahari menghasilkan udara hangat dengan tingkat kelembapan yang tinggi.
Udara hangat yang naik ke atmosfer, kemudian digantikan oleh udara yang lebih dingin. Adanya hal tersebut menyebabkan pergeseran kolom udara dan membentuk angin.
2. Turunnya Hujan di Daerah Khatulistiwa
Udara yang lembab naik di sekitar daerah khatulistiwa, kemudian mendingin, membentuk awan, dan berubah menjadi hujan.
Fenomena tersebut menyisakan massa udara yang lebih dingin dengan tingkat kelembapan yang jauh lebih rendah.
3. Terbentuknya Angin
Massa udara yang lebih dingin akan terdesak ke bawah, digantikan dengan udara yang lebih hangat.
Massa udara tersebut lalu membentuk angin yang menjauh dari khatulistiwa. Dalam perjalanannya, massa udara kehilangan banyak uap air dan membawa berbagai jenis materi.
4. Terjadinya Sedimentasi Aeolis Gurun Pasir
Angin mengikir dan mengikis segala sesuatu yang dilaluinya, baik batu, debu, pasir, bangunan, bahkan tanah.
Membawa materi-materi tersebut di dalamnya dan mulai terjadi pengendapan angin atau sering disebut sedimentasi aeolis.
Dilansir dari beberapa sumber, angin merupakan pemahat utama gurun pasir yang kemudian dapat membangun bukit pasir setinggi 108 m. Materi-materi yang dibawa angin seperti pasir dan debu menumbuk berbagai benda.
Menghasilkan pelapukan dan juga membawa lebih banyak partikel ke dalam angin. Kemudian, angin akan mengendapkan semua materi yang dibawa dan membentuk daerah kering yang disebut gurun pasir.
Karena gurun terbentuk dari sedimentasi oleh angin, maka letak gurun pasir tidaklah tetap. Sewaktu-waktu mereka patah bergeser dengan jarak puluhan meter hanya dalam waktu satu hari.
Angin menghasilkan bentang gurun pasir yang berbeda di setiap tempatnya, sesuai dengan sedimen yang dibawanya juga kondisi geografisnya. Karena hal tersebut, gurun terbagi menjadi beberapa jenis seperti gurun subtropis, pesisir, bayangan, hujan, dan gurun kutub.
Baca juga: Ekosistem Adalah: Pengertian Menurut Ahli, Komponen, dan Jenisnya
Sebutkan Ciri-Ciri Gurun?


Terdapat beberapa ciri yang dimiliki Gurun, meliputi:
- Curah hujan rendah, terhitung hanya sekitar 25 milimeter per tahunnya,
- Evaporasi/penguapan yang tinggi, lebih cepat dibandingkan dengan hujan/presipitasi,
- Tingkat kelembapan udara sangat rendah,
- Perbedaan suhu pada siang dan malam hari sangatlah berbeda, pada siang hari menyentuh suhu 45 derajat Celcius sedangkan pada malam hari 0 derajat Celcius,
- Tanah pasir sangatlah tandus, karena tak dapat menampung air,
- Tingkat deflasi atau pemindahan tinggi,
- Penyebaran biasanya di tengah benua,
Jenis-Jenis Gurun
Perlu kita ketahui bahwa gurun di bumi memiliki dua jenis yaitu gurun panas-kering dan gurun dingin. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai kedua jenis gurun tersebut ;
1. Gurun panas kering
Gurun panas kering identik dengan padang pasir yang merupakan suatu wilayah di daerah beriklim subtropis sedang, dan didominasi dengan hamparan pasir luas disertai kondisi vegetasi yang sangat terbatas. Suhu udara rata-rata dan amplitudo suhu harian tinggi, curah hujannya rendah, dan penguapannya tinggi.
Gurun jenis ini terdapat di wilayah Afrika Utara (Sahara), Amerika Utara, Australia, dsb.
2. Gurun Dingin
Gurun dingin atau salju lekat dengan tundra, merupakan wilayah yang terletak di daerah iklim dingin sampai kutub yang sebagian permukaanya ditutupi oleh es/salju.
Suhu pada musim dingin mencapai angka -570C dan suhu maksimum pada musim panas sekitar 150C. wilayah penyebaran gurun ini antara lain di Alaska, Kanada bagian Utara, Greenland, Siberia dsb.
Flora dan Fauna yang Menempati


Mengingat kondisinya yang ekstrem, lantas apakah ada flora dan fauna yang hidup di san? Nyatanya ada kok! Tumbuhan yang dapat beradaptasi dan tumbuh dengan baik di lingkungan gurun yaitu:
1. Kaktus
Kaktus merupakan tanaman yang sangat ikonik dengan gurun. Kaktus sering disebut sebagai tanaman sukulen karena tiap bagian tubuh seperti batang, akar, dan daunnya mampu menyimpan air untuk bertahan hidup di wilayah yang sangat kering.
Ukuran duri kaktus sangat bervariasi dari satu jenis ke jenis lainnya, ada kaktus yang panjang durinya mencapai 15 cm. Selain mengurangi penguapan, duri kaktus ternyata mampu memantulkan cahaya sinar matahari sehingga tanaman tetap dingin, biasanya duri kaktus yang dapat memantulkan cahaya memiliki warna yang terang.
Duri pada kaktus juga berfungsi sebagai senjata perlindungan diri dari hewan yang ingin mendapatkan air dari kaktus.
2. Doum Palm
Merupakan tumbuhan dari genus pohon palem yang banyak tumbuh di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Tumbuhan ini dapat kita jumpai di wilayah Mesir, Sudan, dsb.
3. Akasia
Tanaman ini berguna bagi penduduk gurun. Biasanya dimanfaatkan untuk pakan ternak, kayu bakar, tannin, dll.
4. Kurma
Kurma adalah tanaman palma yang masuk dalam genus Phoenix yang buahnya dapat dikonsumsi. Tanaman ini berasal dari Teluk Persia. Buah ini dijadikan makanan pokok di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara.
5. Zaitun
Zaitun merupakan pohon berukuran kecil dan memiliki warna hijau yang abadi. Buah dari pohon zaitun yang baru saja matang dapat langsung dikonsumsi tanpa diolah terlebih dahulu, namun bisa juga dikonsumsi sesudah diawetkan sebagai penyegar.
Sedangkan buahnya yang sudah tua dapat diperas dan minyak diekstrak menjadi minyak zaitun. Minyak Zaitun ini dapat digunakan untuk berbagai hal, misalnya untuk kesehatan.
Minyak Zaitun sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit kita, kandungan yang ada di dalamnya berfungsi untuk memudarkan bekas jerawat, melembabkan wajah, bahkan mampu mencegah depresi. Tentunya masih banyak lagi manfaat yang dapat diambil dari Zaitun.
Baca juga: Kenakeragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, dan Manfaat Kehati
Selain tumbuhan, gurun juga menjadi habitat bagi beberapa hewan. Hewan yang dapat tinggal di gurun pasir biasanya memiliki karakteristik dapat menyimpan air dalam jumlah besar untuk bertahan hidup.
Hewan-hewan tersebut misalnya unta, antelope, gazelle, kalajengking, kadal, tupai tanah afrika, landak afrika, Gerbil, gila monster, meerkat.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis hewan yang hidup di gurun, tetapi sangat disayangkan beberapa dari mereka sudah mulai terancam punah karena banyak manusia yang memburunya dengan berbagai alasan.
Apa pengertian dari gurun?
Gurun merupakan padang luas yang tandus (KBBI online), menurut pengertian geografis gurun adalah suatu daerah dimana mendapatkan curah hujan yang rendah, kurang dari 250 mm per tahunnya.
Apa saja ciri-ciri gurun?
Terdapat beberapa ciri dari gurun yaitu: 1) Curah hujan rendah, terhitung hanya sekitar 25 milimeter per tahunnya; 2) Evaporasi/penguapan yang tinggi, lebih cepat dibandingkan dengan hujan/presipitasi; 3) Tingkat kelembapan udara sangat rendah. Untuk mengetahui ciri-ciri lain dari gurun, baca artikel ini.
Penulis: Tasqiya Ratnasari
Editor: Rionaldo Andira Lesmono
Tuliskan Sebuah Ulasan