Connect with us

Hutanpedia

Cara Menanam Pohon dengan Mudah dan Perawatannya

Published

on

Cara menanam pohon

Pohon yang tumbuh subur dan menghasilkan ditanam dengan cara yang tepat dan perawatan terbaik. Cara menanam pohon yang benar penting untuk dipelajari, apalagi bagi pemula dan ingin bercocok tanam di sekitar rumah. 

Menanam pohon memiliki banyak manfaat untuk kelestarian lingkungan dan hidup keberlanjutan. Oleh karena itu, budidaya beberapa tanaman tertentu dan memaksimalkan perawatannya penting untuk dipelajari bersama sebagai bentuk peduli terhadap diri sendiri dan masyarakat.

Mengapa Penanaman Pohon Penting?

Menanam pohon sangat penting untuk kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Mencegah dari longsor, menjaga unsur tanah dan mempertahankan kualitas air. 

Selain itu, pohon juga menjadi salah satu sumber oksigen yang bagus untuk kesehatan dan menunjang perekonomian masyarakat. Kayu, daun, bahkan akar pohon dapat dijual dan berguna untuk berbagai kebutuhan pembuatan furniture, bangunan, bahkan digunakan sebagai obat hingga rempah-rempah.

Baca juga: 10+ Manfaat Menanam Pohon untuk Lingkungan dan Manusia

Persiapan Menanam Pohon

Bagaimana cara menanam pohon di sekitar rumah? Tentu saja sangat sederhana, hanya butuh beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti pemilihan bibit, persiapan tanah, dan lahan yang ingin dijadikan tempat penanaman.

Cara Menanam Pohon yang Baik dan Benar

Ada cara khusus untuk menanam pohon agar tumbuh subur dan menghasilkan, berikut ini langkah-langkahnya:

1. Siapkan lubang tanam yang tepat

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk menanam pohon hal itu menyiapkan lubang. Buat tiga kali lebih besar dari massa akar pohon yang ingin ditanam. Namun jangan lebih dalam dari tempat tanaman tumbuh di lingkungan sebelumnya.

Sedangkan untuk memilih pohon, carilah bagian batang yang melebar di dekat permukaan tanah. Hindari meletakkan pohon di lubang tanam yang terlalu dalam. 

2. Tanam lebih tinggi

Cara menanam pohon yang benar setelah menggali lubang, menempatkan pohon di lingkungan barunya dengan bola akar setinggi 25% dari permukaan tanah. Setelah itu runcingkan tanah sampai menutupi semua akar dan menambah lapisan mulsa yang tebal di atas permukaannya. 

Penanaman bibit dengan cara seperti ini akan membuat air mengalir di area tersebut. Dibandingkan membiarkan tanaman tenggelam di cekungan dan menampung kelebihan air.

3. Periksa akarnya

Sebelum menanam, periksa akar setelah diambil dari media pembibitan. Jika akarnya terikat rapat mengikuti bentuk wadah, hancurkan polanya. 

Apabila dibiarkan, kemungkinan akan membuat tanaman mati perlahan atau kecil sekali potensinya. Tidak perlu khawatir akarnya terluka atau terpotong, sebab lebih baik memberi mereka awal yang baru dibandingkan membiarkan pola menyempit itu semakin parah di bawah tanah. 

4. Hindari mengolah tanah

Anda tidak perlu mengolah lubang dengan bahan organik tambahan kecuali jika bermaksud mengolah seluruh area tempat akar tumbuh.

Apabila akar tumbuh di tanah yang sudah diolah, jarang bisa masuk ke tanah asri yang lebih keras. Dampak jangka panjangnya membuat sistem akar jadi lebih kecil, pertumbuhannya berkurang dan tanaman kurang kuat. 

Maka dari itu, hancurkan saja bongkahan di tanah, singkirkan bebatuan dan timbun kembali. Akar tanaman yang tumbuh di tanah asli justru lebih baik dalam membentuk dan memperluas  tembusannya di luar lubang. 

Baca juga: Panduan Program Penghijauan untuk CSR Perusahaan

5. Hilangkan kantong udara

Cara menghilangkan kantong udara di dalam lubang yaitu dengan menyemprotkan air. Hal ini dapat mencegah akan mati atau lebih buruk lagi. 

6. Tambahkan mulsa (plastik penutup)

Cara menanam pohon agar tumbuh subur, pastikan memberi mulsa. Letakkan sekitar dua inci bahan organik seperti daun yang dicacah, atau kulit kayu atau bongkahan tanah di sekitar tanaman, taburkan ke sekitar, lebih jauh jadi lebih baik. Mulsa dapat mempertahankan kelembapan yang sangat dibutuhkan dan membantu menjaga akar tetap dingin

7. Siram dengan benar sampai tumbuh

Kunci untuk penyiraman dan pembentukan yang tepat adalah irigasi yang lambat dan dalam. Gunakan selang penyiraman atau irigasi tetes.

Irigasi yang lambat dan dalam memungkinkan tanah di sekitar akar menjadi jenuh, dengan begitu akar punya waktu untuk menyerap air, sekaligus menghindari limpasan berlebihan. 

Perawatan

Setelah dilakukan penanaman, penting untuk merawatnya dengan baik salah satunya tidak melewatkan pemupukan. Gunakan pupuk organik, agar agar tidak terbakar dan membebani tanaman. 

Selain itu untuk perawatan pohon juga perlu menambahkan mulsa. Tambahkan  mulsa  setidaknya setahun sekali, untuk membantu menjaga kelembaban dalam tanah.

Baca juga: Simak Hasil Publikasi Ilmiah LindungiHutan di Widyantara

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 50 Lokasi Penanaman Bersama 500+ Brand dan Perusahaan

Penulis: Risa Fitriana

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Unduh annual report LindungiHutan