Tips & Trik
Social Enterprise Adalah: Pengertian Menurut Ahli, Ciri-ciri, dan Contoh-contohnya (2022)
Barangkali yang ada di dalam pikiran kita ketika memikirkan kata bisnis adalah keuntungan. Tentu hal yang lumrah ketika sebuah bisnis atau perusahaan berorientasi kepada keuntungan. Namun, sudah tahukah kamu dengan istilah social enterprise?
Sederhananya, social enterprise memungkinkan kamu menjalankan bisnis dan mendapatkan keuntungan sekaligus memberikan dampak baik kepada lingkungan sekitar.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai perusahaan sosial, baik itu pengertiannya, ciri-ciri, tujuan, manfaat, hingga contoh-contohnya.
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Social Enterprise
Social enterprise adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang menggunakan strategi komersial guna meningkatkan kesejahteraan finansial, sosial, dan lingkungan, untuk memaksimalkan profit sekaligus dampak baik bagi setiap elemen yang terlibat di dalam usahanya. Beberapa ahli mendefinisikan social enterprise sebagai berikut:
Gendron
Kewirausahaan sosial adalah mekanisme yang efektif untuk menghasilkan nilai dalam bentuk kemasyarakatan, ekonomi, dan lingkungan. Kewirausahaan sosial melibatkan promosi dan pembangunan perusahaan atau organisasi yang menciptakan kekayaan dengan tujuan menguntungkan masyarakat.
Mair dan Marti
Perushaan sosial memiliki perbedaan dengan perusahaan konvensional karena perusahaan sosial bertujuan guna mengoptimalkan nilai untuk tujuan sosial.
Wawan Dhewanto
Social enterprise adalah konsep di mana pengusaha menyesuaikan kegiatan mereka dengan tujuan menciptakan nilai sosial.
Social Enterprise Alliance
Perusahaan sosial adalah organisasi yang mengkolaborasikan misi sosial dari program nirlaba atau pemerintah dengan pendekatan bisnis yang didorong oleh pasar
British Council
Perusahaan sosial adalah bisnis yang berdagang untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan di mana sebagian besar keuntungan yang dihasilkan akan diinvestasikan kembali ke dalam misi sosial mereka.
Sebagai kesimpulan, usaha sosial (social enterprise) adalah setiap usaha bisnis yang dibuat untuk tujuan sosial-mengurangi masalah sosial atau kegagalan pasar dan untuk menghasilkan nilai sosial saat beroperasi dengan disiplin keuangan, inovasi, dan tekad bisnis sektor swasta.
Dalam penggunaan istilah yang luas, “wirausaha sosial” adalah individu dan “perusahaan sosial” adalah organisasi. Maka dari itu, social enterprise adalah ekspresi dalam bentuk institusional dari istilah social entrepreneur.
Baca juga: 10+ Perusahaan Sosial (Social Enterprise) dari Indonesia.
Ciri-Ciri Social Enterprise
Guna membedakan perusahaan sosiall dengan jenis usaha lainnya, kita perlu memahami apa saja yang menjadi ciri-ciri atau karakteristik dari social enterprise. Terdapat empat unsur utama yaitu, social value, civil society, innovation, dan economic activity. Berikut penjelasan lengkapnya:
Social value
Unsur ini bisa dibilang berbeda ketimbang unsur social enterprise lainnya, di mana unsur ini menciptakan nilai sosial yang tidak dapat diperebutkan serta hadir dalam sebagian pendekatan untuk perusahaan sosial.
Civil Society
Pada dasarnya, civil society penting digunakan untuk membedakan social enterprise dari kegiatan sosial di sektor komersial swasta dan di sektor publik. Karena, prinsipnya perusahaan sosial muncul dari inisiatif serta partisipasi dari civil society sebagai upaya pengoptimalan sosial yang ada.
Innovation
Keberadaan innovation dalam social enterprise lebih menekankan soal bagaimana perusahaan sosial sebagai bidang baru mampu hadir dalam pendekatan dengan metode baru serta memberikan tuntutan, meskipun dengan sumber daya yang ada tetap bisa melakukan pembaharuan agar dapat terus bertahan.
Economic Activity
Kegiatan ekonomi dalam social enterprise tidak selalu berkaitan tentang keuntungan atau menekankan pada orientasi profit. Pada dasarnya, jenis usaha ini membutuhkan keseimbangan antara keuntungan bisnis dan sosial sehingga social enterprise mampu terus bertahan.
Selain karakteristik yang berbeda, social enterprise juga memiliki lima elemen penting yang mesti ada, yaitu:
- Misi atau dampak sosial,
- Pemberdayaan,
- Prinsip bisnis yang etis,
- Reinvestasi dana untuk misi sosial,
- Kesinambungan.
Lebih lanjut, tiga indikator dari perusahaan sosial adalah:
- Memiliki misi untuk kepentingan sosial,
- Performa atau value yang dibangun perusahaan bersifat sosial,
- Pemanfaatan sumber daya,
Perbedaan Social Enterprise dan Social Entrepreneurship
Mungkin kamu masih bingung dalam memberikan definisi pada dua istilah tersebut. Walaupun di antara keduanya terdapat kesamaan dalam proses mengembangkan produk atau layanan. Akan tetapi, terdapat ada beberapa perbedaan yang signifikan yaitu:
Business Purpose
Tujuan utama dalam entrepreneur berbisnis yaitu memaksimalkan keuntungan perusahaan, sedangkan tujuan utama social enterprise, produk atau jasa yang ditawarkan harus memiliki kekuatan atau value untuk melakukan misi sosial.
Funding Sources
Pendonor dalam social enterprise yang memberikan donasi pastinya mempunyai tujuan khusus untuk mengatasi masalah sosial. Maka dari itu, perlu adanya keselarasan kebutuhan antara pendonor dengan klien yang akan diberikan bantuan.
Customer Acquisition and Marketing
Social enterprise dapat memanfaatkan misi sosial dan jaringan pendukungnya guna menghasilkan proposisi penjualan yang menarik dengan menggabungkan produk atau pelayanan yang diberikan dengan urgensitas tujuan sosial.
Operation plan
Maksudnya social enterprise akan mengambil potensi sumber daya manusia secara luas untuk turut berkontribusi dalam memberikan sumbangsihnya yang bermanfaat bagi perusahaan. Ekspansi brand awareness perusahaan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan jejaring dengan banyak orang yang terlibat dalam perusahaan.
Tujuan Social Enterprise
Tujuan utama dari perusahaan sosial adalah menghasilkan dampak sosial yang baik. Hal ini dapat dilihat dari visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat dilihat dari bagaimana perusahaan secara konsisten menyampaikan serta mengkomunikasikannya kepada publik mengenai komitmennya untuk dampak sosial.
Tujuan yang dimiliki social enterprise lalu diwujudkan dalam bentuk konkret seperti menciptakan lapangan kerja, memberikan pelatihan, komitmen membangun keterampilan dalam komunitas lokal, ataupun penyediaan layanan lokal. Adapun dana yang digunakan guna mewujudkan tujuan tersebut merupakan hasil keuntungan yang kemudian diinvestasikan kembali untuk memberi dampak sosial.
Manfaat Social Enterprise
Kehadiran perusahaan sosial tidak hanya memberikan manfaat kepada perusahaan semata. Namun, juga kepada masyarakat ataupun komunitas masyarakat yang dibina. Konsep usaha ini jelas memberikan manfaat yang menyeluruh.
Misalkan, kita membuat perusahaan sosial yang berfokus pada penangan sampah. Produk yang kita jual berupa produk fashion yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan bakunya. Dengan begitu, makin banyak orang yang membeli produk kita, selain untung secara finansial, semakin sedikit pula sampah yang ada.
Belum lagi jika kita menggandeng masyarakat untuk memproduksi produk fashion yang kita jual. Tentunya, seiring bertambahnya jumlah klien juga akan memberikan pemasukan dan membantu perekonomian masyarakat tersebut.
Baca juga: 10+ Website Sedekah Online dan Terpercaya
Contoh Social Enterprise di Indonesia
Setelah memahami apa pengertian social enterprise, ciri-ciri, hingga tujuannya, maka selanjutnya perlu diketahui juga apa saja perusahaan sosial yang ada di Indonesia. Berikut beberapa contoh social enterprise di Indonesia:
Du Anyam
Brand ini menyediakan produk souvenir berbahan material pohon lontar yang dikerjakan secara dianyam. Du Anyam memanfaatkan keberadaan pohon lontar yang melimpah di NTT. Alhasil, Du Anyam berhasil meningkatkan pendapatan penganyam hingga 40% serta memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada anak cucu para ibu penganyam.
SukkhaCitta
Brand fashion ini menyediakan berbagai macam jenis produk yang lahir dari tangan perajin di desa-desa. Dari hasil kolaborasi tersebut, SukkhCitta sukses meningkatkan 60% pendapatan desa binaan dengan sekitar 340 ibu-ibu yang menjadi perajin.
Itulah penjelasan mengenai social enterprise. Barang kali setelah membaca tulisan ini kamu tertarik dan memiliki ide untuk menginisiasi perusahaan sosial. Pastikan juga ide tersebut memang benar-benar bermanfaat dan memberi dampak bagi masyarakat ya!
Ingin Memberi Dampak Positif Juga? Yuk Menanam Bersama LindungiHutan
LindungiHutan adalah website donasi online, galang dana dan kerjasama untuk kelestarian hutan Indonesia yang telah mempunyai izin dan terpercaya. Salurkan niat kebaikan untuk membantu sesama dan alam dengan sedekah pohon untuk keberlangsungan masa depan kita.
universitas muhammadiyah surabaya
23/02/2023 at 14:24
thank you for this educative information we really appreciate.
Muhamad Iqbal
24/02/2023 at 13:01
You’re welcome, i hope this article can help you