Connect with us

Bisnis Lestari

Program Kerja Keanekaragaman Hayati PT Rimba Raya Conservation

Published

on

Program Kerja Keanekaragaman Hayati PT Rimba Raya Conservation.

Selain bermanfaat sebagai paru-paru dunia dan perannya yang efektif menyerap karbon, hutan juga merupakan rumah bagi ribuan jenis flora dan fauna. Hal tersebut, sangat disadari oleh PT Rimba Raya Conservation agar senantiasa memperhatikan keanekaragaman hayati hutan. Perlu kita ingat, keberadaan hutan adalah milik bersama. Bukan hanya masyarakat sekitar hutan yang bergantung dengannya, hutan juga menjadi rumah bagi makhluk hidup lainnya.

Oleh sebab itu, perlu upaya-upaya penjagaan hutan seperti biodiversitas-nya demi mencegah dari terjadinya kepunahan. Berkaca kepada permasalahan tersebut, Rimba Raya Conservation memiliki 2 program kerja keanekaragaman hayati yang pastinya menarik untuk kita simak!

1. Program Kerja Keanekaragaman hayati Pelepasliaran Orangutan (Camp Rimba)

Guna mendukung rencana konservasi Orangutan, maka PT Rimba Raya Conservation menjalin kerja sama dengan pihak terkait yaitu Balai Taman Nasional Tanjung Puting, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, dan Orangutan Foundation International.

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan adalah pelepasliaran Orangutan di Kawasan Rimba Raya Conservation.

Rimba Raya Conservation sebagai proyek InfiniteEARTH dengan bangga mensponsori pelepasliaran Orangutan besar-besaran ke dalam Cagar Keanekaragaman Hayati Rimba Raya di Kalimantan Tengah, Pulau Kalimantan.

Apalagi, dengan kawasan hutan Rimba Raya yang hampir seukuran Singapura, merupakan habitat Orangutan yang ideal dan sempurna. Kondisi ini menjadikan aktivitas pelepasan 10 Orangutan baru-baru ini akan sukses dalam jangka panjang

Upaya konservasi Orangutan ini juga bisa terwujud berkat kemitraan konservasi lapangan dengan Orangutan Foundation International (OFI), yang dipimpin oleh Dr. Birute Mary Galdikas.

Baca juga: Program Kerja Mitigasi Perubahan Iklim PT Rimba Raya Conservation

Tim OFI telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam keikutsertaannya bersama-sama membantu rehabilitasi Orangutan sehingga mampu diselamatkan dari deforestasi oleh kelapa sawit dan industri perdagangan hewan peliharaan.

Hingga saat ini, ada 25 individu Orangutan dilepasliarkan di kawasan Rimba Raya Conservation sejak periode tahun 2017. Kabar baik lainnya, 2 Orangutan betina melahirkan di lokasi pelepasliaran, bayinya masing-masing memiliki nama Putri dan Mercedes.

Program kerja keanekaragaman hayati pelepasliaran Orangutan ini sebagai dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan atau SDGs tujuan 1, 2, 3, 5, 9, 10, 11.  

2. Pemasangan Camera Trap dan Pendataan Flora dan Fauna

Selain melakukan pelepasliaran Orangutan, Rimba Raya Conservation juga melakukan pendataan dan pemantauan flora maupun fauna di dalam kawasan. Dalam kegiatan survei terakhir, beberapa jenis spesies berhasil ditemukan.

Hal tersebut dapat dilakukan, dengan adanya camera traps untuk mendapatkan dokumentasi sebagai bukti akurat adanya satwa liar.

Akhir 2019, Rimba Raya Conservation memasang 30 camera traps. Menempatkan dua kamera di setiap lokasi penelitian sebagai upaya untuk mendapatkan lebih banyak data tentang satwa liar yang lewat.

Pemantauan berlangsung lebih dari setahun lamanya. Hingga kini, kesempatan untuk melihat Beruang Madu Asia, Macan Tutul Berawan, dan Trenggiling yang terancam punah masih terus dinantikan.

Berbicara soal kamera, jepretan foto yang dihasilkan memang tidak berkualitas bagus. Kendati demikian, bukan soal kualitas fotonya yang bagus atau tidak. Melainkan, informasi yang dikumpulkan tentang aktivitas satwa liar inilah yang sangat berharga.

Ketika mempelajari area mana yang memiliki aktivitas paling banyak, pengumpulan data akan menjadi lebih efisien dan efektif. Alhasil, data-data yang sudah terkumpul tersebut akan membantu Rimba Raya menentukan langkah apa yang perlu diambil kedepannya. Tentunya dalam rangka melindungi keanekaragaman hayati yang rentan.

Melalui pemasangan camera traps ini, 196 spesies flora dan fauna teridentifikasi, 12 plot ukur permanen, dan 50 jalur Transek (pengamatan) flora dan fauna.

Sama seperti poin pembahasan sebelumnya, inisiasi program kerja keanekaragaman hayati ini sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan atau SDGs poin 1, 2, 3, 5, 9, 10, 11.

Baca juga: Kerja Sama OFI atau Orangutan Foundation International dengan Rimba Raya Conservation

Itulah 2 program kerja keanekaragaman hayati Rimba Raya Conservation demi menjaga keseimbangan ekosistem hutan.  Aksi tersebut sudah sepatutnya kita dukung, jangan sampai keindahan alam beserta isinya hanya berhenti dinikmati oleh generasi kita. Bersama-sama kita lestarikan hutan!

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Survey LindungiHutan