Connect with us

Wilayah

Desa Batu Ampar, Kalimantan Barat dengan Kawasan Mangrove di Sungai Terpanjang Indonesia (2023)

Published

on

Melihat lokasi penanaman LindungiHutan di Desa Batu Ampar.

Kecamatan Batu Ampar terletak di Pulau Kalimantan tepatnya di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Kubu dan Kecamatan Terentang di sebelah utara, Kabupaten Kayong Utara di sebelah selatan, Selat Karimata di sebelah Barat, dan Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang di sebelah timut. Titik geografisnya berada di 14’10’’ BT hingga 109059’30’’ BT dan 01002’00’’ LS hingga 0 016’40’’ LS.

Garis pantai terbentang sejauh 167,26 km di kecamatan ini. Pantai tersebut terhampat dari Desa Batu Ampar hingga Desa Tanjung Harapan. Batas timur Kecamatan Batu Ampar terletak antara 18 km hingga 67 km dari garis pantai. 

Desa Batu Ampar merupakan salah satu dari 15 desa yang memenuhi Kecamatan Batu Ampar. Luas daerah Desa Batu Ampar mencapai 560,12 km2 atau sekitar 27,97% dari Kecamatan Batu Ampar. Penduduk desa sebagian besar bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Sebagian warga lainnya bekerja di sektor jasa dan perikanan lainnya.

Dengan garis pantai yang panjang, Desa Batu Ampar memiliki kawasan mangrove yang cukup luas. Ekosistem mangrove di Desa Batu Ampar terletak di kawasan sungai terpanjang di Indonesia, yaitu Sungai Kapuas. Keanekaragaman hayati yang tinggi di sini menjadi sumber daya alam yang sangat melimpah di desa ini.

Mangrove Batu Ampar, Potensi dan Tantangannya

lokasi penanaman mangrove di hutan desa batu ampar
Lokasi penanaman mangrove di Hutan Desa Batu Ampar. (Dok. Bussines Development LindungiHutan).

Ada lebih dari 80% jenis pohon mangrove di dunia terdapat di Hutan Mangrove Batu Ampar. Beberapa diantara jenis pohon tersebut diantaranya adalah bakau sekati, bakau nipah, bakau nyirih, bakau minyak, bakau tanduk, bakau api-api, bakau putih, bakau akik, bakau kacang, bakau semanggi, dan bakau tanjung. Selain itu, hutan ini juga dihuni oleh berbagai fauna seperti elang laut, burung madu, burung paruh sendok, pesut, bekantan, kucing bakau, ular pohon, ikan tiris, udang windu, udang pistol, kepiting tarung, kepiting pemanjat, ubur-ubur, dan lumba-lumba.

Selain Desa Batu Ampar, kawasan mangrove di Kecamatan Batu Ampar juga tersebar di Desa Nipah Panjang dan Desa Medan Mas. Mangrove-mangrove tersebut berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Kawasan mangrove memiliki daya tarik tersendiri untuk didatangi oleh para wisatawan. Letaknya yang berada di tepian pantai atau bantaran sungai mengihangkan pemandangan yang asri dan sejuk untuk dinikmati.

Namun, kelestarian mangrove tersebut terancam kerusakan. Penduduk yang padat di area desa menjadikan kegiatan alih fungsi lahan mangrove sangat tinggi. Lahan mangrove dibuka untuk menjadi pemukiman maupun tambak-tambak ikan. Selain itu, pemahaman masyarakat yang masih kurang terhadap pentingnya keberadaan mangrove menyebabkan banyaknya penebangan liar pohon untuk menjadi kayu bakar.

Padahal mangrove memegang peran penting bagi kehidupan masyarakat maupun biota lainnya. Ekosistem mangrove memberikan jasa berupa pengurangan sedimen di sungai dan erosi di pantai. Keberlangsungan hidup beragam jenis flora dan fauna juga bergantung dengan kondisi mangrove yang ada.

Mangrove juga memiliki nilai ekonomi tersendiri bagi masyarakat sekitar. Perikanan di daerah magrove menjadi sumber penghidupan bagi warga Desa Batu Ampar. Kegiatan wisata juga membuka peluang lapangan kerja bagi mereka. Para warga biasanya menjajakan barang dagangan ataupun memberikan jasa wisata yang memberikan penghasilan tambahan.

Hutan mangrove yang rusak sangat mengganggu aktivitas kependudukan di Desa Batu Ampar. Abrasi yang kerap terjadi menggerus daratan hingga pemukiman warga. Sungai-sungai ikut dangkal karena sedimentasi yang cukup parah. Terkadang banjir rob sampai menggenangi rumah-rumah penduduk. Tangkapan para nelayan kehilangan mata pencahariannya. Tangkapan ikan menurun dari 1,5 ton/tahun menjadi 0,5 ton/tahun.

Baca juga: Pusat Kawasan Lingkungan Hidup Takalar: Desa Laikang dan Segala Potensi serta Kerusakannya

Menanam Mangrove Agar Lestari Lagi

Menanam mangrove di hutan Desa Batu Ampar, Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Partisipan sedang menanam mangrove di Desa Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. (Dok. Bussines Development LindungiHutan).

Pilatus adalah salah satu warga Desa Batu Ampar yang mulai menyadari keadaan teresbut. Beliau kemudian berinisiasi mengajak warga lainnya untuk menanami kembali hutan mangrove yang rusak. Mangrove Rhizophora dipilih dalam penanaman di Hutan Mangrove Desa Batu ampar karena memiliki perakaran yang dalam dan kuat. Akar-akar tersebut diharapkan mampu mengumpulkan sedimen untuk memperluas daratan mangrove. Pohon Rhizophora dalam hal ini juga berperan sebagai pemecah ombak sehingga intrusi air laut ke daratan dapat berkurang.

Baca juga: Pantai Kartika Jaya dan Karang Malang, Potensi Wisata Kabupaten Kendal yang Terancam (2022)

Kolaborasi Penghijauan LindungiHutan, Mitra Hijau dan Warga Desa Batu Ampar

Mitra petani LindungiHutan menanam mangrove bersama
Para mitra petani LindungiHutan membantu dalam penanaman mangrove. (Dok. Bussines Development LindungiHutan).

Sejak tahun 2020, LindungiHutan hadir menggandeng Pilatus dan warga sekitar Desa Batu Ampar untuk menanam mangrove bersama. LindungiHutan membentuk berbagai kampanye alam untuk mengumpulkan dukungan masyarakat dalam kegiatan ini.

Hingga Juni 2023, sudah 30 kampanye alam yang akan dan telah dilaksanakan di Hutan Desa Batu Ampar dengan melibatkan 948 orang. Sebanyak 3.064 pohon sudah tertanam dan menyerap 584,1 kg CO2eq.

Beberapa kampanye alam yang sudah dilaksanakan dengan bantuan Pilatus disetiap kegiatannya. Berikut, 3 contoh program penghijauan yang dilakukan di Hutan Desa Batu Ampar:

1. KASI

Kasi merupakan platform penggalangan dana untuk program sosial. Melalui website wearekasi.com seluruh masyarakat dapat melakukan kegiatan amal untuk segala permasalahan sosial. 

Setelah berkolaborasi dalam menghijaukan Pesisir Ogotua, Toli-toli, Sulawesi Tengah pada bulan Januari-Juni 2021, Kasi kembali lakukan kolaborasi penanaman pohon di Hutan Desa Batu Ampar. Melalui kampanye alam ‘KASI Kembali untuk Bumi’, mereka berhasil mengumpulkan dan menanam 107 pohon mangrove.

2. Meyda Bestari

Meyda Bestari adalah seorang ibu dari Rumi yang berasal dari Lombok dan kini menetap di Bantul DIY. Beberapa tahun kebelakang keluarga kecil Meyda menerapkan kesadaran terkait menjaga alam dan lingkungan.

Dalam merayakan ulang tahun anak tercintanya, Rumi yang ke-2, Meyda merayakan dengan cara yang berbeda dari biasanya. Kali ini dirayakan dengan menanam pohon bersama LindungiHutan. Melalui kampanye alam ‘Hadiah Ulang Tahun untuk Rumi’, Mayda mengajak seluruh teman-teman dan berhasil mengumpulkan 100 mangrove yang ditanam pada 8 Desember 2022.

3. SITH-R ITB 2021

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Rekayasa ITB atau SITH ITB angkatan 2021 mengadakan aksi lingkungan dengan menanam pohon bersama LindungiHutan. Aksi penanaman pohon ini diinisiasi oleh panitia aksi angkatan Sacrotyc diwujudkan dalam kampanye alam bertajuk ‘SACROTYC in ACTION’, sukses menanam 106 mangrove di Hutan Desa Batu Ampar.

LindungiHutan masih akan terus melakukan penanaman di Desa Batu Ampar agar mangrove kembali lestari. Ayo, dukung gerakan ini dengan berdonasi dan membuat kampanye alam di www.lindungihutan.com! Mari #BersamaMenghijaukanIndonesia!

Penulis: Alma Cantika Aristia

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan