Connect with us

Wilayah

Pantai Kartika Jaya dan Karangmalang, Potensi Wisata Kabupaten Kendal yang Terancam (2023)

Published

on

Lokasi penanaman mangrove LindungiHutan di Pantai Kartika Jaya

Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah termasuk dalam daerah Kedungsepur, area metropolitan terbesar keempat setelah Jabodetabek, Kerbangkertosusila, dan Bandung Raya. Wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan berpotensi besar untuk pariwisata.

Bentangan pantai hingga perbukitan mengelilingi kota, dari ujung barat yang berbatasan dengan Kabupaten Batang hingga ujung timur yang berbatasan dengan Kota Semarang. Sebelah utara Kabupaten Kendal juga berbatasan langsung dengan laut Jawa sedangkan wilayah selatannya berhadapan dengan perbukitan Temanggung dan Kabupaten Semarang.

Wilayah Permata Pantura ini memiliki kekhasan panorama dataran rendah seperti pantai, taman, dan sungai. Pantai di Kabupaten Kendal memiliki kondisi yang unik karena berbatasan langsung dengan laut Jawa. Sepanjang 42,4 km Kabupaten Kendal dikelilingi oleh garis Pantai Utara Jawa. Dua diantaranya pantai yang berpeluang menjadi destinasi wisata adalah Pantai Kartika Jaya dan Pantai Karangmalang.

Pantai Kartika Jaya: Tanah Timbul Akibat Abrasi

Foto penanaman mangrove oleh mitra LindungiHutan di Pantai Kartika Jaya Kendal.
Mitra petani LindungiHutan sedang melakukan penanaman mangrove di Pantai Kartika Jaya, Kendal. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Pantai Kartika Jaya masih berada di kawasan Pulau Tiban, Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Daerah ini dijuluki sebagai “Pulau Tiban” karena terbentuk dari abrasi pantai yang terjadi selama bertahun-tahun. Air yang mengikis daratan membawa pasir ke tengah laut. Gundukan pasir pun terbentuk perlahan di tengah pantai. Seiring waktu, daratan baru terbentuk akibat sedimentasi tersebut hingga seluas lebih dari dua hektar dengan garis pantai lebih dari dua hektar.

Warga sekitar Desa Kartika Jaya kemudian berinisiatif menanami daratan baru tersebut dengan cemara laut dan mangrove agar abrasi tidak semakin parah. Hutan pesisir kemudian terbentuk dan menjadi tempat wisata yang menjadi primadona. Pada tanggal 28 November 2014, Pantai Kartika Jaya resmi dijadikan objek wisata yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

Pantai Karangmalang: Pantai Dekat Area Sawah

Keunikan ekosistem Pantai Karangmalang adalah letaknya yang berada di area sawah, tepatnya di Desa karangmalang Wetan, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Di sekitar bibir pantai ini bertabur pasir yang ditumbuhi tanaman ketela. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai ketela kisik. Kisik sendiri adalah julukan untuk tanaman yang tumbuh di sekitar pantai. Ketela ini memiliki rasa yang berbeda dengan ketela pada umumnya.

Belum banyak orang yang mengetahui keindahan pantai ini. Padahal Pantai Karangmalang masih dekat dengan tempat wisata lainnya, seperti Pantai Jungsemi dan Pulau Tiban. Keindahan alamnya tidak kalah dengan hamparan pohon cemara laut dan mangrove.

Baca juga: Pantai Mangunharjo: Percontohan Kegiatan Pelestarian Mangrove Semarang (2022)

Abrasi Terus Mengancam

Penanaman mangrove di Pantai Kartika Jaya
Penanaman mangrove untuk mencegah abrasi di Pantai Kartika Jaya dan Pantai Karangmalang. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Keindahan Pantai Kartika Jaya dan Pantai Karangmalang harus menghadapi ancaman abrasi. Gelombang laut di Laut Utara Jawa terus menggerus daratan pantai di Kabupaten Kendal tersebut. Tiupan angin besar dan badai yang menerjang kawasan pesisir menyebabkan berkurangnya garis pantai.

Pada tahun 2009, Pantai Kartika Jaya mengalami abrasi yang cukup parah hingga mengikis 30 ha daratan. Abrasi terus terjadi hingga mencapai 380 ha pada tahun 2014. Badai di tahun 2017 juga terjadi cukup besar, mengakibatkan hancurnya objek wisata di Pulau Tiban. Pantai Karangmalang juga tidak luput dari kondisi abrasi, sekitar 30 ha daratan di sekitar Pantai Karangmalang telah terkikis. Bahkan, abrasi menyebabkan banjir rob yang mampu menenggelamkan rumah warga.

Kolaborasi Penghijauan untuk Pantai Kartika Jaya dan Pantai Karangmalang

Melihat fenomena abrasi yang secara bertahap membawa kerusakan, warga sekitar Pantai Kartika Jaya dan Pantai Karangmalang terus menggalakkan penanaman mangrove dan cemara laut. Wasito merupakan penggagas gerakan tanam mangrove dan cemara laut di pantai-pantai tersebut. Pada tahun 2020, Wasito mendapatkan penghargaan KALPATARU dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia berkat semangatnya untuk menghijaukan pantai di Kabupaten Kendal.

LindungiHutan kemudian turut hadir untuk mendukung aksi Wasito dan masyarakat sekitar untuk menanam pohon di Pantai Kartika Jaya dan Pantai Karangmalang. Hingga Juni 2023, capaian kampanye alam di Pantai Kartika Jaya dan Pantai Karangmalang sebanyak 57 kampanye alam dengan 14.296 pohon mangrove tertanam dan 18 kampanye alam dengan 7.521 pohon cemara laut tertanam. 

Baca juga: Pesisir Trimulyo Semarang: Penurunan Ekonomi Akibat Kerusakan Mangrove (2022)

Dari kegiatan penanaman pohon tersebut, seluas 0,94 ha Pantai Kartika Jaya dan 0,25 ha Pantai Karangmalang menjadi hijau kembali. Aktivitas tersebut juga telah menyerap emisi sebesar 2.400 kg CO2eq dan 681,6 kg CO2eq di Pantai Karangmalang.

Berbagai pihak turut serta dalam menjaga kelestarian Pantai Kartika Jaya dan Pantai Karangmalang dari abrasi yang terjadi. Seperti aksi yang dilakukan oleh Indoganic, Earthero, dan Somethinc, mereka berupaya melakukan penghijauan di lokasi tersebut.

1. Indoganic Beauty

Indoganic Beauty adalah salah satu brand lokal di Indonesia yang mengusung konsep clean beauty minimalis dan non toxic ingredients. Produk yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami dengan mempertimbangkan kesehatan tubuh dan lingkungan.

Setiap bahan yang masuk ke kulit para konsumen dan berakhir di lingkungan, menjadi fokus bagi Indoganic Beauty. #CleanBeautyIndoganic menjadi tagline bagi brand ini untuk mewujudkan #IndonesiaHijau.

Bersama LindungiHutan, Indoganic Beauty mendukung aksi penghijauan di Pantai Kartika Jaya untuk mengembalikan ekosistem pantai agar hijau kembali. Pada 14 Mei 2023, Indoganic Beauty berhasil mengumpulkan sebanyak 644 mangrove melalui kampanye alam ‘Clean Beauty Indoganic’.

2. Earthero

Aksi menghijauan Pantai Kartika Jaya
Siswa-siswi sekolah turut berkontribusi dalam menghijaukan Pantai Kartika Jaya. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Earthero merupakan komunitas yang menyediakan edukasi tentang hidup berkelanjutan yang mudah, praktis, dan realistis serta menyediakan produk ramah lingkungan yang affordable di Indonesia.

Produk yang disediakan seperti deodoran alami, menstrual cup organic, sabun batang alami, dan hampers/gift untuk perayaan ulang tahun.

Selain itu, Earthero juga melakukan aksi iklim dan sosial untuk mitigasi perubahan iklim yang terjadi. Oleh karena itu, Earthero menggandeng LindungiHutan dalam sebuah aksi nyata penghijauan di Pantai Kartika Jaya. Dalam kampanye alam bertajuk ‘#Earthero Tanam Mangrove : 500 pohon untuk Kartika Jaya’, Earthero menanam sebanyak 496 bibit mangrove pada 14 Mei 2023.

3. Somethinc

Salah satu brand perawatan kulit ternama di Indonesia juga ikut serta memberikan dukungan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Brand tersebut adalah Somethinc, yang hadir pada tahun 2019. Setiap produknya terformulasi dari bahan-bahan aktif berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi kulit.

Belum lama Somethinc hadir di tengah masyarakat Indonesia, namun brand ini berhasil menjadi Top 50 Indonesia Brand oleh Katadata. Selain itu, Somethinc turut serta dalam menjaga lingkungan dengan menjalankan proyek penanaman bersama LindungiHutan.

Melalui kampanye ‘Tree Of Life (Kendal) : 100.000 Pohon Untukmu dan Untukku’, Somethinc mendukung aksi penghijauan di beberapa lokasi di Indonesia salah satunya di Kabupaten Kendal tepatnya di Pantai Karangmalang. Sebanyak 5.585 bibit cemara laut ditanam pada 12 November 2022.

Ayo, terus dukung penanaman pohon LindungiHutan di Pantai Kartika Jaya dan Pantai Karangmalang, Kabupaten Kendal dengan kampanye alam dan donasi pohon! Mari #BersamaMenghijaukanIndonesia!

Baca juga: Hutan Mangrove Desa Ambulu Kabupaten Cirebon, Tak Sekadar Berikan Jasa Lingkungan

Penulis: Alma Cantika Aristia

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan