Connect with us

Hutanpedia

Yuk Kenalan dengan 4 Jenis Buah Mangrove, yang Bermanfaat sebagai Sumber Pangan

Published

on

Kenalan dengan buah mangrove.

Secara geografis, letak Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa dan disertai iklim tropis membuat negaranya kaya akan sumber daya alam. Sebut saja dari sektor kehutanan, Indonesia tercatat menjadi salah satu negara pemilik hutan mangrove terluas di dunia yang dihuni oleh berbagai jenis flora dan fauna.

Keberadaan hutan mangrove yang terhampar luas sekaligus ditempati oleh makhluk hidup yang beragam, tak dipungkiri telah memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Salah satunya, buah mangrove yang diketahui bermanfaat sebagai sumber pangan. 

Dari sekian banyak jenis buah mangrove di Indonesia, buah mangrove yang bisa dimakan di antaranya berasal dari tanaman mangrove jenis lindur (Bruguiera gymnorrhiza), pedada (Sonneratia caseolaris), bakau (Rhizophora mucronata), dan nipah (Nypa fruticans). 

Buah mangrove yang bisa dimakan dapat diinovasikan ke dalam berbagai bentuk olahan pangan. Alhasil, produk pangannya juga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat.

Apa saja Jenis-Jenis Buah Mangrove?

Buah mangrove.
Gambar buah mangrove

Keberadaan buah mangrove sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai bahan pembuatan makanan dan minuman. Berikut, uraian beberapa jenis buah mangrove yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan.

1. Buah Lindur

Buah lindur merupakan buah yang berasal dari tanaman mangrove jenis lindur (Bruguiera gymnorrhiza). Penampakan pohon lindur sendiri dapat dicirikan dengan batangnya yang memiliki ketinggian di atas 20 meter, daunnya berbentuk elips dengan ukuran 8-18 cm, dan dihiasi oleh bunganya yang berwarna merah berukuran besar.

Sementara, buah lindur sendiri dapat dicirikan dengan kulit buahnya yang cukup tebal dan memiliki bentuk buah silinder dengan panjang mencapai 20-30 cm. Buah dari tanaman mangrove jenis lindur ini dapat ditemukan di wilayah pesisir, dengan tingkat keasinan air yang tinggi dan bertanah lumpur.

Buah lindur mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga cocok dijadikan sebagai salah satu sumber pangan. Menurut Handayani dan Kartika (2009), karakteristik kimia buah lindur, terdiri atas kadar air 11,63%, kadar lemak 3,21%, kadar protein 1,85%, dan kadar karbohidrat 86,10% 

Masyarakat dapat mengolah buah lindur setiap tahun, sebab tanaman tersebut menghasilkan buah sepanjang tahun. Buah lindur dapat diambil dari pohonnya yang sudah mencapai umur dua tahun.

2. Buah Pedada

Gambar buah mangrove.
Buah pedada atau Sonneratia caseolaris

Buah pedada merupakan buah yang berasal tanaman mangrove jenis pedada (Sonneratia caseolaris). Penampakan pohon pedada sendiri dapat dicirikan dengan batangnya yang memiliki ketinggian di atas 16 meter, daunnya berukuran 5-10 cm, dan dihiasi oleh bunganya yang berwarna merah serta mekar di malam hari.

Buah pedada sendiri dapat dicirikan dengan buahnya berbentuk bulat, memiliki diameter buah antara 6-8 cm, dan dapat dikonsumsi secara langsung tanpa melalui proses pengolahan. Buah pedada tidak beracun dan dapat dikonsumsi secara langsung (Ahmed et al 2010).

Buah pedada memiliki rasa asam dan beraroma khas, sehingga jika diolah buahnya cocok dijadikan sirup buah. Dalam proses pengolahan, buah tersebut tak jarang dicampur dengan jahe, bunga rosella, dan bahan lainnya.

Infografis buah mangrove
Infografis buah mangrove oleh LinduniHutan

3. Buah Bakau

Buah bakau merupakan buah yang berasal tanaman mangrove jenis bakau (Rhizophora mucronata). Penampakan pohon bakau sendiri dapat dicirikan dengan batangnya yang memiliki diameter dahan berukuran 50 cm, daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 12 cm, dan dihiasi bunga putih kekuningan berukuran kecil.

Ciri-ciri buah bakau memiliki bentuk bulat hingga menyerupai buah pir kecil. Buah dari tanaman mangrove jenis bakau ini memiliki warna hijau kecoklatan, yang dapat ditemukan di pesisir pantai.

Buah bakau mempunyai nutrisi tinggi, yang tak jarang menjadi suplemen tambahan bagi masyarakat pesisir perdesaan. Kandungan dari buah tersebut diketahui memiliki kadar karbohidrat sebesar 85.1 gram per 100 gram, lebih tinggi dari beras (78.9 gram per 100 gram) dan jagung (63.6 gram per 100 gram) (Fortuna, 2005).

Berbagai inovasi buah bakau juga sudah dilakukan, salah satunya menciptakan kopi yang diklaim dapat meningkatkan stamina. Masyarakat dapat memanfaatkan buah bakau yang sudah tua untuk diolah menjadi minuman tersebut. 

Baca juga: Mengenal Cocor Bebek Tanaman Hias Sekaligus Obat Alternatif dari Berbagai Penyakit

4. Buah Nipah

Buah nipah merupakan buah yang berasal tanaman mangrove jenis nipah (Nypa fruticans). Penampakan pohon nipah sendiri dapat dicirikan dengan batangnya yang terendam di bawah lapisan lumpur, memiliki daun berbentuk seperti daun kelapa, dan akar serabutnya dapat tumbuh sepanjang 15 m.

Buah nipah sendiri dapat dicirikan dengan buahnya berbentuk bulat dan cenderung pipih. Buahnya berkumpul dalam satu tandan, yang per tandannya dapat menampung 30 hingga 50 buah nipah. 

Buah dari tanaman mangrove jenis nipah ini dapat ditemukan di sepanjang sungai dekat muara hingga air payau. Di Indonesia, mangrove jenis nipah banyak tersebar di pesisir pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. 

Dalam pemanfaatannya, buah nipah yang masih muda sering dijadikan semacam kolang-kaling untuk campuran minuman. Selain itu, berbagai inovasi buah nipah juga sudah dilakukan oleh masyarakat salah satunya menjadi produk selai dalam kemasan

Apa Manfaat dari Buah Mangrove?

olahan mangrove.
Produk olahan buah mangrove.

Secara umum, banyak manfaat yang terkandung pada hutan mangrove. Mulai dari akarnya yang mampu menahan gelombang laut dan mencegah abrasi. Hingga daunnya yang rimbun memiliki potensi besar menyerap karbon di udara. 

Tak hanya akar dan daun, bagian lain pada mangrove yang memiliki manfaat juga ada pada bagian buahnya. Berikut beberapa manfaat buah mangrove dalam kehidupan manusia:

1. Buah Lindur Sebagai Bahan Pembuatan Aneka Kue

Buah dari tanaman mangrove jenis lindur dapat diolah menjadi aneka kue, seperti kue lumpur, kue stik mangrove, kue putri salju, dan olahan lainnya. Tepung buah lindur merupakan bahan utama dalam pembuatan aneka kue tersebut.

Adapun tahapan  pengolahan buah lindur menjadi tepung, dimulai dengan mengambil buah lindur yang sudah matang dari pohonnya, kemudian buah yang sudah matang masuk ke dalam tahap perebusan selama kurang lebih setengah jam. Setelah didinginkan beberapa menit maka buat lindur yang sudah direbus masuk pada tahap pengirisan daging buah. 

Potongan daging buah lindur lalu direndam dengan air dingin hampir seharian, dengan maksud untuk menghilangkan getah pada buahnya. Potongan buah kemudian ditumbuk dengan kayu untuk membentuk pati sekaligus mengurangi kadar air.

Pati yang dihasilkan dari tumbukan potongan buah lindur lalu dijemur agar menjadi tepung. Guna mendapatkan tekstur tepung yang halus maka pengayakan juga perlu dilakukan. Setelah didapatkan tepung yang halus maka tepung buah lindur akhirnya dapat menjadi bahan utama dalam pembuatan aneka kue.

2. Buah Pedada sebagai Bahan Pembuatan Sirup

Buah dari tanaman mangrove jenis pedada dapat diolah menjadi sirup. Pelatihan pembuatan sirup sendiri dilakukan di Balai Desa Sukorejo, dengan diikuti oleh Ibu PKK dan warga desa Sukorejo.

Adapun tahapan dalam pengolahan buah pedada menjadi sirup, dimulai dengan mengambil buah pedada yang sudah matang dari pohonnya, kemudian kulit buah dikupas dan dicuci bersih dengan air mengalir. Setelah buah pedada dibersihkan maka lanjut pada tahap pemotongan buah menjadi 4 bagian, sekaligus membuang biji buahnya yang memiliki rasa pahit.

Setelah buah pedada dipotong menjadi empat bagian tanpa biji, lalu buah tersebut masuk ke dalam tahap perebusan selama 15 menit. Air rebusan buah pedada selanjutnya disaring menggunakan kain untuk didapatkan sari buah yang nanti akan digunakan sebagai sirup.

Penyaringan menggunakan kain dilakukan karena kain memiliki serat dengan kerapatan yang kecil, sehingga sari buah akan didapatkan tanpa adanya ampas buah pedada yang ikut serta. Setelah disaring, selanjutnya sari buah akan dimasak kembali selama 10 menit untuk menghasilkan sirup buah pedada. Proses pemasakan ditambahkan dengan gula untuk menghasilkan rasa manis pada sirup. 

Setelah 15 menit, sirup buah pedada sudah dapat dikonsumsi. Sirup tersebut memiliki tekstur kental, berwarna kuning, dan memiliki cita rasa yang khas.

Olahan mangrove Kelompok Kebaya.
Produk olahan mangrove Kelompok Kebaya Muaragembong Bekasi.

3. Buah Bakau sebagai Bahan Pembuatan Kopi

Buah dari tanaman mangrove jenis bakau dapat diolah menjadi kopi. Pengolahan buah bakau menjadi biji kopi bisa ditemui mulai dari wilayah pesisir Pamekasan, Tulungagung, Semarang, hingga Timika.

Adapun tahapan dalam pengolahan buah bakau menjadi kopi, dimulai dengan mengumpulkan buah bakau yang sudah matang dari pohonnya. Kemudian buah yang sudah terkumpul dijemur supaya kering. Sebagai alternatif, ada pula yang melakukannya dengan menggunakan oven.

Bila buah bakau sudah kering, maka dilanjutkan dengan proses penyangraian. Proses pemasakan tanpa minyak tersebut dilakukan sampai buah bakau berwarna hitam. Ketika sudah mencapai kematangan yang diinginkan maka buah bakau digiling sampai berbentuk bubuk.

Supaya kopi dari buah bakau semakin memiliki aroma dan cita rasa yang khas, biasanya bubuk kopi tersebut diberikan berbagai campuran rempah-rempah. Beberapa bahan yang kerap digunakan adalah jahe, cabai jamu, bubuk coklat, hingga gula merah.

4. Buah Nipah sebagai Bahan Pembuatan Selai

Buah dari tanaman mangrove jenis nipah dapat diolah menjadi selai. Salah satu usaha menjanjikan pada industri rumahan bidang pangan adalah usaha selai dari buah nipah.

Adapun tahapan dalam pengolahan buah nipah  menjadi selai, dimulai dengan mengumpulkan buah nipah yang setengah matang dari pohonnya. Setelah dikumpulkan daging buah tersebut dibelah sekaligus dicuci dengan air mengalir.

Baca juga: Ganggang: Ciri-Ciri, Kalsifikasi, dan Manfaat

Setelah dibersihkan maka daging buah nipah dihaluskan menggunakan blender, dengan perbandingan buah dan air, yakni 1:1. Bubur daging buah tersebut kemudian dimasak dalam kuali, lalu ditambahkan gula dan asam sitrat. Bubur dari daging buah nipah kemudian diaduk hingga mengental seperti selai.

FAQ

Apa saja jenis-jenis buah mangrove?

Buah lindur, pedada, bakau dan nipah

Apa manfaat buah mangrove?

Bahan pembuatan aneka kue, bahan pembuatan sirup, bahan pembuatan kopi, bahan pembuatan selai

Ambil Langkah Nyata dengan Menanam Pohon Bersama LindungiHutan Hanya 10 Ribu Rupiah

LindungiHutan telah dipercaya 40 RIBU sahabat alam untuk menanam pohon dengan mudah, transparan, dan berkelanjutan. Kami menjalin kerja sama dengan puluhan petani bibit dan masyarakat sekitar hutan untuk memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sedekah Pohon LindungiHutan