Connect with us

Uncategorized @id-id

Merayakan Hari Hutan Indonesia Tahun 2022 dan Amplifikasi Pesan “Hutan Kita Sultan”

Published

on

poster Hari Hutan Indonesia tahun 2022.

Tahukah kamu, apa yang spesial setiap tanggal 7 Agustus? Yup, mulai tahun 2020 kita bersama-sama merayakan Hari Hutan Indonesia pada tanggal tersebut. Momen perayaan ini menjadi pengingat bagi kita betapa kayanya hutan Indonesia. Sekaligus, wujud rasa syukur setelah selama ini kita bisa menikmati berbagai hasil dari hutan dan alam.

Bagaimana tidak bersyukur? Mengutip dari laman databoks.katadata.co.id, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan bahwa luas lahan berhutan seluruh daratan Indonesia seluas 95,5 juta hektare (ha) pada tahun 2020. Luas tersebut setara dengan 50,9% dari total daratan Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 46,9 juta ha merupakan hutan primer (25%), 43,1 juta ha (23%) merupakan hutan sekunder, serta 5,4 juta ha merupakan hutan tanaman (2,9%).

Luas hutan tersebut tentu memberikan banyak manfaat baik untuk lingkungan maupun manusia. Bahkan, kebutuhan paling mendasar manusia yaitu oksigen, disediakan oleh hutan! Selain itu, keberadaan hutan menjadi pencegah terjadinya bencana seperti banjir, longsor, erosi, hingga kekeringan. Hutan juga rumah bagi flora dan fauna, apalagi Indonesia terkenal memiliki keanekaragaman hayati.

Jadi, sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat hutan sebagai bentuk terima kasih terhadap alam dan bumi yang kita tinggali. Untuk itu pula, setiap tanggal 7 Agustus kita memperingati Hari Hutan Indonesia guna melakukan introspeksi diri, apakah yang kita lakukan selama ini baik untuk hutan atau semata-mata hanya untuk kepentingan kita.

Baca juga: “Hutan Kita Sultan” Jadi Pesan Utama dalam Perayaan Hari Hutan Indonesia 7 Agustus Tahun Ini

Mengapa pada 7 Agustus kita Merayakan Hari Hutan Indonesia?

Penentuan hari ini diawali dengan petisi change.org/jagahutan sejak tahun 2017 yang ditandatangani oleh hampir 1,5 juta pendukung dan dideklarasikan bersama oleh 140 lebih kolaborator dari lintas organisasi pada tahun 2020.

Tanggal tersebut juga dipilih sebagai momen refleksi disahkannya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2019 mengenai Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut. Instruksi tersebut disahkan oleh Presiden Jokowi untuk berlaku permanen.

Dengan adanya #HariHutanIndonesia merupakan momentum bersama bagi kita semua untuk merayakan keindahan dan manfaat hutan yang telah menjadi sumber penghidupan seluruh masyarakat Indonesia.

“Hutan Kita Sultan” jadi Pesan yang Dibawa pada Perayaan Tahun Ini

Tahun ini, #HariHutanIndonesia2022 mengangkat tema “Hutan Kita Sultan” yang sudah ditetapkan oleh konsorsium Hari Hutan Indonesia, sebuah forum kolaborasi yang terdiri dari 27 anggota lintas organisasi yang memiliki kesadaran dan misi sama untuk berkomitmen penuh dalam upaya pelestarian hutan Indonesia.

“Hutan Kita Sultan” menjadi pesan utama kampanye Hari Hutan Indonesia tahun 2022. Tujuannya untuk mengajak seluruh elemen masyarakat turut serta mengampanyekan bahwa hutan Indonesia kaya akan keragaman hayati, budaya, potensi, dan nilai ekonomis. Sebab, jika tidak ada hutan, tidak ada kehidupan.

Koordinator Konsorsium Hari Hutan Indonesia 2022, Miftachur “Ben” Robani, dalam siaran pers yang diberikan menjelaskan bahwa hutan Indonesia menyimpan banyak keanekaragaman hayati dan segudang manfaat bagi lingkungan maupun manusia.

“Hutan kita kaya, tempat beragam flora fauna. Letak Indonesia di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi, sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Selain itu, hutan kita juga menjadi sumber pangan dan obat-obatan, sumber air, sumber udara bersih serta menjadi tempat tinggal dan akar budaya berbagai suku bangsa serta masyarakat adat di Indonesia, hingga menjadi penyerap karbon. Hutan kita kaya, memberikan beragam manfaat yang selama ini kita nikmati, baik yang berada di hutan, di sekitar hutan, maupun masyarakat yang letaknya jauh dari hutan. Oleh sebab itu, pelestarian hutan harus dilakukan oleh kita semua,” Tutur Ben CEO LindungiHutan.

Peringatan Hari Hutan Indonesia tahun ini dipusatkan di Hutan Kota Kemayoran-Jakarta, dan dimeriahkan dengan acara musik yang menghadirkan Feby Putri serta musisi lainnya untuk bernyanyi bersama melalui lagu tentang hutan dan lagu popular.

Acara juga dimeriahkan dengan menonton film pendek yang berjudul Segala dalam Diam, kisah tentang perjalanan anak muda di Hutan Katingan, Kalimantan Tengah. Selain itu, terdapat jamuan ala hutan dan pamerah perjalanan Hari Hutan Indonesia dari tahun ke tahun. Jamuan ala hutan yang dimaksud menghadirkan kuliner-kuliner lokal dengan sebagian olahan dari hasil hutan bukan kayu (HHBK).

Seluruh rangkaian acara ini dilaksanakan di Hutan Kota Kemayoran-Jakarta dan disiarkan secara daring melalui akun Instagram @harihutan_id.

Baca juga: Kompak! Melalui Forum 27-an Organisasi Konservasi dan Restorasi di Indonesia Siap Mewujudkan Perlindungan Hutan Berkelanjutan

Tentang Konsorsium Hari Hutan Indonesia

Konsorsium Hari Hutan Indonesia adalah kolaborasi lintas organisasi dengan membawa pesan penting terkait kampanye Hari Hutan Indonesia ke ruang lingkup lebih luas dan berkelanjutan. Tujuan konsorsium HHI adalah untuk membuka jaringan dan potensi kolaborasi yang berdampak strategis dengan organisasi yang memiliki visi misi sama, dan juga mempunyai komitmen pelestarian hutan Indonesia. Saat ini, ada 27 organisasi dari bidang lingkungan maupun non lingkungan yang bergabung menjadi anggota konsorsium HHI, termasuk LindungiHutan di dalamnya.

Tentang LindungiHutan

 LindungiHutan adalah platform penggalangan dana dan kerja sama untuk konservasi hutan Indonesia. Hingga saat ini, LindungiHutan terus berkontribusi terhadap kelestarian hutan dengan aktif melakukan kegiatan yang mencakup penggalangan dana untuk hutan, aktivitas penghijauan, kolaborasi dengan mitra, UMKM, dan perusahaan dalam acara penanaman pohon, pemberdayaan Penggerak atau mitra penghijauan lapangan di berbagai daerah, serta edukasi masyarakat terkait hutan dan alam.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Survey LindungiHutan