Tim Kami
7 Pilar SDGs yang LindungiHutan Raih dalam Prosesnya
Mengutip dari laman sdg2030indonesia.org, Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan.
Konsep SDGs sendiri lahir pada kegiatan konferensi mengenai pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh PBB di Rio de Janeiro tahun 2012. Tujuan yang ingin dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah memperoleh tujuan bersama yang universal yang mampu memelihara keseimbangan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan: lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Lantas kenapa SDGs menjadi penting? Apa tujuannya? SDGs menjadi penting mengingat ada banyak isu krusial yang mesti kita kawal dan selesaikan bersama seperti kemiskinan, edukasi, kesetaraan, lingkungan, kesehatan, dan banyak lainnya. Bukankah kita ingin menciptakan masyarakat yang ideal?
Baca juga: Pengertian PROPER Emas dan Kriteria Penilannya
Maka dari itu, LindungiHutan melalui inisiasi program yang ada ingin memberikan sedikit kontribusinya dalam mendukung program SDGs melalui poin-poin berikut ini!
Daftar Isi
1. No Poverty (Poin 1)
Penggalangan dana melalui teknologi crowd planting telah mendukung usaha konservasi sederhana yang dilakukan oleh masyarakat sekitar hutan. Dengan inovasi ini, petani bibit konservasi dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya hingga mencapai 30%.
2. Quality Education (Poin 4)
LindungiHutan memberikan edukasi mengenai pelestarian hutan melalui berbagai media digital seperti blog, Instagram, dan YouTube. Melalui penyebaran informasi ini, masyarakat makin sadar akan pentingnya pelestarian hutan demi bumi yang tetap asri. Konten edukasi yang disediakan oleh LindungiHutan dalam berbagai channel media sosial tersebut telah meraih >117 ribu pengikut.
3. Affordable & Clean Energy (Poin 7)
Dalam pemenuhan SDGs nomor 7, LindungiHutan memberikan kontribusi berupa pengurangan emisi gas rumah kaca. Sejumlah 200 ribu pohon yang ditanam di 40 titik di Indonesia telah menyerap emisi karbon sebanyak 700 ribu kg CO2eq.
4. Decent Work and Economic Growth (Poin 8)
Kegiatan penanaman pohon oleh LindungiHutan memberikan lapangan pekerjaan terhadap masyarakat sekitar hutan, Mereka berkontribusi dalam proses pembibitan, penanaman, hingga monitoring dan perawatan pohon. Lebih dari 40 kelompok tani telah diberdayakan untuk aksi pelestarian hutan ini.
5. Reduced Inequality (Poin 10)
Kegiatan pelestarian oleh LindungiHutan terbuka untuk seluruh kalangan masyarakat. Siapapun dapat berkontribusi melalui donasi pohon, kampanye alam, atau terjun langsung dalam penanaman. LindungiHutan juga membuka akses kepada para petani bibit konservasi kepada pasar yang lebih luas. Dengan demikian, kelompok minoritas dan eksklusif terbebas dari semua hambatan dalam berkontribusi untuk hutan Indonesia.
6. Climate Action (Poin 13)
Pohon-pohon yang ditanam oleh LindungiHutan telah menghijaukan >20 lahan Indonesia di tahun 2022 dan menyerap emisi >700 ribu kg CO2eq. Kontribusi ini menjadi upaya dalam mendukung aksi iklim Indonesia maupun dunia untuk mewujudkan tujuan zero emission di tahun 2030.
7. Life on Land (15)
Lahan-lahan gundul di Indonesia telah ditanami kembali oleh LindungiHutan bersama masyarakat. Hal ini turut memberikan kontribusi untuk perbaikan kehidupan daratan. Seluas > 20 Ha hamparan telah hijau kembali dari aktivitas penanaman pohon sehingga meningkatkan fungsi ekosistem darat dalam pengurangan polusi dan pelestarian biodiversitas.
Baca juga: 8 Program Baru LindungiHutan Tahun 2023, Makin Mudah, Efisien, dan Berdampak
Guna mendukung program SDGs, kamu juga bisa turut ambil peran bersama LindungiHutan dengan cara berdonasi pohon, menginisiasi kampanye alam, atau melalui program-program lainnya.
LindungiHutan yakin bahwa kemudahan akses yang kami tawarkan, membuat semua orang kini bisa menanam pohon dengan mudah dan ikut memberikan dampak positif. Kami juga percaya bahwa kita bisa #BersamaMenghijaukanIndonesia!
