8 Poin SDGs yang LindungiHutan Raih dalam Prosesnya

Mengutip dari laman sdg2030indonesia.org, Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan.

Lantas kenapa poin SDGs menjadi penting? Apa tujuannya? SDGs menjadi penting mengingat ada banyak isu krusial yang mesti kita kawal dan selesaikan bersama seperti kemiskinan, edukasi, kesetaraan, lingkungan, kesehatan, dan banyak lainnya. Bukankah kita ingin menciptakan masyarakat yang ideal?

Maka dari itu, LindungiHutan melalui inisiatif program yang ada ingin memberikan sedikit kontribusinya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui poin-poin SDGs berikut ini!

1. Poin SDGs 1: Tanpa Kemiskinan

Sepanjang tahun 2023, LindungiHutan bersama Edi dan The Aaas menanam 17.526 pohon mangrove dari penggalangan dana 24 Kampanye Alam. Hal tersebut menciptakan dampak positif yaitu estimasi serapan karbon terserap sebanyak 2080, 18 kgCO2eq di lokasi.

Selain itu, dengan adanya penanaman pohon mangrove, meningkatkan sebanyak 23% pendapatan petani dengan orang yang terdampak langsung sebanyak 45 orang berdasarkan jumlah anggota kelompok tani.

2. Poin SDGS 4: Pendidikan Berkualitas

LindungiHutan memberikan edukasi mengenai pelestarian hutan melalui berbagai media LindungiHutan membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi publik yang ingin terlibat dan bersama-sama saling belajar atas isu-isu lingkungan dan seputarnya. Misalnya, dalam webinar edukasi interaktif seputar kalkulator jejak karbon Imbangi.

Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat umum atas pentingnya konsumsi jejak karbon dan dampaknya bagi lingkungan.  Selain itu, LindungiHutan juga membuka program Magang Alam sebagai wadah eksplorasi diri mahasiswa di industri lingkungan.

3. Poin SDGS 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Guna mendukung suksesnya target pembangunan berkelanjutan, LindungiHutan turut hadir sebagai pencipta lapangan kerja. Bukan hanya melalui tim internal pegawai, melainkan juga para Mitra Petani kami di lapangan. Dengan memberlakukan jam kerja produktif selama 40 jam per minggu, LindungiHutan berhasil menciptakan kesempatan kerja baru bagi petani setempat.

Keberhasilan ini mencerminkan perjalanan luas biasa dari awal yang sederhana menuju sebuah organisasi yang berdampak besar. LindungiHutan bukan hanya melindungi alam, tetapi juga menciptakan peluang bagi kesejahteraan masyarakat.

4. Poin SDGs 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur

Pada 24 November 2023, LindungiHutan memaparkan hasil penelitian tingkat survival rate dan growth rate dari penanaman mangrove di wilayah pesisir utara Semarang dalam acara “2^nd International Conference on Nature Based Solution in Climate Change 2023” yang diselenggarakan oleh Pertamina.

Melalui penelitian yang dilakukan LindungiHutan berupaya mengetahui potensi penanaman mangrove sekaligus mengevaluasi secara kritis upaya rehabulitasi di beberapa lokasi penanaman. Dari hasil riset ini menguatkan pelaksanaan di lapangan agar bisa memaksimalkan tumbuhan yang ditanam agar terjaga sehingga berdampak luas bagi lingkungan.

5. Poin SDGs 13: Penanganan Perubahan Iklim

LindungiHutan sejak tahun 2016 telah ikut serta dalam tindakan antisipasi perubahan iklim dengan penanaman pohon. Aksi ini diwadahi dengan platform website lindungihutan.com didukung oleh penggalang/campaigner dengan penanaman pohon yang bisa dilakukan secara masif. Selain itu, aksi ini tidak hanya terbatas pada satu kelompok, melainkan melibatkan berbagai kalangan, mulai dari komunitas muda hingga penggemar K-pop, perusahaan, dan masyarakat umum.

Hingga tahun 2023, total serapan karbon yang terserap dengan penanaman oleh LindungiHutan telah mencapai angka 804 kgCO2eq, dan akan terus bertambah setiap tahunnya.

6. Poin SDGs 14: Ekosistem Lautan

Berdasarkan analisis citra dari tahun 2005 hingga 2022, menggunakan Google Earth Engine, memperlihatkan evolusi luar biasa dalam luasan mangrove di Pesisir Trimulyo. Dari nol hektar pada tahun 2005, melalui hasil riset pada tahun 2015, mangrove mulai menghijau dan menutupi luasan 25.6 hektar. Peningkatan berlanjut hingga tahun 2022, mencapai 34.5 hektar. Grafik fluktuasi kerapatan mangrove dan indeks NDVI menunjukkan tren positif, menandakan berhasilnya proyek restorasi ini.

Penanaman pohon mangrove yang dilakukan LindungiHutan menjadi upaya rehabilitasi ekosistem pesisir sekaligus bentuk dukungan pembangunan berkelanjutan poin SDGs 14.

7. Poin SDGs 15: Ekosistem Daratan

Lahan-lahan gundul di Indonesia telah ditanami kembali oleh LindungiHutan bersama

LindungiHutan telah telah membawa dampak positif yang luar meluas dengan aksinya dalam perlindungan hutan. Melalui kemitraan yang kuat antara inisiatif LindungiHutan dan petani lokal, telah tercipta sebuah aksi kolaboratif yang memadukan keberlanjutan lingkungan dengan kesejahteraan masyarakat.

Di samping itu, lokasi yang ditanami oleh LindungiHutan membawa dampak positif terhadap masyarakat sekitar berupa jaminan lingkungan terhadap abrasi, longsor banjir, dan lain-lain.

8. Poin SDGs 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

LindungiHutan pada saat melaksanakan kegiatan penanaman selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. Hal tersebut sebaigai salah satu bentuk dukungan pembangunan berkelanjutan. Dalam praktiknya kami ikut terlibat melakukan audiensi, penyerahan dokumen, pemetaan, serta rancangan program.

Salah satunya, pada 12 Oktober 2023, LindungiHutan mendapat undangan untuk berpartisipasi dalam rapat Persiapan Adipura di Ruang Rapat Adipura, Kabupaten Cilacap. Rapat, yang dipimpin oleh Kepala DLH Cilacap, Ibu Sri Murniyati, berfokus pada persiapan Adipura 2023 dengan kategori Ruang Terbuka Hijau di Sempadan Sungai dan Sempadan Pantai.

Guna mendukung program SDGs, Anda juga bisa turut ambil peran bersama LindungiHutan melalui kolaborasi-kolaborasi program yang ada.

LindungiHutan yakin bahwa kemudahan akses yang kami tawarkan, membuat semua orang kini bisa ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan mudah dan ikut memberikan dampak positif. Kami percaya bahwa kita bisa #BersamaMenghijaukanIndonesia!