Connect with us

Tim Kami

Challenge yang Dihadapi Rizqi Saat Mengerjakan Proyek Besar di LindungiHutan

Published

on

Rizqi-Frontend-Developer-LindungiHutan

Kali ini kita akan berkenalan dengan salah seorang anggota dari tim product LindungiHutan yang bernama Muhammad Rizqi Az Zayyad. Pria asal Kota Batik ini, bertanggung jawab sebagai Frontend Developer di LindungiHutan.

Sudah 20 tahun lebih Rizqi tinggal di Pekalongan. Beberapa tahun terakhir, dirinya merasakan bagaimana perubahan iklim yang terjadi di tempat tinggalnya. Dulunya rumah yang ia tempati tidak pernah terkena banjir. Namun, akhir-akhir ini banjir beberapa kali menyerang daerah di sekitar rumahnya.

Bergabungnya Rizqi dengan LindungiHutan menjadi langkahnya agar ia bisa berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan sejalan dengan background yang ia miliki.

Seperti apa cerita Rizqi hingga ia melabuhkan hatinya di LindungiHutan?

Rizqi Frontend Developer LindungiHutan
Kenalan yuk dengan Rizqi, bagaimana ya cerita sebagai Frontend Developer LindungiHutan?

Ketidaksengajaan Rizqi Menemukan LindungiHutan di Sebuah Aplikasi Transportasi Online

Berbeda dari teman-teman lain yang mengenal LindungiHutan dari media sosial seperti Instagram, LinkedIn, dan Telegram, ternyata aplikasi Gojek menjadi perantara awal mula Rizqi mengetahui perusahaan ini. 

Saat itu dirinya mencoba beberapa fitur yang ada di aplikasi tersebut, salah satunya GoGreener. GoGreener merupakan fitur donasi pohon yang diluncurkan Gojek pada tahun 2019 yang bertujuan untuk menghapus jejak karbon yang ada di bumi. 

Rasa keingintahuan Rizqi ternyata tidak berhenti disitu, dirinya yang mempunyai concern terhadap lingkungan, berkeinginan mengambil peran yang ia bisa salurkan untuk menjaga lingkungan ini. Kemudian, ia berkunjung ke media sosial LindungiHutan seperti Instagram dan Website.

Lagi dan lagi, program Magang Alam menjadi jalan bagi sebagian orang yang bekerja di LindungiHutan, salah satunya Rizqi. Sebelumnya, ia pernah menjalani magang sebagai Frontend Developer pada tahun 2021. Setelah itu, ia mendapat tawaran dari Cacip (CTO LindungiHutan) untuk bekerja di LindungiHutan.

“Aku magang selama 3 bulan mulai dari bulan Oktober. Bulan Desember, Mas Cacip nawarin pekerjaan dan LindungiHutan lagi butuh Frontend Developer. Karena udah selesai wisuda di bulan November, akhirnya aku coba ambil dan ini salah satu keinginanku kerja di startup yang juga concern ke lingkungan,” Ucap Rizqi.

Baca juga: Nasikhul Ulum: Full Stack Developer LindungiHutan dan Fitur-fitur yang Pernah Ia Kerjakan

Apa Tugas Seorang Frontend Developer di LindungiHutan?

Sebagai seorang Frontend Developer, Rizqi banyak berhubungan dengan seorang UI/UX Designer dalam proses pembuatan websitenya. Ia juga mengatur agar para user nyaman dan lancar ketika membuka website LindungiHutan.

“Secara umum Frontend Developer itu tugasnya membuat tampilan website dari design yang sudah dibuat oleh UI/UX Designer dan mengintegrasikan website dengan API yang dibuat sama Backend Developer supaya websitenya itu bisa berkomunikasi dengan server untuk mengirim, menerima, dan mengupdate data. Kalau udah jadi, biasanya tampilan websitenya, aku sesuaikan lagi biar lebih responsif, lebih menyesuaikan perangkat-perangkat yang dipakai oleh user,” Jelas Rizqi.

LindungiHutan menjadi tempat kerja pertama Rizqi setelah lulus kuliah. Dirinya mengaku belum memiliki banyak pengalaman untuk menghandle proyek besar seperti mengerjakan PWA yang dirasa cukup challenging bagi dirinya.

Sederhananya, PWA atau Progressive Web Apps adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk mengoptimasi sebuah website. Kalian bisa mengakses website LindungiHutan melalui mobile dengan lebih cepat dan pengguna juga dapat mengunduh Web Apps tersebut seperti aplikasi dengan penyimpanan yang lebih ringan.

Nah, hal tersebut merupakan hasil jerih payah Rizqi beserta tim product kurang lebih selama 6 bulan.

“Ini pengalaman kerja pertamaku juga, jadi setelah lulus kuliah belum ada pengalaman bikin website dengan proyek besar seperti ini. Tapi, disini aku sambil belajar dan enaknya temen-temen IT juga saling support satu sama lain. Emang cukup ada tantangan dan seru karena ini pertama kalinya,” Ungkap Rizqi.

Dalam mengerjakan PWA pun tidak semulus yang dibayangkan. Mulai dari nol dan butuh persiapan serta banyak fitur yang dibuat.

“Untuk bikin proyek dari awal itu harus ngebuat banyak fitur, ada beberapa fitur yang agak menantang, yaitu bikin alur donasi. Mulai dari pemilihan nominal donasi, metode pembayaran, hingga halaman checkout untuk pembayaran yang berkaitan juga sama response data dari Backend. Teknologi yang aku pakai juga bisa dibilang baru, jadi ada beberapa instalasi third-party library yang diperlukan dan untuk nyari dokumentasi library yang harus dipasang ke PWA itu butuh effort,” Jelas Rizqi. 

Perihal pekerjaan ada kalanya Rizqi merasa bosan, stuck, dan suntuk. Namun, ia memiliki cara yang produktif untuk mengatasinya yaitu dengan berolahraga bersama teman-teman.

“Kalo ngoding pasti ada masa masa suntuknya. Untuk ngatasinya, aku biasanya olahraga bareng temen-temenku kayak main badminton, basket, nge-gym, atau main billiard. Menurutku yang paling efektif untuk merefresh otak selain jalan-jalan ya dengan berolahraga,” Tutur Rizqi.

Baca juga: LindungiHutan: Fitur, PWA, dan Inovasi Ke Depannya!

Kelebihan dan Kekurangan Bekerja dari Rumah dan Kesempatan Bagi Rizqi Mengunjungi Kantor LindungiHutan

Pengalaman bekerja dari rumah atau WFH ia rasakan sejak dari magang hingga saat ini. Bicara soal keuntungan, dirinya tidak perlu mengeluarkan uang untuk hal lain seperti biaya untuk kost. Namun, kekurangan yang ia rasakan yaitu sedikit terkendala dalam proses komunikasi dengan rekan yang lainnya.

“Kalau WFH atau WFO aku gak terlalu mempermasalahkan karena ada plus minusnya. Kelebihannya kita bebas atau flexible jam kerjanya, gak ada pengeluaran misal untuk kost. Salah satu kekurangan WFH ya ketika interaksi sama temen setim itu agak sulit kalau mau tanya-tanya ada kendala,” Terang Rizqi.

Pernah sekali ia berkunjung ke kantor LindungiHutan bertepatan dengan acara pernikahan salah satu rekan kerjanya. Sewaktu disana, ia berkesempatan lakukan monitoring bersama tim operasional dan beberapa rekan yang lain sekaligus refreshing.

“Setelah ke acara pernikahan, harusnya aku pulang di hari Minggu, tapi rem motorku agak blong jadi aku servis dulu. Karena kesorean, akhirnya aku urungkan untuk pulang, mundur ke hari Senin. Kebetulan ada monitoring dari tim operasional di Bedono dan Tambakrejo. Akhirnya, aku nyoba ikut monitoring dan sekali-kali di lapangan gak di depan komputer aja. Menurut aku seru, monitoring sambil menikmati alam terbuka” Pungkas Rizqi.

Ana Salsabila adalah Junior SEO Content Writer di LindungiHutan yang berpengalaman dalam penulisan artikel tentang lingkungan dan kehutanan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan