Connect with us

Mitra Hijau

Vert Terre Menanam 268 Pohon di Cilacap dan Kota Semarang

Published

on

Vert Terre Hijaukan Kampung Laut Cilacap dan Jabungan Kota Semarang dengan Menanam 268 Pohon.

Vert Terre adalah toko kecil di Yogyakarta yang menjual produk ramah lingkungan. Mulai dari tas belanja, botol minum, tempat makan, hingga produk perawatan tubuh seperti shampoo dan sabun natural, lulur tradisional, air mawar, juga produk kebersihan seperti deterjen, sabun cuci piring, dan sabun pel natural. Produk yang mereka jual juga cukup terjangkau, berkisar dari harga Rp5.000 hingga Rp85.000.

Selain itu, produk Vert Terre juga lebih natural, tidak menggunakan bahan kimia, package free, dan menghasilkan jumlah sampah yang relatif sedikit karena berasal dari produsen kecil, bukan produksi massal. Para pembeli juga dapat membawa wadah sendiri untuk mengurangi jumlah sampah kemasan.

Mayoritas produk yang dijual di Vert Terre pun merupakan produksi lokal dari Yogyakarta. Alhasil, tidak hanya memberikan alternatif kebutuhan sehari-hari yang ramah lingkungan, Vert Terre juga turut memperkenalkan dan mempromosikan industri lokal.

Produk lokal tersebut seperti sabun natural dari Bentala dan keripik pisang dan manisan rosella dari Indonako. Adapun kerja sama tersebut terjalin lantaran adanya kesamaan konsep ramah lingkungan yang diusung kedua brand tersebut.

Nama Vert Terre berasal dari bahasa Perancis yang berarti bumi hijau. Sebagaimana arti namanya yaitu bumi hijau, Vert Terre ingin menyebarkan gaya hidup ke kalangan muda-mudi dengan mengemasnya menjadi sesuatu yang keren, kekinian, tetapi tetap terjangkau harganya.

Baca juga: Wardrobe & Storie Berkolaborasi dengan LindungiHutan untuk Menanam 480+ Mangrove di Pesisir Kota Semarang

Vert Terre: Selain Ramah Lingkungan juga turut Berpartisipasi dalam Penghijauan Indonesia

Mitra petani LindungiHutan menanam bibit mangrove hasil kerjasama dengan Vert Terre di Cilacap.
Proses penanaman pohon mangrove hasil kolaborasi LindungiHutan dan Vert Terre di Cilacap oleh mitra penggerak (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Komitmen zero waste dan perhatian Vert Terre terhadap pelestarian lingkungan tidak hanya diwujudkan dalam jalannya praktik usaha. Lebih dari itu mereka juga turut ambil bagian secara langsung dalam upaya penghijaun Indonesia.

Bersama LindungiHutan, Vert Terre menginisiasi kampanye alam bertajuk ‘A tale of Trees’ dan ‘Happy Green New Year’ sebagai bentuk keterlibatan langsung untuk menjaga dan merawat bumi.

Melalui kampanye alam tersebut, sukses terkumpul 200 pohon Mangrove Rhizophora dan 68 pohon Alpukat. Penanaman seluruh pohon tersebut pun telah selesai dilakukan di dua tempat yang berbeda  yaitu di Kampung Laut Kabupaten Cilacap (6 Maret 2021) dan di Jabungan Kota Semarang (14 Mei 2022).

Proses penanaman pohon sendiri berjalan dengan lancar dengan dibantu oleh Patra Krida Wana Lestari dan peserta gabung aksi yang berjumlah 4 orang di Kampung Laut Cilacap. Sementara di Jabungan Kota Semarang penanaman dibantu oleh Agro Makmur.

Kontribusi yang telah diberikan oleh Vert Terre tentu patut kita apresiasi bersama. Kesadaran akan gaya hidup yang ramah lingkungan memang perlu mulai diterapkan, meskipun secara perlahan-lahan.

Sebab, sejatinya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga ekosistem dan kelestarian bumi. Bahkan cara tersebut dimulai dari yang paling sederhana seperti mengurangi penggunaan produk sekali pakai yang akan menimbulkan sampah ataupun dengan melakukan penanaman pohon.

Vert Terre Menanam Pohon Mangrove di Cilacap dan Alpukat di Kota Semarang

Lokasi penanaman pohon buah di Jabungan, Banyumanik, Kota Semarang.
Foto bersama dengan mitra penggerak LindungiHutan di area penanaman pohon buah di dusun Jabungan, Jabungan, Banyumanik, Kota Semarang (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Kampung Laut di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah merupakan gugusan pulau-pulau kecil di Segara Anakan yang membentuk beberapa desa. Di Kampung Laut terdapat Kawasan Wisata Arboretum Mangrove “Kolak Sekancil” yang memiliki berbagai koleksi tanaman mangrove.

Terhitung, di Kolak Sekancil terdapat 50 jenis pohon mangrove atau bakau yang teridentifikasi. Sementara itu, sudah lebih dari 1,2 juta pohon ditanam dalam kurung waktu 10 tahun terakhir di Kolak Sekancil. Jumlah tersebut membuat Kolak Sekancil menjadi kawasan mangrove terlengkap se-Indonesia.

Bukan hanya itu, kawasan wisata Kolak Sekancil juga menjadi rumah bagi 64 jenis burung, 8 jenis mamalia, dan 3 jenis reptile. Terdapat juga 2 spesies flora dan 12 fauna dengan status konservasi tinggi.

Sayangnya, tanaman mangrove di wilayah Kampung Laut belakangan ini mulai rusak, pantainya banyak terkikis gelombang, dan populasi biota lautnya berkurang. Hal tersebut dapat merugikan penduduk sekitar pantai karena berimbas pada pendapatan yang berkurang, apalagi ditambah adanya ancaman banjir air laut.

Selain di Kampung Laut Cilacap, penanaman pohon juga dilakukan di Jabungan. Jabungan adalah sebuah kelurahan yang berada di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Walau letaknya berada di pinggiran Kota Semarang, Jabungan masih memiliki kawasan hutan lindung dan semak belukar yang belum tertimpa beton-beton bangunan.

Namun, banjir dan tanah longsor menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat Jabungan. Hal ini disebabkan oleh mulai banyaknya praktik penebangan pohon oleh masyarakat untuk memanfaatkan kayunya.

Berkaca pada dua kondisi wilayah tersebut, Vert Terre bersama LindungiHutan mengambil tindakan restorasi dan konservasi dengan melakukan penanaman pohon Mangrove Rhizophora dan Alpukat.

Dengan adanya kampanye alam ini, Vert Terre berharap dapat mengajak customer Vert Terre untuk lebih aware tentang issue lingkungan yang ada, dan dapat berpartisipasi secara langsung dalam menyumbang pohon sekaligus mendapatkan produk-produk yang ramah lingkungan.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Survey LindungiHutan