Aksi Penghijauan Michelin Indonesia Tanam 1.000 Mangrove di Karawang

Michelin adalah salah satu produsen ban terbesar di dunia berasal dari Perancis. Perusahaan ini dikembangkan oleh dua bersaudara yaitu Édouard dan André sejak tahun 1888. Michelin memproduksi berbagai jenis ban untuk kendaraan bermotor dengan kualitas tinggi.

Melihat pertumbuhan kendaraan di Indonesia begitu pesat, menjadi alasan Michelin membuka cabang resminya ‘Michelin Indonesia’ pada tahun 2011. Perusahaan ini banyak mengekspor ban ke berbagai negara mulai dari Amerika Serikat, Kanada, Brazil, Jepang, Italia, hingga Indonesia.

Pada 1 September 2008, Michelin berhasil menjadi produsen ban nomor 1 di dunia menggeser Bridgeston yang biasa menduduki peringkat pertama. Pada tahun 2016, Michelin terpilih menjadi pemasok ban bagi seluruh tim yang berpartisipasi di MotoGP hingga 2026 mendatang.

Michelin Indonesia Inisiasi Program CSR Lingkungan di Dusun Tangkolak

Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan untuk menjaga lingkungan, PT Michelin Indonesia menjalankan upaya konservasi di pesisir Dusun Tangkolak, Kabupaten Karawang. 

Sesuai dengan komitmen perusahaan terhadap prinsip keberlanjutan, PT Michelin Indonesia menggandeng LindungiHutan menggelar kegiatan penanaman pohon mangrove untuk mencegah abrasi dan menjaga keseimbangan ekologi di lingkungan tersebut.

Aksi nyata yang dilakukan PT Michelin Indonesia dengan menginisiasi kampanye alam bertajuk “Michelin Indonesia 10 Ribu Langkah Hijaukan Bumi“, PT Michelin Indonesia berhasil mengumpulkan 1.000 bibit mangrove (Rhizophora mucronata) yang ditanam pada 8 September 2022 di Dusun Tangkolak. 

Proses penanaman bibit-bibit mangrove tersebut, dibantu oleh mitra petani LindungiHutan yang bernama Slamet Abadi.

Baca juga: PlantwithLittlemonq: Program Penghijauan Littlemonq Jaga Kelestarian Kampung Laut Cilacap

Menilik Kondisi Dusun Tangkolak dan Permasalahan yang Terjadi

Potensi sumber daya alam yang cukup besar berada di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan. Dengan pesisir yang terhampar luas menyimpan potensi hutan mangrove sebagai objek wisata maupun kawasan penghijauan.

Pada tahun 2020 lalu, gelombang besar sempat menerjang Pesisir Tangkolak. Akibatnya, destinasi wisata pantai mangrove yang ada hancur. Sepanjang 1,2 Km garis pantai rusak berat. Kurang lebih 5 Ha lahan mangrove tenggelam. Walhasil, lebih dari 100 ribu pohon mangrove hancur. Mirisnya kondisi abrasi yang menerjang Dusun Tangkolak membuat Yanto dan Slamet tergerak untuk menanam mangrove. Keduanya bersama-sama melakukan aksi penghijauan dari mulai pembibitan, penanaman, hingga perawatan kawasan mangrove. Aksinya dilakukan demi mencegah abrasi yang terjadi.

Yanto sendiri telah menanam mangrove sejak tahun 1990-an. Sementara itu, Slamet yang merupakan seorang dosen mendampingi Yanto selama aktivitasnya memperbaiki ekosistem mangrove di Dusun Tangkolak. Keduanya kemudian bersama-sama menggerakkan warga sekitar lainnya untuk mulai peduli dengan keadaan lingkungan dengan menanam mangrove.

Dari sisi ekologi, aksi penanaman pohon juga mendukung poin-poin dari program Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), meliputi

• mencegah degradasi lahan akibat abrasi (SDG’s 15),
• mengurangi dampak banjir di pemukiman warga (SDG’s 15),
• meningkatkan area tutupan hijau (SDG’s 15),
• membantu pengurangan emisi karbon (SDG’s 13),
• meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar (SDG’s 1),
• menyediakan jam kerja bagi warga sekitar (SDG’s 8).

Pemilihan mangrove sebagai pohon yang ditanam karena cocok dengan ekosistem di Dusun Tangkolak. Sebab, mangrove memiliki manfaat ekologi yang sangat besar, antara lain:

• mampu menghasilkan oksigen dan menyerap emisi gas rumah kaca,

• mencegah abrasi dan mengurangi dampak terjadinya tsunami,
• habitat bagi hewan air seperti ikan dan kepiting bakau,
• menjaga kualitas air.

Baca juga: Earthero Hijaukan Pantai Kartika Jaya dengan Menanam 496 Pohon Mangrove

Jalin Kerja Sama Program CSR Bersama LindungiHutan: Mudah dan Berkelanjutan

Bagi perusahaan yang ingin turut serta berkontribusi dalam upaya menghijaukan Indonesia, bisa dengan mengikuti program Impact CSR dari LindungiHutan. 

Impact CSR adalah sebuah program tanggung jawab sosial perusahaan di bidang lingkungan dan sosial yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi ekologi, ekonomi, dan sosial masyarakat sekitar hutan dan mitra penggerak LindungiHutan.

3 Alasan mengapa perusahaan harus menjalin kerja sama dengan LindungiHutan, antara lain:

1. Kami telah menjalin kemitraan dengan 35+ kelompok tani hutan dan masyarakat lokal untuk memastikan kegiatan penghijauan berjalan secara lancar dan berdampak sosial,

2. Kami juga telah dipercaya 350+ brand dan perusahaan dari berbagai bidang usaha untuk membantu menjalankan program CSR berdampak sosial dan lingkungan di berbagai daerah.

3. Nilai yang kami junjung tinggi yaitu mudah, transparan, berkelanjutan, inklusif, dan fleksibel dalam menjalankan berbagai aktivitas operasional, program, dan implementasi pelaksanaan Impact CSR.

Baca juga: Qualita Company Dukung Aksi Penghijauan Tanam 1.600+ Mangrove di Kota Semarang

Semoga partisipasi PT Michelin Indonesia dalam rangka pelestarian lingkungan dengan menanam pohon memberikan kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat. Ikuti jejak Michelin dalam menghijaukan Indonesia, jalin kerja sama dengan LindungiHutan!