Connect with us

Bisnis Lestari

Pengertian Green Beauty dan Blue Beauty, Ciri-ciri, Perbedaan dan Contohnya

Published

on

Green beauty adalah

Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya kondisi lingkungan dan bumi kita yang kian hari tampaknya tidak kian membaik. Pencemaran lingkungan dan tingginya konsumsi sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita seluruh umat manusia. Industri sebagai salah satu pihak yang ikut menyumbang pencemaran juga perlahan mulai sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Green beauty dan blue beauty hadir sebagai respon serta inovasi menuju kehidupan yang ramah lingkungan. Namun tahukah kamu, apa itu green beauty dan blue beauty? Apa perbedaannya? Apa saja ciri-cirinya? Simak artikel berikut untuk temukan jawabannya!

Apa itu Blue Beauty?

Mengutip dari laman databoks.katadata.co.id, banyaknya sampah yang tidak terkelola dengan baik di daratan, sebagiannya dibuang ke sungai hingga berakhir di lautan.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2020, wilayah lautan di Indonesia sudah tercemar oleh sekitar 1.772,7 gram sampah per meter persegi (g/m2). Sementara itu, luas lautan Indonesia sendiri totalnya 3,25 juta km2, maka bisa diperkirakan bahwa jumlah sampah di laut secara keseluruhan mencapai 5,75 juta ton.

Angka yang besar tentunya! Adapun, jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik, dengan bobot seberat 627,80 g/m2. Jumlah itu memiliki proporsi 35,4% dari total sampah di laut Indonesia pada 2020.

Lantas apa hubungannya dengan Blue Beauty? Jeannie Jarnot selaku pencetus gerakan tersebut menjelaskan bahwa banyak orang mengasosiasikan biru dengan ramah laut. Memang hal tersebut benar, tetapi lebih dari itu.

Merek atau brand yang mengusung konsep blue beauty mesti memastikan produk mereka aman bagi lingkungan—mencakup kelestarian laut dan juga meminimalisir produksi jejak karbon. Brand tersebut juga idealnya mencari cara agar praktik bisnis mereka turut berkontribusi dalam memberi efek positif bagi lingkungan.

Lebih jauhnya, blue beauty adalah tentang mengurangi penggunaan limbah plastik serta memudahkan kita untuk mendaur ulang sampah-sampah yang dihasilkan. Dengan demikian, laut kita aman dari bahan kimia yang ditemukan dalam produk kecantikan yang kita pakai.

Baca juga: Green Marketing: Pengertian. Tujuan, Komponen, dan Manfaatnya

Brand Seperti Apa yang Disebut dengan Blue Beauty?

Sebuah brand kecantikan yang dianggap ‘biru’ adalah mereka yang memberikan transapransi rantai pasokan kepada publik. Beberapa ciri-ciri dari brand blue beauty antara lain seperti:

  • Sumber bahannya tidak mengandung bahan kimia beracun berbahaya, tidak ada mikroplastik, dan juga menghindari penggunaan bahan yang tidak dapat terurai secara hayati seperti Teflon dan silicon. Jadi, bahan apa saja yang boleh dipergunakan? Semua bahan-bahan alami dan yang berkelanjutan.
  • Sebuah brand dalam melakukan proses produksi wajib mengikuti peraturan lingkungan! Maksud dari peraturan lingkungan seperti penggunaan air dengan bijak dan juga peduli akan jejak karbon yang dihasilkan. Jika sebuah brand dalam proses produksinya mencemari udara, air, maupun lingkungan, maka itu jauh dari konsep blue beauty.
  • Bukan hanya bahan baku dan proses produksinya yang harus ramah lingkungan, tunggu dulu! Brand dengan konsep blue beauty juga harus memerhatikan kemasan yang digunakannya. Kalau bahan-bahannya semua alami dan proses produksinya juga bertanggung jawab, tetapi kalau kemasan yang digunakan mencemari lingkungan kan sayang dong! Makannya, kemasan yang dipilih pun seperti biodegradable, upcycled, atau reusable.

Apa Itu Green Beauty?

Selain blue beauty, ada juga konsep yang sama-sama memiliki konsen terhadap pelestarian alam yaitu green beauty. Green beauty adalah produk kecantikan yang bersumber, diproduksi, dan dikemas dengan cara yang etis dan berkelanjutan dan tentunya ramah untuk bumi kita.

Terlepas dari ramah untuk lingkungan, produk-produk kecantikan green beauty juga pastinya aman untuk kesehatan dan tubuh penggunaannya. Sebab terhindar dari bahan-bahan kimia yang terkandung dalam beberapa produk kecantikan atau kosmetik.

Ciri-Ciri Green Beauty

Sayangnya, saat ini tidak sedikit brand yang mengklaim ‘hijau’, ‘alami’, ‘ramah lingkungan’ , tetapi pada praktinya tidak demikian. Memangnya, bagaimana kita tahu sebuah brand menerapkan konsep green beauty? Paling tidak ada tiga hal, berikut ciri-cirinya!

  • Cek kandungan dan bahan yang digunakan! Barangkali sedikit merepotkan memang, tetapi cara ini menjadi langkah awal untuk mengetahui apakah brand tersebut memang benar-benar ‘green’? Kamu bisa membaca label kandungan yang tertera di kemasan produk.
  • Bukan hanya kandungan dan bahan-bahannya, brand green beauty menggunakan kemasan yang bebas dari plastik, berkelanjutan, dan pastinya dapat didaur ulang.
  • Sertifikasi juga penting untuk menandakan bahwa brand tersebut valid dan terbukti ramah lingkungan. Beberapa sertifikasi tersebut di antaranya Leaping Bunny, The Environmental Working Group (EWG), Forest Stewardship Council (FSC), USDA Organic, B-Corp, dan lain sebagainya.

Baca juga: 10 Brand Skincare Lokal yang Peduli Lingkungan dan Hutan Indonesia

Itulah perbedaan antara Blue Beauty dan Green Beauty serta ciri-cirinya. Kita sebagai masyarakat tentu bisa dengan sadar memilih produk dan brand yang ramah lingkungan. Dengan begitu, secara tidak langsung kita turut berkontribusi mewujudkan bumi yang hijau dan lestari.

Wujudkan Komitmen dan Aksi Nyata Brand Anda terhadap Lingkungan Bersama LindungiHutan! Kami Menanam Lebih Dari 700 RIBU Pohon di 45+ Lokasi Penanaman yang Tersebar di Indonesia

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan