Bisnis Lestari
Mengenal Konsep Masyarakat Madani, Karakteristik dan Perwujudannya
Berbicara soal masyarakat madani erat kaitannya dengan perjalanan Rasulullah dari Kota Mekah ke Madinah. Pada saat itu, mayoritas penduduk Mekah adalah penyembah berhala. Pejabat disana memiliki kepribadian yang buruk seperti korupsi, meminta upeti, dan memeras penduduknya.
Hingga perjalanan Rasulullah ke Kota Yatsrib, yang saat ini bernama Kota Madinah. Rasulullah melihat prospek baik pada kota ini, karena memiliki peradaban maju, saling terbuka, hidup rukun, damai, dan demokratis.
Kesenjangan antara masyarakat dan pemerintah acap kali kita rasakan. Kehadiran masyarakat madani merupakan konsep yang ideal untuk saat ini, menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Untuk itu kita telusuri lebih dalam mengenai masyarakat madani, Simak artikel ini sampai habis ya!
Daftar Isi
Apa Itu Masyarakat Madani?
Dalam bahasa Arab masyarakat madani dikenal dengan istilah al-mujtama’ al-madani. Istilah bahasa Inggris adalah civil society. Secara singkat masyarakat madani merupakan masyarakat sipil.
Beberapa ahli berpendapat mengenai masyarakat madani, antara lain:
1. Gallner
Gallner mendefinisikan masyarakat madani adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai institusi non-pemerintahan yang memiliki otonom cukup kuat untuk mengimbangi negara.
2. Victor Perez Diaz
Menurutnya, civil society menekan pada kondisi masyarakat yang mempunyai kebebasan, mengalami pemerintahan terbatas, memiliki ekonomi pasar, dan muncul perkumpulan masyarakat yang mandiri serta saling menopang satu dengan yang lainnya.
3. Anwar Ibrahim
Masyarakat madani adalah sistem sosial berasaskan pada prinsip moral untuk menjamin kebebasan perseorangan dengan kestabilan masyarakat.
4. Muhammad HR. Songe
Civil society adalah masyarakat yang mandiri, setara, sederajat, adil, demokratis, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
5. Madjid
Menurutnya masyarakat yang mempunyai semangat rabbaniyah, jika tulus dan sejati maka akan memancarkan semangat perikemanusiaan, berbudi luhur, dan berakhlak mulia.
6. AS. Hikam
Kehidupan sosial yang terorganisasi dan memiliki ciri seperti keswasembadaan, kesukarelaan, keswadayaan, kemandirian, dan ketertarikan dengan norma dan nilai hukum yang diikuti oleh warganya.
Baca juga: Mengenal Konsep Triple Bottom Line (3P) dan Implementasinya
Karakteristik
Secara umum, dikatakan sebagai masyarakat madani apabila memiliki karakteristik, antara lain: toleransi, mandiri, tolong menolong, keswadayaan, menjunjung tinggi etika dan norma yang telah disepakati bersama-sama.
Menurut Rosyada dkk (2003), ada 6 karakteristik yang melekat dengan masyarakat madani, yaitu free public sphere, demokratis, toleransi, pluralisme, keadilan sosial (social justice), dan berkeadaban.
1. Free Public Sphere
Adanya ruang publik sebagai sarana kebebasan dalam mengemukakan pendapat. Setiap masyarakat berhak menyampaikan suara dalam berpolitik tanpa adanya kekhawatiran. Sebagai masyarakat madani tentunya tetap memiliki akses penuh dalam kegiatan publik, seperti berkumpul, berserikat, dan menyuarakan aspirasinya di publik.
2. Demokrasi
Setiap warga negara mendapat kebebasan dalam memilih dan mengambil keputusan dalam menjalankan aktivitasnya. Sikap demokratis ini diwujudkan tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan aga setiap orang. Sikap demokrasi merasuk kedalam beberapa aspek kehidupan misalnya ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lainnya.
3. Toleransi
Sikap toleransi ditunjukkan dengan bagaimana saling menghargai setiap individu yang memiliki perbedaan. Perbedaan dalam berpendapat, beragama, dan aktivitas yang dilakukan orang lain. Sikap toleransi diterapkan pada setiap pergaulan yang berbeda-beda.
4. Pluralisme
Pluralisme terdiri dari dua kaya yaitu plura (beraneka ragam) dan isme (paham). Pluralisme berarti pemahaman adanya perbedaan baik itu gagasan maupun budaya yang harus dihargai dan dipahami dengan disertai sikap yang tulus dan bernilai positif. Sikap penuh pengertian kepada orang lain, dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Setiap individu mendapatkan hak dan kewajiban yang sama. Tidak ada monopoli dari penguasa. Hal ini mencakup ke dalam aspek sosial, ekonomi, politik, dan lainnya.
6. Berkeadaban
Sikap sopan, santun, baik budi, kemanusian, menghormati, dan menghargai yang ditumbuhkan pada setiap individu. Seperti pada sila kedua pancasila yaitu adil dan beradab. Penerapan adab pada diri sendiri mewujudkan masyarakat yang damai, terbuka, sejahtera, dan maju.
Pentingnya Masyarakat Madani dan Tujuannya
Keberadaan masyarakat madani tidak sepenuhnya sebagai penentang kepada pemerintah. Masyarakat madani menjadi jembatan antara negara (pemerintah) dengan masyarakat. Rakyat kecil dapat menyuarakan aspirasinya untuk negara.
Jika diperdalam lagi, masyarakat madani memegang peran sebagai:
- Pelindung masyarakat dari kesewenangan negara dan menjadi kelompok penyeimbang
- Pendukung dan pelengkap dari tugas-tugas negara
- Pengisi hal-hal penting dalam kehidupan bersosial
Peran-peran tersebut apabila dapat dijalankan dengan baik, maka masyarakat kecil tidak merasa dirugikan dengan kebijakan hukum yang ada.
Dikutip dari deepublish, pembentukan kelompok masyarakat bukan serta-merta tanpa tujuan. Adanya kelompok madani, memiliki tujuan seperti berikut:
- Setiap individu dapat memenuhi kebutuhannya sendiri maupun orang lain
- Setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang sama sehingga tidak ada diskriminasi dan mendapat perlakuan yang adil
- Memberikan hak, kemampuan, dan kesempatan dalam mengemukakan pendapat di tempat publik
- Menumbuhkan rasa persatuan di lingkungan masyarakat
- Membangun sistem pemerintahan yang adil dan produktif
- Menciptakan rasa aman, nyaman, saling terbuka, dan percaya pada masyarakat
Baca juga: Apa Itu Sustainability? Berikut Manfaat bagi Bisnis dan Brand!
Contoh Perwujudan Masyarakat Madani di Kehidupan Sehari-hari
Perwujudan masyarakat madani ditandai dengan karakteristik masyarakat madani yang telah kita bahas pada poin diatas. Menurut Kompas.com, tindakan atau perilaku yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya:
- Menghormati orang yang lebih tua
- Mematuhi dan menaati terhadap hukum yang berlaku
- Toleransi adanya kemajemukan ( perbedaan suku, agama, ras)
- Tidak memandang rendah orang lain
- Menumbuhkan sikap tolong-menolong
- Memberikan bantuan sosial kepada orang yang membutuhkan
- Bebas menyuarakan dan mengekspresikan pendapat di ruang publik
Itulah tadi bahasan mengenai masyarakat madani. Bagaimana karakteristik, peran, tujuan, hingga perwujudannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu masyarakat madani?
Dalam bahasa Arab masyarakat madani dikenal dengan istilah al-mujtama’ al-madani. Istilah bahasa Inggris adalah civil society. Secara singkat masyarakat madani merupakan masyarakat sipil.
Apa karakteristik masyarakat madani?
Free Public Sphere, demokrasi, toleransi, pluralisme, keadilan sosial, berkeadaban