Connect with us

Hutanpedia

Memahami Apa Itu Hewan Endemik dan Contohnya di Indonesia (2022)

Published

on

Mengenal hewan endemik di Indonesia.

Sebagai negara yang dikelilingi oleh lebih dari 10.000 pulau, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia luar biasa melimpahnya. Kita memiliki begitu banyak jenis flora dan fauna yang tersebar ke seluruh sudut Nusantara. 

Salah satu bentuk keanekaragaman tersebut salah satunya adalah keberadaan hewan endemik. Nah, kali ini kita akan mengulas tuntas apa itu satwa endemik beserta contohnya. Here we goooo!

Apa yang Dimaksud dengan Hewan Endemik?

Gambar bekantan, hewan asli Indonesia.
Bekantan adalah salah satu hewan endemik Indonesia dan menjadi maskot fauna dari Kalimantan Selatan .

Menurut KBBI, kata endemik merujuk pada spesies organisme yang terbatas di suatu wilayah geografis tertentu. Sedangkan hewan endemik adalah satwa khas yang secara alami hidup atau berada di wilayah tertentu. Pendek kata, fauna endemik Indonesia dapat diartikan sebagai hewan asli dari Indonesia.

Pada dasarnya keragaman fauna di Indonesia dipengaruhi oleh letaknya yang diapit oleh dua benua, yaitu benua Asia dan benua Afrika. Di Indonesia, persebaran fauna-fauna tersebut dikelompokkan dalam tiga wilayah, meliputi Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.

Fauna yang ada di Indonesia bagian barat disebut juga dengan fauna tipe Asiatis. Wilayah tersebut meliputi Pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, dan pulau kecil di sekitarnya. 

Kemudian Indonesia bagian tengah disebut dengan fauna Indonesia tipe Asia-Australis. Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku masuk dalam tipe wilayah tersebut.

Sementara itu, wilayah Indonesia bagian Timur adalah wilayah bagi fauna tipe Australis. Kepulauan Papua, Aru, dan pulau-pulau kecil disekitarnya masuk dalam tipe fauna ini.

Baca juga: 10 Hewan Endemik Hutan Hujan Tropis, Mulai dari Orangutan sampai Burung Kasuari

Berapa Hewan Endemik di Indonesia?

Kondisi fisik wilayah Indonesia yang beriklim tropis dan terdapat banyak hutan-hutan hujan tropis, membuat Indonesia kaya akan flora dan fauna. Diketahui bahwa Indonesia memiliki 10% sumber hayati dari kekayaan hayati yang ada di dunia. Kondisi fisik tersebut juga menjadikan Indonesia sebagai tempat hidup banyak hewan endemik.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), fauna endemik indonesia pada 2014 terdiri dari 328 spesies amfibi, 270 mamalia, 328 reptil, 386 spesies burung, dan 280 spesies ikan (Setiawan, 2022).

Contoh Satwa Endemik di Indonesia

Dari sekian banyak fauna endemik yang ada di Indonesia, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis)

Satwa yang dikenal juga dengan lowland anoa ini adalah endemik asli Indonesia bagian tengah, tepatnya di Sulawesi Utara. Bentuk fisiknya menyerupai kerbau di mana rata-rata panjang tubuh 180 cm, tingginya mencapai 86 cm, dan berat 150-200 kg. Bentuk tersebut adalah ukuran terkecil dari kelompoknya.

Gambar anoa dataran rendah.
Anoa dataran rendah memiliki ciri tubuh berwarna coklat kehitaman seperti di gambar.

Tubuhnya berwarna coklat kehitam-hitaman, memiliki rambut yang pendek, tanduk yang relatif kecil berukuran 30 cm, dan berbentuk lurus dan meruncing dibagian ujungnya.

Makanan Anoa adalah semak belukar, rumput, dan terkadang daun-daunan. Hutan tropik dataran rendah, savana, rawa-rawa, adalah habitat tempatnya hidup.

Sejak 1931, anoa digolongkan sebagai satwa yang dilindungi. Kemudian, pada 2014 IUCN Redlist memasukkannya sebagai spesies berstatus Endangered, yakni status yang menunjukkan ancaman dari kepunahan.

2. Babirusa (Babyrousa babyrussa)

Sesuai namanya, famili dari suidae ini memang memiliki fisik yang menyerupai babi. Namun, dibanding babi ia memiliki ukuran yang lebih kecil. Panjang badannya berkisar 85-100 cm dengan tinggi yang bisa mencapai hingga 80 cm. Untuk beratnya, rata-rata babi rusa memiliki bobot hingga 90 kg.

Tubuhnya berwarna hitam keabu-abuan, tidak memiliki bulu, dan permukaan kulit yang cukup kasar. Mempunyai ekor berukuran 20 cm, dan khusus babi rusa jantan memiliki gading yang tajam dan akan terus tumbuh selama ia hidup.

Babirusa termasuk hewan omnivora dengan beragam makanan, mulai dari ubi-ubian, buah-buahan, larva serangga, moluska, cacing, dan  binatang kecil lainnya.

Habitat aslinya adalah hutan tropis Sulawesi, di mana mereka suka berkubang di tepi sungai atau pinggir danau. Sejak 2016,  IUCN Redlist memasukkannya ke status Vulnerable (Vu), yaitu status yang menunjukkan risiko rentan akan kepunahan.

3. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

Badak Jawa, hewan endemik Indonesia yang langka.
Badak Jawa juga termasuk ke dalam hewan asli Indonesia yang dilindungi.

Meski memiliki nama Badak Jawa, tetapi ia juga ditemukan hampir di seluruh Nusantara. Fauna yang satu ini bahkan dijadikan sebagai identitas dari masyarakat Banten.

Rhinoceros sondaicus memiliki permukaan kulit yang menyerupai perisai atau baju baja. Bagian pundak, punggung, dan patatnya terdapat bulunya berwarna abu-abu kecoklatan. Panjang tubuhnya bisa mencapai 320 cm dengan tinggi berkisar 140-170 cm. Berat badak dewasa bisa mencapai bobot 2.300 kg, serta memiliki cula kecil yang berukuran di bawah 20 cm.

Badak jawa termasuk hewan herbivora yang sangat menyukai tanaman, terutama tunas, daun muda, dan buah. Dalam sehari badak jawa diperkirakan memakan 50 kg makanan. Masa hidup dari  fauna Asiatis ini adalah 30-45 tahun.

Wilayah yang cocok untuknya hidup adalah hutan hujan dataran rendah, padang rumput basah, dan daerah basah dengan banyak kubangan lumpur.

Sejak  2019, status badak jawa seperti melansir dari IUCN Redlist adalah Crirically endangered atau sangat terancam punah.

4.  Kakak Tua Jambul Kuning (Yellow crested cockatoo Cacatua sulphurae)

Habitat alami spesies ini adalah hutan sekunder dan perkebunan. Tubuhnya berukuran 39 cm, jambul kuning yang mencolok adalah ciri khasnya. Bulu-bulunya berwarna putih, dan memiliki paruh atas yang lebih panjang dibanding dengan paruh bagian bawah.

Endemik asli Sulawesi dan Nusa Tenggara ini terkenal dengan kecepatan dan kekuatan sayapnya saat terbang. Biasanya kakak tua hidup berpasangan atau berkelompok kecil. Makanannya adalah buah-buahan, biji-bijian, serangga beserta larvanya, dan sayuran.

5. Bekantan (Nasalis larvatus)

Spesies primata ini merupakan identitas atau maskot fauna dari Kalimantan Selatan. Seperti kera lainnya, tubuh bekantan ditutupi oleh rambut atau bulu. Bulu-bulu yang menutupi kepala, leher, punggung, dan bahunya memiliki warna cokelat kekuning-kuningan. Sedangkan bulu yang menutupi dada, perut, dan ekornya berwarna putih abu-abu. Bagian wajahnya berwarna merah kecoklatan dan tidak berbulu. 

Ciri khas yang membedakan bekantan dengan jenis kera lain adalah hidungnya yang besar dan panjang. Ada perbedaan bentuk tubuh antara bekantan jantan dan betina. Bekantan jantan dapat mencapai tinggi hingga 75 cm dengan berat 24 kg. Sementara bekantan betina hanya memiliki tinggi 60 cm dan berat 12 kg.

Bekantan biasa hidup berkelompok dalam jumlah yang cukup besar mulai dari 10-32 ekor. Makanan kesukaannya adalah daun ketapang, mangga, talok, jamur, dan kulit pohon. Satwa endemik dari kalimantan Selatan ini berhabitat di pinggiran hutan dekat sungai, hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan hutan bakau.

Tak jauh berbeda dengan nasib empat satwa di atas, sejak 2015 status bekantan adalah terancam punah.

Baca juga: Pohon Oak: Pohon Tua yang Langka di Indonesia (2022)

Indonesia memang merupakan negara megabiodiversitas dan memiliki potensi besar dalam mengatasi krisis lingkungan dunia. Namun sayangnya, Indonesia juga merupakan negara dengan penurunan keanekaragaman hayati tertinggi.

Spesies-spesies yang terancam punah di Indonesia adalah yang terbanyak dan menempati posisi dua dengan 583 spesies terancam punah. Ironisnya, spesies-spesies yang terancam punah itu umumnya adalah hewan endemis. Maka, apabila tidak ada penyelamatan dengan segera, kepunahan pun akan datang dengan tergesa. Jadi, mari kita jaga habitat mereka supaya tetap lestari!

FAQ

Apa itu hewan endemik?

Hewan endemik adalah satwa khas yang secara alami hidup atau berada di wilayah tertentu. Pendek kata, fauna endemik Indonesia dapat diartikan sebagai hewan asli dari Indonesia.

Contoh satwa endemik di Indonesia?

Anoa dataran rendah, babirusa, badak jawa, kakak tua jambul kuning, dan bekantan.

Penulis: Mas Wanajih

Hei! Bumi Butuh Bantuanmu! Sudahkah Kamu Menanam Pohon?

Lindungihutan adalah startup yang mempermudah individu, kelompok, bisnis, dan perusahaan terlibat langsung untuk menanam pohon dan memberikan dampak kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat di bawah naungan LindungiHutan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan