Connect with us

Hutanpedia

Pohon Pulai, Intip Manfaat dan Mitos Supranatural Tanamannya

Published

on

Mengenal pohon pulai.

Siapa yang sudah pernah melihat tanaman ini? Nama lokalnya beragam lo! Di Jawa disebut pohon pule, di Sunda dikenal pohon lame, Makasar menyebutnya pohon rita, kalau di tempat kamu adakah nama lokal untuk menyebut pohon pulai?

Salah satu manfaat pohon pulai yaitu kayunya yang cenderung lunak sehingga cocok dijadikan bahan baku untuk konstruksi ringan. Mulai dari membuat papan tulis, bangku sekolah, pensil, hingga  berbagai kerajinan kayu seperti wayang golek.

Kelebihan kayu pulai yang cukup lentur membuatnya mudah dibentuk menjadi berbagai peralatan. Bahan baku kayu tersebut juga dapat dibeli di situs belanja online, dengan harga kayu pulai yang bisa berubah sewaktu-waktu.

Pohon Pulai Seperti Apa?

Gambar bunga pulai.
Gambar bunga pulai.

Ciri-ciri pohon pulai dapat dilihat dari batangnya yang bercabang dan memiliki ketinggian bisa mencapai 40 m. Kulit kayunya berwarna cokelat, bertekstur tidak rata, dan memiliki getah putih seperti susu.

Daun pulai merupakan daun tunggal yang tersusun 5 – 8 helai pada ranting kayunya. Bentuk daun lonjong, memiliki permukaan atas licin, pertulangan daun menyirip, dan berukuran panjang 10 – 23 cm.

Pohon pule memiliki bunga berwarna hijau terang sampai putih kekuningan. Bunganya menggantung di ujung tangkai dan saat mekar memiliki aroma yang wangi.

Tanaman yang termasuk famili Apocynaceae ini tumbuh baik di tanah kaya akan humus. Pohon pulai dapat tumbuh liar di hutan atau ditanam di pekarangan rumah sebagai pohon hias.

Adapun klasifikasi pohon pulai dapat dikelompokkan sebagai berikut:

KingdomPlantae
DivisiTracheophyta
KelasMagnoliopsida
OrdoGentianales
FamiliApocynaceae
GenusAlstonia
SpesiesAlstonia scholaris(L.) R.Br
Tabel klasifikasi pohon pulai.

Baca juga: Pohon Rambutan: Ciri-Ciri, Habitat, dan Perawatan

Apa Khasiat dari Pohon Pulai?

Dari segi kesehatan, ekstrak kulit kayu dan daun pohon pulai dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional.

Kandungan kimia dari kulit kayu pule telah lama dikenal sebagai bahan baku peluruh dahak, pereda kejang, dan menurunkan gula darah. Selain itu, kulit batangnya juga berkhasiat sebagai obat kencing manis, malaria, dan tekanan darah tinggi (Candrasari, 2018).

Cara penggunaan kulit kayu pule untuk menurunkan demam dapat dilakukan dengan mencuci bersih kulitnya, lalu rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin maka saring hasil rebusan, tambahkan 1 sendok makan madu, lalu diaduk merata agar bisa langsung diminum.

Selain itu, daun pulai dipercaya mampu meningkatkan nafsu makan dan memperlancar payudara bengkak karena bendungan Air Susu Ibu (ASI). 

Bagi pengguna yang kurang nafsu makan dapat diatasi dengan mengambil daun pule yang masih muda, campur dengan bawang merah bakar, kemudian tambahkan sedikit air, selanjutnya disaring agar bisa segera diminum.

Apa Mitos Pohon Pule?

Sama seperti pohon beringin, pohon pulai juga dianggap memiliki penunggu. Mitos tersebut menyebabkan pohonnya identik dengan tempat tinggal makhluk halus.

Bukan hanya makhluk halus biasa, beberapa kelompok masyarakat tertentu percaya bahwa pohon pule menjadi tempat bersemayamnya ‘raja jin’. Bagian tengah pohonnya juga dipercaya sebagai tempat menyimpan mustika gaib.

Menurut ilmu metafisika, kayu pule bisa digunakan untuk mengatasi kesurupan. Kekuatan supranatural yang dimiliki batangnya dapat mengusir energi negatif di dalam rumah, seperti roh-roh jahat yang sedang dicambuk.

Daun pulai yang rimbun diduga juga menjadi tempat tinggal para arwah nenek moyang. Alhasil, bermacam mitos tentang pohon pule membuatnya dijuluki sebagai pohon hantu atau devil tree.

Kendati demikian, pohon pule tetap ditanam oleh masyarakat di lahan perkebunan bahkan di halaman rumah. Budidaya pohon tersebut telah banyak dilakukan, baik untuk memperoleh manfaat dari khasiat pohonnya atau hanya sebagai pohon peneduh.

Baca juga: Pohon Mengkudu, Buah Beraroma tak Sedap tetapi Punya Khasiat Mujarab

FAQ

Pohon pule itu apa?

Ciri-ciri pohon pulai dapat dilihat dari batangnya yang bercabang dan memiliki ketinggian bisa mencapai 40 m. Kulit kayunya berwarna coklat, bertekstur tidak rata, dan memiliki getah putih seperti susu.

Apa khasiat dari pohon pulai?

Kandungan kimia dari kulit kayu pule telah lama dikenal sebagai bahan baku peluruh dahak, pereda kejang, dan menurunkan gula darah. Selain itu, kulit batangnya juga berkhasiat sebagai obat kencing manis, malaria, dan tekanan darah tinggi (Candrasari, 2018).

Apa mitos pohon pule?

Sama seperti pohon beringin, pohon pulai juga dianggap memiliki penunggu. Mitos tersebut menyebabkan pohonnya identik dengan tempat tinggal makhluk halus.

Penulis: Yemita Gea

Hanya dengan 10 RIBU RUPIAH, Kamu dapat Menyelamatkan Bumi?

Puluhan ribu orang dan ratusan mitra UMKM serta perusahaan percaya dan yakin dengan LindungiHutan. Kamu pun juga dapat berperan aktif untuk menghijaukan tanah air dengan menanam pohon mulai 10 ribu rupiah saja.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Survey LindungiHutan