15+ Manfaat Hutan bagi Kehidupan dan Lingkungan

Ketika menelisik ke belakang, menggali memori peradaban manusia yang sejatinya telah hidup berdampingan dengan alam. Hal tersebut menyadarkan kita bahwa hutan menjadi salah satu ekosistem yang telah bersahabat dengan manusia sejak dahulu. Manfaat hutan menjadi salah satu anugerah indah yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Hutan Indonesia yang berisikan hutan tropis dan sumbangan dari hutan hujan masuk ke dalam urutan ketiga hutan terluas di dunia. Bisa dikatakan, keanekaragaman hayati Indonesia sangat kaya. 

Diperkirakan 60 persen spesies flora dan fauna ada di dalam ekosistem ini. Bakhkan, spesies yang bersifat endemik menyebar di seluruh wilayah hutan Indonesia. Seperti bekantan di Kalimantan, burung cendrawasih di Papua dan anoa di Sulawesi. 

Pentingnya hutan dan kesadaran manusia untuk tetap menjaga konektivitas antara kehidupannya dengan alam harus terus ditingkatkan.

Hutan menjadi media hubungan timbal balik antara manusia dan makhluk hidup lainnya yang dipengaruhi oleh proses ekologi dan menjadi kesatuan siklus yang dapat mendukung kehidupan menurut Reksohadiprojo (2000) dalam (Rahmawaty, 2004).

Besarnya sumber daya alam yang kita miliki semestinya dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh manusia, sehingga hutan dapat memberikan manfaatnya yang begitu luar biasa. Baik itu yang dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung.

Berikut akan dijelaskan mengenai manfaat hutan satu persatu menurut Jayapercunda (2002) dalam ​(Kebijakan Pengelolaan et al., 2015) dan beberapa sumber lain:

Baca juga: 10+ Manfaat Hutan Mangrobe untuk Lingkungan dan Masyarakat

1. Hutan sebagai Sumber Berbagai Jenis Barang

Manfaat hutan yang pertama dapat dikategorikan ke dalam manfaat hutan secara langsung. Sebab, masyarakat yang hidup di sekitar hutan, kerap menggantungkan kebutuhan hidupnya dari kandungan hutan itu sendiri.

Seperti misalnya dengan memanfaatkan kebutuhan kayu bakar, getah, daun, akar, buah, dan bunga. Masyarakat dapat mengambilnya dengan catatan tidak berlebih dan tidak merusak. 

2. Gudang Keanekaragaman Hayati (biodiversity)

Manfaat hutan selanjutnya telah dibuktikan oleh sebaran spesies flora dan fauna yang beragam, terutama di hutan Indonesia. Gudang keanekaragaman hayati pada hutan ini dimengerti sebagai penyeimbang ekosistem.

Sederhananya semakin beragam spesies flora fauna maka rantai makanan di dalam hutan juga akan semakin berlimpah, sehingga kestabilan ekosistem terjaga dan kepunahan tidak akan terjadi.  

Karena bagaimanapun keberadaan makhluk hidup selain manusia sangatlah diperlukan untuk harmoni kehidupan di bumi. Sesama makhluk hidup pastilah kita saling bergantung. 

3. Bank lingkungan

Manfaat hutan yang ke tiga fokus pada hutan yang menyediakan oksigen dan penyerap karbon dengan skala regional maupun global. Dominasi tumbuhan pada hutan membuat penyerapan karbon dan produksi oksigen dapat terus berjalan. Siklus ini tentu bermanfaat untuk kehidupan makhluk hidup di bumi.

4. Fungsi Hidrologis

Manfaat hutan yang ke empat yakni bagaimana hutan dapat mengendalikan curah hujan yang jatuh di permukaan tanah, sehingga dapat mencegah erosi, sedimentasi air permukaan dan longsor.

Selain itu, penyerapan air hujan untuk disimpan dan mengurangi aliran air yang deras untuk dapat tetap disimpan sebagai cadangan air tanah. Lalu, pengendalian intrusi air laut ke daratan sehingga mencegah salinitas air tanah.

Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah juga dapat diproses dengan berbagai bahan polutan yang dikandungnya sehingga dapat dikonsumsi sebagai air baku untuk manusia dan makhluk hidup.

Tak lupa, pengendalian banjir dan kekeringan, serta untuk mengatur sumber air dapat tersedia sepanjang tahun. 

5. Ekoturisme

Manfaat hutan yang kelima akan lebih banyak berpusat pada manfaat kolaborasi antara lingkungan dan ekonomi. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan masing-masing pulau memiliki potensi tumbuhan berbunga, hewan mamalia, reptile, amfibi, ikan, serangga, primate, burung-burungan dan masih banyak lagi. 

Potensi ini apabila dikelola secara tepat dan benar, maka masyarakat akan mendulang manfaat secara ekonomi dan lingkungan akan tetap terjaga kelestariannya. 

Ekoturisme di Indonesia memiliki tujuan untuk upaya pelestarian lingkungan alam dan budaya; melibatkan masyarakat setempat untuk berpartisipasi dan mengambil keuntungan komersial guna memberdayakan masyarakat, sehingga garis kemiskinan dapat dituntaskan dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai; dan merawat lingkungan atau konservasi alam dengan menjaga, memberdayakan, dan mengelola untuk menjadi lebih baik (Christie, 2021). 

6. Bank Genetik

Manfaat hutan yang ke enam menjelaskan bahwa hutan menjadi sumber keanekaragaman genetik flora dan fauna. Di sini hutan adalah sumber keragaman genetik yang penting untuk menjamin kehidupan manusia. 

Karena sumber genetik tersebut merupakan penyedia pangan, serat, kayu dan jasa lingkungan (Shea, 2014) . 

7. Sumber Bahan Obat-obatan

Manfaat hutan yang ke tujuh memberikan kesadaran bahwa kultural masyarakat Indonesia yang dekat dengan alam turut membawa pada pengetahuan tentang obat-obatan. 

Faktanya, banyak dari tumbuhan di dalam hutan dipergunakan untuk pengobatan tradisional. Seperti pohon bakau sebagai antibiotik dan pohon kakao sebagai obat antikanker. 

8. Pengusahaan Hutan

Apabila merujuk pada Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 677/Kpts-II/1998 bahwa hutan kemasyarakatan adalah hutan negara yang dicadangkan atau ditetapkan oleh menteri untuk dikelola oleh masyarakat yang tinggal di dalam dan di sekitar hutan dengan tujuan pemanfaatan hutan secara lestari sesuai dengan fungsinya dan menitikberatkan kepentingan mensejahterakan masyarakat (Rahmawaty, 2004). 

Hutan dapat dimanfaatkan untuk tujuan kesejahteraan masyarakat, Meskipun begitu pemanfaatan hutan tetap harus bertumpu pada pengetahuan, kemampuan dan kebutuhan masyarakat itu sendiri (Community Based Forest Manajemen) menurut Utha Enho (2004). 

Pengusahaan hutan ini diutamakan untuk masyarakat yang khususnya tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan.  

Namun, perlu diperhatikan bahwa pola pemanfaatan hutan juga berbeda-beda, tergantung apakah hutan tersebut merupakan kawasan hutan produksi, hutan lindung atau kawasan pelestarian alam. 

9. Pengendali Lepasnya Tanah Hutan

Manfaat hutan yang kesembilan berupa kemampuan hutan yakni pepohonan dengan bantuan akarnya untuk mencengkeram tanah agar tidak mengalami erosi. 

Selain itu, hal tersebut penting untuk menentukan nilai penting tanah pertanian maupun kehutanan karena tanah memiliki rongga-rongga yang dapat diisi dengan udara atau cairan. Bagian lengas tanah yang tadi terisi udara atau cairan tersebut tidak dapat dipindahkan dengan cara-cara alami, sehingga kemampuan pepohonan dalam mencengkram tanah begitu penting guna menjaga kandungan-kandungan tanah tersebut. 

Kandungan tanah inilah yang penting untuk dapat tetap menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan yang tinggal di dalam hutan (Suryatmojo, n.d.). 

Baca juga: 9 Manfaat Penghijauan dengan Berdonasi Pohon Bersama LindungiHutan

10. Menjaga dan Mempertahankan Kesuburan Tanah

Manfaat hutan yang ke sepuluh ialah hutan merupakan kawasan dengan berlimpah sumber daya alamnya. Kemampuan hutan untuk menjaga kesuburan tanah tersebut didukung oleh sumber daya alamnya.

Maksudnya, pepohonan yang ada di dalam hutan, hewan dan renik-renik yang ada di dalam tanah dapat membantu dalam pembusukan daun, hewan,  atau tanaman yang gugur dan mati.

Walhasil, proses pembentukan tanah yang berasal dari berbagai komponen tersebut membentuk lapisan tanah yang kaya di dalam hutan. 

11. Mencegah Terjadinya Bencana

Manfaat hutan yang ke sebelas tentu berkaitan dengan manfaat hutan lainnya. Akibat degradasi fungsi hutan dan banyak terjadi deforestasi hutan untuk ditanami tanaman monokultur dan kelapa sawit berakibat pada potensi munculnya bencana, baik itu alami maupun bencana akibat ulah manusia. 

Mulai dari banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kekeringan, perubahan iklim, pemanasan global  dan masih banyak lagi. Hutan haruslah kita jaga untuk dapat menghindari berbagai persoalan di kemudian hari. 

12. Menambah Devisa Negara

Manfaat hutan selanjutnya berdasar pada potensi sumber daya alam di dalam hutan. Hutan memiliki lebih dari 5000 produk seperti minyak olahan dari daun, tanaman obat, bahan bakar, pangan, furniture, dan usaha trade carbon. 

13 Pengatur Iklim

Manfaat hutan sebagai pengatur iklim terbukti dari kemampuan hutan untuk menyerap karbon dan menggantinya dengan pemenuhan oksigen untuk makhluk hidup. 

Pohon yang ada di hutan membantu menstabilkan iklim. Sebab pohon menyerap karbon diokasida (CO2) dalam proses fotosintesis. Jadi, makin banyak pohon yang ada dalam hutan semakin banyak pula karbon yang diserap. 

Sebab, perlu diketahui bahwa karbon memiliki dampak buruk salah satunya adalah menjadi penghalang panas bumi untuk dapat terpantul ke lapisan atmosfer. Apabila panas bumi terperangkap maka akan berpengaruh pada kutub es yang mencair, berakibat pada kenaikan muka air laut, sehingga menenggelamkan daratan.

14. Manfaat Edukatif

Hutan yang kita ketahui tidak hanya hutan yang berada jauh dari kawasan pemukiman. Terdapat pula hutan lindung, hutan konservasi, dan hutan lainnya yang memberikan sarana edukasi untuk masyarakat. 

Satwa dan tanaman di dalam hutan dapat menjadi sumber pengetahuan untuk masyarakat mengenal lebih jauh terkait komponen alam. Hutan juga dapat dikatakan sebagai laboratorium alam atau arboretum. 

15. Manfaat Estetika

Manfaat hutan untuk menambah estetika hanyalah sisi lain dari manfaat hutan yang luar biasa. Dengan komposisi hutan yang didominasi oleh tumbuhan tentu hal tersebut menyejukan dan memanjakan mata. 

Tidak hanya menyejukan lewat udara yang terproses oleh tumbuhan tersebut, namun kenyamanan dengan keberadaan pohon ataupun tumbuhan lain menjadi alasan manfaat estetika turut diberikan oleh hutan. 

Baca juga: Hutan Bambu: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Manfaat Bambu

FAQ

Penulis: Jati Ratna Arifah