Connect with us

Hutanpedia

Pohon Siwak: Klasifikasi, Ciri-ciri, Persebaran dan Manfaat Siwak

Published

on

Gambar pohon siwak.

Pohon siwak memang banyak dimanfaatkan sebagai sikat gigi dan pasta gigi. Namun tahukah kamu? Ada banyak hal lain yang juga menarik untuk kamu ketahui seperti klasifikasi, ciri-ciri, persebaran dan manfaat siwak lainnya.

Jika dilihat dari profilnya tentu tanaman siwak tergolong flora atau tumbuhan dengan kingdom Plantae tetapi dengan jenis ordo brassicales. Sebuah tanaman yang tergolong divisi Magnoliophyta.

Berikut klasifikasi tanaman siwak yang lebih lengkap. Semua didasarkan pada riset para ahli tanaman dan sudah menjadi kesepakatan di antara mereka. Berikut klasifikasi tanaman siwak:

Klasifikasi Tanaman Siwak

Jika dilihat dari profilnya tentu tanaman siwak tergolong flora atau tumbuhan dengan kingdom Plantae tetapi dengan jenis ordo brassicales. Sebuah tanaman yang tergolong divisi Magnoliophyta.

Berikut klasifikasi tanaman siwak yang lebih lengkap. Semua didasarkan pada riset para ahli tanaman dan sudah menjadi kesepakatan di antara mereka. Berikut klasifikasi tanaman siwak:

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Brassicales
  • Famili: Salvadoraceae
  • Genus: Salvadora
  • Spesies: S. persica

Baca juga: Pohon Pulai, Intip Manfaat dan Mitos Supranatural Tanamannya

Ciri -Ciri Morfologi Tanaman Siwak

Salvadora persica adalah sejenis pohon semak belukar. Tanaman siwak memiliki ciri-ciri morfologi tertentu. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri pohon siwak mulai dari akar, bunga, hingga batangnya.

1. Akar

Akar tanaman siwak serabut dengan beberapa akar rimpang yang tidak terlalu besar. Diameternya hanya 1-2 cm saja. Jika akar sudah tua juga bisa dijadikan sebagai sarana pembersih mulut.

Warna akar tanaman siwak adalah putih kotor jika tanaman masih muda. Namun jika sudah tua dan siap panen biasanya akar berubah warna menjadi cokelat tanah. Kalau dikeringkan warnanya menjadi kuning kecokelatan dan tekstur-nya mulai liat.

Selain kayunya akar siwak juga sering digunakan masyarakat untuk kesehatan mulut. Bahkan, banyak yang menjualnya secara online maupun offline. Ini disebabkan oleh kandungan fitonutrien-nya yang bagus.

2. Daun

Daun siwak tergolong jenis majemuk dengan bentuk bermacam-macam. Di dalam satu tangkainya terkadang ada yang berbentuk bulat sempurna, oval, bahkan ada yang berbentuk lonjong.

Warna daun pohon siwak hanya satu varian saja yaitu hijau tua. Ini juga termasuk daun yang masih pucuk maupun yang sudah tua. Cuma yang membedakan hanya ukuran diameternya saja.

Daun tanaman siwak memiliki diameter 2-3 cm yang menempel pada satu tangkai untuk bersama. Daun-daun ini menempel saling berlawanan kanan dan kiri dengan tangkai daun yang tidak saling bersambung.

Terkadang daun tumbuh di ujung tangkai tanaman. Alhasil terlihat seperti penjaga dan daun-daun di bawahnya berjumlah ganda yang juga kadang muncul satu daun baru tepat di atas tangkai.

3. Bunga

Tanaman siwak memiliki bunga berukuran cukup kecil. Posisinya menempel pada tangkai bunga yang berwarna hijau muda, hijau kekuningan. Jika dilihat posisinya bunga tanaman siwak menempel erat pada tangkai dengan jumlah ganda dan saling berlawanan.

Perbedaannya adalah bunga ini masih menempel pada satu tangkai lagi yang ukurannya jauh lebih kecil dari tangkai induk. Nah, antara tangkai bunga yang kanan dengan yang kiri seakan tersambung lurus.

Bunga tanaman siwak tidak terlalu kompleks. Karena, bentuknya hanya seperti gumpalan saja yang menempel pada tangkai. Selain itu, untuk warna bunga dengan tangkai bunga sama yaitu hijau muda.

4. Buah

Tanaman siwak juga memiliki buah yang bisa dijelaskan secara morfologis. Buah tanaman ini berbentuk lonjong dan kadang bulat telur. Jika masih muda warnanya adalah putih kekuningan. Namun, jika sudah tua warnanya menjadi merah nyala. Buahnya berdiameter 5-10mm. 

Diameter buah tanaman siwak untuk yang sudah tua cukup besar. Berkisar antara 3-4 cm. Buah ini menempel pada ranting yang berwarna hijau muda. Sementara di ujungnya terdapat kelopak kecil berwarna cokelat tanah. Di sanalah bunga melekat.

5. Batang

Batang tanaman siwak jenis berkayu dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Bahkan ada yang mengkategorikannya sebagai tanaman semak karena batang pohon yang pendek.

Batang utama berbentuk tegak dan memiliki banyak cabang yang rindang. Batang kayu berwarna cokelat, bertekstur agak kasar

Ketinggian batang tanaman mencapai 1-2 meter dengan posisi saling berlawanan satu sama lain. Untuk jenis kulit batangnya adalah scabrous dengan tekstur pecah-pecah. Jika dibelah dalamnya berwarna putih dan berserat. 

Ukuran ranting pada batang tanaman arak (Salvadora persica) yang berdiameter antara 0,1 sampai 5 cm.

Baca juga: Pohon Rambutan: Ciri-Ciri, Habitat, dan Perawatan

Pesebaran

Tumbuhan Salvadora persica yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Siwak sudah digunakan penduduk Babilonia semenjak awal abad 3500 SM. 

Pohon Salvadora persica yang tumbuh di sekitar kota mekah dan timur tengah, jarang mempunyai diameter lebih dari satu kaki (Hardie dan Ahmed, 1995). 

Tumbuhan Salvadora persica juga tersebar di Perancis,dalam bahasa Prancis lebih dikenal dengan sebutan arbre a curedents. Sementara di Jepang dalam Bahasa Jepang siwak disebut Koyoji, Nah, dalam bahasa Inggris disebut chewing stick dan toothbrush tree. 

Manfaat Pohon Siwak

Siwak termasuk chewing stick (kayu kunyah) yang digunakan sejak 3.500 tahun. Penggunaan kayu kunyah sebagai usaha menjaga kebersihan rongga mulut berasal dari tanaman yang berbeda-beda pada setiap negara.

Siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plak, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi (almas, 1995). 

Siwak (Salvadora persica) mengandung sodium fluorida menghambat dekalsifikasi dan pelarutan email dalam mulut serta remineralisasi email gigi. 

Siwak juga mengandung anti decay agent (zat anti pembusukan) dan antigermal system, yang bertindak seperti pelicin menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan.

Selain itu, siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur), di mana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut (al-lafi and ababneh, 1995).

Siwak mempunyai zat anti bakteri yang bisa mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut sehingga gigi menjadi sehat dan mencegah timbulnya gigi berlubang serta efek desinfektan yang terdapat di dalam siwak dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan gusi (al-lafi and ababneh, 1995).

Berdasarkan manfaatnya, siwak dapat dibuat sebagai pasta gigi buatan yang dalam komposisinya ditambahkan zat-zat alamiah seperti yang terdapat pada siwak (al-khateeb et al., 1991).

Siwak dapat dijadikan alternatif yang baik untuk sikat gigi karena tidak mahal dan sudah tersedia dimana saja serta mengandung banyak bahan medis dan tersedia di sebagian besar daerah terpencil dari negara miskin.

Siwak tidak hanya membersihkan gigi, tetapi juga mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat bagi gigi, antara lain vitamin C, dan tanin. Tanin dapat menimbulkan kesat pada gigi, yang menandakan efek bersih pada sikat gigi ataupun pasta gigi dari siwak.

Pemanfaatan siwak sebagai sikat gigi dan pasta gigi umumnya diambil dari bagian akar dan batang siwak. Selain akar dan ranting pohon siwak, terdapat bagian lain yang dapat dimanfaatkan.

Buahnya yang memiliki cita rasa manis dapat dimakan, dimasak, dan sering digunakan untuk minuman. 

Daun biasanya digunakan untuk bahan pembuat saus dan dapat dimakan sebagai salad. Selain itu, daun juga bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti skabies, leukoderma, dan sebagainya. 

Bijinya yang memiliki rasa pahit dapat digunakan sebagai diuretik dan bisa dioleskan pada permukaan kulit pada daerah rematik.

Baca juga: Pohon Mengkudu, Buah Beraroma Tak Sedap tetapi Punya Khasiat Mujarab

Ringkasan

Pohon siwak tergolong flora atau tumbuhan dengan kingdom Plantae namun dengan jenis ordo Brassicales. Sebuah tanaman yang tergolong divisi Magnoliopyta.

Salvadora persica adalah sejenis pohon semak belukar. Batang tanaman siwak jenis berkayu dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Bahkan ada yang mengkategorikannya sebagai tanaman semak karena batang pohon yang pendek.Batang utama berbentuk tegak dan memiliki banyak cabang yang rindang. Batang kayu berwarna coklat, bertekstur agak kasar

Pemanfaatan siwak sebagai sikat gigi dan pasta gigi umumnya diambil dari bagian akar dan batang siwak. Siwak mempunyai zat anti bakteri yang bisa mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut sehingga gigi menjadi sehat dan mencegah timbulnya gigi berlubang serta efek desinfektan yang terdapat di dalam siwak dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan gusi.

Penulis: Sintiami Ramadhani

Hutan Mangrove Indonesia Perlu Bantuanmu agar Tetap Lestari!

LindungiHutan merupakan startup yang mempermudah individu, kelompok, bisnis, dan perusahaan terlibat langsung untuk menanam pohon dan memberikan dampak kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat di bawah naungan Yayasan LindungiHutan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan