Connect with us

Hutanpedia

Rumput Laut, Telisik Manfaatnya Bagi Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Published

on

Manfaat rumput laut.

Rumput laut bukan sesuatu yang asing lagi di telinga kita, ia kerap dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan agar-agar. Bentuk isian produknya yang lazim seperti tepung ini, dapat kamu olah lebih lanjut menjadi berbagai hidangan penutup yang lezat dan kaya serat.

Sebagai tumbuhan perairan, produksi rumput laut diketahui tersebar di 23 provinsi Indonesia. Tercatat, peringkat lima besar provinsinya pada 2020 jatuh kepada provinsi Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat (BPS, 2021).

Selain itu, total produksi rumput laut nasional pada 2020 diketahui mencapai 5,01 juta ton basah (BPS, 2021). Data tersebut tentu mengindikasikan, bahwa Indonesia menjadi salah satu negara penghasil rumput laut yang patut diperhitungkan. 

Rumput Laut Itu Apa Sih?

Rumput laut berasal dari perairan dangkal yang umumnya menempel pada benda lain, seperti pasir, lumpur, kayu, karang mati, maupun kulit kerang. Tindakan hidup menempel tersebut dilakukan karena tanamannya tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.

Kendati demikian, rumput laut memiliki struktur kerangka tubuh berupa talus. Bentuk talus pada tanamannya juga bervariasi, ada yang berbentuk bulat, tabung, pipih, gepeng, lembaran, hingga seperti helai rambut.

Rumput laut juga digolongkan para ahli ke dalam makro alga yang mengandung klorofil. Selain mengandung pigmen hijau, tanamannya juga mengandung zat warna lain seperti pigmen biru, keemasan, pirang, cokelat dan merah. 
Dewasa ini, Gracilaria sp menjadi jenis rumput laut yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Jenis tersebut dipilih karena mempunyai nilai ekonomis tinggi serta prospek pasar yang mencerahkan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca juga: 10 Hewan-Hewan di Hutan Bakau dan Mangrove

Apakah Rumput Laut Bisa Dimakan?

Rumput laut telah digunakan sejak ribuan tahun lalu untuk berbagai kebutuhan pangan dan non pangan. Di Cina dan Jepang sudah dimulai sejak tahun 1670, dengan menjadikan tumbuhan tersebut sebagai bahan obat-obatan, makanan tambahan, kosmetika, pakan ternak, dan pupuk organik.

Dalam industri makanan, agar-agar merupakan produk utama yang dihasilkan dari rumput laut. Produknya kemudian banyak dimanfaatkan pada industri es krim, keju, permen, jelly, susu cokelat, serta pengalengan ikan dan daging.

Bahkan, di beberapa negara rumput laut juga digunakan sebagai pembungkus makanan dan langsung dapat dikonsumsi. Inovasi memang tak ada habisnya dan tanpa kita sadari sudah banyak produk makanan, yang mengandung bahan baku dari tanaman tersebut.

Banyak resep olahan makanan dan minuman dengan bahan baku rumput laut yang bisa kamu coba di rumah. Mulai dari mengkreasikan tanaman tersebut menjadi salad, sup, keripik, hingga yang menyegarkan seperti menjadi es.

Apa Manfaat Rumput Laut bagi Kesehatan Manusia?

Manfaat rumput laut.
Manfaat untuk kesehatan.

Manfaat rumput laut diketahui, banyak mengandung senyawa kimia yang berkhasiat bagi kesehatan. Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, bahwa wanita perimenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita Amerika (Peranginangin, 2013).

Hal tersebut disebabkan oleh pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka. Masyarakat yang sudah terbiasa mengonsumsinya juga terbukti dapat terhindar dari penyakit gondok karena kandungan iodinnya yang tinggi.

Bagi seseorang yang sedang menurunkan berat badan maka rumput laut bisa menjadi salah satu solusinya. Sebab, tanaman tersebut memiliki kandungan serat yang sangat tinggi sehingga membuat seseorang dapat merasakan kenyang lebih lama.

Konsumsi rumput laut juga sangat berguna bagi ibu hamil, remaja, dan orang lanjut usia yang mungkin kekurangan kalsium. Adapun, kandungan kalsium dalam tanaman tersebut dapat mencapai 7% dari berat kering dan 25-34% dari rumput laut yang mengandung kapur (Ramazanov, 2006).

Tak hanya itu, manfaat lainnya yaitu sebagai sumber vitamin bagi tubuh manusia. Vitamin B pada tanaman tersebut berguna untuk menunda efek penuaan, vitamin c-nya terutama bermanfaat  untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan vitamin e-nya juga mampu menghambat kolesterol buruk yang dapat memicu penyakit jantung koroner (Ramazanov, 2005).

Apa Manfaat Rumput Laut bagi Lingkungan?

Manfaat rumput laut.
Manfaat untuk kesehatan.

Rumput laut selain bermanfaat bagi kesehatan manusia maka tanamannya juga sangat penting secara ekologi. Bagi lingkungan, kehadiran tanaman tersebut berperan sebagai penyerap karbon sehingga dapat mengurangi pemanasan global.

Penyerapan karbon oleh rumput laut tidak hanya terjadi pada yang tumbuh secara alami, tetapi juga yang dibudidayakan. Seperti kelp (Macrocystis & Laminaria) yang memiliki laju fotosintesis dan produktivitas tinggi yaitu ≥ 3.000 g C per m2 per tahun. 

Pemanfaatan lainnya dari rumput laut di bidang lingkungan, yakni mampu mengendalikan pencemaran. Tanaman tersebut diketahui mampu menghapus hingga 95% logam limbah tambang di perairan (Warta Ekspor, 2013).

Bagi biota laut, rumput laut merupakan sumber pangan bagi hewan herbivora di perairan. Ikan, bulu babi, dan gastropoda umumnya menjadi pemangsa tanaman air tersebut.

Dalam upaya membangun kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di wilayah pesisir, maka pengembangan budidaya rumput laut penting dilakukan. Di Indonesia, budidaya tersebut sudah dirintis sejak tahun 1980-an untuk meningkatkan perekonomian dan pelestarian alam (Ditjen Budidaya, 2004).

Budidaya rumput laut dalam perkembangannya tidak hanya dilakukan di perairan pantai, tetapi juga sudah mulai digalakkan di perairan payau. Adapun, jenis yang umumnya dibudidayakan dan diperdagangkan secara luas, antara lain berjenis karaginofit, agarofit, alginofit, agar-agar dan alginate.

Baca juga: 10+ Manfaat Hutan Mangrove untuk Lingkungan dan Masyarakat

FAQ

Apakah rumput laut bisa dimakan?

Sejak ribuan tahun lalu digunakan untuk berbagai kebutuhan pangan dan non pangan. Cina dan Jepang sudah dimulai sejak tahun 1670, dengan menjadikan tanaman tersebut sebagai bahan obat-obatan, makanan tambahan, kosmetika, pakan ternak, dan pupuk organik.

Apa manfaat rumput laut bagi kesehatan manusia?

Banyak mengandung senyawa kimia yang berkhasiat bagi kesehatan. Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, bahwa wanita perimenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita Amerika (Peranginangin, 2013).

Apa manfaat rumput laut bagi lingkungan?

Selain bermanfaat bagi kesehatan manusia maka tanamannya juga sangat penting secara ekologi. Bagi lingkungan, kehadiran tanaman tersebut berperan sebagai penyerap karbon sehingga dapat mengurangi pemanasan global.

Hutan Mangrove Indonesia Perlu Bantuanmu agar Tetap Lestari!

LindungiHutan merupakan startup yang mempermudah individu, kelompok, bisnis, dan perusahaan terlibat langsung untuk menanam pohon dan memberikan dampak kebaikan bagi lingkungan dan masyarakat di bawah naungan Yayasan LindungiHutan.

Penulis: Yemita Gea

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan