Connect with us

Hutanpedia

Tutorial Singkat Berkebun di Rumah, Cocok untuk Pemula! (2022)

Published

on

Tutorial Singkat Berkebun di Rumah, Cocok untuk Pemula! (2022).

Berkebun di rumah selain akan memperindah tampilan ternyata juga memberikan banyak manfaat untukmu. Aktivitas ini cocok untuk mengisi waktu luang sekaligus menjadi ajang stress release. Namun, untuk memulai berkebun sendiri masih banyak yang ragu dan tidak tahu harus bagaimana. Apakah kamu salah satunya?

Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat! Artikel kali ini akan membahas tutorial singkat berkebun di rumah dan cocok untuk pemula. Penasaran? Simak penjelasan berikut ini!

1. Memilih Tempat yang Cocok

Sebelu memulai berkebun di rumah, pilih tempat yang cocok dahulu.
Sebelum kamu memulai berkebun di rumah, cek dan pastikan terlebih dahulu lokasi yang cocok.

Langkah pertama berkebun di rumah yang perlu kamu ikuti adalah memilih tempat yang cocok. Pilih terlebih dahulu lokasi mana yang ingin kamu jadikan sebagai kebun. Apakah kamu ingin menanam tanamanmu di halaman depan rumah atau di belakang rumah? Pastikan juga ketika menentukan lokasi, kamu harus mempertimbangkan akses sinar matahari, jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di lokasi tersebut, hingga kondisi tanah.

Jangan sampai kamu memilihnya secara acak, karena dalam berkebun ada beberapa faktor yang mesti kamu perhatikan. Seperti misalnya, beberapa tanaman memerlukan sinar matahari yang cukup sehingga bila ditanam di tempat yang teduh maka tidak akan tumbuh dengan maksimal. Selain itu, beberapa tanaman juga tidak bisa ditanam di kontur tanah yang kering atau ditanam di bawah pohon yang lebih besar. Jadi, sebelum kamu memulai berkebun di rumah, cek dan pastikan terlebih dahulu lokasi yang cocok.

2. Mengolah Lahan Pekarangan Sebelum Memulai Berkebun di Rumah

Penting juga untuk mengolah lahan pekarangan ketika berkebun di rumah.
Cek terlebih dahulu kondisi lahannya!

Sebelum memulai kegiatan berkebun di rumah, lahan terlebih dahulu harus dibersihkan dari berbagai jenis tanaman yang tidak dibutuhkan seperti rumput, ilalalng, dan tumbuhan lain yang tidak dibutuhkan. Selain itu, lahan pekarangan juga harus dipastikan terbebas dari bahan kimia dan residunya yang dapat merusak kesuburan tanah.

Apabila tanah berwarna gelap dan gembur, artinya tekstur tanahnya sudah cukup baik, mungkin tinggal menambahkan pupuk kompos saja. Sedangkan jika tekstur tanah terlihat berwarna agak terang, pucat, dan padat maka kamu perlu melakukan pengolahan lahan secara insentif dengan melakukan penggemburan bisa dengan dicangkul dan ditambahkan dengan pupuk kandang atau pupuk kompos serta tambahan pupuk kimia secara insentif.

Selama dapat memanfaatkan kompos atau pupuk kandang maka penggunaan pupuk kimia akan dapat dihindari karena pemakaian pupuk kimia dalam jangka panjang justru akan menyebabkan tekstur tanah menjadi rusak.

3. Menentukan Jenis Tanaman

Tentukan dulu jenis tanamannya sebelum mulai berkebun di rumah.
Kira-kira kamu mau menanam tanaman yang seperti apa?

Kamu bebas memilih jenis tanaman apa yang hendak ditanam. Apakah kamu ingin menanam tanaman hias seperti anggrek atau tanaman keperluan rumah tangga seperti sayuran? Sebab keduanya memiliki treatment perawatan yang berbeda. Merawat anggrek tentu akan berbeda jika dibandingkan dengan tanaman sayur. Mulai dari pupuk yang digunakan, waktu penyiraman, hingga lokasi penanaman.

Penghijauan Adalah: Pengertian, Bentuk, dan Manfaat Penghijauan (2022)

Namun, jika kamu ingin menanam jenis tanaman yang bermanfaat bagi keperluan rumah tangga sekaligus menambah gizi maka bisa menanam tanaman sayur mayur. Ada banyak jenis sayur yang bisa kamu tanam apabila ingin berkebun di rumah seperti, ubi-ubian, cabai, tomat, papaya, dan lain sebagainya.

Usahakan menanam jenis tanaman yang mudah perawatannya serta dapat cepat penanganannya jika terserang hama dan penyakit tanaman. Untuk tanaman sayur, lebih baik menanam jenis sayuran yang relatif berumur pendek sehingga cepat dipanen dan dapat segera dinikmati.

Sementara untuk menambah estetika, pilihlah tanaman yang memiliki tampilan menarik semisal kangkung, bayam, terung ungu dan tomat. Jadi, aktivitas berkebun di rumah selain menyediakan manfaat gizi juga dapat memperindah rumah.

4. Menentukan Tata Letak Tanaman

Oh iya tentukan juga tata letak tanamannya seperti apa, saat berkebun di rumah.
Beberapa tanaman membutuhkan sinar matahari, jadi perhatikan hal-hal semacam itu.

Prinsipnya adalah ketika memulai berkebun di rumah, beberapa tanaman memerlukan sinar matahari yang cukup sepanjang hari. Maka dari itu, jika kamu menanam sayuran tempatkanlah di sebelah timur agar memperoleh pasokan sinar matahari yang cukup. Sementara tanaman yang posturnya lebih besar dapat ditempatkan di sebelah barat sehingga tanaman besar tidak menaungi tanaman yang lebih kecil pada pagi dan siang hari.

Hal tersebut dilakukan agar semua tanaman dapat menikmati sinar matahari. Sebab, kekurangan sinar matahari akan menyebabkan terganggunya proses fotosintesis dan pertumbuhan meskipun antara tumbuhan satu dengan yang lainnya berbeda kebutuhan sinar mataharinya.

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan jarak tanam. Karena, jika jarak tanaman terlalu rapat justru akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu, jatah sinar matahari tidak merata, dan persaingan tanaman dalam menyerap unsur hara menjadi terganggu.

5. Terakhir, Jangan Lupa untuk Memeliharanya

Aktivitas berkebun di rumah juga termasuk merawat tanaman loh!
Kalau sudah ditanam masa tidak dirawat?

Seperti makhluk hidup pada umumnya, pemeliharan tumbuhan merupakan hal yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Setelah menanam, jangan lupa untuk menyiramnya, memberi pupuk, ataupun menyianginya.

Nah, gulma yang sudah dicabuti bisa dijadikan sebagai pupuk organik dengan cara menguburnya dalam tanah. Hal ini dilakukan sebab proses tanaman yang terurai dalam tanah akan mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Selain itu, pemberian air untuk tanaman juga harus diperhatikan. Mengingat, kekurangan pasokan air akan menyebabkan tanaman menjadi layu dan akhirnya pertumbuhan tanaman terhambat sehingga kualitas hasil produksinya menjadi menurun.

Baca juga: 10+ Tumbuhan Hutan Hujan Tropis Indonesia dan Ciri-cirinya

Itulah tutorial singkat berkebun di rumah yang perlu kamu ketahui. Sejatinya, berkebun itu bukan sebuah hal yang sulit. Asalkan, kamu tahu caranya dan bersungguh-sungguh ketika merawatnya. Bagaimana, tertarik untuk berkebun?

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Sedekah Pohon LindungiHutan