Connect with us

Bisnis Lestari

Apa Perbedaan CSV dan CSR? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Published

on

Apa perbedaan CSV dan CSR

Dalam dunia usaha, seringkali banyak dana yang dialokasikan untuk kegiatan yang tidak secara langsung menghasilkan keuntungan finansial. Misalnya, investasi dalam membersihkan lingkungan, mendukung amal, atau membangun fasilitas yang tidak langsung terkait dengan operasi inti perusahaan.

Namun, tindakan-tindakan ini, meskipun awalnya tampak sebagai upaya baik, sebenarnya dapat memberikan manfaat yang tidak terlihat bagi perusahaan. Itulah inti dari Corporate Social Responsibility (CSR) dan Creating Shared Value (CSV). Ada banyak kesamaan antara CSR dan CSV, namun juga ada perbedaan. 

Artikel ini akan membahas mengenai pengertian, hubungan, hingga perbedaan CSV dan CSR. Simak penjelasannya pada artikel berikut ini!

Apa itu CSV?

Dilansir dari laman Harvard Business School, Creating Shared Value atau CSV adalah kerangka kerja untuk menciptakan nilai ekonomi sambil secara simultan mengatasi kebutuhan dan tantangan sosial masyarakat.

Menurut laman Sustainable Brands, Michael Porter dan Mark Kramer, peneliti dan ahli strategi bisnis, pertama kali memperkenalkan “Shared Value” dalam sebuah artikel untuk Harvard Business Review pada tahun 2006. 

Mereka kemudian mengembangkan konsep tersebut lebih lanjut pada tahun 2011 dalam artikel berjudul “Creating Shared Value.” CSV menunjukkan bahwa manfaat keuangan, sosial, dan lingkungan dapat dicapai secara bersamaan.

CSV melihat bahwa masalah sosial bukan hal yang terpisah tetapi merupakan kesempatan terkait dengan strategi bisnis. Ini adalah konsep bisnis di mana kebutuhan bisnis sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

Apa itu CSR?

Dikutip dari laman International Business Machines Corporation, Corporate Social Responsibility atau CSR adalah gagasan bahwa bisnis harus beroperasi sesuai dengan prinsip dan kebijakan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. 

CSR mengajarkan bahwa perusahaan dapat berkontribusi positif terhadap dunia dan membuat perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Ini adalah topik yang penting bagi sebuah organisasi karena mencerminkan budaya perusahaan dan cara mereka beroperasi.

CSR memiliki peran krusial dalam pembentukan persepsi merek oleh pelanggan dan audiens target. Selain itu, ini juga bisa menjadi daya tarik bagi karyawan dan investor yang mengutamakan tujuan CSR yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Lantas, bagaimana praktik implementasinya? Simak Panduan Mudah Pelaksanaan CSR Lingkungan Perusahaan Anda”.

Apa Perbedaan CSV dan CSR?

Dilansir dari laman FSG, Mark Kramer menjelaskan perbedaan CSV dan CSR adalah CSV berkaitan dengan penciptaan nilai sedangkan CSR berkaitan dengan tanggung jawab.

Kramer melihat bahwa CSR dan CSV adalah konsep yang berbeda dari penciptaan nilai bersama, meskipun ada area yang tumpang tindih. CSR sering dipandang sebagai sesuatu yang menghabiskan biaya, bukan sebagai sumber pendapatan. 

Di sisi lain, CSV adalah tentang menemukan peluang bisnis baru yang membuka peluang , meningkatkan keuntungan, dan memperkuat posisi kompetitif.

CSR sering dianggap sebagai biaya bagi perusahaan daripada sumber keuntungan, sedangkan CSV berfokus pada mencari peluang bisnis baru yang meningkatkan profitabilitas dan memperkuat posisi bersaing.

Apa Hubungan CSV dan CSR?

Menurut Park (2020), hubungan antara CSV dan CSR terlihat dari temuan penelitian yang menunjukkan bahwa CSV memiliki dampak yang signifikan terhadap CSR.

Hal ini disebabkan oleh tujuan CSV untuk menciptakan nilai bersama antara bisnis dan masyarakat, sehingga memperkuat pentingnya CSR.

Meskipun pendekatan CSV mungkin membutuhkan investasi awal yang besar, namun hal ini akan menghasilkan nilai ekonomi dan manfaat strategis yang lebih besar bagi bisnis dan masyarakat pada akhirnya.

Strategi dan Implementasi CSV di Perusahaan

Dikutip dari laman Harvard Business School dan Carbon Collective, Creating Shared Value (CSV) dapat diciptakan dengan mengimplementasikan tiga pendekatan yaitu:

1. Mengubah Kembali Kebutuhan, Produk, dan Pasar

Perusahaan dapat membuat peluang baru dengan membuat produk yang memenuhi kebutuhan produk masyarakat yang sangat dibutuhkan tetapi belum terpenuhi. Ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan layanan atau teknologi baru yang dapat menyelesaikan masalah sosial sambil juga memperluas pasar.

2. Mendefinisikan Kembali Produktivitas dalam Rantai Nilai

Perusahaan bisa mengubah cara menggunakan sumber daya, energi, pemasok, logistik, dan karyawan dalam bisnis. Ini melibatkan restrukturisasi model bisnis yang memperhatikan aspek keberlanjutan dan efisiensi dalam produksi barang dan jasa.

3. Memperbaiki Lingkungan Bisnis Lokal dan Regional

Dengan memperbaiki lingkungan bisnis lokal dan regional, perusahaan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya dan memperkuat klaster andalan perusahaan. Ini melibatkan penciptaan lebih banyak kesempatan kerja, memajukan pertumbuhan di tingkat regional, dan memperkuat koneksi dengan komunitas sekitar.

Tips Menjalankan CSR Lingkungan yang Berdampak dan Tepat Sasaran

Dikutip dari beberapa sumber, berikut ini adalah tips menjalankan CSR yang berdampak dan tepat sasaran.

1. Fokus Pada Area Strategis Bagi Bisnis

Fokus pada area strategis yang penting bagi bisnis adalah kunci untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan. Pemilihan area utama untuk penciptaan nilai pemangku kepentingan sangat bergantung pada karakteristik dan tujuan masing-masing perusahaan. 

Contohnya perusahaan air yang berfokus pada air bersih dan pengembangan desa sebagai area yang mendukung strategi bisnisnya. Meskipun tujuan awal dari inisiatif tersebut adalah untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, pendekatan perusahaan berdasarkan prinsip penciptaan nilai bersama juga menghasilkan dampak sosial yang signifikan.

2. Membuat dan Melaksanakan Prinsip Praktik yang Berkelanjutan

Menerapkan prinsip CSV dalam semua aspek keberlanjutan tidak hanya berkaitan dengan upaya yang menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, prinsip ini bertujuan untuk mencari solusi yang sesuai dengan kebutuhan planet ini, serta menemukan cara untuk mengintegrasikannya ke dalam rencana bisnis.

Lalu bagaimana caranya? Bersama LindungiHutan, kami membantu perusahaan Anda untuk menjalankan program CSR yang berdampak, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Simak 5+ Keuntungan Jalankan CSR Lingkungan Bersama LindungiHutan.

Sementara itu, kadang kala muncul keputusan sulit terkait alokasi modal yang dapat mengurangi keuntungan jangka pendek. Meskipun demikian, dalam jangka panjang, hal ini membantu mempertahankan lingkungan operasional perusahaan dan mengurangi risiko hukum atau reputasi. 

3. Implementasikan CSV Melalui CSR Tanpa Menggantikannya

Ada kebingungan terkait pemahaman bahwa CSV dianggap sebagai pendekatan baru sementara CSR dianggap kuno. Namun, sebenarnya, keduanya dapat saling melengkapi. 

CSR dapat menciptakan nilai sosial yang signifikan, tetapi penting untuk mengukur dampaknya secara menyeluruh dalam konteks bisnis. Mengadopsi CSV sebagai prinsip bisnis inti adalah langkah mendasar untuk kemajuan yang berkelanjutan.

Nah, itulah tadi perbedaan CSV dan CSR. Perbedaan CSV dan CSR terletak pada  fokus dan pendekatannya terhadap hubungan antara bisnis dan masyarakat. Semoga bermanfaat!

LindungiHutan Menanam Lebih Dari 800 RIBU Pohon di 50 Lokasi Penanaman yang Tersebar di Indonesia Bersama 500+ Brand dan Perusahaan

Penulis: Fida Afra’ Effendi

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan