Mitra Hijau
Bank Indonesia Hijaukan Pulau Pari Kepulauan Seribu dengan 1000 Pohon Mangrove
Bank Indonesia (BI) adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang memiliki otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya. Tugas dan wewenang tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
Bank Indonesia merupakan lembaga negara independen, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak lain kecuali dalam hal yang diatur dalam undang-undang. Salah satu tugas Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai rupiah artinya menjaga kestabilan harga barang dan jasa serta nilai tukar rupiah.
Selain bertanggung jawab menjaga kestabilan nilai mata uang, Bank Indonesia juga konsen dalam menjaga kestabilan lingkungan yang berkelanjutan. Bersama LindungiHutan, Bank Indonesia melakukan kegiatan penghijauan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Daftar Isi
Upaya Penghijauan Bank Indonesia Bersama LindungiHutan
Dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan, Bank Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memprioritaskan kegiatan perlindungan lingkungan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan bekerja sama dengan LindungiHutan, sebuah startup yang bergerak dalam kegiatan konservasi hutan dan alam. Bersama LindungiHutan, Bank Indonesia menginisiasi sebuah upaya penghijauan bertajuk “BI UNTUK BUMI – Sedekah Pohon: Pari”.
Melalui kampanye alam tersebut, Bank Indonesia berhasil menanam 1000 pohon mangrove di Pulau Pari pada 14 Agustus 2023. Proses penanaman berjalan dengan lancar dan dibantu oleh Edi Mulyono sebagai mitra petani/penggerak.
Langkah yang telah dilakukan Bank Indonesia dalam menghijaukan kembali Pulau Pari sepatutnya kita apresiasi bersama. Harapannya, inisiasi kampanye alam ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk menjaga bumi kita bersama.
Baca juga: Langkah Penghijauan Avoskin Tanam 600+ Pohon Trembesi di Kalimantan Barat
Hijaukan Kembali Pulau Pari
Pulau Pari di Kepulauan Seribu dipilih Bank Indonesia menjadi salah satu lokasi yang dipilih Bank Indonesia menjadi salah satu lokasi penghijauan bersama LindungiHutan.
Letak Pulau Pari berada di antara gugusan pulau-pulau berderet dari selatan ke utara perairan Jakarta, berdekatan dengan Pulau Pramuka, Pulau Lancang, Pulau Rambut, dan Pulau Tidung.
Pasir putih dan laut biru yang menghampar menjadi daya tarik tersendiri bagi Pulau Pari. Tak heran tempat ini menjadi pilihan destinasi wisata para wisatawan. Pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan rekreasi seperti bersepeda, snorkeling, bermain sampan atau kapal cepat, maupun sekadar duduk santai di tepian pantai.
Kendati menyimpan potensi yang besar, kegiatan wisata dan aktivitas masyarakat di Pulau Pari terancam oleh abrasi dan banjir rob. Tahun 2020, sempat terjadi luapan air laut hingga ke daratan dan pemukiman penduduk Pulau Pari. Rumah warga hingga masjid pun ikut terendam sampai beberapa hari. Padahal, sebelumnya air pasang hanya mencapai di sekitar bibir pantai.
Satu hal yang kerap luput kita sadari bahwa ekosistem mangrove memegang peran penting dalam situasi ini. Kestabilan lingkungan di pulau-pulau kecil seperti Pulau pari dipegang peranannya oleh hutan mangrove. Secara langsung, mangrove memberikan perlindungan kepada stabilitas garis pantai, pengendalian banjir, dan penyangga badai.
Untuk itu, kawasan hutan mangrove dan kelestarianya mesti senantiasa dijaga. Selain penting bagi lingkungan, mangrove juga bermanfaat untuk masyarakat pesisir.
Dalam rangka menjaga kelestarian mangrove, LindungiHutan sebagai eco-socio-startup menjadi platform yang menjembatani masyarakat dengan aksi-aksi penghijauan. Dalam hal ini kami tak sendirian, karena LindungiHutan menggandeng tokoh masyarakat lokal yaitu Edi Mulyono.
Baca juga: Upaya Pelestarian Lingkungan BAF Tanam 20.000 Pohon Mangrove di 6 Provinsi
Manfaat Mangrove untuk Pulau Pari
Mangrove atau Rhizophora mucronata merupakan tanaman yang sering ditemukan di wilayah pesisir Indonesia. Pohon ini memiliki manfaat seperti mampu menghasilkan oksigen, menyerap gas karbon dioksida.
Akarnya yang kuat digunakan untuk memecah gelombang, mengurangi abrasi dan banjir rob, sekaligus mengurangi dampak dari tsunami apabila terjadi di Pulau Pari Kepulauan Seribu.
Hutan mangrove juga dimanfaatkan sebagai habitat bagi biota yang menggantungkan hidup disana. Kayu dari mangrove dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Tanin dari kayunya dapat digunakan sebagai pewarna alami. Buah dan daunnya dapat diolah menjadi bahan masakan yang dapat dikonsumsi.
Melihat dari manfaat mangrove untuk Pulau Pari dan setelah aksi ini, Bank Indonesia bersama LindungiHutan mengajak masyarakat umum untuk ikut berkontribusi dan mengambil peran nyata menanam mangrove di Pulau Pari.
Kamu juga bisa melakukan donasi pohon dan juga menginisiasi Kampanye Alam melalui website lindungihutan.com.
Baca juga: Zazz Indonesia Menanam 501 Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
