Connect with us

Kegiatan

Bureau Veritas Indonesia Menanam 550 Mangrove

Logo LindungiHutan - Green - Square - 1280 x 1280 pixels - PNG

Published

on

LindungiHutan bersama Bureau Veritas Indonesia menanam 555 mangrove di pesisir utara Jawa.

Pada tahun 1986, Bureau Veritas Indonesia pertama kali merambah bisnis kelautan. Kemudian, perkembangan pesat membawa mereka untuk melakukan ekspansi bisnis pada ranah transportasi, perdagangan internasional, dan pelayanan pemerintahan.

Tetapi baru pada tahun 2001 lalu, Bureau Veritas resmi teregistrasi dan disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.

Perusahaan berkomitmen dalam mendukung upaya pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang dicanangkan oleh PBB yaitu salah satunya pada poin 13 mengenai pelaksanan kegiatan untuk menghadang perubahan iklim.

Bureau Veritas membantu para kliennya untuk mereduksi risiko yang akan disebabkan terhadap lingkungan melalui ambisi menjadi role model dalam inisiasi reduksi jejak karbon dan perlindungan hayati.

Dengan langkah perusahaan untuk meningkatkan investasi, pemakaian teknologi terbarukan, dan menciptakan kebijakan-kebijakan yang ramah lingkungan maka mereka yakin dapat turut serta dalam melindungi alam dan sumber dayanya dari kerusakan.

Salah satu strategi dari Bureau Veritas, yaitu BV Green Line yang bertujuan untuk membantu para pelaku bisnis dalam menurunkan resiko terhadap lingkungan dan masyarakat.

Baca juga: Mondelez Indonesia Jalin Kerjasama dengan LindungiHutan

Strategi ini menyediakan beberapa layanan di antaranya yaitu:

  1. Sustainable Procurement,
  2. Carbon Services
  3. Environmental Management System
  4. Green Bonds Verification

Dan masih banyak layanan lain yang korporasi sediakan dalam menunjang ambisi dalam upaya konservasi bumi.

Dengan seluruh layanan berkualitas yang disediakan, Bureau Veritas mendapatkan penghargaan Grand Prizes 2020 in Transparency pada CAC LARGE 60.

Bureau Veritas Indonesia bersama LindungiHutan Menanam Pohon untuk Peringati Hari Bumi 2021

Penanaman mangrove di pesisir utara Kota Semarang hasil kerjasama LindungiHutan dan Bureau Veritas Indonesia.
Penanaman mangrove di pesisir utara Kota Semarang hasil kerjasama LindungiHutan dan Bureau Veritas Indonesia untuk memperingati Hari Bumi 2021 (Istimewa).

Selain mengajak klien-kliennya untuk peduli terhadap lingkungan, Bureau Veritas pada momen Hari Bumi 2021 memutuskan untuk bekerja sama bersama LindungiHutan untuk menanam mangrove berjenis Rhizopora sp. di pesisir Tambakrejo sebagai upaya menciptakan lingkungan yang lebih baik dan membuat Indonesia semakin hijau.

Tambakrejo adalah dusun paling utara di Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang yang dikenal sebagai desa nelayan, karena sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan.

Berbagai hasil tangkapan laut diperoleh para nelayan Tambakrejo untuk dijual langsung dalam keadaan segar maupun diolah terlebih dahulu. Laut yang selama ini menjadi tumpuan nelayan Tambakrejo untuk menghidupi keluarganya, kini mulai mengancam masa depan.

Ombak dan pasang surut Laut Jawa secara perlahan mengikis daratan Tambakrejo dan mengancam tempat tinggal mereka karena jarak pantai yang semakin dekat.

Untuk itu, LindungiHutan melalui kampanye alam akan melakukan penanaman pohon mangrove dengan spesies Rhizophora sp. sebagai salah satu upaya untuk mencegah abrasi.

Akar mangrove memiliki kemampuan untuk menahan dan mengendapkan lumpur sehingga mampu menahan laju ombak yang menerjang daratan. elain itu, akar mangrove memiliki fungsi untuk menjerat sedimen, menjaga keutuhan daratan yang telah ada sebelumnya, dan diharapkan juga memunculkan daratan baru kedepannya. Akar mangrove juga dapat mempercepat penguraian limbah organik dan limbah kimia yang dapat mencemari kualitas perairan laut.

Yayasan LindungiHutan Indonesia yang merupakan platform penggalangan dana online penunjang gerakan pegiat pelestarian alam, baru saja menyelesaikan aksi penanaman bibit mangrove di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat, 28 Mei 2021 lalu.

Upaya penanaman mangrove yang bertajuk “Save the Ecosystem: Lets Green Indonesia” ini merupakan hasil dari upaya kerja sama yang telah disepakati oleh LindungiHutan bersama dengan perusahaan Bureau Veritas yang merupakan leader dalam bidang testing, inspeksi, dan sertifikasi.

Pada aksi penanaman kali ini, Bureau Veritas bersama LindungiHutan telah berhasil mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pengumpulan 555 bibit Mangrove Rhizopora yang telah ditanam di Pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Penyerahan sertifikat kolaborasi dari LindungiHutan kepada Bureau Veritas.
Penyerahan sertifikat apresiasi atas upaya penghijauan kepada perwakilan Bureau Veritas Indonesia di basecamp kelompok CAMAR di pesisir utara Kota Semarang (Istimewa).

Bibit-bibit mangrove yang telah ditanam memiliki kondisi yang terbilang cukup baik dengan rata-rata tinggi 70 cm dan diameter kurang lebih 2 cm.

Baca juga: Brand Perawatan Kulit, Somethinc, Bekerjasama dengan LindungiHutan Tanam 10.000 Pohon

Aksi penanaman pada Save the Ecosystem telah dihadiri oleh 8 orang yang terdiri atas tim internal LindungiHutan, tim perwakilan dari Bureau Veritas dan mitra petani LindungiHutan yang tergabung dalam komunitas CAMAR.

Ajakan kampanye alam “Save the Ecosystem” ini merupakan perwujudan dari komitmen Bureau Veritas dalam menjaga kesehatan lingkungan bumi.

Bagi perusahaan, menjaga kesehatan lingkungan bumi merupakan komitmen yang telah dijaga oleh perusahaan ini semenjak awal berdiri sebagai perusahaan yang bergelut di bisnis kelautan.

Melalui beberapa jasa pada perusahaan Bureau Veritas, mereka menyediakan beberapa layanan yang membantu banyak perusahaan untuk tetap ambil komitmen dalam pelestarian lingkungan.

Pada kampanye alam “Save the Ecosystem”, Bureau Veritas berusaha mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam upaya pelestarian alam.

Dalam upaya memperingati Hari Bumi 22 April 2021 lalu, Bureau Veritas berkomitmen untuk bekerja sama dengan LindungiHutan dalam pengadaan kampanye ini, dengan menyumbang Rp15.000,00 para donatur bisa berkontribusi dalam penanaman satu bibit mangrove di pesisir Tambakrejo.

Antusiasme masyarakat sangat besar karena mereka menyadari bahwa kita dapat berkontribusi dalam menyelamatkan ekosistem di sekitar kita yang mulai rusak akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.

Pada akhir masa kampanye di bulan Mei lalu, Bureau Veritas berhasil mengumpulkan 555 bibit mangrove Rhizopora sp. yang diharapkan dapat tumbuh dan menyelamatkan ekosistem pesisir Tambakrejo dan lebih jauhnya lagi bumi di masa yang akan datang.

Tambakrejo Terus Diterjang Gelombang, Kelompok CAMAR Senantiasa Menanam

Tambakrejo merupakan satu dari banyak wilayah pesisir yang akan dan sedang terdampak oleh kerusakan lingkungan yang berlangsung puluhan tahun ini.

Para nelayan di dusun ini sudah lama memanfaatkan hasil laut bagi keberlangsungan hidup keluarganya, berbagai hasil tangkapan laut yang diperoleh para nelayan akan dijual langsung dalam keadaan segar maupun diolah terlebih dahulu.

Layaknya dua sisi mata uang kawasan ini kerap dilanda banjir terutama saat terjadi kenaikan air laut, laut yang selama ini menjadi tumpuan bagi masyarakat di Tambakrejo untuk menghidupi keluarganya saat ini sedang mengalami ancaman yang terjadi akibat dari keserakahan manusia yang tidak terkontrol.

Ekosistem mangrove yang memiliki peran untuk mencegah abrasi dan kerasnya hempasan angin laut sekarang ini semakin rusak dan kehilangan fungsi sebagai penopang kehidupan di sekitarnya.

Baca juga: Dampak-dampak Buruk Hutan Gundul bagi Manusia

Banyak solusi yang telah dilakukan untuk menyelamatkan kondisi Tambakrejo salah satunya dengan upaya penanaman pohon mangrove yang dirasa efektif untuk mencegah abrasi dan menguatkan pesisir Tambakrejo. Beruntung Tambakrejo masih memiliki para pahlawan yang peduli akan isu ini, dengan dibentuknya kelompok tani Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun (CAMAR).

Kelompok CAMAR sejak tahun 2011 silam telah mulai menanam pohon mangrove dan aktif melakukan budidaya mangrove untuk menghasilkan bibit mangrove yang siap dijual baik sebagai keperluan akademik maupun penghijauan kembali.

Penulis: Muhamad Agung Triyudha Agustiana

Mau terlibat dalam kegiatan CSR Lingkungan seperti Bureau Veritas Indonesia?

Pigeon Indonesia, Somethinc, Gojek, Privy dan ratusan perusahahaan dan brand telah ikut berperan dalam upaya menghijauakan Indonesia bersama LindungiHutan.

Pelajari tentang Solusi untuk Anda
Rawat Bumi LindungiHutan