Connect with us

Kegiatan

Fabelio Tanam 600 Pohon di Pesisir Utara Jawa Tengah

Logo LindungiHutan - Green - Square - 1280 x 1280 pixels - PNG

Published

on

Fabelio tanam 600 pohon di pesisir pantai utara Jawa Tengah.

PT Kayu Raya Indonesia (Fabelio) tanam 600 pohon di pesisir pantai utara (pantura) pulau Jawa hasil kerjasama dengan LindungiHutan.

Fabelio adalah perusahaan induk yang bergerak di bidang ritel furnitur, telah selesai melaksanakan penanaman mangrove bersama dengan mitra lapangan LindungiHutan.

Aksi yang dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2021 tersebut, sukses terlaksana dengan 600 bibit pohon mangrove tertanam. Acara Fabelio tanam mangrove ini dilaksanakan di Dusun Senik, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Baca juga: Privy.ID Berkolaborasi dengan LindungiHutan untuk Hijaukan Ibukota

PT Kayu Raya Indonesia (Fabelio) adalah perusahaan ritel furnitur yang berbasis di Indonesia. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2015 ini memiliki tujuan untuk membuat furniture kualitas tinggi dan terkurasi yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia.

Penanaman yang bertajuk ‘Fabelio untuk Alam Indonesia: 600 Pohon untuk #NyamannyaKamu dan Kita Semua’ merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam pelestarian alam Indonesia dan kenyamanan tidak hanya bagi pelanggan namun juga kenyamanan untuk bumi yang menjadi rumah bagi seluruh makhluk hidup, termasuk hewan, tumbuhan, dan manusia.

Mitra petani LindungiHutan ikut terlibat dalam penanaman pohon Fabelio di kabupaten Demak
Mitra petani dan penggerak penghijauan LindungiHutan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Fabelio tanam 600 pohon di pesisir pantura kabupaten Demak, Jawa Tengah (Istimewa).

Dalam perayaan ulang tahun Fabelio yang ke-6, perusahaan hendak mengembalikan banyaknya kebaikan-kebaikan bumi kepada perusahaan selama 6 tahun ini. Dari Indonesia dan untuk Indonesia, Fabelio sangat mendukung hasil karya dalam negeri yang ramah lingkungan.

Fabelio memilih penanaman mangrove sebagai bentuk pelestarian lingkungan, mengingat fungsinya yang beragam sebagai ekosistem multifungsi, baik dari segi fungsi ekonomi hingga fungsi ekologis.

Selain dari manfaat alamnya sebagai habitat asli keanekaragaman hayati lahan basah dan keseimbangan iklim, mangrove juga memiliki potensi ekowisata dan nilai tambah bagi kehidupan sosial serta ekonomi masyarakat sekitar.

Melihat dari kondisi desa Bedono yang dihampiri bencana rob setiap tahunnya, Desa Bedono dipilih sebagai lokasi penanaman pohon bakau pada kampanye alam Fabelio.

Daratan Demak terancam tenggelam karena potensi kenaikan air laut yang mencapai 3 cm/tahun dan penurunan muka tanah mencapai 25 cm/tahun.

Ancaman ini didasarkan dari bukti nyata bahwa sejumlah 200 rumah penduduk Demak tenggelam akibat naiknya air laut dan turunnya permukaan tanah.

Baca juga: 9 Dampak Buruk Kerusakan Hutan bagi Manusia

Untuk itu, dilakukan penanaman pohon mangrove yang dapat mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan.

Bertajuk pada misi Fabelio pada kampanye alam yaitu kenyamanan bersama, penanaman mangrove di Desa Bedono ini adalah salah satu upaya Fabelio untuk meningkatkan kualitas hidup warga Demak.

Fabelio berusaha meringankan kekhawatiran warga Demak terhadap kondisi rumah mereka akibat rob, sehingga melalui upaya ini diharapkan meningkatkan kenyamanan warga Demak dalam hidup dan berkarya, khususnya masyarakat yang tinggal di desa Bedono, kecamatan Sayung.

Papan penanda di area penanaman LindungiHutan untuk kawasan Pantura.
Papan penanda kegiatan penanaman pohon Fabelio bersama LindungiHutan pada 10 Juni 2021 lalu (Istimewa).

Tertarik untuk mengikuti langkah Fabelio?

Pigeon, Fabelio, Gojek, Somethinc dan ratusan perusahaan lain telah berkontribusi untuk hutan Indonesia dengan menanam ribuan pohon di puluhan daerah se-Indonesia. Kapan lagi bisnis Anda dapat memberikan manfaat sosial dan lingkungan sekaligus?

Rawat Bumi LindungiHutan