Connect with us

Mitra Hijau

Carousell Indonesia Menanam 500+ Pohon Mangrove di Kota Semarang Bersama LindungiHutan

Published

on

Bersama LindungiHutan, Carousell Indonesia Menanam Pohon Mangrove di Kota Semarang Sebanyak 500+.

Carousell Indonesia adalah sebuah platform marketplace berbasis online yang beroperasi menggunakan aplikasi dan website dengan produk yang disediakan dari pengguna marketplace. Carousell diluncurkan pada Agustus 2012 di Singapura dan sukses menjadi salah satu platform recommerce terbesar di Asia Tenggara.

Saat ini, grup Carousell telah menaungi 8 marketplace yang meliputi Cho Tot.com, mudah.my, OneKyat, Ox Street, Refash, dan Revo Financial.

Mengutip dari laman liputan6.com, Carousell diklaim telah menduduki peringkat aplikasi lifestyle no. 1 di App Store selama 11 bulan berturut-turut dan aplikasi shopping no. 1 sejak Juni 2014 di Singapura.

Komunitas Carousell juga disebut menghasilkan lebih dari 8 juta barang baru dan preloved yang dijual dari kategori fesyen dan kecantikan hingga ke furniture serta perlengkapan bayi dan anak.

Kini, lebih dari 2 juta barang telah terjual di Carousell dengan rata-rata 8 transaksi setiap menit. Rata-rata penggunanya menghabiskan kurang lebih 21 menit per hari berselancar di aplikasi marketplace. Angka ini setara dengan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna Instagram.

Baca juga: PT Ocean Network Express (ONE) Menanam 1.000+ Pohon di 3 Provinsi

Carousell memang berhasil mendulang kesuksesan dengan tingginya pengguna aplikasi tersebut, tetapi tak membuat mereka lupa akan tanggung jawab terhadap lingkungan. Berdasarkan The Carousell Recomerce Index 2021 Report, ancaman perubahan iklim dan meningkatnya emisi gas rumah kaca sudah di depan mata.

Kehadiran industri fast fashion menyumbang sekitar 10% emisi karbon yang dipancarkan secara global. Belum lagi ketika berbicara tentang sampah yang dihasilkan sebesar 92 juta ton per tahunnya.

Selain industri fesyen, produksi limbah elektronik akibat tingginya konsumsi masyarakat juga memiliki angka yang tinggi. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), rata-rata orang di Asia Timur membuang sekitar 10 Kg limbah elektronik pada tahun 2015 dengan sebaran Hong Kong (21,7 kg), Singapura (19,95 kg), dan Taiwan (19,13 kg).

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka masyarakat perlu mengurangi tingkat konsumsi dan hasrat membeli barang baru secara terus-menerus. Preloved atau barang bekas justru bisa menjadi solusi dalam konsumsi yang berkelanjutan. Dalam hal ini, Carousell hadir sebagai bentuk komitmen dan perhatiannya terhadap lingkungan.

Nilai Sustainability jadi Komitmen yang Dipegang Carousell Selama Ini

Penanaman mangrove Carousell dilakukan.
Proses penanaman pohon mangrove di Pesisir Trimulyo, Kota Semarang oleh mitra penggerak penghijauan LindungiHutan hasil kerjasama dengan Carousell Indonesia (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Komitmen Carousell guna menjaga keseimbangan ekosistem bumi dibuktikan melalui beberapa inisiasi gerakan. Di Hongkong misalnya, mereka memfasilitasi secondhand transaksi untuk mempromosikan pemahaman tentang “menghargai dan menggunakan kembali”. Gerakan ini bertujuan untuk mencapai perubahan sosial dan lingkungan melalui kesadaran penggunaan fesyen.

Sementara di Indonesia, Carousell Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan mewujudkan misi menjadi platform yang peduli dengan sustainability melalui kontribusi secara langsung untuk penanaman pohon.

Carousell Indonesia menginisiasi kampanye alam bertajuk “Carousell x LindungiHutan”. Kampanye alam tersebut berhasil mengumpulkan 523 pohon Mangrove Rhizophora yang ditanam di Pesisir Trimulyo Kota Semarang (26 Desember 2021) dan Pesisir Tambakrejo Kota Semarang (27 Desember 2021). Proses penanaman pohon dibantu oleh Kelompok Camar (Pesisir Tambakrejo) dan juga Pokdarwis Tripari (Pesisir Trimulyo).

Mitra petani LindungiHutan sedang menanam bibit mangrove.
Kelompok CAMAR sedang menanam bibit mangrove hasil kerjasama LindungiHutan dan Carousell Indonesia di pesisir utara Kota Semarang (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Langkah hijau yang dilakukan oleh Carousell Indonesia tentu memunculkan optimisme baru di antara kita bahwa upaya-upaya penyelamatan lingkungan masih ada dan akan terus bergulir. Harapannya, langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi siapapun untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga alam.

Baca juga: Siapa itu Kelompok CAMAR? Temukan Kisah dan Perjuangan Mereka Menjaga Kelestarian Mangrove Semarang

500+ Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Trimulyo dan Pesisir Tambakrejo Kota Semarang, Jawa Tengah

Pemilihan lokasi penanaman di Pesisir Trimulyo dan pesisir Tambakrejo Kota Semarang tentu bukan tanpa alasan. Kedua tempat tersebut mempunyai persoalan yang hampir serupa dan membutuhkan tindakan restorasi guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Kelompok TRIPARI menanam mangrove di pesisir trimulyo, genuk, kota semarang.
Perwakilan kelompok TRIPARI (Trimulyo Peduli Bahari) menanam mangrove di pesisir Trimulyo, kec. Genuk, Kota Semarang (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Trimulyo adalah daerah hijau di kawasan pesisir yang terletak di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kelurahan ini memiliki luas wilayah mencapai 349 hektare dan berbatasan langsung dengan Kota Demak.

Kelurahan Trimulyo memiliki gambaran umum abrasi dan akresi yang disebabkan oleh dampak perubahan iklim. Sepuluh hingga dua puluh tahun yang lalu, rob beserta abrasi telah merusak dan menenggelamkan lahan mangrove beserta lahan tambak penduduk sekitar yang berada di pesisir Kelurahan Trimulyo.

Hingga kini khususnya berkisar pada bulan April hingga bulan Mei, rob atau pasang tinggi air laut tak jarang memasuki rumah warga. Kenaikan tinggi air laut ini berimbas pada aktivitas nelayan setempat.

Bergeser ke lokasi selanjutnya yaitu Pesisir Tambakrejo, juga menghadapi ancaman yang sama berupa abrasi. Tambakrejo adalah dusun paling utara di Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang yang dikenal sebagai desa nelayan. Hal ini karena sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan.

Sayangnya, laut yang selama ini menjadi tumpuan nelayan Tambakrejo untuk menghidupi keluarganya, kini mulai mengancam masa depan. Ombak Laut Jawa secara perlahan mengikis daratan Tambakrejo sehingga mengancam tempat tinggal masyarakat sebab jarak pantai yang makin dekat.

Berkaca pada gambaran persoalan di atas, Carousell Indonesia bersama LindungiHutan menanam pohon Mangrove Rhizophora sebanyak 523 pohon sebagai bentuk penyelamatan lingkungan.

Baca juga: Halo Finance Indonesia Gelar Penanaman 2.000+ Mangrove di Jakarta dan Tangerang

Pohon mangrove Rhizophora sp. sendiri menyimpan banyak manfaat seperti mencegah abrasi atau erosi tanah yang terjadi di muara dan kawasan pesisir, mengubah Karbon Dioksida dari udara menjadi Oksigen, menyimpan cadangan karbon yang telah diserap ke bagian tubuh dan tanah sehingga menjadi simpanan karbon biro (blue carbon)

Semoga pohon mangrove yang telah ditanam akan bermanfaat bagi lingkungan dan juga masyarakat setempat. Adapun partisipasi Carousell terlibat dalam pelestarian lingkungan perlu kita apresiasi, dan diharapkan akan makin banyak pihak yang bergabung untuk bersama menghijaukan Indonesia.

Ambil Peran Menghijaukan Indonesia dengan Mudah seperti Carousell Indonesia

300+ mitra hijau dari UMKM, perusahaan dan MNCs telah percaya dengan LindungiHutan untuk menjalankan program CSR lingkungan dan kerjasama untuk hutan dengan mudah, transparan dan berkelanjutan di 30+ daerah penghijauan di Indonesia.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Sedekah Pohon LindungiHutan