Connect with us

Bisnis Lestari

Pengen Nyoba Hidup Lestari, tapi Mulai dari Mana, Ya?

Logo LindungiHutan - Green - Square - 1280 x 1280 pixels - PNG

Published

on

Hidup lestari Cleanomic

Gaya hidup ramah lingkungan atau yang biasa disebut zero waste living sudah mulai banyak diminati di era modern kini. Nah, khususnya kalian sebagai anak muda yang melek teknologi, pasti sudah sering melihat kampanye-kampanye yang diserukan lewat sosial media. Kampanye tersebut bisa berupa gerakan memilah sampah dengan lebih bijak, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mengganti barang yang lebih ramah lingkungan, dan masih banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk bisa mencapai gaya hidup ramah lingkungan.

Seiring menjamurnya gaya hidup ramah lingkungan, mulai banyak pula bermunculan tokoh, lembaga swasta, maupun lembaga pemerintah yang mulai membuat campaign mengenai gaya hidup ramah lingkungan. Nah, salah satunya adalah campaign yang dimiliki oleh Cleanomic yang bertajuk #hiduplestari dan #cuanlestari. Sebelum dibahas lebih lanjut, simak penjelasan berikut dulu, yuk!

Apa Itu #HidupLestari?

#HidupLestari adalah sebuah gerakan yang dibuat oleh Cleanomic dengan mengangkat segala cerita mengenai gaya hidup ramah lingkungan. Cerita yang diangkat bukan hanya usaha yang membutuhkan tenaga besar, tetapi juga usaha kecil yang bisa dilakukan dari rumah. Contohnya tentang rumah yang ditempati (misalnya milik founder Cleanomic saat ini, Minisponsible House), proses dan rantai pasok pembuatan suatu produk atau jasa, serta usaha atau mengubah gaya hidup menjadi lebih minimalis, dan lain sebagainya.

Asalkan tujuannya adalah menciptakan bumi menjadi lebih lestari demi generasi selanjutnya. Soalnya, jujur saja kalau ngomongin untuk apa harus jaga bumi, banyak yang nggak relate. Namun, kalau ngomongin manusia (anak-cucu kita), sebagai manusia yang punya sense of belonging, pasti bisa lebih relate dan applicable.

#HidupLestari, Mulai dari Mana?

Untuk mulai menjalani hidup lestari, tentu bisa dimulai dari hal yang sederhana, seperti membaca artikel-artikel yang membahas tentang hidup lestari itu sendiri. Banyak artikel yang sudah dimuat dalam website Cleanomic yang bisa kalian akses dengan mudah melalui www.cleanomic.co.id. Cleanomic adalah platform media yang membahas segala hal tentang isu lingkungan, utamanya gaya #hiduplestari dan bisnis berkelanjutan. Dalam artikel-artikel tersebut dibahas berbagai cerita #hiduplestari, baik individu maupun kelompok dari berbagai sektor. Nah, setelah mendapatkan berbagai inspirasi, kalian bisa mulai menerapkan hidup lestari dari rumah. 

Langkah paling sederhana adalah mulai memilah sampah organik dan sampah anorganik. Kalian bisa memisahkan antara sampah makanan, sampah plastik, sampah kertas atau kardus, dan sampah lain sesuai kategori. Dari pilahan sampah tersebut, kalian bisa mencoba untuk mengompos dari sampah organik yang kalian kumpulkan. Dengan mengompos, kalian bisa mendapatkan pupuk untuk menyuburkan tanaman kalian di rumah.

Lalu sampah anorganik dibawa ke mana? Nah, sampah anorganik bisa kalian setorkan ke start-up, lembaga, atau bank sampah yang sudah tersebar di beberapa titik di Indonesia. Dari hasil setoran sampah tersebut, kalian bisa mendapatkan #CuanLestari berupa cashback maupun koin yang bisa ditukar menjadi kuota internet atau voucher. Sampah yang diterima oleh bank sampah kemudian diolah atau didaur ulang menjadi barang lain sehingga tidak berakhir di pembuangan atau laut dan menyebabkan risiko buruk bagi tanah, hewan, dan manusia. Jadinya, win-win solution, kan?

Apa Dampak yang Didapat dari Gaya #HidupLestari?

Gambar sampah di laut
Photo by Naja Bertolt Jensen on Unsplash

Dalam menjalankan sebuah gaya hidup, pastinya ada dampak yang timbul. Dampak yang didapatkan dari gaya #hiduplestari bukan hanya dirasakan oleh kita sebagai manusia, tapi juga alam yang sudah menyediakan berbagai sumber daya untuk kita. Coba bayangkan, jika semua orang di Indonesia saja mulai memilah sampah rumah tangga dengan bijak, jumlah tumpukan sampah di laut dan sungai akan sangat jauh berkurang. 

Selama ini, dengan metode open dumping di TPA, sampah plastik rentan tertiup angin dan berterbangan, lalu berpotensi berakhir di laut dan sungai. Padahal sampah anorganik (khususnya plastik) tidak bisa terurai dengan mudah, tapi jika dipilah dengan baik sangat berpotensi untuk diolah menjadi barang baru yang bisa digunakan lagi.

Dengan memilih gaya #hiduplestari, kita bukan hanya menjadi lebih sadar terhadap pemilihan barang yang kita konsumsi, tetapi juga memikirkan pengolahan sampah hasil konsumsi kita agar tidak mencemari lingkungan. 

Cleanomic, Platform Media #CuanLestari

Sebelumnya kita udah tahu nih pentingnya mengubah gaya hidup menjadi lebih lestari, sekarang waktunya kita mengenal lebih jauh tentang Cleanomic, salah satu platform media #CuanLestari di Indonesia. Cleanomic adalah media platform yang menyediakan banyak informasi tentang bisnis-bisnis yang mendukung gaya #HidupLestari sekaligus info terkait isu lingkungan secara umum, termasuk gaya hidup ramah lingkungan.

Awalnya, Cleanomic berdiri sebagai toko online yang menjual barang-barang penunjang gaya hidup ramah lingkungan. Founder Cleanomic, Mbak Denia dan Mas Aldy mulai iseng membuat konten yang membahas isu yang digemarinya. Kebetulan mbak Denia bekerja sebagai pengacara sehingga semakin berjalannya waktu, isu lingkungan utamanya green financing adalah hal yang semakin sering didengarnya. Cleanomic pun semakin berkembang. 

Saat ini, Cleanomic bukan saja sebagai penyedia konten dan media platform, tapi juga sudah dipercaya oleh banyak lembaga, seperti Bappenas, GIZ, dan Koalisi Ekonomi Membumi untuk menjalankan riset konsultansi dan sebagai tim komunikasi untuk berbagai proyek penelitian terkait isu lingkungan dan bisnis berkelanjutan di Indonesia. Cleanomic juga telah berhasil menulis dua buah buku. Satunya berjudul Hemat (Sampah) Pangkal Kaya yang merupakan karangan Mbak Denia dan Mas Aldy sendiri, sedangkan satunya lagi merupakan buku hasil kolaborasi dengan Bappenas dan LCDI Indonesia yang berjudul The Future is Circular: Langkah Nyata Inisiatif Ekonomi Sirkular di Indonesia.

Buku The Future is Circular Langkah Nyata Inisiatif Ekonomi Sirkular di Indonesia.
Hemat (Sampah) Pangkal Kaya karangan Mbak Denia dan Mas Aldy .
Buku The Future is Circular Langkah Nyata Inisiatif Ekonomi Sirkular di Indonesia.
Buku hasil kolaborasi dengan Bappenas dan LCDI Indonesia yang berjudul The Future is Circular: Langkah Nyata Inisiatif Ekonomi Sirkular di Indonesia.

Kalian bisa cek info mengenai #HidupLestari dan #CuanLestari tersebut melalui akun instagram @cleanomic. Yuk terus dukung Cleanomic dan mulai dari sekarang!

Artikel ini merupakan kolaborasi antara LindungiHutan dan Cleanomic. Cleanomic adalah sebuah platform social media yang membahas topik seputar #hiduplestari sambil mengejar #cuanlestari.  Sementara LindungiHutan merupakan lembaga crowdplanting yang memiliki misi mengajak partisipasi publik memberdayakan petani bibit dan menyelamatkan Indonesia dari krisis kerusakan biosfer dan deforestasi
dengan cara menanam pohon

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan