Connect with us

Hutanpedia

Pohon Pisang: Taksonomi, Manfaat, dan 9 Jenis Pisang

Published

on

Jenis pohon pisang dan manfaat buah pisang.

Hai Sobat Alam, siapa yang tak kenal dengan pohon pisang? Pohon sejuta umat yang punya buah kaya kandungan gizi ini dapat tumbuh di mana saja, terutama di kawasan tropis. Tumbuhan pisang merupakan keluarga Musaceae yang terdiri dari berbagai macam spesies dengan bermacam bentuk dan warna, seperti hijau, kuning, serta merah.

Buah pisang umumnya bisa kalian lihat ditanam bebas di kawasan perkebunan ataupun di pekarangan rumah. Salah satu keunikan dari tumbuhan ini adalah menghasilkan buah berbentuk tandan dengan jumlah banyak. Selain itu, identik sebagai makanan untuk monyet dan kera.

Apa Taksonomi Pisang?

Pisang adalah kelompok tanaman herba yang berbuah dan diketahui berasal dari kawasan tropis. Tanaman ini juga tergolong dalam kelompok monokotil atau berbiji tunggal. Pisang bukanlah pohon karena tidak memiliki batang berkayu.

Berdasarkan tabel di atas, bisa kita simpulkan bahwa tanaman pisang merupakan tanaman berpembuluh yang menghasilkan biji. Selain itu, sesuai dengan divisinya pisang juga mempunyai bunga dan masuk dalam suku Musaceae yang khusus hanya untuk keluarga pisang-pisangan.

Berikut ini adalah sistem klasifikasi atau taksonomi pisang secara lengkap, yaitu:

KingdomPlantae
Sub-kingdomTracheobionta
Super DivisiSpermatophyta
DivisiMagnoliophyta
KelasLiliopsida
Sub-kelasCommelinidae
OrdoZingiberales
FamiliMusaceae
GenusMusa
SpesiesMusa paradisiaca
Tabel klasifikasi pohon pisang.

Baca juga: Pohon Alpukat: Klasifikasi, Ciri, Jenis, dan Manfaat

Apa Saja Struktur Pohon Pisang?

Gambar pohon pisang.
Gambar pohon pisang.

Pohon pisang memiliki struktur fisik yang unik serta khas bila dibandingkan tanaman lainnya, sehingga memudahkan manusia untuk mengidentifikasi tumbuhan yang dikategorikan sebagai pohon pisang.

Berdasarkan bentuk morfologinya, bagian pohon pisang dapat dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi akar, batang, daun, buah, dan bunga.

Morfologi pohon pisang.
Ringkasan morfologi pohon pisang,

1. Akar

Sebagai tanaman monokotil, pohon pisang mempunyai sistem perakaran serabut atau juga disebut akar rimpang dan tidak memiliki akar tunggang. Akar tersebut berpusat di bagian bonggol dari pohon pisang dan pertumbuhannya tidak terlalu dalam menembus tanah. Karena pertumbuhan yang dangkal tersebut maka pisang mudah roboh jika tumbuh di tanah basah.

Kedalaman tanah yang bisa ditembus oleh akar dari pohon pisang berkisar antara 75 sampai dengan 150 cm. Jumlah akar yang masuk ke dalam tanah ini cukup banyak jika dibanding akar yang tumbuh di luar, tetapi akar ini tidak cukup kuat. Akar dari pohon pisang yang berada di permukaan tanah tumbuh secara mendatar dan bisa mencapai panjang 4 sampai 5 meter.

Akar pohon pisang berwarna cokelat. Akar ini tumbuh secara bertumpuk-tumpuk, mirip seperti sistem perakaran pada pohon kelapa. Bonggol dari pohon pisang yang menjadi pusat pertumbuhan akar nantinya akan menjadi lokasi tumbuhnya tunas baru.

2. Apa Ciri-Ciri Batang Pisang?

Gambar batang pisang.
Gambar batang pisang.

Seperti keluarga tumbuhan herba lainnya, pohon pisang hanya mampu tumbuh hingga ketinggian standar, yaitu sekitar dua sampai tiga meter. Batang dari pohon pisang memiliki bentuk yang bulat silindris dan berlapis-lapis, serta mengandung banyak air. Kandungan air tersebut dapat kita lihat saat batang pisang terluka kemudian akan mengeluarkan air atau getah.

Batang pohon pisang terbagi menjadi dua bagian, yaitu batang asli dan batang palsu yang umum disebut sebagai batang semu. 

Batang asli pohon pisang terletak di bagian dalam tanah dan menyerupai umbi batang, sedangkan batang semu pohon pisang adalah yang tumbuh di permukaan tanah dan tampak seolah-olah seperti batang sejati.

Batang asli dari pohon pisang adalah bagian titik tumbuh yang berfungsi untuk menghasilkan daun dan menumbuhkan jantung pisang. Sementara batang semu dari pohon pisang adalah pelepah daun pisang berukuran panjang yang berlapis-lapis menutupi satu sama lain sehingga membuat tanaman ini berdiri tegak.

Batang pohon pisang berwarna hijau muda hingga agak kecokelatan. Batang pohon pisang tidak menghasilkan kambium, sehingga tekstur dari batangnya lunak. Selama pertumbuhan, batang semu akan terus membentuk lapisan baru untuk menutupi lapisan lama yang sudah mengering.

3. Bagaimana Ciri-Ciri Daun Pisang?

Gambar daun pisang.
Daun pisang dilihat dari dekat.

Daun pohon pisang ini cukup khas dan unik karena memiliki ukuran yang besar dan lebar. Bentuknya yang tumbuh memanjang dan memiliki tulang di tengahnya. Pertulangan daun tersebut merupakan pelepah pisang dengan ujung tumpul dan bagian tepi bertekstur rata.

Ketika masih muda daun pisang berwarna hijau muda dan seiring bertambahnya umur akan berubah menjadi hijau tua. Ukuran dari daun pisang mampu mencapai panjang hingga 2 meter dengan lebar antara 40 cm hingga 50 cm. Tulang yang terdapat pada daun pisang berfungsi untuk membagi dua daun menjadi dua ukuran yang sama.

Tekstur dari daun pisang ini sangat mudah robek dan jika Sobat Alam perhatikan secara lebih teliti terdapat garis melintang ke samping dengan titik awal dari bagian tulang daun. Selain itu, bagian daun khususnya tulang atau pelepah pisang juga mengandung air yang cukup banyak sama seperti yang terdapat pada batang pohon pisang.

4. Bagaimana Bentuk Bunga Pisang?

Gambar jantung pisang.
Gambar jantung pisang atau bunga pisang.

Pohon pisang juga menghasilkan bunga atau yang lebih dikenal dengan sebutan jantung pisang. Penyebutan istilah ini karena bentuk dari bunga pisang mirip seperti jantung manusia. Bunganya memiliki warna kuning, tetapi pada bagian luar terdapat lapisan kelopak berwarna merah yang cukup banyak sehingga menutupi bagian dalamnya.

Pada bagian yang berwarna kuning di dalam bunga pisang merupakan daun penumpu bunga yang tumbuh secara spiral dan sangat rapat.Sementara bagian luar atau kelopak adalah daun pelindung yang tumbuh dan mudah rontok. Kelopak dari jantung pisang ini memiliki ukuran panjang sekitar 10 sampai 25 cm.

Sebagai tanaman yang berumah satu, alat reproduksi pohon pisang juga bisa dilihat dari bunganya. Bunga yang tumbuh pada bagian pangkal pohon merupakan ciri dari bunga kelamin betina, sedangkan bunga yang tumbuh di tengah adalah menunjukkan bunga kelamin jantan.

Pertumbuhan dari kedua bunga yang menunjukkan kelamin tersebut terjadi secara bersusun dan membentuk dua baris melintang. Terdapat lima daun yang memiliki warna ungu atau merah melekat dan tumbuh secara bersusun dengan panjang kurang lebih 6 sampai 7 cm.

Selain itu, perbedaan antara bunga betina dan bunga jantan dari pohon pisang terdapat pada benang yang berjumlah lima buah dan tidak tumbuh secara sempurna pada bunga betina. Kemudian bakal buah yang dihasilkan oleh bunga betina memiliki bentuk persegi, sedangkan pada bunga jantan sama sekali tidak memiliki bakal buah.

3. Buah Pisang

Gambar tandan buah pisang.
Satu tandan buah pisang.

Buah pisang tumbuh setelah bagian bunganya keluar. Bagian yang pertama kali tumbuh adalah bakal buah yang dikenal dengan sebutan sisir. Pertumbuhan dari sisir ini terjadi secara perlahan dan berturut-turut di mana setelah sisir pertama keluar, akan disusul sisir kedua, sisir ketiga, dan seterusnya.

Ketika pertumbuhan dari sisir pisang sudah hampir mencapai bagian bunga, maka pada saat itu jantung dari pohon pisang akan dipotong karena sudah tidak mampu untuk menghasilkan sisir lagi. Dalam satu sisir biasanya jumlah buah pisang yang dihasilkan berjumlah antara 10 hingga 20 buah.

Media tumbuh dari sisir pisang secara bersusun tersebut dikenal sebagai tandan. Umumnya dalam satu tandan terdapat enam sampai 20 sisir sesuai jenis pisang. Buah pisang yang masih muda memiliki warna hijau dan akan berubah menjadi kuning ketika sudah matang dengan ukuran yang terus membesar.

Habitat Tanaman Pisang

Habitat dari pohon pisang tidaklah harus di lahan yang khusus, pohon pisang dapat beradaptasi di wilayah yang beragam baik itu di dataran tinggi maupun dataran rendah. Proses penanaman dari pohon pisang pun tidak sulit dan tidak membutuhkan perhatian khusus. Selama kondisi dari tanahnya baik dan terdapat cukup cahaya matahari, maka pohon pisang mampu untuk tumbuh dengan baik.

Meskipun pohon pisang bisa tumbuh dan beradaptasi pada berbagai macam ketinggian. Ketinggian yang paling optimal bagi pertumbuhan pohon pisang adalah di kawasan dengan ketinggian 100 meter di atas permukaan laut. Jenis tanah yang cocok adalah tanah yang  lembap dan berada pada wilayah terbuka. Sebab, pohon pisang sangat membutuhkan cahaya matahari agar bisa tumbuh dengan maksimal.

Di wilayah dataran tinggi pisang juga dapat tumbuh dengan baik, tetapi intensitas dari jumlah buah yang dihasilkan tidak akan sebaik ketika berada pada ketinggian 100 mdpl. Begitu pula jika pohon pisang ditanam di lingkungan yang terendam air, pohon ini dipastikan tidak akan bisa tumbuh secara optimal.

Darimanakah Pisang Berasal?

Menurut penelitian, tanaman pisang ini diduga berasal dari kawasan Asia Tenggara khususnya berasal dari daerah semenanjung Malaya dan Filipina serta India. 

Selanjutnya tanaman yang menghasilkan buah lezat berwarna kuning ini kemudian tersebar ke berbagai wilayah, seperti Madagaskar atau Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Kini, persebaran dari tanaman ini telah merata mulai dari kawasan Asia Tenggara hingga ke Lautan Teduh dan Hawaii, kemudian sampai di kawasan Samudera Atlantik, Kepulauan Kanari, dan Benua Amerika. Wilayah sebaran dari  tanaman pisang umumnya pada daerah yang memiliki iklim tropis dan sub-tropis.

Hanya dengan 10 Ribu Rupiah, Kamu dapat Menyelamatakan Bumi?

Puluhan ribu orang dan ratusan mitra UMKM serta perusahaan percaya dan yakin dengan LindungiHutan. Kamu pun juga dapat berperan aktif untuk menghijaukan tanah air dengan menanam pohon mulai 10 ribu rupiah saja.

8 Jenis Pisang yang Ada di Sekitar Kita

Jenis-jenis pisang.

Sobat Alam, kalian pasti tahu bahwa ada beberapa jenis pisang yang barang kali pernah kalian temui ketika berkunjung ke supermarket ataupun ke pasar. Jenisnya yang macam-macam mulai dari pisang raja, pisang ambon, pisang mas, dan berbagai jenis lainnya.

Kali ini, kita akan membahas secara mendalam jenis-jenis dari buah pisang serta apa saja keunikan dari masing-masing jenisnya. Yuk, simak penjelasan tentang jenis-jenis pisang berikut ini.

1. Pisang Raja

Pisang raja.
Gambar pisang raja.

Pisang raja memiliki bentuk silinder dengan kulit tebal 3 milimeter dan pada bagian ujung pisang raja memiliki bentuk bulat atau segi empat.

Bunga dari jenis pisang ini akan tumbuh pada usia 14 bulan dan pisang raja akan matang pada usia 150 hingga 160 hari.

Bila dilihat sekilas, pisang raja memiliki bentuk yang hampir mirip dengan pisang Ambon. Warna dari pisang raja yang biasa kita temui adalah warna kuning muda atau kuning tua.

Pisang raja memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat pisang raja adalah banyaknya kandungan vitamin C pada pisang raja dan cocok untuk menjadi antioksidan tubuh.

Pisang raja merupakan jenis pisang yang sangat enak apabila dimakan langsung, dan juga cocok  apabila ingin diolah menjadi makanan lain. Misal diolah menjadi kue nagasari (kue yang di dalamnya terdapat pisang), bahan utama untuk es pisang ijo, hingga menjadi kue bolu.

2. Pisang Ambon

Gambar pisang ambon.
Gambar pisang ambon.

Jenis pisang yang biasanya kita temui di pasar tradisional adalah pisang Ambon. Bentuk dari pisang ini agak melengkung dan sedikit lebih panjang. Kulit pisang Ambon memiliki ketebalan sekitar 2,4 hingga 3 milimeter.

Bunga dari jenis pisang ini akan muncul ketika sudah berusia 11 hingga 12 bulan serta pisang akan siap panen ketika sudah berusia sekitar 4 hingga 5 bulan.

Setiap satu tandan pisang Ambon, pada umumnya terdapat 7 sampai 10 sisir serta setiap sisirnya terdapat 10 sampai 16 buah pisang. Daging dari pisang ini memiliki warna putih atau putih kekuning-kuningan. Rasa dari pisang ini sangat manis dan pisang ini memiliki aroma yang kuat.

Jenis Pisang Ambon sangatlah beragam, seperti pisang ambon putih, pisang ambon hijau, pisang ambon kuning, pisang ambon badak, pisang ambon cavendish, dan pisang ambon angleng.

Pisang Ambon bisa dikonsumsi secara langsung maupun diolah sebagai kue bolu, keripik pisang, pancake pisang, dan lain-lain.

3. Pisang Mas

Pohon pisang untuk jenis pisang mas akan mulai mengeluarkan bunga ketika sudah berumur 12 bulan dan memiliki usia panen sekitar 5,5 bulan. Pisang mas memiliki bentuk silinder dan cukup pendek. Bentuk pisang mas apabila dibandingkan dengan jenis pisang lainnya akan terlihat lebih kecil.

Daging dari jenis pisang mas memiliki rasa manis, sedikit kesat dan sepat. Aroma dari pisang ini tidak begitu kuat. Setiap satu tandan pisang biasanya terdapat 4 hingga 6 sisir serta setiap sisirnya akan menghasilkan 6 hingga 8 buah.

Meskipun memiliki bentuk yang kecil, pisang ini dapat diolah menjadi makanan lainnya. Pisang mas bisa dijadikan pisang goreng yang renyah dan gurih. Bukan hanya digoreng saja, pisang ini dapat diolah sebagai brownies dan bolu pisang.

Baca juga: Pohon Petai: Morfologi, Jenis-Jenis, dan Manfaat

4. Pisang Tanduk

Jenis pisang yang satu ini memiliki bunga dengan warna ungu dan sebelah dalamnya berwarna merah. Selain itu bunga dari jenis pisang ini memiliki bentuk bulat seperti telur. Kulit dari pisang tanduk lebih tebal daripada jenis pisang lainnya. Pisang tanduk memiliki panjang sekitar 23 hingga 28 cm.

Daging dari pisang tanduk cenderung kurang manis. Warna daging buah pisang ini berwarna putih atau kekuning-kuningan. Satu tandan dari jenis pisang ini terdiri dari 1 hingga 5 sisir dan setiap sisirnya terdiri dari 10 hingga 12 buah pisang.

5. Pisang Kepok

Gambar pisang kepok.
Gambar pisang kepok.

Jenis pisang kepok memiliki jantung yang berbentuk bulat seperti telur dan kelopak luar jantung pisang yang berwarna ungu. Satu tandan pisang kepok biasanya memiliki panjang 30 hingga 60 cm dan pada satu tandan terdapat 5 hingga 9 sisir dengan jumlah buah  10 hingga 14 buah tiap sisirnya.

Daging dari jenis pisang ini berwarna putih sedikit kekuning-kuningan. Rasanya sedikit keras dan sedikit berkapur. Pisang kepok masih dibagi menjadi beberapa jenis pisang, seperti pisang kepok kuning, pisang kepok siem cangklong, pisang kepok saba, pisang kepok gajih putih, dan pisang kepok gajih kuning.

Jenis pisang ini memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga baik untuk melancarkan pencernaan. Selain untuk melancarkan pencernaan, pisang kepok juga cocok untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

6. Pisang Klutuk

Jenis pisang yang satu ini memiliki bentuk jantung yang bulat dan bagian kelopak luar berwarna ungu. Pisang ini berbentuk segi empat atau segitiga dengan kulit yang cukup tebal. Setiap satu tandan pisang ini bisa terdapat 5 hingga 7 sisir dan setiap satu sisirnya terdapat 12 hingga 18 buah.

Berbeda dengan jenis pisang lainnya, pisang klutuk memiliki biji di dalam daging pisangnya. Selain itu, warna dari pisang ini berwarna putih sedikit kekuning-kuningan. Teksturnya yang cenderung kasar dan rasa yang kurang manis membuat pisang ini jarang dikonsumsi secara langsung.

7. Pisang Susu

Gambar pisang susu.
Gambar pisang susu.

Pisang susu bisa dikatakan sebagai jenis pisang yang digemari oleh anak-anak karena ukurannya yang kecil dan kulit yang tipis. Pisang susu berbentuk melengkung tanpa siku. Pisang susu biasanya memiliki kulit berwarna kuning cerah dan memiliki bintik hitam kecoklatan.

Daging dari pisang susu berwarna putih kekuningan. Rasa dari pisang susu sangat manis seperti rasa manis pada susu. Oleh karena itu jenis pisang ini sering dimakan secara langsung.

Manfaat pisang susu sangat baik bagi anak-anak dan dewasa terutama untuk menjaga kesehatan otot karena kandungan potasium dalam pisang ini. Pisang ini juga dapat memperlancar peredaran darah dan sering digunakan sebagai makanan untuk bayi.

Meskipun pisang susu sering dimakan langsung, tidak sedikit juga olahan dari pisang ini. Seperti bolu kukus pisang susu, pisang susu keju, nugget pisang susu, dan sebagainya.

8. Pisang Cavendish

Pisang cavendish merupakan jenis pisang dengan bentuk melengkung dan panjang sekitar 14 hingga 15 cm. Daging pada pisang cavendish sangat manis, sehingga cocok apabila dikonsumsi langsung. Daging dari buah ini sangat lembut, padat, dan memiliki sedikit rasa masam.

Kulit dari pisang ini berwarna kuning bersih.Warna kuning bersih dari pisang ini membuat banyak orang mengira jika jenis pisang cavendish merupakan pisang impor. Pisang cavendish juga dikenal dengan nama lain pisang Ambon putih.

Banyaknya permintaan dari luar negeri menjadikan pisang ini semakin populer di pasar dunia. Pisang cavendish bisa dikatakan sebagai pisang yang memiliki nilai jual tinggi.

Jenis pisang ini sangat disukai banyak orang karena rasa yang khas dan manfaat pisang cavendish juga penting bagi tubuh seperti menjaga kesehatan mata, kesehatan ginjal karena kandungan potasium dalam pisang ini.

Pisang cavendish selain enak apabila dikonsumsi secara langsung, bisa juga diolah menjadi berbagai makanan. Misalnya bolu pisang, banana coffee, pisang lumer, dan lain-lain.

Manfaat Pohon Pisang dari Buah, Daun, Batang, hingga Bunga/Jantung

Tidak hanya buah pisang yang mempunyai berbagai khasiat untuk kesehatan manusia, tetapi pada bagian-bagian lain dari pohon pisang seperti batang, daun dan bunga dari tanaman ini juga bisa dimanfaatkan. Oleh sebab itu, wajar jika pisang disebut juga sebagai tanaman serbaguna seperti pohon kelapa.

1. Manfaat Batang

Batang pisang dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian sebagai media tanam untuk budidaya jamur. Bahkan tanpa harus dibudidayakan pun jamur dapat tumbuh dengan sendirinya di batang pisang yang telah ditebang.

2. Manfaat Daun

Daun pisang untuk alas makanan.
Manfaat daun pisang.

Daun pisang merupakan bagian yang paling sering dimanfaatkan selain buahnya. Daunnya sering digunakan untuk pembungkus makanan khas di beberapa daerah di Indonesia. Daun pisang yang lebar dan mudah dibentuk ketika layu membuat daun pisang biasa digunakan sebagai media untuk membungkus makanan seperti lemper dan kue basah.

3. Manfaat Bunga

Jantung pisang yang merupakan bunga pisang juga dapat dimanfaatkan untuk sajian kuliner atau bahan makanan. Jika buahnya dikonsumsi sebagai makanan selingan, maka bagian jantung pisang dapat diolah menjadi sayur. Cara pengolahannya pun sangat mudah dan bisa dikreasikan dalam berbagai menu yang lezat.

4. Manfaat Buah

Buah pohon pisang adalah bagian utama dan menjadi alasan ekonomis sehingga tanaman ini dibudidayakan. Buah pisang dapat dikonsumsi langsung sebagai pencuci mulut ataupun diolah untuk menghasilkan makanan baru seperti pisang goreng, kolak buah, dan kue bolu. Bahkan pisang muda juga dapat dijadikan sebagai bahan sayur.

Buah pisang sangat baik untuk dikonsumsi sebab mengandung banyak zat yang bermanfaat baik untuk tubuh. Salah satunya sebagai sumber energi.

Manfaat pisang yang pertama adalah menjadi sumber energi. Lantaran pisang mengandung karbohidrat sekitar 27 gram. Dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa yang merupakan sumber bahan utama bagi tubuh.

Karbohidrat juga dapat diubah menjadi glikogen, yaitu satu bentuk glukosa yang disimpan di otot serta hati dan digunakan sebagai energi selama beraktivitas.

Baca juga: Jadi Sumber Pangan Dunia, Inilah 10 Macam Umbi-Umbian Beserta Kandungannya

Kesimpulan

Pisang merupakan tumbuhan berjenis herba dan tergolong dalam kelompok tumbuhan monokotil. 

Akar dari pohon pisang merupakan akar serabut dan ada dua jenis dari batang pohon pisang yaitu batang asli dan batang palsu. 

Daun dari pohon pisang berukuran besar dan lebar dengan tekstur yang mudah robek. Bunga dari pohon pisang berbentuk seperti jantung manusia dan berwarna ungu, oleh karena itu bunga pisang disebut sebagai jantung pisang.

Buah pisang terdapat berbagai macam jenisnya, mulai dari pisang Ambon, pisang Lampung, pisang cavendish, pisang susu, pisang tanduk, dan masih banyak lagi. Jenis pisang yang terkenal di dunia yaitu pisang cavendish berasal dari Indonesia dan memiliki nama lain pisang Ambon putih.

Manfaat pisang sangatlah banyak bagi kesehatan terutama apabila dikonsumsi secara rutin. Manfaat pisang diantaranya, menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit kanker, mencegah penyakit ginjal, menjaga saluran pencernaan, dan masih banyak lagi.

Penulis: Syamsa

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan