Connect with us

Wilayah

Muaragembong Bekasi: Ekosistem Mangrove dan Persoalan Lingkungannya

Published

on

Pantai Bahagia Muargembong Bekasi

Secara administratif, Kecamatan Muaragembong terdapat beberapa desa yaitu Desa Pantai Bahagia, Desa Harapan Jaya, Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Sederhana, dan Desa Jakasakti.

Kecamatan Muara Gembong mempunyai nilai tingkat kesesuaian yang tinggi pada budidaya rumput laut karena termasuk dalam kategori daerah yang bersalinitas tinggi, adanya arus, dan substart yang cukup. Masyarakat Kecamatan Muaragembong memanfaatkannya sebagai tempat budidaya rumput laut spesies Gracilaria sp. yang biasanya dilakukan bersamaan dengan ikan bandeng secara polikultur. Rumput laut jenis ini adalah bahan baku pembuatan agar. Dari semua kegiatan budidaya yang ada di Kecamatan Muaragembong, Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Sederhana memiliki produksi terbesar dibanding desa yang lain karena adanya pasokan air tawar tanpa batas. 

Selain budidaya rumput laut, potensi ekosistem mangrove cukup luas dan dapat dijadikan wilayah penyangga untuk mengurangi potensi dampak pemanasan global, abrasi, banjir rob, dan penurunan tanah. Kawasan hutan mangrove di Muaragembong relatif cukup baik dan saat ini ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung.

Hasil studi keanekaragaman hayati mangrove oleh PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field di Kabupaten Bekasi menunjukkan terdapat 33 jenis vegetasi mangrove di Desa Pantai Mekar. Jenis yang mendominasi adalah jenis api-api hitam. Meskipun demikian, upaya pelestarian hutan mangrove di Kabupaten Bekasi tetap dilakukan mengingat tingginya potensi kerusakan.

Video Muaragembong Bekasi

Video kondisi muaragembong Bekasi
  • Kosistem mangrove di Muaragembong Kabupaten Bekasi sudah banyak yang berubah fungsi menjadi tambak, pemukiman, ladang, sawah, dan peruntukan lainnya
  • Ekosistem mangrove Muaragembong telah mengalami laju degradasi akibat konversi lahan.
  • Dengan semangat dan keinginan yang tinggi, LindungiHutan mengajak kita semua untuk #BersamaMenghijaukanIndonesia. 
  • LindungiHutan bersama mitra hijau (perusahaan/brand) telah melakukan penghijauan di Pantai Bahagia Muaragembong Kabupaten Bekasi, antara lain PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Kayboard Indonesia, PT Mitra Adiperkasa.

Baca juga: Cerita Alpiah Mengenalkan Olahan Mangrove Bersama Kelompok Kebaya Muaragembong Bekasi (2023)

Bagaimana Kondisi Muaragembong Saat Ini?

Ekosistem mangrove di Muaragembong Kabupaten Bekasi sudah banyak yang berubah fungsi menjadi tambak, pemukiman, ladang, sawah, dan peruntukan lainnya. Hal ini menyebabkan fungsi hutan mangrove sebagai habitat hewan sudah tidak berdaya lagi dan hasil penangkapan ikan menurun. Lahan tambak di Muaragembong tercatat seluas 1,582 ha selama 10 tahun terakhir, hasil alih fungsi lahan mangrove yang ada.

Tingginya peralihan menjadi tambak ini dipicu dengan adanya potensi ekonomi yang sangat menjanjikan di sektor pertambakan dengan net revenue yang paling tinggi Rp 56,4 juta/ha dibanding konversi ke sektor lain. 

Ekosistem mangrove Muaragembong telah mengalami laju degradasi akibat konversi lahan. Luasan yang tersisa pada tahun 2020 hanya mencapai 1.028,64 hektar (9,81%). Padahal, luasan awal penetapan kawasan hutan mangrove mencapai 10.481,15 hektar. Tingkat kerapatan mangrove mencapai 1033-1425 individu/hektar yang termasuk dalam kategori sedang berdasarkan tingkat kerusakan mangrove.

Dampaknya adalah intrusi air laut dan abrasi belum dapat dikendalikan, kualitas lingkungan menurun, aktivitas perekonomian masyarakat terganggu, beberapa fasilitas umum rusak, dan beberapa mata pencaharian masyarakat pesisir hilang. Ketidakjelasan dan tumpang tindih kewenangan menyebabkan terjadinya perbedaan pemanfaatan pemahaman dan tujuan pemanfaatan yang mengakibatkan konflik kepentingan sehingga  degradasi ekosistem mangrove masih terus terjadi sampai saat ini.

Potensi karbon yang tersimpan di ekosistem Muaragembong juga dinilai masih tergolong rendah, yaitu sebanyak 55,35 ton CO2eq/ha. Tingkat kandungan karbon tertinggi berada pada tumbuhan mangrove spesies Rhizophora mucronata dengan total 17,60 ton CO2eq/ha. Sementara itu, potensi biomassa dari mangrove Muaragembong ditemukan tidak terlalu banyak. Potensi biomassa yang tinggi dipengaruhi oleh tingkat kesuburan tanah dan kerapatan pohon yang ada di kawasan tersebut. Maka masih diperlukan konservasi yang lebih intensif lagi. 

Penelitian yang sudah dilakukan menemukan terjadinya abrasi dan perubahan garis pantai di Muaragembong Bekasi seluas 252.071.71 m2. Penelitian ini dilakukan dengan overlay peta tahun 2012 sampai 2020. Selain itu penelitian tersebut juga menyatakan bahwa gelombang pasang tertingi yaitu 0,62 m. 

Kolaborasi dan Harapan di Muaragembong

Mangrove mempunyai economic value (EV) yang terdiri dari manfaat langsung dari kayu, arang, dan perikanan laut serta manfaat tidak langsung seperti menahan abrasi, pemasok oksigen, dan pencegah pemanasan global. Selain itu, ekosistem mangrove juga berfungsi secara ekologis sebagai sumber plasma nutfah serta sebagai tempat pamijahan, tempat pengasuhan, dan mencari makan bagi beberapa ikan, burung, dan organisme laut.

Baca juga: Minilik Bukit Puntong Sumiak, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (2022)

Untuk menjadikan ekosistem mangrove yang berkelanjutan (mangrove ecosystem sustainability), Kecamatan Muaragembong membutuhkan sebuah kolaborasi hebat dari semua pihak, baik pemerintah daerah, akademisi, organisasi, maupun masyarakat. Misi penyelamatan bumi juga sudah dilakukan oleh beberapa stakeholder.

Salah satu desa yang mengalami pengurangan lahan pada tahun 2009-2014 karena alih fungsi lahan mangrove menjadi areal tambak dan abrasi yaitu Desa Pantai Bahagia. Desa tersebut kemudian mengalami penambahan luasan mangrove kembali pada tahun 2014-2019 karena mulai dilakukan penanaman mangrove dan rehabilitasi area mangrove. 

Upaya Penghijauan LindungiHutan di Desa Pantai Bahagia Muaragembong

kondisi pantai bahagia
Kondisi Pantai Bahagia Muaragembong, Bekasi. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

Dengan semangat dan keinginan yang tinggi, LindungiHutan mengajak kita semua untuk #BersamaMenghijaukanIndonesia. Upaya penghijauan terus dilakukan di Desa Pantai Bahagia, guna merehabilitasi kondisi lahan yang memprihatinkan.

Perlahan, kondisi di Pantai Bahagia telah hijau kembali dengan berkolaborasi bersama mitra hijau, mitra petani, dan lainnya. Sebanyak 98 kampanye alam dilakukan di lokasi ini, melibatkan lebih dari 4.300 orang termasuk donatur, relawan, penggerak dan partisipan.

Baca juga: Hafizah Ghazali Mananam 4.000+ Pohon di Bekasi Jawa Barat

Sebanyak 59% dari total luasan 5,56 ha telah ditanami 55.574 pohon dan menyerap karbon sebesar 27.600 kg CO2eq.

LindungiHutan bersama mitra hijau (perusahaan/brand) telah melakukan penghijauan di Pantai Bahagia Muaragembong Kabupaten Bekasi, antara lain:

1. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

penanaman mangrove bank danamon
Penanaman 2.500 bibit mangrove oleh Bank Danamon Indonesia. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

PT Bank Danamon Indonesia Tbk, perusahaan perbankan di Indonesia yang berdiri sejak 1956 dan merupakan bagian dari MUFG, group keuangan global serta bank terbesar di Jepang dan salah satu institusi keuangan terkemuka di dunia. 

Melalui inisiasi kampanye alam “Bersama Bersinergi“, PT Bank Danamon Indonesia Tbk melakukan kegiatan CSR dengan menanam 2.500 mangrove di Pantai Bahagia, Muaragembong, Kabupaten Bekasi pada 29 Oktober 2022. 

PT Bank Danamon Indonesia Tbk berharap penanaman mangrove ini dapat mencegah abrasi dan mempertahankan ekosistem serta melestarikan alam di wilayah Pantai Bahagia.

penanaman mangrove di pantai bahagia
Penanaman mangrove dibantu oleh mitra petani LindungiHutan. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

2. Kayboard Indonesia

Kayboard Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Kayboard.id adalah produsen mainan anak yang sangat mempertimbangkan minat dan kebutuhan anak dalam mendesain setiap produknya. 

Kayboard menyadari bahwa keberadaan produk kami sangat tergantung pada ketersediaan pohon. Meskipun pada proses produksinya menggunakan kayu bekas pilihan sehingga tidak ada pohon yang ditebang, namun Kayboard sangat menyadari bahwa lingkungan yang sehat dan nyaman akan mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia. 

Bersama dengan LindungiHutan, Kayboard Indonesia melaksanakan kampanye alam bertajuk “Kayboard.id #Play2Plant untuk Alam“, berhasil menanam 304 mangrove pada 24 Mei 2023.

3. PT Mitra Adiperkasa

penanaman mangrove PT Mitra Adiperkasa
Sebanyak 1.000 mangrove ditanam di Pantai Bahagia, Bekasi. (Dok: Business Development/LindungiHutan).

PT Mitra Adiperkasa, sebuah perusahaan ritel terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 2.400 toko ritel dengan beragam portofolio yang mencakup produk olahraga, fashion, department store, anak-anak, makanan & minuman, dan lifestyle.

Bersama LindungiHutan dan Kelompok Sadar Wisata Alipbata, PT Mitra Adiperkasa berhasil melakukan kampanye alam bertajuk “Planting A Better Future” pada kegiatan CSR dengan menanam 1000 mangrove di Pantai Bahagia, Muaragembong, Kabupaten Bekasi pada 22 Oktober 2022.

Mari jaga bersama kelestarian Pantai Bahagia Muaragembong Kabupaten Bekasi. Alam lestari, untuk bumi yang kita cintai.

Baca juga: 5+ Keuntungan Jalankan CSR Lingkungan Bersama LindungiHutan

Jadi, Bagaimana? Makin Yakin Jalankan Program CSR Bersama LindungiHutan

Selain daftar di atas, masih ada banyak kelebihan dan manfaat yang bisa perusahaan Anda dapat jika menjalankan program CSR bersama LindungiHutan. Sebab, kegaiatan pelestarian yang kami lakukan senantiasa membawa nilai mudah, transparan, berkelanjutan, fleksibel, inklusif, dan inovatif.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan