10+ Manfaat Pohon Mahoni untuk Kesehatan, Lingkungan, dan Industri

Pohon mahoni berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1872 melalui India. Kemudian, berkembang secara luas di Pulau Jawa sekitar tahun 1892 sampai dengan 1902 di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pohon ini mempunyai postur yang besar. Tingginya dapat mencapai 25 sampai 40 meter. Salah satu manfaat pohon mahoni yang paling terkenal adalah kayunya yang berkualitas dan terlihat estetik. Sering kali dijadikan bahan pembuatan mebel dan perabotan rumah tangga.

Ciri-Ciri Pohon Mahoni

Mahoni termasuk ke dalam pohon besar sebab dapat tumbuh mencapai tinggi 25-40 meter dengan diameter kayu hingga 125 cm. Batang pohon mahoni berbentuk bulat dengan warna coklat keabu-abuan dan memiliki banyak cabang. Setelah tua, kulit batang mahoni akan berubah menjadi kehitaman dengan alur dangkal seperti sisik yang mudah dikelupas.

Daun mahoni berbentuk majemuk menyirip dengan helaian daun bulat oval (lonjong), ujung dan pangkal daun runcing, serta tulang daun menyirip. Panjang daun berkisar 30-50 cm.

Taksonomi Pohon Mahoni

Kingdom	Plantae
Subkingdom	Tracheobionta
Superdivisi	Spermatophyta
Divisi	Magnoliophyta
Kelas	Magnoliopsida
Subkelas	Rosidae
Ordo	Sapindales
Famili	Meliaciae
Genus	Swietenia
Spesies	Swietenia macrophylla King.

Apa Saja Manfaat Pohon Mahoni?

Selain terkenal akan kayunya yang kuat dan estetis, nyatanya masih ada banyak manfaat pohon mahoni yang lainnya. Manfat tersebut mulai dari pengobatan, kebutuhan industri, hingga memberi dampak baik kepada lingkungan. Berikut penjelasan lebih lanjutnya!

1. Manfaat Pohon Mahoni Kayunya Berkualitas Tinggi

Manfaat pohon mahoni yang pertama adalah kayunya berkualitas tinggi. Mahoni termasuk ke dalam salah satu tanaman berkayu keras. Akan tetapi, tingkat keras kayunya masih berada sedikit di bawah kayu jati. Alhasil, kerap dijuluki sebagai primadona ke dua dalam pasar kayu.

Perbedaan mendasar antara mahoni dengan jati terletak pada motif seratnya. Dibandingkan dengan serat kayu jati, serat kayu mahoni terlihat lebih halus dengan warna agak kemerahan. Ciri khas inilah yang kemudian menjadi satu kelebihan mahoni dibanding jati. Dari segi harga pun mahoni sedikit lebih murah ketimbang jati.

Umumnya, kayu mahoni dimanfaatkan sebagai kayu bangunan dan bahan baku perkakas. Sering juga dibuat penggaris sebab sifatnya yang tidak mudah berubah. Selain kayu jati, mahoni juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan mebel Jepara. Hal ini dikarenakan serat kayunya yang halus dan beragam. Jadi, ketika dilakukan finishing akan nampak warna-warna natural atau klasik.

Kayu mahoni juga biasa digunakan untuk membuat gitar atau alat musik lain. Karena, penampang kayunya sangat stabil dan mahoni dikenal akan kekuatannya terhadap penyusutan dan perubahan bentuk.

Akan tetapi, perlu diingat, guna memperoleh kayu yang berkualitas baik dan awet sehingga bisa digunakan sebagai produk kerajinan, kayu yang dipotong sebaiknya telah berumur 30 tahun atau lebih. Apabila kayu yang dipotong kurang dari usia tersebut, maka kecenderungan akan dimakan hama perusak kayu (bubuk) menjadi tinggi.

Baca juga: Pohon Mahoni: Ciri-Ciri dan Manfaat Buah, Biji, Kayu Mahoni

2. Pohon Peneduh Jalan

Mahoni termasuk pohon besar dengan tinggi mencapai 35-40 m dengan diameter mencapai 125 cm. Pawakannya yang besar ini tentu akan meneduhkan areal di sekitarnya. Maka dari itu, cocok bila digunakan sebagai pohon peneduh jalan.

Pohon mahoni cocok dijadikan sebagai tanaman peneduh jalan sebab mampu tumbuh hingga puluhan tahun dan tidak mudah terkena hama atau penyakit. Selain itu, mahoni juga tidak mudah tumbang mengingat struktur kayunya yang kuat, tumbuh lurus ke atas dengan tajuk tinggi di atas batang ketinggian kendaraan.

Pohon mahoni juga bisa mengurangi polusi udara sekitar 47% sampai 69%, sehingga selain sebagai pohon peneduh juga berfungsi menjadi penyaring udara. Mahoni juga terbukti efektif menyerap timbal. Maka dari itu, pohon mahoni ada baiknya ditanam di sekitaran pabrik, kawasan perusahaan smelter, ataupun di pinggir-pinggir jalan.

Perlu diketahui bahwasanya, tumbuhan melalui daunnya dapat menangkap partikel timbal yang diemisikan kendaraan bermotor. Kemampuan tanaman dalam menyerap logam dipengaruhi oleh keadaan permukaan daun tanaman. Daun yang mempunyai bulu (pubescent) atau daun yang permukaannya kasar (berkerut) memiliki kemampuan lebih tinggi dalam menyerap timbal dari pada daun dengan permukaan licin.

Nah, daun mahoni memiliki morfologi dengan permukaan daun kasar dan tidak rata, sehingga memengaruhi kemampuannya dalam menyerap timbal.

3. Manfaat Pohon Mahoni untuk Bahan Pembuatan Pestisida Nabati

Ada lebih dari 2400 jenis tumbuhan yang masuk ke dalam 255 famili dilaporkan mengandung bahan pestisida, salah satunya adalah mahoni. Manfaat pohon mahoni yang digunakan dalam pembuatan pestisida adalah bijinya. Beberapa studi membuktikan jika pestisida dari tanaman mahoni umumnya bersifat racun yang bekerja lambat serta mempunyai efek penghambat makan dan perkembangan.

Masing-masing bagian pada tanaman mahoni mengandung senyawa yang berbeda-beda. Mulai dari kulit batangnya yang mengandung senyawa triterpenoid, dan bijinya yang mengandung senyawa flavonoid juga saponin. Salah satu senyawa flavonoid yang dapat berperan sebagai insektisida adalah rotenon. Rotenoid adalah racun penghambat metabolisme dan sistem saraf yang bekerja secara perlahan. Serangga akan mati akibat kelaparan yang disebabkan kelumpuhan pada alat mulutnya.

Dalam jurnal LenteraBio Vol.2 (2013) disimpulkan bahwa, pemberian kombinasi ekstrak biji mahoni dan batang brotowali dapat memberikan pengaruh terhadap tingkat kematian dan aktivitas ulat grayak. Hal ini diakibatkan biji mahoni dan batang brotowali mempunyai rasa yang pahit, sehingga membuat serangga menolak untuk makan.

4. Pohon Mahonni Manfaatnya untuk Membuat Pewarna Alami

Manfaat pohon mahoni selanjutnya adalah dapat digunakan sebagai pewarna alami. Meskipun saat ini keberadaan pewarna sintetis mudah ditemui dan lebih praktis untuk digunakan, tetapi dampaknya terhadap lingkungan bisa dibilang tidaklah baik. Penggunaan pewarna sintetis dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan juga merupakan bahan yang berbahaya. Sebab, beberapa pewarna dapat terdegradasi menjadi senyawa yang beracun.

Maka dari itu, menggunakan pewarna alami menjadi salah satu alternatif pilihan yang ramah lingkungan. Dalam hal ini, kita bisa menggunakan pohon mahoni sebagai bahan dasarnya. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai zat warna alami adalah kulit kayu mahoni. Sebagian masyarakat mengolah kulit kayu mahoni hanya dengan merebus kulit kayunya guna memperoleh warna merah kecoklatan yang dapat digunakan sebagai pewarna tekstil.

Warna tersebut muncul karena adanya kandungan kimia pada kulit kayu mahoni yaitu triterpenoid, limonoid, flavonoid, saponin, terpenoid, alkaloid, dan tanin. Kandungan kulit kayu mahoni yang dimanfaatkan untuk zat warna yaitu tanin dan flavonoid.

Adapun pembuatan zat pewarna alami dari kulit mahoni bisa dilakukan dengan dua cara yaitu:

• Cara pertama: Kulit kayu mahoni yang sudah dicincang dicampur air dengan komposisi 3 kg kulit kayu mahoni dicampur dengan 30 l air. Kemudian, dimasak atau direbus menjadi 23-25 l air. Setelah itu, disaring dan dipisahkan ampasnya. Air rebusan kulit kayu mahoni tersebut didinginkan dan dimasukkan ke dalam wadah atau baskom.
• Cara kedua: Kulit kayu mahoni dihancurkan menjadi bubuk kemudian dimasukkan ke dalam panci yang bersih dan dicampur dengan air. Perbandingannya 2 liter air dicampur dengan 2 kilogram bubuk kulit kayu mahoni, lalu direbus. Usai direbus, saring air rebusan tersebut dan pisahkan dari ampasnya.

5. Manfaat Buah Mahoni untuk Pengobatan Diabetes Melitus

Mahoni adalah salah satu tanaman yang secara empiris digunakan masyarakat di Indonesia untuk pengobatan diabetes. Dalam hal ini, bagian yang digunakan adalah bijinya. Kandungan kimia dari biji mahoni adalah flavonoid, alkaloid, terpenoid, antrakuinon, dan cardiac glycosides.

Ekstrak metanol biji mahoni juga mampu menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki jaringan pankreas sehingga dapat meningkatkan sekresi insulin. Akibatnya glukosa dalam darah dapat diserap ke dalam sel dan dapat diubah menjadi energi atau disimpan dalam bentuk glikogen dalam hati dan otot.

Mengutip dari laman merdeka.com, bagi penderita diabetes dapat mengonsumsi ½ sendok teh bubuk mahoni dengan air hangat sebelum makan. Hal ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

6. Pohon Pencegah Erosi

Erosi tanah adalah peristiwa lapisan tanah atau bagian tanah yang hilang atau terkikis, berpindah dari suatu tempat ke tempat lain oleh air dan angin. Erosi tanah termasuk salah satu masalah penting di negara beriklim tropis karena tingkat curah hujan yang tinggi. Salah satu cara untuk menanggulangi erosi adalah dengan adanya kehadiran HTR..

HTR atau Hutan Tanaman Rakyat adalah program yang dilahirkan oleh pemerintah pusat guna menangani dua masalah yaitu ekonomi masyarakat dan masalah lingkungan. Definisi HTR secara resmi adalah hutan tanaman pada hutan produksi yang dibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi  dengan menerapkan silvikultur dalam rangka menjamin kelestarian sumber daya hutan.

Lantas, apa hubungan antara mahoni dengan mencegah erosi? Mengutip dari laman lestari.biologi.ugm.ac.id, pohon mahoni adalah salah satu yang direkomendasi untuk ditanam dalam HTR karena selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi juga memberikan dampak baik ekologis.

Faktanya, tingkat erosi pada lahan dengan tegakkan mahoni berumur 9 tahun lebih rendah 44% dibandingkan lahan terbuka. Selain itu seresah daun mahoni tidak dibersihkan juga dapat mengurangi erosi tanah secara nyata.

7. Serbuk Kayunya Sebagai Media Tanam Jamur

Siapa sangka jika serbuk kayu mahoni juga dapat digunakan sebagai media tanam jamur. Serbuk gergaji dan serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media tanam yang baik. Media tanam dari serbuk kayu dapat mengoptimalkan penyerapan air dan unsur hara pada tanaman. Dengan meningkatnya penyerapan air dan juga unsur hara oleh tanaman, maka kondisi kesuburan dari tanaman tersebut akan menjadi lebih baik.

Sebagai media tumbuh jamur tiram, serbuk gergaji berfungsi sebagai penyedia nutrisi bagi jamur. Adapun kayu yang digunakan sebaiknya kayu yang keras. Hal ini disebabkan serbuk gergaji kayu yang keras sangat berpotensi dalam meningkatkan hasil panen jamur tiram. Terbukti, jika kayu keras banyak mengandung selulosa yang dibutuhkan oleh jamur. Adapun jenis-jenis kayu keras yang dapat digunakan untuk media tanam jamur salah satunya adalah kayu mahoni.

8. Buah Mahoni Digunakan dalam Pembuatan Karbon Aktif

Manfaat pohon mahoni berikutnya adalah buahnya bisa diolah menjadi karbon aktif. Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai ekonomis pohon mahoni yaitu dengan mengolah kulit buahnya menjadi karbon aktif.

Apa itu karbon aktif? Dalam dunia industri, karbon aktif sangat diperlukan karena dapat mengabsorbsi bau, warna, gas, dan logam. Umumnya, karbon aktif digunakan sebagai bahan penyerap dan penjernih. Dalam industri pangan, karbon aktif biasa digunakan untuk pemurnian minyak goreng, pemurnian gula, dan penjernihan air. Biasanya, bahan baku karbon aktif berasal dari tempurung kelapa, sekam padi, tongkol jagung, dan lain sebagainya.

Saat ini pembuatan karbon aktif juga bisa dilakukan dengan menggunakan kulit buah mahoni.  Dengan demikian, produksi karbon aktif di Indonesia dapat meningkat dan juga turut menambah nilai ekonomis pada pohon mahoni.

9. Manfaat Pohon Mahoni, Daunnya Digunakan untuk Pakan Ternak

Daun mahoni juga dapat dimanfaatkan sebagai Hijauan Makanan Ternak (HMT). HMT berasal dari tanaman hijau yang biasa digunakan sebagai pakan ternak. HMT adalah makanan pokok utama bagi ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, domba, hingga kuda. Untuk mendapatkan HMT bisa dengan memanfaatkan dedaunan dan juga rumput-rumputan sebagai pakan ternak.

Salah satu daun-daunan yang bisa digunakan sebagai pakan ternak adalah mahoni. Daun mahoni mengandung komposisi nutrisi berupa Protein Kasar (PK) 11,7%, Lemak Kasar (PK) 2,02%, Serat Kasar (SK) 29,22%, dan TDN 59,12%.

Baca juga: 10+ Manfaat Reboisasi dan Penghijauan untuk Manusia dan Alam

10.  Bahan Dasar Pembuatan Mebel

Manfaat pohon mahoni satu ini mungkin sudah sering kita dengar. Banyak pengrajin yang menggunakan kayu mahoni sebagai bahan pembuatan mebel. Karena, kayu mahoni memang mempunyai banyak keunggulan. Keunggulan tersebut antara lain, serat kayunya yang halus,  kandungan minyak alaminya sangat rendah sehingga tidak meninggalkan noda kekuningan setelah proses finishing, dan juga harganya lebih terjangkau ketimbang kayu jati.

Berbagai macam mebel yang menggunakan kayu mahoni sebagai bahan dasarnya seperti, meja tamu, meja rias, lemari, kursi, tempat tidur, rak, dan lain sebagainya.

11.  Manfaat Pohon Mahoni sebagai Investasi

Tingginya minat dan kebutuhan akan kayu mahoni membuat mahoni memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sehingga, beberapa orang menanam kayu mahoni untuk digunakan sebagai tabungan guna memenuhi kebutuhan mendesak yang membutuhkan biaya besar seperti biaya sekolah anak, acara adat, dan keperluan jaminan saat terjadi gagal panen. Pola pemanfaatan ini di daerah Pulau Jawa disebut dengan ‘tebang butuh’.

Mengutip artikel tahun 2020 dari laman news.detik.com, rata-rata harga di toko Perhutani, kayu gelondongan mahoni atau log kayu mahoni berdiameter 18-19 cm harganya bisa mencapai Rp600.00/m³. Sedangkan log kayu mahoni diameter 22,25,28 cm bisa mencapai Rp1.200.000/m³. Sementara log kayu mahoni diameter 30-49 cm harganya Rp1.500.000/m^3‑ hingga Rp2.000.000/m³.

Itulah 11 manfaat pohon mahoni yang perlu kamu ketahui. Nyatanya selain sebagai bahan baku pembuatan mebel, mahoni juga memiliki banyak manfaat lainnya. Semoga setelah membaca artikel ini wawasanmu makin bertambah ya!