Connect with us

Hutanpedia

Pohon Mahoni: Ciri-ciri dan Manfaat Buah, Biji, Kayu Mahoni

Logo LindungiHutan - Green - Square - 1280 x 1280 pixels - PNG

Published

on

Artikel pembahasan pohon mahoni lengkap.

Pohon mahoni termasuk pohon dengan ketinggian rata-rata 25 meter (bahkan sering ditemukan spesies yang mempunyai tinggi 30 meter).

Secara alami, tanaman ini mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan dan tidak memiliki persyaratan khusus untuk tumbuh. Tapi, mahoni akan tumbuh dengan optimal di tanah yang memiliki kadar pH 6,5-7,5 (cenderung netral), ketinggian 1.000-1.500 mdpl, mempunyai curah hujan tahunan rata-rata 1.500-5.000 mm/tahun dan suhu 11-36°C.

Mahoni daun lebar yang dikenal dengan nama latin Swietenia macrophylla King. ini termasuk dalam divisi spermatophyta, subdivisi Angiospermae, kelas Dicotyledonae, famili meliaceae, dan genus Swietenia.

Pohon mahoni tersebar terutama di daerah Amerika Tengah dan Amerika selatan dan masuk ke Indonesia pada tahun 1872 melalui India, yang selanjutnya dikembangkan secara luas di Pulau Jawa sekitar tahun 1892 sampai dengan 1902 di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Taksonomi Pohon Mahoni

KingdomPlantae
SubkingdomTracheobionta
SuperdivisiSpermatophyta
DivisiMagnoliophyta
KelasMagnoliopsida
SubkelasRosidae
OrdoSapindales
FamiliMeliaceae
GenusSwietenia
SpesiesSwietenia macrophylla King.
Tabel klasifikasi taksonomi pohon mahoni (Swietenia macrophylla King.).

Nama di negara lain untuk pohon mahoni adalah yaitu hara mahauni, bara mahagoni, mahagoni (Bangladesh); mahogany big or large-leaved mahogany, bastard mahogany, mahogany tree (Brazil), mahogany tree (Colombia, Dominica, Honduras, Mexico, Peru, Spanyol, Inggris); acajou du (Venezuela), acajou etranger (France); Echtes mahagoni (Germany); mogano (Italy); cheria mahogany (Malaysia); mahok, mahonie (Netherland); mogno (Portugal); domingo, (Spain); mahokkani (Thailand).

Baca juga: 3 Jenis Pohon Bakau di Indonesia: Ciri-ciri, Persebaran dan Manfaatnya

Ciri-ciri Morfologi Pohon Mahoni

Mahoni masuk kedalam pohon besar karena dapat tumbuh tinggi mencapai 25 sampai 40 meter dan diameter kayu mencapai 125 cm. Mahoni berakar papan dengan kulit kelabu gelap dan beralur dengan jarak yang lebar, agak melengkung.

Berikut ini ciri-ciri pohon mahoni diantaranya yaitu:

A. Akar

Mahoni mempunyai sistem perakaran berupa akar tunggang yang menembus ke dalam tanah. Jenis akar tunggang membuat tegakan pohon ini kuat dan tidak mudah roboh terkena angin.

Fungsi akar tunggang juga memudahkan tanaman mahoni untuk mencari air jauh ke dalam tanah. Sehingga, pohon mahoni sanggup bertahan di musim kemarau.

B. Batang

Batang pohon mahoni berbentuk tegakan bulat yang dapat mencapai tinggi 30 meter lebih pada kondisi lingkungan yang optimal. Warna batang mahoni coklat keabu-abuan dengan banyak cabang.

Setelah tua kulit batangnya akan berubah menjadi kehitaman dengan alur dangkal seperti sisik yang mudah dikelupas. Di ujung cabang-cabang ini membentuk kanopi yang lebar dan rimbun.

C. Daun

Daun pohon mahoni berbentuk daun majemuk menyirip dengan helaian daun berbentuk bulat oval (lonjong), ujung dan pangkal daun runcing, dan tulang daun menyirip. Panjang daun berkisar 35-50 cm.

Ketika daun berusia muda tanaman mahoni berwarna merah, lalu berubah menjadi hijau seiring peningkatan zat hijau daun (klorofil) untuk proses fotosintesis.

D. Bunga

Mahoni baru berbunga ketika pohon telah berumur 7 tahun lebih. Bunga mahoni termasuk bunga majemuk yang tersusun dalam karangan yang muncul dari ketiak daun, berwarna putih, dengan panjang berkisar 10-20 cm.

Mahkota bunga mahoni berbentuk silindris dan berwarna kuning kecoklatan. Benang sari melekat pada mahkota bunga.

E. Buah

Buah mahoni berbentuk bulat telur, berlekuk lima dan berwarna coklat. Bagian luar buah mengeras dengan ketebalan 5-7 mm, dibagian tengah mengeras seperti kayu dan berbentuk kolom dengan 5 sudut yang memanjang sampai ke ujung.

F. Biji

Buah akan pecah dari ujung saat buah sudah matang dan kering. Di bagian dalam buah mahoni terdapat biji. Biji mahoni berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan berwarna coklat tua. Biji menempel pada kolumela melalui sayapnya, meninggalkan bekas setelah benih terlepas, biasanya disetiap buah terdapat 35-45 biji mahoni.

Baca juga: Pohon Beringin: Klasifikasi Taksonomi, Ciri-ciri, Habitat dan Manfaat Beringin

Manfaat Biji dan Buah Mahoni

Biji mahoni dapat dimanfaatkan sebagai obat yang rasanya pahit, dingin, anti jamur, serta efektif menurunkan darah tinggi. Untuk mendapat manfaatnya, biji mahoni dapat dikeringkan kemudian digiling halus hingga menjadi serbuk.

1. Mengandung Senyawa Flavonoid

Flavonoid adalah senyawa fenolik yang mengandung banyak pigmen tanaman. Enzim antioksidan dalam kandungan biji mahoni efektif untuk memerangi berbagai penyakit yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh oksidasi.

Manfaat biji dan buah mahoni yang terkenal adalah sebagai obat herbal, biasanya biji dan buah mahoni dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah rendah pada penderita hipertensi. Hal ini dikarenakan buah mahoni memiliki kandungan senyawa flavonoid yang terbukti memiliki efek hipertensi.

Flavonoid pada buahnya dapat melancarkan peredaran darah sehingga para penderita penyakit yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah disarankan memakai buah ini sebagai obat.

Manfaat flavonoid pada biji pohon mahoni diantaranya yaitu:

  • Meningkatkan sirkulasi darah,
  • Mencegah timbulnya aterosklerosis,
  • Mencegah penumpukan lemak di dinding pembuluh darah,
  • Menurunkan tingkat kolesterol darah,
  • Mengurangi risiko emboli koroner,
  • Mendorong produksi zat antibodi yang dapat membantu mencegah peradangan jaringan,
  • Meringankan sakit, menghentikan perdarahan, dan mengurangi gejala yang disebabkan oleh luka eksternal,
  • Menyingkirkan radikal bebas yang berlebihan di dalam tubuh, dan2
  • Mencegah reaksi oksidatif dalam tubuh.

2. Kandungan Senyawa Saponin

Saponin adalah glukosa yang diketahui memiliki sifat hipoglikemik bila dikonsumsi secara oral. Senyawa saponin berfungsi untuk mengobati diabetes melitus, efek hipoglikemik dari saponin bahkan lebih kuat daripada obat antidiabetes generik, terutama metformin.

Dengan mengkonsumsi ekstrak biji atau buah mahoni dapat menurunkan dan menjaga kadar gula di dalam darah.

Kandungan senyawa di dalam biji mahoni dapat menghambat penyerapan gula di usus sehingga mampu meningkatkan produksi hormon dari pankreas.

Selain bermanfaat untuk melawan diabetes, kandungan saponin secara umum juga memiliki manfaat lain, yaitu:

  • Mengurangi lemak darah dan mencegah obesitas,
  • Meningkatkan ketahanan tubuh dan memperkuat fisik,
  • Mencegah agregasi trombosit darah untuk menghindari penggumpalan darah,
  • Mengobati berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh alergi terutama asma,
  • Mengobati disfungsi ereksi, terutama yang berkaitan dengan diabetes, dan
  • Mencegah pembekuan darah dan insomnia. Insomnia atau sulit tidur dapat menyebabkan permasalahan kesehatan lainnya dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada biji mahoni terdapat senyawa saponin yang dapat memberikan efek relaksasi pada otot sehingga dapat merilekskan dan istirahat lebih nyaman dan mudah terlelap.

3. Biji Mahoni Mempunyai Kandungan Alkaloid

Alkaloid pada umumnya sangat mudah ditemukan dan juga diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, salah satunya mahoni. Sebagian besar penyakit terjadi ketika tingkat pH tubuh terlalu rendah. Segala sesuatu yang mencemari tubuh seperti racun dan radikal bebas merupakan asam alami.

Kandungan alkaloid efektif untuk membantu detoksifikasi dan mencegah oksidasi pada tubuh karena tubuh menjadi basa. Keadaan basa pada tubuh dapat mencegah tumbuhnya sel-sel kanker.

Manfaat lainnya dari buah dan biji mahoni diantaranya yaitu:

  • Sistem pernapasan: Memulihkan bronkitis kronis, asma, batuk, dll.
  • Sistem saraf: Meringankan gangguan tidur, kelelahan, stres, insomnia, migrain.
  • Penuaan: Menghapus radikal bebas dan sumber oksigen reaktif.
  • Sistem pencernaan (termasuk hati, kandung empedu, dan pankreas): Menyembuhkan maag gastrointestinal, sirosis hati, hepatitis akut, dll.
  • Sistem peredaran darah: Bermanfaat dalam mengurangi kondisi hipertensi, hiperlipidemia, arteriosklerosis, penyakit kardiovaskular, stroke, kejang, arthritis, varises vena, gangguan sirkulasi darah.
  • Sistem kekebalan: Bermanfaat dalam mengatur dan memperkuat sistem kekebalan, anti-bakteri, anti-inflamasi, anti-virus, anti-tumor, anti-kanker.
  • Sistem endokrin (termasuk masalah metabolisme): Berkontribusi untuk memperbaiki masalah diabetes, kemandulan, infertilitas, hiposeksualitas atau kurangnya dorongan seksual, nyeri menstruasi, dll.

Manfaat Kayu Pohon Mahoni

Selain kayu jati yang sudah dikenal banyak orang, kayu mahoni juga merupakan salah satu kayu yang dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan furniture.

Kayu mahoni merupakan salah satu kayu mahal dan mewah dibuktikan dengan furniture model klasik yang sudah memiliki konsumen dari Eropa dan Amerika.

Jenis kayu pohon memiliki karakter serat kayu yang lurus, sangat mirip dengan kayu jati. Itulah sebabnya jenis kayu ini sangat cocok dijadikan sebagai pengganti jati. Serat lurus tersebut membuatnya mudah diolah dan dimodifikasikan menjadi beragam model tanpa mengurangi keindahannya.

Kelebihan dan keunggulan kayu mahoni diantaranya yaitu:

  1. Karakter serat kayu yang halus, lurus, dan beragam. Sehingga tampilan natural mahoni terasa mewah untuk bahan dasar furniture.
  2. Daya tahan penampang kayu sangat stabil. Mahoni tidak mudah mengalami penyusutan atau pemuaian selama puluhan tahun. Itulah sebabnya mahoni juga kerap digunakan untuk bahan pembuatan gitar.
  3. Kandungan minyak alaminya sangat rendah. Minyak alami pada bahan kayu dapat meninggalkan noda kekuningan pasca proses finishing. Kondisi ini sering terjadi pada kayu jati. Namun pada kayu mahoni yang benar-benar kering tak akan menimbulkan noda kekuningan.
  4. Harganya lebih ekonomis dibandingkan kayu jati. Dengan harga yang lebih terjangkau, konsumen bisa mendapatkan kualitas furniture atau produk lainnya yang setara dengan kualitas jati.
  5. Kayu ini memiliki masa tahun yang lebih cepat dari kayu pada umumnya. Pohon mahoni telah bisa dipanen ketika berusia 10 tahun dengan ukuran diameter yang mencapai 1.5 cm. Untuk mendapatkan kayu yang lebih kokoh, maka perlu menunggu hingga 15 tahun agar tekstur dan serat telah terbentuk hingga sempurna untuk menopang bangunan.

Baca juga: Apa itu Blue Carbon? Pengertian, Asal dan Manfaat Karbon Biru

FAQ

Apa Saja Ciri-ciri Pohon Mahoni?

Karakteristik dan ciri-ciri mahoni (Swietenia macrophylla King.) diantaranya yaitu 1) termasuk jenis pohon besar dengan ketinggian rata-rata 25 m, 2) berakar tunggang, 3) batang coklat keabu-abuan dan berubah kehitaman setelah tua, 4) bentuk daun majemuk menyirip, dan 5) berbunga setelah berumur 7 tahun lebih. Ciri-ciri lengkap pohon mahoni telah kita ulas pada pembahasan ini.

Kenapa Pohon Mahoni Sering Ditanam di Pinggir Jalan?

Selain pohon trembesi dan ketapang, mahoni sering ditanam di pinggir jalan karena fungsinya sebagai pohon peneduh. Terlebih lagi, pohon mahoni mudah untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan ekstrim dan curah hujan rendah. Penelitian terbaru juga menunjukkan jika mahoni mampu menyerap emisi karbon tinggi dan mengurangi polusi.

Penulis: Ridha Rizkiana

Editor: M. Nana Siktiyana

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan