Connect with us

Hutanpedia

10+ Manfaat Reboisasi dan Penghijauan untuk Manusia dan Alam

Published

on

Manfaat reboisasi dan penghijauan untuk manusia dan alam.

Reboisasi adalah kegiatan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Banyaknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan tanpa diiringi reboisasi tentunya mengakibatkan dampak buruk terhadap kelestarian lingkungan. Padahal, banyak manfaat reboisasi dan penghijauan yang kita dapat.

Berdasarkan data Forest Watch Indonesia, dikutip dari laman BBC, deforestasi di Indonesia mengalami peningkatan dari sebelumnya 1,1 juta hektare per tahun pada periode 2009-2013 menjadi 1,47 hektare per tahun periode 2013-2017.

Data Greenpeace Indonesia juga menunjukan bahwasanya angka deforestasi meningkat dari sebelumnya 2,45 juta hektare selama periode 2003-2011 menjadi 4,8 juta hektare selama 2011-2019.

Manfaat Reboisasi dan Penghijauan

Penghijauan dan penanaman hutan kembali merupakan salah satu upaya mencegah pemanasan global dan perubahan iklim. Berikut ini 11 manfaat reboisasi untuk masyarakat, makhluk hidup dan alam diantaranya yaitu:

1. Melestarikan Hutan dan Lingkungan

Manfaat Reboisasi
Hutan yang rusak akan mengganggu kehidupan hewan, tumbuhan dan manusia yang mengambil manfaat dari hasil hutan.

Manfaat reboisasi yang utama adalah untuk melestarikan hutan dan lingkungan. Karena hutan memiliki fungsi yang krusial dalam menopang kehidupan makhluk hidup di bumi. Keberadaan hutan diperlukan untuk menyerap air hujan ke dalam tanah, menyerap emisi karbondioksida, menghasilkan oksigen, dan sederet manfaatlainnya yang mungkin masih luput kita sadari.

Maka dari itu, kita perlu memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga hutan dan lingkungan. Dengan kita tidak membuang sampah sembarangan, meminimalisir polusi, atau bahkan tidak melakukan pembalakan hutan, maka kita sudah ikut andil dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.

Pada dasarnya, lingkungan adalah tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di muka bumi. Bukan hanya manusia, tetapi hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya. Penting untuk memahami bahwa kita hidup berdampingan dengan makhluk hidup lain di bumi.

Dengan demikian, sifat egoisme kita bisa lebih ditekan. Sebab, menjaga lingkungan bukan hanya untuk mewariskan apa yang kita lihat sekarang kepada generasi berikutnya, tetapi lebih dari itu, lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk di bumi.  Tak ada lingkungan, maka tak ada manusia, hewan, dan tumbuhan yang bertahan hidup.

2. Reboisasi Bermanfaat untuk Meningkatkan Sumber Daya Alam Hutan

manfaat penghijauan
Hutan menyediakan berbagai macam bahan baku yang bisa dimanfaatkan oleh manusia

Hutan adalah tempat yang menyediakan berbagai macam bahan baku dan bisa dimanfaatkan oleh manusia. Mulai dari Hasil Hutan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Keduanya memiliki manfaat serta penggunaan yang berbeda.

Hasil hutan yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia adalah kayu. Untuk memperoleh kayu kita bisa mengambil dari bagian batang, cabang, dan akar dari suatu pohon yang berbentuk bulat memanjang. Pemanfaatannya hasil hutan bermacam-macam, misalnya digunakan sebagai komponen bangunan, bahan pembuatan mebel, perkakas rumah tangga, bahan baku pembuatan kertas, dan lain-lainnya.

Namun, dalam memanfaatkan hutan kayu perlu dibarengi dengan komitmen untuk tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokok hutan. Baik itu dalam mengambil kayu dari hutan maupun tanaman.

Selain itu, ada juga istilah Hasil Hutan Non Kayu. Umumnya, berupa hasil sampingan dari sebuah pohon, misalnya getah, daun, kulit, buah, dan lain-lain.

Kegiatan pemanfaatan hasil hutan non-kayu seringkali dilakukan sebagai aktivitas tradisional oleh masyarakat yang berada di sekitar hutan. Bahkan di beberapa tempat, aktivitas ini dijadikan sebagai sumber kehidupan sehari-hari.

Contoh aktivitas tersebut seperti, pengumpulan rotan, pengumpulan berbagai jenis getah kayu seperti kayu Agathis, kayu Shorea, dan yang lain-lainnya.

Baca juga: Apa itu Hasil Hutan? Pengertian, Jenis, Contoh dan Manfaatnya

3. Hutan Lestari Mampu Meningkatkan Hasil Usaha

manfaat pohon pinus cocok untuk reboisasi
Upaya reboisasi merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk meningkatkan hasil hutan kayu dan bukan kayu.

Secara tidak langsung, manfaat reboisasi dan penghijauan ikut berperan dalam meningkatkan hasil usaha. Sumber daya hutan tidak hanya memberikan hasil yang bisa kita manfaatkan. Akan tetapi, hutan juga punya peran dalam mendorong tersedianya lapangan kerja.

Berbagai macam jenis peluang usaha tersedia di sektor kehutanan seperti penanaman hutan kembali, pemeliharaan, perlindungan hutan, kegiatan pemanenan hasil hutan (penebangan dan pengangkutan), kegiatan dalam industri hutan (industri penggergajian, industri pulp dan kertas, industri wood working, industri plywood, industri gondorukem, dan industri yang bahan baku utamanya dari hasil hutan seperti gula aren).

Contoh lain peran hutan dalam meningkatkan hasil usaha yaitu keberadaan hutan bakau dan mangrove di kawasan pesisir yang rindang dan terjaga akan meningkatkan produksi ikan dan udang di tambak.

Baca juga: 10+ Manfaat Hutan Mangrove bagi Lingkungan dan Masyarakat

4. Penghijauan Bermanfaat untuk Menjaga Keanekaragaman Hayati

Manfaat reboisasi adalah menjaga habitat flora dan fauna.
Salah satu manfaat reboisasi adalah menjaga habitat flora dan fauna yang tinggal di hutan.

Manfaat reboisasi selanjutnya adalah menjaga keanekaragaman hayati. Hutan telah menjadi habitat bagi beragam jenis satwa dan spesies tumbuhan. Dengan demikian, kelestarian hutan perlu menjadi fokus kita bersama.

Faktanya, Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai hutan terluas di dunia. Terdapat sekitar 25.000 spesies tumbuhan berbunga dengan jumlah yang melebihi di daerah tropika.

Sedangkan kondisi keanekaragaman fauna meliputi mamalia dengan jumlah spesies lebih dari 500 jenis, kupu-kupu lebih dari 100 spesies, reptil lebih dari 600 spesies, burung lebih dari 1.500 spesies, dan amfibi lebih dari 250 spesies.

Sementara itu, hutan tropis juga termasuk hutan terluas yang dimiliki Indonesia. Hutan hujan tropis ini adalah habitat dari berbagai macam flora dan fauna.

5. Mengatasi Perubahan Iklim

Manfaat penghijauan mampu mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
Salah satu penyebab timbulnya pemanasan global adalah aktivitas perusakan hutan.

Perusakan hutan adalah salah satu penyebab timbulnya pemanasan global, sebab hutan berfungsi sebagai penyerap gas karbondioksida sekaligus penghasil oksigen melalui proses fotosintesis. Kita harus senantiasa ingat bahwa pohon mempunyai fungsi penting dalam upaya meredam kenaikan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Layaknya spons, pohon menyerap karbondioksida yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Sehingga semakin banyak aktivitas penggundulan hutan, maka akan semakin banyak pula jumlah karbondioksida yang berkumpul di atmosfer sehingga menyebabkan pemanasan global.Oleh sebab itu, kita perlu gencar melakukan penghijauan hutan kembali.

Salah satu manfaat reboisasi adalah kembalinya hutan ke dalam perannya sebagai paru-paru dunia.  Dengan adanya reboisasi pula hutan tidak gundul sehingga emisi CO2 akan terserap oleh tumbuhan dan mengurangi dampak pemanasan global. Keberadaan hutan memberikan dampak positif yang masif bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi.

6. Reboisasi Bermanfaat untuk Mencegah Longsor

manfaat reboisasi mencegah longsor
Reboisasi memberikan manfaat hidrologis dan oroligis.

Salah dua manfaat reboisasi yaitu manfaat hidrologis dan orologis. Keduanya berperan penting dalam mencegah terjadinya longsor. Perlu diketahui jika pohon yang tumbuh di kawasan hutan mempunyai kemampuan menyimpan air yang ada di dalam tanah.

Manfaat penanaman hutan kembali ini akan banyak terasa ketika musim penghujan tiba. Keberadaan pohon-pohon di kawasan hutan mampu menghambat air dari dataran tinggi dan menyimpannya di dalam tanah. Alhasil, risiko terjadinya banjir bandang bisa dicegah.

Selain itu, reboisasi juga memberikan manfaat orologis yaitu kemampuan menahan erosi tanah sehingga tidak mudah longsor atau gugur. Jadi, sudah jelas jika keberadaan hutan mampu menyerap air hujan yang turun dalam curah besar.

Baca juga: 10 Brand Skincare Lokal Peduli Lingkungan dan Hutan

 7. Mengatasi Permasalahan Kekeringan

Penghijauan bermanfaat untuk menjaga kelembapan udara.
Akar pohon tidak hanya menyerap air untuk fotosintesis tetapi juga mengeluarkannya agar lingkungan sekitar lembab.

Permasalahan kekeringan masih sering kita temui. Sementara itu, manfaat reboisasi salah satunya adalah mengatasi persoalan kekeringan.

Keberadaan mata air tidak bisa dilepaskan dari adanya pohon di sekitarnya. Sederhananya, daerah yang memiliki banyak pohon-pohon besar berpotensi menyimpan mata air lebih besar ketimbang daerah yang memiliki pepohonan sedikit.

Karena akar pohon menyerap air tidak hanya untuk keperluan fotosintesis semata. Akan tetapi, ketika tanah atau lingkungan di sekitarnya kering maka pohon akan mengeluarkan air yang dikandungnya supaya lingkungan sekitarnya tetap lembab. Cara ini sebagai upaya untuk menunda dehidrasi pada pohon.

Selain itu, akar pohon juga bisa memperlambat terjadinya proses penguapan atau evaporasi pada tanah. Karena, pohon akan mengkondisikan kandungan air di sekitarnya. Banyaknya akar-akar cabang dari akar utama dan saling berkaitan satu sama lain, kemudian akan mengikat air sehingga dapat memperlambat laju penguapan pada tanah.

Baca juga: 10+ Manfaat Menanam Pohon untuk Lingkungan dan Manusia

 8. Penghijauan Hutan Kembali Dapat Mengurangi Dampak Hujan Asam

Manfaat reboiasasi mengurangi dampak hujan asam
Fotosintesis yang dilakukan pohon akan membantu mentralkan zat-zat yang ada di dalam air hujan

Menurut National Geographics Indonesia, hujan asam adalah kondisi di mana air hujan bercampur dengan sulfur dioksida dan nitrogen dioksida membuat airnya bersifat asam dengan pH rendah yaitu 4,2 hingga 4,4. Hujan normal memiliki pH 5,6.

Dampak buruk hujan asam bagi manusia antara lain, partikel asam yang ada akan masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan berbagai gangguan pernapasan seperti asma, bronchitis, emifisema dan pneumonia. Bukan hanya pada manusia, hujan asam juga berdampak buruk bagi hewan dan tumbuhan.

Solusi yang bisa dilakukan yaitu melakukan penghijauan. Salah satu manfaat reboisasi adalah mengurangi dampak hujan asam.

Sebab, fotosintesis yang dilakukan pohon akan membantu menetralkan zat-zat yang ada di dalam air hujan, termasuk asam. Alhasil, hujan yang turun tidak terlalu asam dan dampak hujan asam mampu dikurangi.

9. Menyerap Polutan

Manfaat penghijauan
Pohon juga memiliki kemampuan untuk menyerap polutan.

Pohon juga memiliki kemampuan untuk menyerap polutan. Beberapa pohon tersebut adalah pohon yang berdaun banyak dan diameter daunnya cukup lebar. Dalam menyerap polutan, tanaman umumnya akan menyerap polusi berbentuk gas dan juga menyerap polutan yang berbentuk debu.

Tanaman memiliki kemampuan dasar untuk menyerap karbondioksida dari udara saat melepaskan oksigen sebagai bagian dari proses fotosintesis. Lalu, tanaman hijau yang menerima cahaya matahari berfotosintesis menyerap CO2 dari udara tercemar dan memberikan oksigen murni sebagai hasil sampingan fotosintesis ke udara di sekitarnya. 

Mikroorganisme yang hidup dalam tanah menggunakan toksin yang diangkat ke udara sebagai sumber makanan. Akar tanaman menyerap sisa produksi mikroorganisme tersebut, lalu kembali membersihkan udara di sekitarnya.

Baca juga: Apa itu Polusi? Pengertian, Jenis, Penyebab dan Cara Menguranginya

10.  Menyediakan Bahan Baku Kompos

manfaat penghijauan
Manfaat penghijaun selanjutnya yaitu menyediakan bahan pupuk kompos.

Manfaat reboisasi yang mungkin tidak disadari banyak orang yaitu tersedianya bahan pembuatan pupuk kompos.

Dedaunan pohon yang gugur bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku membuat pupuk kompos. Cara ini selain lebih ramah lingkungan juga minim biaya yang dikeluarkan. Kita hanya perlu mengumpulkan dedaunan untuk kemudian dilakukan pemrosesan.

11.  Tempat Pariwisata dan Sarana Pembelajaran

manfaat reboisasi arealnya bisa digunakan wisata
Saat ini banyak tempat wisata yang menawarkan keindahan alam dan pepohonan

Terakhir, manfaat penghijauan yang bisa kita rasakan adalah adanya potensi sebagai tempat pariwisata dan juga sarana pembelajaran. Seperti kita ketahui bersama, saat ini tren obyek wisata alam boleh dibilang sedang digandrungi banyak masyarakat.

Beberapa pengelola tempat wisata sukses menyulap area hutan, taman kota, dan pegunungan sebagai tempat rekreasi yang menarik untuk dikunjungi.

Bukan hanya menjadi tempat wisata, area penghijauan juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran. Dengan begitu, kita semua bisa belajar serta berinteraksi secara langsung dengan alam. Memupuk kesadaran akan pentingnya kelestarian alam.

Itulah 11 manfaat reboisasi dan penghijauan untuk alam dan manusia. Semoga ke depannya kita lebih sadar dan peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar. Karena, rasa peduli yang tulus kita bisa memberikan kontribusi maksimal dalam melestarikan bumi serta menjaganya dari tangan-tangan pengrusak.

Ikut Aksi Nyata untuk Reboisasi dan Penghijauan Hutan Kembali dengan Mudah, Transparan dan Berkelanjutan

Dengan LindungiHutan, setiap orang dapat ikut berperan untuk menghijaukan Indonesia melalui smartphone. Tanam pohon secara online dan kolaborasi untuk kelestarian hutan mulai 10 ribu/pohon di 30+ daerah se-Indonesia.

Muhamad Iqbal adalah SEO content writer di LindungiHutan dengan fokus pada tulisan-tulisan lingkungan, kehutanan dan sosial.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sedekah Pohon LindungiHutan